Anda di halaman 1dari 30

CBD

TINEA KAPITIS
Disusun Oleh :
Silmi Durotun Nasihah
30101607739
Pembimbing :
dr. Hj. Pasid Harlisa, Sp.KK, FINSDV

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2021
Tinjauan
Pustaka
Definisi

Dermatofitosis adalah penyakit pada jaringan yang mengandung zat


tanduk, misalnya stratum korneum pada epidermis, rambut, dan
kuku.

Tinea kapitis adalah suatu infeksi pada kulit kepala dan rambut yang
disebabkan oleh spesies dermatofita
Epidemiologi
Tinea kapitis mempengaruhi anak terutama pra-pubertas antara
6 sampai 10 tahun,
Sering ditemukan pada laki-laki daripada perempuan dan jarang
ditemukan pada dewasa

Tinea kapitis sering terjadi di daerah pedesaan dan tranmisi meningkat


dengan higienitas yang buruk.
Etiologi

Penyakit ini disebabkan oleh spesies dermatofita dari genus


tricophyton dan microsporum , misalanya T. Vioalaceum,

T. mentagrophytes, T. tonsurans, M. audouinii, M. canis, M. gypseum.


Cara Penularan Dermatofitosis
Antropofilik

Merupakan transmisi dari manusia ke manusia. Ditularkan baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui lantai kolam renang dan udara sekitar rumah sakit/klinik, dengan
atau tanpa reaksi peradangan.

Zoofilik
Merupakan transmisi dari hewan ke manusia. Ditularkan melalui kontak langsung maupun
tidak langsung melalui bulu binatang yang terinfeksi dan melekat di pakaian, atau sebagai
kontaminan pada rumah / tempat tidur hewan, tempat makanan dan minuman hewan.

Geofilik
Merupakan transmisi jamur yang berasal dari tanah ke manusia. Secara sporadis
menginfeksi manusia dan menimbulkan reaksi radang.
Cara Penularan Dermatofitosis

Spesies dermatofita penyebab infeksi


Patogenesis
Dermatofita
Perlekatan/adhesi
(menyerang sel Dibantu oleh :
dermatofita ke keratinosit
tanduk) sekresi proteinase lipase dan
enzim mucinolitik (nutrisi
Penetrasi menembus untuk jamur), trauma dan
stratum korneum maserasi

jamur mencapai lapisan


terdalam epidermis
(pertahan jamur muncul)

Perkembangan respon host


(inflamasi)

eritema dan skuama yang


dihasilkan oleh peningkatan
pergantian keratinosit
Gambaran Klinis Tinea
Kapitis

Grey patch ringworm

Black dot ringworm

Kerion

Tinea Favosa
Gambaran Klinis Tinea
Kapitis

Grey patch ringworm

Penyakit dimulai dengan papul


merah yang kecil di sekitar rambut.
Papul ini melebar dan membentuk
bercak yang menjadi pucat dan
bersisik. Keluhan penderita adalah
rasa gatal. Warna rambut menjadi
abu - abu dan tidak berkilat lagi.
Gambaran Klinis Tinea
Kapitis
Black dot ringworm

gambaran klinisnya menyerupai


kelainan yang di sebabkan oleh
genus Microsporum. Rambut yang
terkena infeksi patah, tepat pada
rambut yang penuh spora.
Gambaran Klinis Tinea
Kapitis

Kerion

reaksi peradangan yang berat pada tinea


kapitis, berupa pembengkakan yang
menyerupai sarang lebah dengan
serbukan sel radang yang padat
disekitarnya.
Gambaran Klinis Tinea
Kapitis
Tinea Favosa

Kelainan dikepala dimulai dengan bintik-


bintik kecil di bawah kulit yang berwarna
merah kekuningan dan berkembang menjadi
krusta yang berwarna cawan (skutula), serta
memberi bau busuk seperti bau tikus
“moussy odor”.
Diagnosis Banding

Dermatitis Seboroik

Alopesia areata

Psoriasis
Pemeriksaan
Penunjang

Lampu Wood Pemeriksaan KOH

Filter sinar ultraviolet (Wood) Pengambilan sampel terdiri rambut sampai akar
memunculkan fluoresensi hijau dari rambut serta skuama. Setelah sampel diambil
beberapa jamur dermatofita, terutama kemudian sampel diletakkan di atas gelas alas,
spesies Microsporum. kemuadian ditambahkan 1-2 tetes larutan KOH.
Pada grey patch ringworm dapat dilihat Konsentrasi larutan KOH 10% - 20%. Setelah sediaan
fluoresensi hijau kekuning-kuningan pada dicampurkan dengan KOH, ditunggu 15-20 menit untuk
rambut yang sakit melampaui batas-batas melarutkan jaringan. Lalu diamati di Mikroskop.
grey patch.
Tatalaksana

Topikal Sistemik
Selenium sulfide 1% or 2.5% Dewasa :

Zinc pyrithione 1% or 2% Griseofulvin, 500-1000 mg hari


Terbinafine, 250 mg/hari
Povidone iodine 2.5%
Itraconazole, 200 mg/hari
Ketoconazole 2% Anak-anak :
Asam salisilat 2-4% Griseofulvin, 10-25 mg/kgBB/hari
Terbinafine, 3–6 mg/kg/hari
Itraconazole, 5 mg/kg/hari
Fluconazole, 3-5 mg/kg/hari
LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. SR
Umur : 7 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Gedung Batu Timur 4/8
Ngemplak, Simongan-Semarang.
No. RM : 01-59-xxx
Kronologi
Seorang anak perempuan berusia 7 tahun datang ke poli kulit dan kelamin RST
Bhakti Wiratamtama Semarang pada hari jum’at tanggal 22 Oktober 2021 pukul 13.00
WIB dengan keluhan kulit kepala kering dan gatal. Keluhan dialami pasien sejak 1 bulan
yang lalu. Kulit kepala tampak tebal dan bersisik, apabila digaruk terdapat seperti
ketombe. Kelainan kulit awalnya kecil kemudian sering digaruk sehingga semakin luas.
Rambut disekitar mengalami kerontokan. Saat ini keluhan gatal sudah mulai berkurang,
penebalan kulit sudah berkurang dan rambut disekitar sudah mulai tumbuh.
Anamnesis

a. KELUHAN UTAMA
- Subjektif : Kulit kepala kering dan gatal
- Objektif : Kulit tebal dan bersisik

b. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


- Belum pernah mengalami keluhan serupa

c. RIWAYAT KEBIASAAN
- Sering bermain dengan kucing peliharaan yang sedang menderita penyakit
kulit
Anamnesis

d. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


- Tidak ada yang menderita hal serupa

e. RIWAYAT ALERGI
- Pasien tidak mempunyai alergi terhadap makanan /obat-obatan.

f. RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


- Kesan ekonomi cukup
STATUS GENERALIS

KEADAAN UMUM : Baik


KESADARAN : Composmentis
TANDA VITAL
- Tek.Darah :-
- Nadi : 80 x/menit
- Suhu : 36,2 o C
- RR : 20 x/menit
STATUS GIZI
- BB :19,6kg
- TB :-
- IMT :-
STATUS DERMATOLOGIS

Lokasi : di Kepala
UKK :
 Hiperkeratosis
 Skuama
 Gray patch
Diagnosis Banding

 Tinea Kapitis Tipe Gray Patch


 Dermatitis Seboroik
 Alopesia areata
 Psoriasis
Diagnosis Kerja

Tinea Kapitis Tipe Gray Patch


Usulan Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Lampu Wood


Pemeriksaan KOH
Penatalaksanaan
PROGNOSIS

- Quo ad vitam : Ad Bonam


- Quo ad sanationam : Ad Bonam
- Quo ad kosmetikan : Ad Bonam
EDUKASI

- Minum obat dan oleskan obat secara teratur


- Hindari menggaruk kulit secara berlebihan
- Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
- Menghindari kucing peliharaan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai