EFLOROSENSI : Kelainan kulit yang dapat dilihat dengan mata telanjang (secara obyektif)
PRIMER SEKUNDER TERSIER
Kista Fisura
Likenifikasi
Jaringan parut
Papul - Plakat
Nodul - Tumor
UKK PRIMER
Vesikel – Bula
PUSTULA
UKK SEKUNDER
Ekskoriasi Likenifikasi
Mikosis
Dermatofitosis/
Sistemik
Tinea
Pytriasis Versicolor
Gejala :
Bercak berskuama halus yang berwarna putih sampai coklat
hitam. Gatal pada saat berkeringat.
Lesi Minimal
Lesi Luas
Soal No. 1
Seorang laki-laki 20 tahun datang dengan keluhan bercak putih yang gatal di
punggung sejak 1 minggu yang lalu. Bercak semakin gatal apabila pasien
berkeringat. Pada pemeriksaan ditemukan makula hipopigmentasi
berskuama halus. Pemeriksaan sensoris dalam batas normal. Pada
pemeriksaan KOH ditemukan hifa pendek dengan spora berkelompok.
Diagnosis pasien tersebut adalah ...
a. Pityriasis Alba
b. Tinea corporis
c. Pityriasis Versicolor
d. Vitiligo
e. Morbus Hansen
Soal No. 2
Laki-laki 17 tahun mengeluhkan gatal di punggung sudah dua minggu
bertambah parah ketika berkeringat. Bercak keputihan tidak hilang dengan
pemberian salep anti gatal dan malah bertambah gatal, lalu salep
diberhentikan lima hari yang lalu. Pemeriksaan kulit diregio truncus
posterior didapatkan macula hipopigmentasi, skuama halus di atasnya, batas
tegas, tepi tidak teratur. Lampu wood kuning keemasan.
Jika dilakukan kerokan, maka hasil yang mungkin muncul adalah :
a. Hifa panjang bersepta dengan spora bergerombol
b. Hifa panjang tak bersepta dengan spora bergerombol
c. Hifa pendek bersepta dengan spora bergerombol
d. Hifa pendek tak bersepta dengan spora bergerombol
e. Hifa pendek dengan pertunasan
Soal No. 3
Seorang perempuan 22 tahun berobat ke puskesmas dengan keluhan
bercak putih kecokelatan di punggung dan dada. Pada pemeriksaan
didapatkan makula hipopigmentasi dan kecokelatan disertai skuama
halus. Pemeriksaan lampu wood didapatkan fluroesensi kuning emas.
Apa etiologi kasus di atas?
A. Malassezia furfur
B. Microsporum canis
C. Malassezia globosa
D. Trichophyton rubrum
E. Epidermophyton floccosum
Dermatofitosis
• Trichophyton, Epidermophyton dan microsporum
• Terdapat central healing
• KOH : hifa panjang bersepta.
Lokasi Nama
Capitis T. Capitis
Tinea Favosa
• Disebabkan oleh T. schoenleinii
• Terbentuk scutula, rambut rontok
• Skutula : krusta tebal kekuningan di sekitar rambut berbentuk
cawan.
• Mousy odor
Tatalaksana
Soal No. 4
Seorang pria usia 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan kuku
mudah patah sejak 6 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai nelayan sehingga
menggunakan sepatu boots yang basah sepanjang hari. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan gambaran kuku kaki seperti berikut.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut adalah…
a. Dosis denyut itrakonazol 2x200 mg selama 1 minggu
b. Itrakonazol 2x200 mg dosis tunggal
c. Ketokonazol 200 mg selama 10-14 hari
d. Dosis denyut ketokonazol 400 mg selama 1 minggu
e. Grisefulvin 2 x 500 mg selama 1 minggu
Soal No. 5
Seorang pria usia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal dan kemerahan di kulit
perut. Gatal sudah dirasakan selama 1 minggu ini, terutama saat cuaca panas. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan makula eritem dengan papul di tepi, sebanyak 2 buah, berbatas tegas dan tepi
meninggi disertai skuama halus di atasnya.
Apa jenis pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan dan hasil yang mungkin didapatkan dari
pasien tersebut?
a. Lampu wood, warna merah
b. Lampu wood, kuning keemasan
c. Swab kulit dengan KOH 20%, hifa panjang bersekat
d. Kerokan kulit dengan KOH, hifa pendek dan blastospora
e. Swab kulit dengan KOH 10%, hifa panjang dan atrospora
Soal No. 6
Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ke klinik karena keluhan kepala botak
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai kepala terasa gatal. Pada pemeriksaan
fisik menunjukkan alopesia soliter, ukuran nummular, dengan skuama putih di
atasnya dan rambut rapuh.
Apakah terapi yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Albendazole
b. Mebendazole
c. Eritromisin
d. Griseovulfin
e. Amoksisilin
Kandidiasis KATA KUNCI :
• Penyebab : candida albicans
• Makula patch eritema, membasah, erosi, lesi satelit
• Flexural (daerah lipatan)
• KOH : yeast, pseudohifa, dan blastospora
TATALAKSANA
LPCB -
Warna Etiologi
Sabaroud dextrose Untuk kultur hampir semua jenis
agar jamur Kuning emas Tinea versicolor
Hijau kekuningan Microsporum
Merah bata (coral red) Eritrasma
Putih Vitiligo/albinisme
Varicella
Herpes simpleks HFMD = Flu Molluscum Verucca vulgaris
(Chickenpox) /
labialis Singapura Contagiosum (Kutil)
(cacar air)
Ca serviks
Keluarga Herpes
HHV 1 Herpes simplex 1 Herpes orolabial
HHV 2 Herpes simplex 2 Herpes genital
HHV 3 Varicella-zoster virus Varicella
HHV 4 Epstein-Barr virus Limfoma, limfoma Burkitt, KNF
HHV 5 CMV Kelainan kongenital
HHV 6 dan 7 HHV 6 dan 7 Pytriasis rosea TZANCK TEST
Multinucleated Giant Cell, sel datia
HHV 8 HHV 8 Sarkoma kaposi langhans.
Infeksi Laten
INFEKSI REKUREN
TATALAKSANA
• Asiklovir 5x200 mg atau 3x400 mg
selama 7-10 hari.
• Valasiklovir 2x500-1000 mg/hari
selama 7-10 hari.
• Famciclovir 3x250 mg/hari 7-10 hari
• Rekuren : menjadi 5 hari
Varicella/Chicken Pox
• Transmisi secara aerogen
• Gejala :
• Inkubasi selama 14-21 hari
• Gejala prodromal : demam, malaise, nyeri kepala
• Disusul erupsi papul eritematosa dew drops pustule
krusta
• Mengenai seluruh tubuh dan menyebar secara sentrifugal.
Dew Drop On
Rose Petal Tzanck Test
TERAPI VARICELLA
Soal No. 8
Seorang wanita usia 20 tahun, datang dengan keluhan muncul lenting-lenting
di sekitar bibir. Pasien mengatakan awalnya muncul satu lenting yang
kemudian bertambah banyak dan bergerombol. Keluhan disertai nyeri, rasa
terbakar, dan terkadang gatal. Pasien pernah mengalami keluhan serupa
sekitar 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan vesikel
berkelompok.
Apakah tatalaksana yang tepat diberikan kepada pasien?
a. Asiklovir 5x200 mg/ hari selama 7 hari
b. Asiklovir 5x200 mg/hari selama 5 hari
c. Famsiklovir 2x500 mg/hari selama 5 hari
d. Asiklovir 3x400 mg/hari selama 7 hari
e. Valasiklovir 3x250 mg/hari selama 5 hari
Soal No. 9
Anak laki-laki usia 10 tahun datang diantar orang tuanya karena keluhan gatal gatal
dan timbul plenting-plenting berair diseluruh tubuh sudah 3 hari yang lalu disertai
demam. Teman sekelasnya juga ada yang sakit serupa. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan KU: kompos mentis, nadi: 107x/menit, RR:20x/menit, T:38o C. UKK :
papul,vesikel,dan krusta di seluruh tubuh.
Untuk menegakkan diagnosis pemeriksaaan apa yang di perlukan?
a. Tzanck Tes
b. Pewarnaan Gram
c. Ziehl Nielsen
d. Pengecatan Giemsa
e. Amine Test
Herpes Zooster
HERPES ZOSTER
• Disebabkan reaktivasi virus Varicella Zoster yang laten pada
ganglion sensoris radiks dorsalis setelah infeksi primer.
• Berubah menjadi dermatomal
Herpes Zoster
Ophtalmicus
Ramsay-Hunt
Syndrome
N.V
TATALAKSANA
HERPES ZOOSTER
TINDAKAN
• Bedah kuretase/enukleasi
• Tindakan bedah beku/nitrogen cair
TOPIKAL
• Kantaridin (0,7/0,9%) dioleskan pada lesi dibiarkan selama 3-4 jam, setelah itu dicuci
• Podofilin 10-25% (resin) atau 0,3-0,5% (krim). Dioleskan tiap lesi 2 kali sehari selama
3 hari berturut-turut
• Gel asam salisilat 12%
Veruka Vulgaris
Tatalaksana
Akantosis, papilomatosis,
hyperkeratosis, parakeratosis,
serta terdapat koilosit.
Viral Infection
Simptomatis Kuretase /
Herpes Zoster Keratolitik Condyloma
Herpes simpleks
(Cacar naga) / acuminata (Kutil
genitalis
Shingles Kelamin)
ACYCLOVIR
HHV 6/7
Ca serviks
5 x 200 mg 5 x 800 mg + Pityriasis Rosea
Self limiting, cukup
simptomatis Surgery /
Keratolitik
Soal No. 12
Seorang anak usia 9 tahun datang dengan keluhan muncul bintil-bintil
berwarna seperti kulit normal di tangan dan dadanya sejak 7 hari yang lalu.
Sebelumnya pasien berenang dengan temannya di kolam renang umum.
Pada pemeriksaan didapatkan papul berbentuk kubah dengan delle.
Apakah tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Eksisi
b. Bedah laser
c. Krioterapi
d. Kauterisasi
e. Enukleasi
Soal No. 13
Seorang laki-laki usia 16 tahun, datang ke klinik dengan keluhan muncul bintil -
bintil di kaki. Pasien sering main sepak bola tidak pakai alas kaki. Awalnya kutil
hanya satu kemudian semakin lama semakin banyak. Pada pemeriksaan didapatkan
multipel papul dan plak berwarna keabuan dengan permukaan meninggi, kasar,
dan bersisik pada kaki.
Apakah terapi non farmakologi yang tepat pada pasien tersebut?
a. Insisi
b. Eksisi
c. Kauterisasi
d. Enukleasi
e. Krioterapi
Soal No. 14
Seorang pasien laki-laki datang dengan keluhan bintil-bintil di tubuh.
Keluhan dirasakan sedikit gatal. Dari pemeriksaan didapatkan keluar
massa putih seperti nasi ketika bentol dipijat.
Apakah pewarnaan biopsi yang tepat untuk etiologi kasus di atas?
a. Perak nitrat
b. Giemsa
c. Gram
d. Hematoksilin Eosin
e. Ziehl Nielsen
Herald patch, salmon-colored crust, lesi menyebar seperti pohon cemara
Soal No. 15
Seorang perempuan 20 tahun berobat ke dokter dengan keluhan merah di
dada, perut, punggung, dan lengan atas disertai sedikit gatal jika berkeringat
sejak 1 minggu yang lalu. Bercak merah berawal dari sebuah lesi di perut dan
diikuti lesi lain yang serupa tapi lebih kecil. Pemeriksaan didapatkan lesi
eritematosa oval dengan skuama halus kolaret tersebar dengan pola
“Inverted Christmas Tree Appearance”.
Apakah edukasi yang sebaiknya disampaikan pada pasien?
A. Butuh antibiotik
B. Menular melalui hubungan seksual
C. Dapat berkurang dengan sinar matahari
D. Membutuhkan antivirus
E. Etiologi karena jamur
Folikulitis, Furunkel,
Karbunkel
Ektima
INFEKSI BAKTERI
Impetigo bulosa vs
= PIODERMA
krustosa SSSS
Staphylococcal
Erisipelas vs selulitis Scalded Skin
vs Phlegmon Syndrome
Hidradenitis
supurativa
Eritrasma
Leprae
Disebabkan oleh S. Aureus
EKTIMA
IMPETIGO Krustosa (70%) Bullosa
Ciri Khas Honey colored Bulla hipopion
crust Menyebar Nikolsky sign (+) terdapat
secara oto- lesi kolaret
inokulasi
Kausa Streptococcus pyogenes S. aureus
(paling banyak) dan/ S.
aureus
• Etiologi : S.aureus/S. pyogenes Predileksi Wajah (sekitar hidung) Pada neonatus/ infant
• Paling sering pada extremitas Intertriginosa,
• Pada trauma berulang, gigitan dan hygiene
buruk.
• UKK :
• Ulkus dangkal ditutupi krusta tebal,
apabila diangkat berwarna kuning
keabuan.
• Apabila krusta diangkat, tampak ulkus
bentuk “puched-out lesion”
Selulitis
Erisipelas Phlegmon
SKROFULODERMA (tambahan)
• Lokasi pada daerah servikal
• Terdapat jembatan jaringan
• Terapi : OAT kategori 1
TATALAKSANA PIODERMA
TOPIKAL
• Bila banyak pus/krusta : kompres dengan permanganas kalikus 1/5000 atau atau rivanol 1% atau
povidone iodine 1%.
• Bila tidak : salep/krim asam fusidat 2%, mupirosin 2%. Dioleskan 2-3 kali sehari, selama 7-10 hari
SISTEMIK : Selama 5-7 hari, jika ada selulitis atau demam
• Kloksasilin/dikloksasilin : 4x250-500 mg/hari PO
• Amoksisilin + asam clavulanate : 3x250-500 mg/hari
ERITRASMA
• Disebabkan corynebacterium minutissimum
• Sering pada lipatan, UKK : makula eritema dengan
skuama halus dan berbatas tegas.
• Wood lamp : coral red
• Tx : (ERI obatnya ERI) Eritromisin 4x250 mg selama 7-
14 hari
Hidradenitis Supuratif
Hidradenitis supuratif = acne inversa gangguan inflamasi kronik multifactorial pada folikel
rambut pada intertriginosa dan anogenital
Ciri : rekuren, deep-seated, nyeri, nodul subkutan, sinus tract, hypertrophic scarring
Tampakan klinis
INFEKSI BAKTERI
K : BOTH
= PIODERMA
(S.pyogenes +++)
E : Strep Pyogenes
Erisipelas vs selulitis vs
Phlegmon
S & P : both
Hidradenitis
Staph. aureus
supurativa
Eritrasma C. minutisimum
Leprae
Soal No. 16
Seorang pria usia 40 tahun, datang ke klinik mengeluh muncul bisul pada
area tengkuknya. Terdapat riwayat demam sebelumnya. Pasien baru pertama
kali mengalami hal ini. Awalnya bisul hanya kecil kemudian membesar, nyeri
dan berisi nanah. Fluktuasi tidak ditemukan.Pada pemeriksaan fisik
ditemukan gambaran berikut:
Apa kemungkinan diagnosis yang sesuai dengan kasus?
a. Impetigo Bockhart
b. Furunkulosis
c. Furunkel
d. Karbunkel
e. Abses
Soal No. 17
Seorang anak laki-laki berusia 3 tahun datang dibawa ayahnya dengan keluhan terdapat luka-luka di
sekitar hidung dan sudut bibir sejak 3 hari yg lalu. Anak memiliki riwayat batuk pilek
sejak 1 minggu yg lalu. Pada pemeriksaan status dermatologi didapatkan UKK jaringan erosi
multipel dengan tepi hiperemis ditutupi krusta kekuningan di area bawah hidung dan sudut bibir
kanan.
Terapi yang tepat untuk diberikan pada kasus tersebut?
a. Neomicin Cr. 0,5 %
b. Bacitracin Salep
c. Clindamycin Solutio 2 %
d. Mupirocin Cr. 2 %
e. Retapamulin Salep 1 %
Soal No. 18
Seorang pria, 28 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kulit merah di bagian
ketiak disertai panas, perih, dan kadang gatal sejak 3 bulan yang lalu. Pasien belum
menggunakan obat. Riwayat mencukur bulu ketiak, pemakaian deodorant pun
disangkal oleh pasien. Pada pemeriksaan fisik ditemukan maculopapular
hiperpigmentasi berbatas tegas. Warna lampu wood = coral red.
Terapi apa yang diberikan pada pasien?
a. Krim Mupirocin 2 % Amoxiclav 3 x 500 mg, selama 2 – 3 minggu
b. Krim kortikosteroid, selama 2 – 3 minggu
c. Amoxiclav 3 x 500 mg, PO selama 2 – 3 minggu
d. Eritromisin 4 x 250 mg, PO selama 2 – 3 minggu
e. Acylovir 5 x 200 mg, PO selama 7 hari
Soal No. 19
Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun datang dibawa ibunya dengan keluhan
terdapat benjolan yg nyeri dan pecah mengeluarkan nanah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pustula eritematosa dan ditengah nya ada rambut.
Diagnosis dan Patogen yang menyebabkan kondisi di atas adalah …
a. Eritrasma, Corynebacterium minutisimum
b. Folikulitis, Streptococcus pyogenes
c. Folikulitis, Staphylococcus epidermidis
d. Impetigo bockhart, Staphylococcus aureus
e. Furunkel, Staphylococcus auerus
Soal No. 20
Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa berobat ke puskesmas dengan keluhan kulit
mengelupas di hampir seluruh tubuh sejak 2 hari yang lalu. Kulit juga tampak kemerahan
dan disertai muncul lenting lenting. Sebelumnya anak diawal sempat mengalami batuk dan
demam, kemudian berlanjut muncul kemerahan kulit disusul muncul lenting besar
terutama di wajah dan dada. Pada lenting sekitar mulut beberapa pecah dan bentuk kerak
basah. Pemeriksaan fisik: temperatur 39 C. Pemeriksaan dermatologi: ditemukan bula
kendur, skuama dan erosi, serta kulit tampak mengelupas di hampir seluruh tubuh.
Nikolsky sign positif.
Pernyataan yang salah terkait kondisi pasien adalah …
a. Terjadi paling banyak pada neonates
b. Etiologinya disebabkan bakteri katalase (-)
c. Disebabkan oleh supertoksin yang terkait bakteri gram positif
d. Pasien perlu dirawat inap dan diberi antibiotik intravena
e. Komplikasi yang dapat terjadi adalah dehidrasi
Soal No. 21
Seorang wanita usia 40 tahun datang ke Klinik mengeluh muncul bisul pada
ketiaknya sejak 3 hari yang lalu. Awalnya bintil kecil dan terasa gatal,
sehingga digaruk oleh pasien. Pasien sedang berganti-ganti merek
deodorant, mencoba deodorant yang paling cocok. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan plak eritema disertai nodul multipel dari perabaan, nyeri tekan
(+), pus (+), dan tampak adanya fistul.
Apakah diagnosis dan penyebab tersering yang tepat untuk kasus di atas?
a. Folikulitis, Streptococcus Grup A
b. Furunkel, Staphylococcus aureus
c. Impetigo Bockhart, Staphylococcus aureus
d. Hidradenitis Supuratif, Streptococcus Grup A Beta Hemolitikus
e. Acne Inversa, Staphylococcus aureus
Soal No. 22
Seorang laki-laki usia 30 tahun datang dengan keluhan bengkak pada tungkai sejak
5 hari yang lalu. Pasien sebelumnya memiliki riwayat tumit tertusuk paku 7 hari
yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan efloresensi eritem batas tegas,
perabaan hangat.
Apakah tatalaksana yang tepat diberikan pada pasien tersebut?
a. Kloksasilin
b. Prednison
c. Loratadine
d. Acyclovir
e. Asam salisilat
LEPRA
KLASIFIKASI WHO
a. Down Grading
o.k imunitas penderita menurun, timbul proliferasi
bakteri >>, muncul lesi baru
b. Up Grading ENL
o.k peningkatan imunitas penderita, lesi yang tenang
menjadi meradang akut. Sering pada penderita yang
mendapatkan pengobatan RR
Reaksi Kusta: Pengobatan
Soal No. 23
Seorang wanita usia 45 tahun datang dengan keluhan muncul beberapa benjolan kemerahan di
badan tiba-tiba. Keluhan disertai nyeri, demam tinggi, dan badan terasa linu sejak 4 hari terakhir.
Pasien sedang dalam pengobatan lepra bulan ke-8. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan suhu
39°C. Pemeriksaan fisik didapatkan nodul eritema multipel, tersebar, nyeri tekan (+), pembesaran
nervus ulnaris (+), parestesi jari (+).
Apakah diagnosis dan tatalaksana yang tepat pada pasien tersebut?
a. Reaksi lepra tipe 1 ; prednisone 40 mg
b. Reaksi lepra tipe 2 ; prednisone 15 mg
c. Morbus Hansen ; klofazimin 200 mg
d. Eritema nodusum ; prednisone 40 mg
e. Reaksi Reversal ; prednisone 30 mg
Soal No. 24
Laki – laki, 30 tahun, datang ke klinik dengan keluhan muncul bercak putih pada lengan kanannya.
Bercak sudah muncul sejak 1 tahun yang lalu, tetapi karena tidak terdapat keluhan maka pasien
tidak memeriksakan diri ke dokter. Riwayat berpergian ke Surabaya satu tahun yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik, terdapat macula hipopigmentasi 1 buah pada lengan atas kanan, bulat berbatas
tegas, hipoestesi (+), tidak terdapat adanya pembesaran saraf. Setelah dilakukan pemeriksaan BTA,
didapatkan hasil negative.
Tatalaksana yang tepat untuk pasien tersebut adalah …
a. Rifampisin 600 mg, dapson 100 mg, klofazimin 300 mg (hari 1) + dapson 100 mg, klofazimin 50
mg (hari 2 – 28)
b. Rifampisin 600 mg, dapson 100 mg, klofazimin 300 mg (hari 1) + dapson 100 mg (hari 2 – 28)
c. Rifampisin 300 mg, dapson 100 mg, klofazimin 300 mg (hari 1) + dapson 100 mg, klofazimin 50
mg (hari 2 – 28)
d. Rifampisin 600 mg, dapson 100 mg (hari 1) + dapson 100 mg (hari 2 – 28)
e. Rifampisin 600 mg dan dapson 100 mg selama 28 hari
Soal No. 25
Laki-laki 33 tahun didiagnosis morbus hansen dan sekarang minum obat
sudah 2 bulan datang untuk kontrol ulang. Pada pemeriksaan tampak makula
eritem multipel. Bakteri morfologi 5%. Didapatkan pembengkakan n.
medianus dan n. Aurikularis. Didapatkan granuloma pada hampir sepanjang
nervus.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Pure neuritis leprody
b. Lepra tuberkuloid
c. Reaksi reversal
d. Lepra multibasiler
e. Lepra pausibasiler