Anda di halaman 1dari 31

KANDIDIASIS

PEMBIMBING : dr. Arif Effendi, Sp.KK

NAMA : ROSINTA ROSMAN


NPM : 18360229
IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. Y
Umur : 38 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Alamat : Kemiling
Status : Sudah Menikah
Agama : Islam
ANAMNESIS

Keluhan Utama
Os mengeluh ± 3 minggu muncul
kemerahan, gatal dikedua selangkangan
Keluhan Tambahan
Os mengeluh gatal bertambah saat
berkeringan. Riwatat sakit DM sejak ½
tahun yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT

Os mengeluh ± 3 minggu muncul kemerahan,


gatal dikedua selangkangan, gatal bertambah
saat berkeringan. Riwatat sakit DM sejak ½
tahun yang lalu.
STATUS GENERALISATA

Keadaan Umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
Tanda Vital
-Tensi : 120/80
-Nadi : 80x/menit
-RR : 20x/menit
-Suhu : 36,7 C
Thoraks : DBN
Abdomen : DBN
KGB : DBN
STATUS DERMATOLOGIS

• Lokasi : inguinal dextra / sinistra


• Inspeksi : pada daerah inguinal dextra /
sinistra tampak makula eritema batas tegas,
didapatkan lesi satelit di daerah inguinal dextra
GAMBAR
RESUME

Seorang laki-laki Tn. Y berusia 38 tahun datang


ke klinik kulit dr. Arif Effendi, Sp.KK pada tanggal 13
November 2018.
Os mengeluh ± 3 minggu muncul kemerahan,
gatal dikedua selangkangan, gatal bertambah saat
berkeringan. Riwatat sakit DM sejak ½ tahun yang lalu.
Pada status dermatologis pada inguinal dextra /
sinistra tampak makula eritema batas tegas, didapatkan
lesi satelit di daerah inguinal dextra.
DIAGNOSA BANDING

• Candidiasis
• Eritrasma
• Dermatitis intertriginosa
• Dermatofitosis
DIAGNOSIS KERJA

• Candidiasis
Penatalaksanaan

 Medikamentosa
- Oral : Ketokonazole 1x1 20 mg
Loratadine 1x1 tab

- Topikal : Mikonazole cream 1x1


Prognosis
 Quo ad vitam : dubia ad bonam
 Quo ad sanationam : dubia ad bonam
 Quo ad fungsionam : dubia ad bonam
 Quo ad kosmetika : dubia ad bonam
-TINJAUAN PUSTAKA-
Definisi
• Kandidosis adalah penyakit jamur,
yang bersifat akut atau subakut
disebabkan oleh spesies Candida,
biasanya oleh spesies Candida
albicans.
EPIDEMIOLOGI

Penyakit ini terdapat si seluruh dunia,


dapat menyerang semua umur, baik
laki-laki maupun perempuan.
ETIOLOGI
• Candida merupakan jamur yang didapati di semua
tempat dan tidak membahayakan pada kulit dan
membrane mukosa sehingga kelembapan, kepanasan
dan keseimbangan pertahanan local dan sistemik tubuh
yang terganggu menyediakan suatu keadaan yang
sesuai untuk pertumbuhan Candida
FAKTOR RESIKO

Cuaca yang
panas

Pakaian yang
imunosupresif
sempit

Faktor resiko

Penyakit Higiene yang


Inflamatori Buruk

Flora normal
Yang
terganggu
Faktor endogen Faktor Eksogen
• Perubahan fisiologi • iklim, panas, kelembaban
• menyebabkan perspirasi
Umur: orang tua dan bayi lebih
meningkat
mudah terkena infeksi karena
• kebersihan kulit
status immunologiknya tidak
sempurna • kontak dengan penderita
• • kebiasaan merendam kaki terlalu
Imunologik: penyakit genetik
lama dalam air menyebabkan
mudahnya masuknya jamur,
pengobatan
Klasifikasi

Kandidiosis Kandidiosis Kandidiosis


Selaput lendir Kutis Sistemik

Reaksi Id
A. Kandidosis selaput lendir
A.Thrush atau stomatitis
• Pada bayi ( terutama )
• Sakit dan panas dimulut
• Mulut bau asam
• Lesi berupa selaput ( pseudomembran) putih, coklat kelabu,
bila
selaput diangkat  ulkus dangkal, mudah berdarah.
B.Perleche
• Lesi bentuk fisura pada sudut mulut, maserasi, erosi,
basah,dasar
eritem.
• Faktor predisposisi : defisiensi riboflavin.
C.Vulvo vaginitis
• Fluor albus, mukopurulen, bau asam, perasaan gatal vagina,
sering pada DM, wanita hamil.
d. Balanitis
• Papul-papul eritem, pustul, vesikel, erosi pada glans penis &
sulkus koronarius.
• Glans penis, sulkus koronarius dan frenulum biasanya
hiperemis
B. Kandidosis Kutis
A. Kandidiasis intertriginosa
• Lesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosus,
dikelilingi lesi satelit berupa vesikel, pustul kecil atau bula pecah -
erosif. Bentuk yang paling sering pada orang dewasa
Lokasi lesi :
• Lipatan kulit ketiak
• Lipatan paha
• Intergluteal
• Perianal
• Lipatan payu dara
• Antara jari tangan atau kaki
• Umbilikus

B. Kandidiasis Perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah dan
menimbulkan pruritus ani

21
C.Kandidiasis generalisata

• Mengenai kulit glabrosa, bisa akibat perluasan


kandidiasis intertriginosa,juga di payudara, intergluteal,
dan umbilikus.
• Lesi ekzematoid, vesikel, pustul, mengenai daerah yang
luas.
• Terjadi pada bayi yang ibunya menderita vaginitis atau
imunologik
Paronikia & Onikomikosis
• Ditemukan terutama pada wanita yang sering kontak
dengan air.
• Paronikia : jaringan pinggir kuku bengkak kemerahan terasa
nyeri, bila ditekan keluar eksudat
• Onikomikosis: menyerang kuku, perubahan warna kuku,
kuku rusak/tidak mengkilap dan menebal
Kandidiasis popok
• Mengenai daerah perianal, perigenital, lipat paha sampai
bokong.
• Dapat pula sebagai penyebab sekunder yang menyertai
penyebab primer dermatitis kontak iritan.
• Keluhan gatal dan perih, kulit daerah perianal eritem ,
edem, papul, pustul, erosif dan basah serta terdapat skuama
kolaret pada tepi lesi.
Granuloma kandida
• Jarang ditemukan, penderitanya anak-anak, lesi mengenai
wajah, kulit kepala berambut, jari tangan,badan,kaki dan
faring. Lesi berupa papul hiperkeratotik yang ditutupi krusta
tebal kuning kecoklatan ( granuloma)
d.Kandidosis Sistemik
• Endokarditis sering terjadi pada penderita morfinis dan
sesudah operasi jantung.
• Meningitis gejalanya panas dingin, peningkatan leukosit,
peningkatan jumlah protein.Tejadi kerana penyebaran
hematogen jamur
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan
KOH 10% atau dengan pewarnaan gram, terlihat sel ragi,
blastospora, atau hifa semu.
 
• Pemeriksaan biakan
Bahan yang akan diperiksakan ditanam dalam agar dektrosa
glukosa Sabouraud. Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau
lemari suhu 370 C, koloni tumbuh setelah 24- 48 jam, berupa yeast
like colony. Identifikasi candida albicans dilakukan dengan
membiakkan tumbuhan tersebut pada com meal agar.
Pengobatan
1. Menghindari atau menghilangkan faktor predisposisi.
2. Topikal:
a. larutan ungu gentian ½ -1% untuk selaput lender,1-2%
untuk kulit,
dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari.
b. nistatin: berupa krim,salap,emulsi,
c. amfoterisin B
d. grup azol antara lain :
-Mikonazol 2 % berupa krim atau bedak.
-Klotrimazol 1% berupa bedak, larutan dank rim.
-Tiokonazol,bufonazol,isokonazol
-Siklopiroksolamin 1% larutan, krim
-Antimikotik yang lain yang berspektrum luas.
3. Sistemik :
a) Tablet nistatin untuk menghilangkan infeksi
fokal dalam saluran cerna,obat ini tidak
diserap oleh usus.
b) Amfoterisin B diberikan intravena untuk
kandidosis sistemik.
c) Untuk kandidosis vaginalis dapat diberikan
kotrimazol 500mg pervaginam dosis tunggal
atau dengan flukonazol 150mg dosis tunggal.
d) Itrakonazol: bila dipakai untuk kandidosis
vulvovaginalis dosis untuk orang dewasa 2 x
100mg sehari, selama 3 hari.
Komplikasi

• Rekurens atau infeksi berulang


kandida pada kulit
• Infeksi pada kuku yang mungkin
berubah menjadi bentuk yang aneh
dan mungkin menginfeksi daerah di
sekitar kuku
• Disseminated candidiasis yang
mungkin terjadi pada tubuh yang
immunocompromised
Pencegahan
Keadaan umum dan higienitas
yang baik dapat membantu pencegahan
infeksi kandida, yaitu dengan menjaga
kulit selalu bersih dan kering. Bedak
yang kering mungkin membantu
pencegahan infeksi jamur pada orang
yang mudah terkena. Penurunan berat
badan dan kontrol gula yang baik pada
penderita diabetes mungkin membantu
pencegahan infeksi tersebut
Prognosa
• Umumnya baik,bergantung pada berat
ringannya faktor predisposisi.

Anda mungkin juga menyukai