Anda di halaman 1dari 17

CANDIDIASIS CUTIS

Adityo Haryokusumo – 1815083


DEFINISI

► Kandidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh
spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida albicans dan dapat mengenai mulut,
vagina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia,
endokarditis atau meningitis
► Kandidiasis kutis merupakan penyakit infeksi pada kulit yang disebabkan oleh jamur
genus kandida
EPIDEMIOLOGI

► Penyakit ini terdapat di seluruh dunia


► Menyerang DI semua umur, baik laki-laki maupun perempua
► Spesies Candida merupakan penyebab tersering infeksi jamur pada pasien dengan
imunokompromai
► Kandidiasis diaper rash juga dilaporkan dengan angka yang cukup tinggi, yaitu
65,7%-80% ditemukan pada anak berusia dibawah 4 tahun
ETIOLOGI

► Candida Spp.
► Candida albicans (80-90%),
► Candida glabrata (10%),
► Candida lain (3%)
FAKTOR RISIKO
Immunocompromised

Diabetes Mellitus

Obesitas

Terapi Steroid topikal maupun


sistemik

Penyakit Kronis
PATOGENESISI
► Candida albicans biasanya ditmukan sebagai saprofit dan
berkolonisasi pada membrane mukosa hewan berdarah panas. Infeksi
Candida dapat terjadi, apabila ada faktor predisposisi baik endogen
maupun eksogen

Endogen Eksogen

Perubahan Iklim, Panas,


fisiologi Kelembaban

Hygiene
Usia
Kulit

Imunologik Rendam kaki

Kontak
KLASIFIKASI dan GEJALA KLINIS

► Lokalisata:
► daerah intertriginosa
► Daerah perianal
► Generalisata
► Paronikia dan onikomikosis
► Kandidosis kutis granulomatosa
KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA KANDISIASIS PERIANAL

Lesi berupa bercak berbatas tegas, bersisik, ► Maserasi infeksi dermatofit


basah, eritematosus, dikelilingi lesi satelit
tipe basah
berupa vesikel, pustul kecil atau bula pecah  ► Menimbulkan pruritus ani
erosif. Bentuk yang paling sering pada orang

dewasa

Lokasi lesi :
o Lipatan kulit ketiak
o Lipatan paha
o Intergluteal
o Lipatan payu dara
o Glans penis
o Antara jari tangan atau kaki
o Umbilikus
KANDIDIASIS GENERALISATA PARONIKIA DAN ONIKOMIKOSIS

► Mengenai kulit glabrosa, bisa ► Kemerahan, oedem tidak


akibat perluasan kandidiasis bernanah, kuku
intertriginosa,juga di payudara, tebal,mengeras, berlekuk-
intergluteal, dan umbilikus. lekuk, tidak rapu, tidak ada
► Lesi ekzematoid, vesikel, jaringan di bawah kuku
pustul, mengenai daerah yang
luas.
► Terjadi pada bayi yang ibunya
menderita vaginitis atau
imunologik DIAPER- RASH
• Popok selalu basah
KANDIDIASIS GRANULOMATOSA

Jarang ditemukan, penderitanya anak-anak, lesi


mengenai wajah, kulit kepala berambut, jari tangan,
badan, kaki dan faring. Lesi berupa papul hiperkeratotik
yang ditutupi krusta tebal kuning kecoklatan (granuloma)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Kerokan
► Keroka kulit diperiksa dalam larutan KOH 10% atau dengan
pewarnaan Gram, terlihat sel ragi, blastospora atau hifa semua.
Pemeriksaan Kultur Biakan
► Ditanam dalam agar dekstrosa glukosa Sabouraud koloni tumbuh
setelah 24-48 jam, berupa yeast like colony. Koloni berwarna putih
dan berbentuk mukoid.1 Identifikasi Candida albicans dilakukan
dengan membiakkannya pada corn meal agar. Pada kandidiasis
sistemik dengan lesi kulit, diagnosis biasanya dapat dibuat dengan
pemeriksaan histopatologi dan kultur biopsi kulit.
DIAGNOSIS BANDING

Tinea Cruris Eritrasma Dermatitis


PENATALAKSANAAN
Hindari atau hilangkan faktor predisposisi

1. Terapi Topikal
►Larutan gentian: 0,5 % untuk selaput lendir, 1-2% untuk kulit dan dioleskan sehari 2
kali selama 3 hari.
►Nistatin dapat diberikan berupa krim, salep, emulsi.
►Golongan azol
 krim atau bedakmikonazol 2%
 bedak, larutan dan krim klotrimazol 1%
 krim tiokonazol1%
 krim bufonazol1%
 krim isokonazol1%
 krim siklopiroksolamin 1%
►Antimikotik topikal lain yang berspektrum luas
 
PENATALAKSANAAN SISTEMIK

Golongan alinamin (Terbinafin)


► Bersifat fungisidal terhadap dermatofita, jamur dimorfik dan
filamentosa akan tetapi bersifat fungistatik terhadap candida.
Bekerja menghambat epoksidasi skualen pada pembentukan
ergosterol. Terjadi akumulasi skualen yang menyebabkan
peningkatan permeabilitas membran.9,10
Golongan triazol (lain itrakonazol dan flukonazol)
► Merupakan obat antimikotik berspektrum luas. Memiliki cara kerja
yang sama dengan golongan. Itrakonazol memiliki efektifitas
melawan dermatofita, ragi dan jamur dimorfik. Sering digunakan
pada onikomikosis oleh candida, infeksi kutaneus dan mukokutan
kronik oleh kandida.
CONT’
► Golongan imidazol (Ketokonazol)
sebagai anti fungal golongan azol pertama yang efektif. Namun karena efek
samping, keamanan dan dan efisasi pengobatan, tidak digunakan sebagai lini
pertama melawan dermatofita dan candida.10
PROGNOSIS
► Umumnya baik, bergantung pada berat ringannya faktor Predisposisi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai