LATAR BELAKANG
Penyakit
Cuaca yang panas Pakaian yang sempit
inflamatori
Faktor endogen
• Perubahan fisiologik (kehamilan, kegemukan, Debilitas, Iatrogenik, Endokrinopati,
Penyakit kronik)
• Umur
• Imunologik
Faktor eksogen
• Iklim panas dan kelembaban
• Kebersihan kulit
• Rendam kaki dalam air terlalu lama
• Kontak langsung.
Candida yang sering muncul adalah spesies Candida albicans
yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa, vagina,
dan feses orang normal.
Dalam peran patogenik, biasanya candida terdapat dalam
bentuk tunas dan miselium.
Candida sp. memperbanyak diri dengan membentuk
blastospora (budding cell). Blastospora akan saling
bersambung dan bertambah panjang sehingga membentuk
pseudohifa.
Bentuk pseudohifa lebih virulen dan invasif daripada
spora. Hal itu dikarenakan pseudohifa berukuran
lebih besar sehingga lebih sulit difagositosis oleh
makrofag. Selain itu, pseudohifa mempunyai titik-
titik blastokonidia multipel pada satu filamennya
sehingga jumlah elemen infeksius yang ada lebih
besar.
Klasifikasi berdasarkan lokasi menurut Conant, dkk (1971) :
LOKALISA INTERTRIGINOS
TA A
GENERALISA
KANDIDOSI KUTIS PERIANAL
TA
PARONIKIA &
ONIKOMIKOSIS
KANDIDIASIS KUTIS
GRANULOMATOSA
ENDOKARDITI PIELONEFRI
TS TIS
KANDIDIASIS SISTEMIK
MENINGITIS SEPTIKEMIA
IMUNOLOGIK
(GENETIK)
Terapi topikal:
1. Nistatin tablet
2. Amfoterisin B IV
3. Untuk Kandidiasis vaginalis
• Kotrimazol 500mg per vaginam dosis tunggal
• sistemik dapat diberikan ketokonazol 2x200 mg (5 hari)
• atau dengan flukonazol 150 mg dosis tunggal
PROGNOSA