Anda di halaman 1dari 19

Kandidosis kutis

Disusun Oleh :
Nastalia sindy

Pembimbing :
dr. MARIA, Sp.KK
DEFINISI
Kandidiasis adalah suatu infeksi pada kulit atau selaput lendir bersifat akut
atau subakut yang disebabkan oleh jamur genus Candida, terutama spesies
Candida albicans dan dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki, atau
paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis, atau
meningitis.

Kandidiasis tersebar diseluruh dunia, dapat menyerang laki laki maupun


perempuan, dapat menyerang semua usia tetapi sering terjadi pada usia
muda dan tua. Gambaran klinisnya bermacam-macam sehingga tidak
diketahui data penyebaranya dengan tepat.
Etiologi
Kandidiasis disebabkan oleh genus candida
yang merupakan flora normal yang hidup
pada saluran pencernaan, saluran alat
kelamin wanita, dan orofaring.
Candida sp adalah jamur sel tunggal,
berbentuk bulat sampai oval.
Jumlahnya sekitar 80 spesies dan 17
diantaranya ditemukan pada manusia.
Candida albicans merupakan yang paling
patogen yang akan patogenik bila terjadi
situasi yang mendukung terjadinya
multiplikasi.
Faktor risiko

Penyakit
Cuaca yang panas Pakaian yang sempit
inflamatori

Higiene yg buruk Faktor risiko imunosupresif

Flora normal yang


terganggu
PATOGENESIS
Faktor endogen
Perubahan fisiologik (kehamilan, kegemukan, Debilitas, Iatrogenik,
Endokrinopati, Penyakit kronik)
Umur
Imunologik
Faktor eksogen
Iklim panas dan kelembaban
Kebersihan kulit
Rendam kaki dalam air terlalu lama
Kontak langsung.
Candida yang sering muncul adalah spesies Candida albicans
yang dapat diisolasi dari kulit, mulut, selaput mukosa, vagina,
dan feses orang normal.
Dalam peran patogenik, biasanya candida terdapat dalam
bentuk tunas dan miselium.
Candida sp. memperbanyak diri dengan membentuk
blastospora (budding cell). Blastospora akan saling
bersambung dan bertambah panjang sehingga membentuk
pseudohifa. Bentuk pseudohifa lebih virulen dan invasif
daripada spora. Hal itu dikarenakan pseudohifa berukuran
lebih besar sehingga lebih sulit difagositosis oleh makrofag.
Selain itu, pseudohifa mempunyai titik-titik blastokonidia
multipel pada satu filamennya sehingga jumlah elemen
infeksius yang ada lebih besar.
KLASIFIKASI
Klasifikasi berdasarkan lokasi menurut Conant, dkk
(1971) :
KANDIDOSIS ORAL (THRUSH) BALANITIS atau BALANOPOSTITIS

KANDIDOSI SELAPUT LENDIR PERLECHE KANDIDIASIS MUKOKUTAN KRONIK

VULVOVAGINALIS KANDIDIASIS BRONKOPULMONAR & PARU

LOKALISATA INTERTRIGINOSA

KANDIDOSI KUTIS GENERALISATA PERIANAL

PARONIKIA & ONIKOMIKOSIS

KANDIDIASIS KUTIS GRANULOMATOSA

ENDOKARDITITS PIELONEFRITIS
KANDIDIASIS SISTEMIK
MENINGITIS SEPTIKEMIA

REAKSI ID. (KANDIDID)


FAKTOR PREDISPOSISI

PERUBAHAN FISIOLOGIK 1. Kehamilan, karena perubahan pH dalam vagina.


2. Kegemukan, karena banyak keringat.
3. Debilitas, karena tidak adanya daya dari tubuh.
4. latrogenik, karena rusaknya sel sel.
5. Endokrinopaty, karena adanya gangguan gula darah
pada kulit (diabetes).
FAKTOR ENDOGEN 6. Penyakit kronik (TB,SLE) karena keadaan umum yang
buruk dan turunnya imunitas.
UMUR

IMUNOLOGIK (GENETIK)

1. Iklim, panas, dan kelembaban yang menyebabkan perspirasi


meningkat.
FAKTOR EKSOGEN 2. Kebersihan kulit
3. Kontak dengan penderita
4. Kebiasaan merendam kaki terlalu lama dalam air menyebabkan
timbulnya maserasi serta mempermudah masuknya jamur
Kandidiasis Kutis

1. Kandidiasis kutis lokalisata

a. Kandidiasis Intertriginosa
Predileksi : lipatan kulit ketiak, paha, payudara; intergluteal;
antara jari tangan atau kaki; glands penis, dan umbilikus
Lesi :
- Bercak berbatas tegas, bersisik, basah, dan eritematosa
- Lesi dikelilingi oleh satelit berupa vesikel dan pustul kecil
atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah erosif warna
keputihan ditengahnya dengan pinggir kasar dan
berkembang seperti lesi primer.
b. Kandidiasis perianal /kandidiasis popok /diaper rash
Lesi : dasarnya merah dengan pustul satelit
Klinis : pruritus ani
Terapi : kombinasi steroid krim dan lotion yang mengandung
antibiotik

2. Kandidiasis kutis generalisata


Predileksi : glabrous skin, lipat payudara, intergluteal, dan umbilikus
Penyakit penyerta : glositis, stomatitis, dan paronikia
Lesi : ekzematoid dengan vesikel dan pustul
Predisposisi :
- Bayi karena ibunya menderita kandidiasis vagina. Lesi muncul saat bayi
baru lahir atau beberapa jam setelah lahir dengan Lesi pertama di muka,
leher lalu ke seluruh tubuh dalam waktu 24 jam.
- Bayi dengan gangguan imunologik
Reaksi id (kandidid)

Terjadi karena reaksi metabolisme kandida


Lesi : berupa vesikel-vesikel yang bergerombol, terdapat pada
sela jari tangan atau bagian badan yang lain, mirip dermatofitid.
Di tempat tersebut tidak ada elemen jamur.
Bila lesi kandidosis diobati, kandidid akan menyembuh.
Jika dilakukan uji kulit dengan kandidin (antigen kandida)
memberi hasil positif.
Pemeriksaan Penunjang
pemeriksaan langsung melalui
kerokan kulit, sputum, tinja, urin,
sekret vagina yang diperiksa
dengan larutan KOH 10% atau
dengan pewarnaan Gram yang
terlihat sel ragi, blastospora,
atau pseudohifa.
Pemeriksaan biakan, yaitu bahan
yang akan diperiksa ditanam
dalam agar dektrosa glukosa
sabouraud, lalu diberi antibiotik
(kloramfenikol) untuk mencegah
pertumbuhan bakteri. Koloni
akan tumbuh setelah 24-48 jam
berupa yeast like colony.
Penatalaksanaan

Terapi topikal:

1. Larutan ungu gentian


0,5-1 % untuk selaput lendir
1-2% untuk kulit
(dioleskan sehari 2 kali selama 3 hari)
2. Nistatin dapat diberikan berupa krim, salep, emulsi.
3. Amfoterisin B
4. Golongan azol
krim atau bedak mikonazol 2%
bedak, larutan dan krim klotrimazol 1%
krim tiokonazol 1%
krim bufonazol 1%
krim isokonazol 1%
krim siklopiroksolamin 1%
Antimikotik topikal lain yang berspektrum luas.
SISTEMIK

1. Nistatin tablet
2. Amfoterisin B IV
3. Untuk Kandidiasis vaginalis
Kotrimazol 500mg per vaginam dosis tunggal
sistemik dapat diberikan ketokonazol 2x200 mg (5 hari)
atau dengan flukonazol 150 mg dosis tunggal
PROGNOSA

Prognosis umumnya baik, bergantung pada berat ringanya faktor


predisposisi. Biasanya dapat diobati tetapi sekali-kali sulit
dihilangkan. Infeksi berulang merupakan hal yang umum terjadi.
PENCEGAHAN

Tidak ada cara untuk mencegah kandidiasis. Obat obatan tidak


biasa dipakai untuk mencegah kandidiasis karena menyebabkan
candida menjadi kebal terhadap obat-obatan. Sistem kekebalan
tubuh yang sehat dan menjauhi faktor predisposisi dapat menjaga
agar candida tetap seimbang.

Anda mungkin juga menyukai