Anda di halaman 1dari 39

Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan

*
Jenny Rompu P1802215003
Moh. Wahyudin Sidora P1802215013
Moh. Nurul Hidayah P1802215000

Administrasi dan Kebijakan Kesehatan


Fakultas Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Unhas
2016
*

Secara umum sehat


sakitnya seseorang,
masyarakat di pengaruhi
oleh 4 faktor, yaitu :
• faktor perilaku,
• lingkungan,
• pelayanan kesehatan
• herediter

Gambar 5.1 Faktor yang mempengaruhi sehat sakit


*

Setelah masalah utama


ditetapkan (DBD), maka
langkah berikutnya dalam
perencanaan adalah
menetapkan penyebab
masalah yang mungkin
(possible root of cause).
Tahap ini juga dikenal
dengan analisis persoalan.
*
Faktor genetik :
Pengaruh pada status kesehatan
perorangan terjadi secara evolutif
dan paling sukar di deteksi

Faktor pelayanan kesehatan :


Ketersediaan sarana pelayanan
kesehatan; Laboratorium (early DX
DBD), tenaga kesehatan yang
sudah dilatih khusus untuk
penganan masalah dini DBD baik
dokter, perawat, petugas
laboratorium, promkes, kesling,
epidemiologi, Policies of Health
dalam perencanaan program.
*
Faktor perilaku masyarakat :
Pengaruhnya paling besar dalam
munculnya DBD secara periodik ,
salah satunya karena banyaknya
kountener genangan air yg
digunakan masyarakat dan
merupakan media berkembangnya
nyamuk

Faktor lingkungan :
Efek dari pemanasan global
sehingga terjadi pola bertahan
hidup nyamuk dengan cara pindah
ke dalam pemukiman manusia.
*

Keterangan :
L =Lingkungan.
U = Upaya.
M= Masyarakat
P = Problem/ Masalah.

L,U dan M sebagai penyebab masalah (DBD)


P= L∩U∩M
L dan M sebagai penyebab masalah Pc.
Pc = L ∩ M
L dan U sebagai penyebab Pa.
Pa = L ∩ U
U dan M sebagai penyebab Pb . Pb = U ∩ M
*
L = Kelembaban Nisbi, cuaca, kepadatan
larva, nyamuk dewasa aed. Aegypti
dan aed.Albopictuse, lingkungan dalam
rumah tinggal, lingkungan diluar rumah,
rumah ibadah, ketinggian tempat tinggal
(dataran rendah atau tinggi) , kepadatan
penduduk dan tempat tinggal.

M = Masyarakat : Gizi, Umur, Sex,


Genetik, kekebalan, Penyakit Penyerta.
*
U = Upaya, yang dilakukan Foging,
abatesisasi, pembagian kelambu, promkes
(penyuluhan Kesehatan) 4 M
*
P = Masalah DBD, merupakan intesep, L,U,M.
*
*
*

Pohon Masalah

Diagram Flow Chart (ABC : Antecedence- Behaviour-Concequence)

Diagram Fish Bone ( Diagram Tulang ikan/Diagram Ishikawa)

Unsur organisasi atau sistem manajemen

Lain-lain : sumbang saran, Nominal Group Technique, Delphi Technique


*

Digunakan bila identifikasi masalah dan penentuan prioritas


masalah sudah dilaksanakan. Kemudian dipilih masalah yang
utama untuk dicari penyebab masalahnya. Pernyataan
masalah dinyatakan dalam kalimat negatif.
*
Prosedur Dilakukan brainstroming (sumbang saran) identifikasi masalah utama
untuk situasi yang tidak diinginkan

Pohon Tulis dalam kalimat pendek masalah utama yang dipilih. Bila perlu
dijelaskan indikatornya
Masalah Daftar penyebab masalah yang mungkin. Penyebab masalah
dibedakan menjadi penyebab masalah langsung dan tidak langsung

Tulis efek atau konsekuensi atau akibat dari penyebab yang timbul.
Efek dapat dibedakan atas efek langsung dan tidak langsung

Lengkapi pohon masalah tersebut

Periksa dan finalisasi pohon dan verifikasi

Sajikan hasil pohon masalah pada sidang pleno


*
Derajat Kesehatan Produktifitas Berpotensi
Masyarakat Masyarakat menjadi Barier
menurun Menurun penyakit

Kematian akibat Penyakit DBD Kejadian Penyakit DBD


meningkat meningkat

Akibat
DEMAM BERDARAH
DENGUE Sebab

Environment Man Material

Penampungan Kurangnya Nakes Perilaku Masyarakat Abatesasi Puskes tidak aktif


air/wadah sampah

Kurangnya Intensitas Tidak PHBS Perkemb Sarang Screening PCD/ACD


Tempat Penyuluhan penyuluhan mau pake angan tidak
Kurang nyamuk kurang berjalan
perkembangbiakan ttg DBD DBD kurang kelambu nyamuk
+
di RT
nyamuk aedes aegipty

* Pohon Masalah untuk DBD


*
Diagram Flow Chart atau diagram alur sebab dan akibat masalah
dapat disusun dengan alat bantu sumbang saran dilanjutkan dengan
nominal group technique untuk pengambilan keputusan penyebab
yang mana yang mungkin.

Diagram alur sebab dan akibat masalah dapat


digunakan sebagai dasar menyusun fishbone
program
*
Penyebab Penyebab Sekunder Penyebab Tersier Akibat langsung Akibat Tidak Langsung

Utama
Kurangnya penyuluhan kepada masyarakat tentang pengetahuan masyarakat pencegahan dini
bahaya nyamuk penyebab DBD kurang terhadap DBD tidak
Kurangnya Nakes
ada
Intensitas penyuluhan DBD kurang
Penerapan PHBS di masyarakat kurang diperhatikan Lingkungan kotor Nyamuk berkembang
biak
Perilaku Masyarakat Tidak senang memakai kelambu jika tidur dianggap
Berisiko tergigit nyamuk Terinfeksi virus
Man

menyebabkan panas
dengue
Transmisi penyakit DBD menjadi semakin mudah Risiko terinfeksi virus Terinfeksi virus
dan cepat dengue lebih tinggi dengue

Mobilisasi Penduduk Penanganan masalah DBD menjadi semakin Daerah sebaran nyamuk Jumlah penderita
kompleks karena tidak adanya batasan daerah semakin luas penangan DBD meningkat
insiden DBD DBD semakin sulit
Program tidak berjalan lancar Program tidak berhasil Kejadian penyakit
meningkat
Budget dari PEMDA
Pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan Program tidak berhasil Kejadian penyakit
kurang memadai
sering terlambat dilaksanakan meningkat

Konsumsi makanan bergizi rendah Daya tahan tubuh rendah Terinfeksi Virus
Money

Dengue
Ability to Pay (ATP) terhadap pelayanan kesehatan Tidak mampu membayar Tidak memapu
dan untuk hidup sehat rendah status kesehatan rendah memperoleh
Income per kapita
pengobatan ketika
rendah
sakit
Willingness to pay (WTP) terhadap pelayanan Tidak memperoleh Pengobatan tidak
kesehatan dan untuk hidup sehat rendah penanganan yang berjalan maksimal
semestinya
*
Diagram Fishbone berisi faktor
Diagram
Fishbone
penyebab masalah misalnya
faktor manusia, faktor bahan
dan alkes, faktor
metode/teknologi, faktor
masyarakat/pasien dan faktor
lingkungan kerja
• Melakukan identifikasi
penyebab suatu masalah
• Mengkategorikan berbagai
Diagram sebab potensial suatu
Fishbone masalah dengan cara yang
Digunakan sistematik
Untuk • Mencari akar penyebab
suatu masalah
• Menjelaskan hubungan
sebab akibat suatu masalah
*
Rumuskan masalah yang akan dianalisis ddan
letakkan pada bagian kepala ikan (akibat/efek)

Tuliskan pada tulang besar : penyebab utama

Cari penyebab terjadinya penyebab utama,


letakkan pada tulang yang berukuran sedang:
penyebab tersier

Cari penyebab terjadinya penyebab sekunder,


letakkan pada tulang yang berukuran kecil :
penyebab tersier
*

Kurang Nakes KAP yang kurang


Abatesasi

Perilaku
Market Masyarakat
Mobilisasi Komunikasi
Obat penduduk

DBD
Budget Pemerintah

Fogging

Time

Income Penduduk
- Puskesmas tidak Aktif
*

Digunakan bila masalah dan penyebab masalah ada di


organisasi.

Masalah ada pada tujuan atau rencana (keluaran, efek)


yang tidak tercapai.

Penyebab masalah berada pada upaya/program masukan


dan proses)
*

Tujuan Pertimbangan

• Melihat hasil analisis situasi • Analisis penyebab masalah


sebagai hasil/output dan perlu mempertimbangkan
bila hasilnya rendah perlu faktor lain yang
dianalisis kemungkinan memperngaruhinya. Menurut
penyebab masalah nya atau Blum derajat kesehatan
mungkin ada kelemahan dipengaruhi oleh 4 faktor:
seperti yang sudah • Faktor Lingkungan
tercantum pada masukan • Faktor Perilaku Masyarakat
dan proses.
• Faktor Pelayanan
kesehatan
• Faktor Keturunan
*
Rencana Tahun 2014 Dinkes Kota Makassar
Input : Program Proses :Survei Output : Outcome : Angka Dampak :
Pencegahan dan kesakitan dan Meningkatnya
Penanggulangan
Jentik dan Prevalensi DBD
kematian akibat DBD derajat kesehatan
DBD abatesasi 9/100.000
menurun masyarakat

Input : Program Proses :Survei Output : Outcome : Angka Dampak :


Pencegahan dan kesakitan dan Masih ada angka
Penanggulangan
Jentik dan Prevalensi DBD
kematian akibat DBD kematian akibat
DBD abatesasi 10,15/100.000
menurun tetapi penyakit DBD
2 kematian belum mencapai
target

Realisasi Tahun 2014 Dinkes Kota Makassar

Keterangan : Penyebab Semu Penyebab Aktual


Metode penyebab masalah harus dipilih mana
yang sebagai penyebab dominan. Kriteria
yang dapat dipakai :

Eksternalitas (dampak atau akibat yang


terjadi pada kesehatan apabila penyebab
masalah kesehatan tersebut tidak diatasi

Keterkaitan antar faktor penyebab


masalah

*
Metode yang dapat digunakan :

Scoring Brainstorming Nominal Focus Group


Technique Group Disscusion
Technique

*
*

• Technical feasibility
Administrative
feasibility • Resources Feasibility
• Financial Feasibility

• Negatif
Eksternalitas
• Positif
*
Kelayakan teknik (technical
feasibility) digunakan untuk
menjawab pertanyaan kunci
sabagai berikut : Dalam hal penanggulangan
“apakah teknologi ini nantinya DBD, ditujukan pada tiga
dapat diterapkan di sistem? ” masalah pokok:
untuk menjawab pertanyaan 1. Apakah teknologi atau
ini maka yang harus solusi yang diajukan
mempertimbangkan cukup praktis?
ketersediaan teknologi di
pasaran dan ketersediaan ahli 2. Apakah saat ini kita telah
yang dapat mempunyai teknologi
mengoperasikannya. yang memadai?
3. Apakah kita mempunyai
pakar teknis yang
memadai?
*

Kelayakan sumber daya ini melibatkan pertanyaan seperti


berapa banyak waktu yang tersedia untuk membuat sebuah
program penanggulangan masalah DBD, apakah hal itu akan
mengganggu operasi normal pihak pelaksana program, jenis
dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan.
*
Dalam kasus

Penerapan
Definisi
Analisa kelayakan penanggulangan DBD,
finansial adalah hal yang perlu
landasan untuk diperhatikan adalah
menentukan sumber total biaya yang perlu
daya finansial yang dikeluarkan untuk
diperlukan untuk melakukan program
tingkat kegiatan penanggulangan DBD.
tertentu dan laba Apakah hasil yang
yang bisa diharapkan. didapatkan sepadan
dengan pengorbanan
biaya yang
dikeluarkan
*

*Eksternalitas adalah biaya yang harus ditanggung atau


manfaat tidak langsung yang diberikan dari suatu pihak
akibat aktivitas ekonomi.
*Eksternalitas sering disinggung ketika muncul dampak
negatif dari suatu aktivitas ekonomi.
Negatif
Eksternalitas
Positif

*
* Pengertian eksternalitas
negatif lebih kurang adalah
efek samping yang negatif dari
suatu tindakan( dalam hal ini
adalah kegiatan
penanggulangan DBD) yang di
derita oleh pihak yang tidak
terlibat dalam tindakan Fogging memberi efek yang
tersebut . sangat berbahaya bagi
* Ketika terjadi eksternalitas masyarakat. “Terlalu sering
yang negatif, harga barang terpapar asap fogging dapat
atau jasa tidak merusak jaringan hati”.
menggambarkan biaya sosial Kandungan zat-zat dalam
tambahan (marginal social
cost) secara sempurna pada cairan fogging juga
sumber daya yang dialokasikan memberikan dampak
dalam produksi. berbahaya bagi kesehatan
lainnya.

*
* Yang dimaksud dengan
eksternalitas positif adalah
dampak yang menguntungkan
dari suatu tindakan yang
dilakukan oleh suatu pihak
terhadap orang lain tanpa
adanya kompensasi dari pihak
yang diuntungkan.
Fogging yang dilakukan di
* Ketika terjadi eksternalitas rumah-rumah penduduk di
positif, maka harga tidak sama suatu daerah dapat
dengan keuntungan sosial membunuh nyamuk
tambahan (marginal social penyebab penyakit demam
benefit) dari barang dan jasa berdarah di daerah
sekitarnya
yang ada.

*
Identifikasi tujuan solusi (objective)

Identifikasi pelbagai cara/upaya dan hasil yang


diharapkan bila upaya terebut dilakukan dalam pohon
solusi.

Pilihlah upaya yang merupakan cara terbaik untuk


menyelesaikan solusi utama (rencana)

Dengan mempertimbangkan:
•Ketersediaan Sumber Daya
•Kelayakan politik
•Cost benefit ratio
•Waktu

*
Solusi Penyuluhan
Utama 3M

Solusi Penyuluhan
3M Fogging

Menyadarkan
Tujuan Memberantas
masyarakat
tentang
Membunuh
nyamuk penyebab
Solusi
wadah DBD pentingnya
DBD
tindakan
pencegahan

*
Fogging 3M

Ketersediaan Sumber Memerlukan beberapa Siapa saja yang


Daya petugas ahli dalam mengetahui prosedur
menangani kegiatan yang benar mengenai
fogging kegiatan 3M
Kelayakan Politik Layak dilakukan apabila Dapat dilakukan kapan
memenuhi syarat saja

Cost Benefit Ratio Biaya besar Biaya kecil

Waktu Sekali jalan, Sekali jalan,


berkelanjutan

Anda mungkin juga menyukai