Anda di halaman 1dari 10

1.

PENGERTIAN GYMNOSPERMAE

Gymnospermae berasal dari bahasa yunani gymnos (telanjang) dan sperma (biji)Atau
tumbuhan berbiji terbuka merupakan kelompok yang bijinya tidak terlindungi dalam bakal buah
(ovarium). Pada tumbuhan berbunga (angiospermae atau magnoliophyta),biji atau bakla biji
selalu terlindungi penuh oleh bakal buah sehingga tidak terlihat dari luar pada
gymnospermae,biji nampak (terekspor)lansung atau terletak diantara daun-daun penyusun
strobilus atau runjung.

2. SEJARAH GYMNOSPERMAE

Gymnospermae telah hidup dibumi sejak periode (410-360 juta tahun ynag lalu),sebelum era
dinosaurus. Pada saat itu gymnospermae banyak diwakili oelh kelompok yang sekarang sudah
punah dan kini menjadi batu bara : pteridospermophyta atau paku biji, bennettophyta dan
cordaitophyta. Anggota-anggotanya yang lain dapat melanjutkan keturunannya hingga sekarang.
Angiospermae yang ditemukan sekarang dianggap sebagai penerus dari salh satu kelompok
gymnospermae purba yang telah punah atau paku biji(Ashar)

Gymnospermae berasal dari progymospermae melalui proses evolusi biji hal tersebut dapat
dilihat dari bukti-bukti morfologi yang ada. Selanjutnya progymnospermae dianggap sebagai
nenek moyang dari tumbuhan biji. Progymnospermae mempunyai karakteristik yang merupakan
bentuk antara trimerophyta dan tumbuhan berbiji meskipun kelompok ini menghasilkan
spora,tetapi juga menghasilkan pertumbuhan xylem dan floem sekunder seperti pada
gymnospermae. Progymnospermae juga sudah mempunyai cambium berpembuluh yang divasial
yang mampu menghasilkan xylem dan floem sekunder. Cambium berpembuluh merupakan salah
satu ciri khas dari tumbuhan berbiji contoh progymnospermae adalah tipe aneourophyton yang
hidup pada zaman devon yang sudah menunjukkan system percabangan tiga dimensi.

Contoh lain nya adalah archaeopteris yang hidup juga dizaman devon. Kelompok ini
dianggap lebih maju karena sudah menunjukkan adanya system percabangan lateral yang
memipih pada satu bidang dan sudah mempunyai struktur yang dianggap sebagai daun. Batang
nya mempuunayi stelen yang bertipe eustelle yang menunjukkan adanya kekerabatan dengan
tumbuhan berbiji sekarang(Sunarti, 2013).
Gymnospermae adalah tanaman benih yang paling kuno, berasal dari era Paleozoikum pada
akhir skala waktu Devon, itu adalah waktu evolusi pertama bagi asal gymnospermaa dalam skala
waktu perkembangan tanaman. Namun mereka berkembang dengan baik di era Mesozoikum.
selama era itu gymnospermae tombak di seluruh planet ini, mereka dapat ditemukan di darat, di
udara dan juga di dalam air, sejarah evolusi gymnosperma yang panjang penuh dengan sejumlah
contoh makhluk hidup dan yang masih ada gymnospermae. Di era itu kita dapat mengamati
sejumlah gymnospermae yang berlimpah . tetapi karena perubahan iklim, gymnospermae
semakin menurun keberagamannya . Salah satu tanamanyang termasuk dalam evolusi adalah
organisme pakis, dan telah disebut sebagai Pteridospermale (Agrawal,2017)

Tabel evolusi

No Organisme yang punah Periode kehidupan Lama hidup juta


tahun yang lalu
1 Palaeozoic Lower carboniferous to 115 juta tahun yang
Pteridospermales permian lalu
2 Mesozoic Upper Triassic to lower 90 juta tahun yang
pteridopsermales cretaceous lalu
3 Pentoxylales Lower Jurassic to Triassic 25 juta tahun yang
lalu
4 Bennettitales Triassic to upper 155 juta tahun yang
cretaceous lalu
5 Cordialtes Lower carboniferous 115 juta tahun yang
lalu
6 Extinct cycadales Upper cretaceous 120 juta tahun yang
lalu
Evolusi tanaman darat

3. PENGELOMPOKKAN GYMNOSPERMAE

Dalm klasifikasi tumbuhan modern, gymnospermae tidak memiliki status taksonomi karena
banyak petunjuk bahwa tumbuhan berbunga (angiospermae, tumbuhan berbiji tertutup) adalah
keturunan dari slaha satu tumbuhan berbiji terbuka.

Gymnospermae mencakup tiga division yang telah punah dan empat divisio yang masih
bertahan:

1. Bennetophyta, punah
2. Cordaitophyta, punah
3. Pteridospermatophyta, sudah punah namaun dianggap sebagai moyang angiospermae
4. Ginkgophyta, hanya satu jenis yang masih bertahan: ginkgo biloba
5. Cycadophyta, pakis haji dan kerabatnya
6. Pinophyta, tumbuhan runcing
7. Gnetophyta, anggota hanya dua genus : gnetum (melinjo dan kerabatnya) dan
welwitsschia

1.Ordo pteridales (paku biji)

Pteridales/Cycadophyta adalah kelompok adalah kelompok tumbuhan yang anggota-


anggotanya berbeda satu sama lain. Salah satu contohnya adalah Cycas yang tubuhnya
menyerupai tanaman palem. Sebagian besar kelompok ini hidup di daerah tropis dan subtropis.
Kemunculannya pertama kali dibumi kira-kira 320 juta tahun yang lalu selama zaman Karbon,
berlanjut dengan jumlah yang melimpah pada zaman Mesozoicum, sehingga zaman tersebut
dikenal sebagai zaman Cycadophyta dan Dinosaurus. Cycadophyta meliputi 11 genera dengan
140 jenis. Struktur reproduksinya berupa daun-daun mereduksi yang mendukung sporangia dan
mengelompok pada suatu aksis membentuk struktur seperti kerucut. Strobilus jantan dan betina
terdapat pada tanaman yang berbeda. Secara umum diasumsikan bahwa anggota Cycadophyta
melakukan penyerbukan angin.

Ciri-ciri Ordo pteridales (paku biji) :

 Tumbuhan yang hidup pada zaman devon


 Puncak perkembangannya pada zaman karbon dan permia
 Punah pada zaman mesozoikum
 Merupakan tumbuhan peralihan antara ptteridophyta dengan gymnospermae
 Daun mempunyai tumbuhan paku, sporofitnya menyerupai daun biasa tetapi belum
terkumpul menjadi bunga
 Pembentukan biji dari makrosporangium
a. Suku lyginopteridaceae
 Batang memanjat
 Batang dan akar mempunyai cambium dan memperlihatkan pertumbuhan
menebal sekunder
 Tajuk pohon memebnetuk kipas
 Bakal biji mempunyai piala

2.ordo bennettiales

 Merupakan kelompok tumbuhan yang sudah punah


 Hidup pada zaman mesozoikum
 Habitus: tumbuhan berkayu, batang pendek seperti umbi atau panjang bercabanag seperti
anak payung yang menggarpu
 Daun menyirip
 Strobilus dalam ketiak aun, kadang ada pangkal yang panjang diantara daun-daun, atau
juga diujung (terminal)
 Satu strobilus dapat terdiri dari mikrosprofil saja atau mikro dan makrosprofil
 Mikrosporofil menyerupai daun
 Makrosporofil banyak, terdapat dalam strobilus
 Bakal biji dengan satu intergumen dan satu ruang serbuk sari

3. ordo cordiatinales

 Tumbuhan yang termasuk kedalam kelas ini telah punah


 Hidup pada zaman karbon (zaman perin)
 Pohon, tingginya mencapai 100 kaki dengan diameter 3 kaki
 Batangnya bercabang dan terjadi penebalan paa pertumbuhannya
a. Suku cordaitaceae
Jenis suku ini adalah :
Cordaites leavis dan cordaianthus pseudofluitans

4. ordo cycadales

Ciri khas dari ordo ini adalah sering digunakan untuk tanaman hias. Jenis ini dapat ditemukan
dalam subtropis dan tropis. Contoh : zamia furfuraceae, cycas revolute dan cycas rumphii( pakis
haji)
Ciri-ciri ordo :

 Perdu, seperti kelapa sawit dengan pertulangan daun sejajar


 Batang tidak bercabang, daunnya majemuk, tersusun sebagai tajuk dipuncak pohon
 Berumah dua, artinya ada tanaman jantan yang menghasilkan strobilus jantan dan
tanaman betina yang menghasilkan strobilus betina pada tanaman yang berbeda.
 Anggota ini menghasilkan strobilus yang besar. Meskipun begitu, rata-rata reproduksinya
rendah. Dari 12-20 strobilus yang dihasilkan dari tumbuhan yang cycas jantan, hanya satu
atau dua saja yang siap melepaskan serbuk sarinya. Strobilus jantan ini menghasilkan
aroma yang membuat serangga tertarik untuk datang.

5.Ordo ginkgoales

Salah satu anggotanya adalah Ginkgo biloba, tanaman ini mudah dikenali karena bentuk
daunnya seperti kipas dengan tulang daunnya yang bercabang menggarpu. Ginkgo biloba adalah
satu-satunya jenis yang masih hidup dari marga Ginkgo dan juga dari divisi Gyncoales.
Kemungkinan di dunia ini sudah tidak ditemui tanaman Ginkgo tumbuh liar, tetapi di Cina dan
Jepang tanaman ini sudah dibudidayakan dihalaman-halaman kuil. Selain itu karena tanaman ini
cukup tahan terhadap polusi udara maka sering ditanam di taman-taman kota. Gyncoales
mempunyai ovulum dan mikrosporangia yang terdapat pada individu yang berlainan.
Ovulumnya terdapat berpasangan pada ujung cabang pendek dan ketika masak menghasilkan biji
yang berdaging.

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan asli dari dataran cina. Ciri-ciri nya adalah :

 Tinggi pohon mencapai 30 meter


 Daun berbentuk kipas dan mudah gugur dengan lebar 5-10 cm. elain itu, daunnya
juga ada yang berbentuk mirip daun paku kelompok suplir
 Serbuk sari dan bakal biji dihasilkan oleh individu yang berlainan.

Salah satu anggota kelompok ini yaitu ginkgo biloba. Selama 80 tahun spesies ini belum
berubah. Ketika musim penyerbukan tiba, tanaman ini mengeluarkan bau yang kurang sedap dan
dijauhi oleh manusia.
Manfaat dan kegunaan ginkgo biloba adalah :

1. Sebagai antioksidan untuk menekan radikal bebas


2. Untuk memanjakan sel-sel otak yaitu dengan cara memulihkan reseptor-reseptor didalam
otak serta meningkatkan serotonin.
3. Mempunyai kemampuan untuk memperbaiki peredaran darah
4. Dapat memacu produksi molekul energy ATP
5. Peluamg agribisnis tanaman ini adalah dimanfaatkan sebagai peneduh atau tanaman hias
6. Tanaman ini dipercaya sebagai tanaman obat bronchitis dan asma sejak 500o tahun yang
lalu.

6.ordo coniferales

Coniferales berarti tumbuhan pembawa kerucut, karena alat perkembangbiakan jantan


dan betina berupa strobilus berbentuk kerucut. Pohon pinus dan cemara banyak hidup di eropa
bagian pegunungan. Di eropa tanaman pinus an cemara disebut evergreen, artinya daunnya tetap
hijau sepanjang masa. Takson ini mencakup 50 genera dengan 550 jenis. Pohon tertinggi di
dunia yaitu Sequoia sempevirens yang tumbuh di pantai California dan barat daya Oregon
merupakan anggota Coniferales juga. Pohon Kayu Merah (Redwood) dapat mencapai tinggi
sampai 117 m dan batangnya berdiameter 11 meter. Pinus merupakan marga yang paling populer
diantara anggota Gymnospermae lainnya. Kelompok ini mendominasi daerah Amerika Utara,
Eropa dan Asia dan banyak dibudidayakan di bumi belahan selatan.

Adapun ciri-ciri ordo coniferales

 Tanaman berupa pohon


 Daun berbentuk jarum
 Ada yang berumah satu dan berumah dua

Tumbuhan ordo ini banyak dimanfaatkan oleh manusia. Manfaat dan kegunaan tanman
tersebut merupakan peluang dalam agribisnis.

Misalnya :

 Batang pinus digunakan untuk bahan industry kertas dan korek api
 Damar dimanfaatkan untuk minyak perpentin dan obat-obatan
 Cemara juga dapat digunakan sebagai tanaman hias
a. Suku taxaceae
Kumis kucing (tacca palmate) merupakan salah satu tumbuhan yang termasuk dalam
suku taxaceae.
 Terna menahun tinggi 50-100 cm
 Umbi sedikit pipih diujung pucuk
 Bunga putih diujun pucuk
 Akar/umbi sebagai tonicum, obat untuk pembengkakkan
 Sebagai pematang bisul
 Kikisan ubinya untuk luka gigitan ular
b. Suku podocarpaceae
 Pohon berumah dua, tinggi mencapai 50 m dengan garis tengah batang 75 cm
 Kulit batang kasar dan berlentisel, coklat tua atau kehitamana, kulit bagian dala
pink sampai kemerahan
 Daun tersusun atas spiral, lanset, menyerupai sisik yang saling menutupi. Daun
muda menyebar dan menyerupai kulit
 Biji soliter, berdaging, dengan involukrum dari daun yang memanjang
c. Suku pinaceae
Tusam atau pinus adalah sebutan bagi keompok tumbuhan yang ergabung dalam marga
pinus. Di Indonesia penyebutan tusam atau pinus biasanya ditunjukkan pada tusam
sumatera (pinus merkusii jungh et deVries). Tusam kebanyakan berubah satu
(monoecious) yaitu dalam satu tumbuhan terdapat organ jantan dan betina yang berpisah,
meskipun beberapa spesies bersifat setengah berumah dua (sub-dioecious).
d. Suku araucariaceae
Pohon damar berhabitat dalam kawan malesia bagain timur. Tumbuhan ini
dibudidayakan untuk diambil getah atau harsnya. Damar ini diolah untuk dijadikan kopal.
Tumbuhan ini terutama dijumpai hutan pegunungan, meskipun cukup toleran dengan
kondisi rendah. Tajuknya tegak dan meninggi dengan percabanagna yang tidak terlalu
lebar. Daunnya lanset agak lebar namun relative tebal. Damar dimanfaatkan dalam
pembentukan korek api (mencegah kayu terlalu cepat), plastic, plester, vernis, dan lak.
e. Suku cupresssaceae
Suku cemara-cemaraan atau casuarixcaseae meliputi sekitar 70 jenis tumbuhan. Cemara
sendiri merupakan tetumbuhan hijau abadiyang sepintas lalu dapat disangka sbagai tusam
karena rantingnya yang beruas pada dahan besar kelihatan seperti jarum, ydan buahnya
mirip runjung kecil. Namun, kenyataannya pepohonan ini bukan termasuk
gymnospermae, sehingga mmepunyai bunga baik jantan maupun betina.
7. Ordo gnetales

Divisi ini meliputi 3 genera yaitu Gnetum, Ephedra dan Welwitschia yang masih ada sampai
saat ini, dengan lebih kurang 70 jenis. Gnetum mempunyai 30 jenis meliputi tumbuhan yang
berupa pohon dan merambat dengan daun yang besar dan tebal seperti kulit, menyerupai
daun yang besar dan tebal seperti kulit, menyerupai daun tumbuhan dikotil pada umumnya
tumbuhan ini hidup di daerah tropis.

Ciri-ciri umum ordo gnetales:


 Tanaman berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat) dan pohon
 Daun lebar, dan mempunyai pertulangan menyirip, berbentuk oval atau lonjong
dan duduk daun berhadapan bentuk urat
 Bentuk daun buah melingkar atau berkarang serta ada yang berumah satu dan
berumah dua
Contoh yang terkenal adalah dari kelompok ini adalaah melinjo atau pangkil (gnetum
gnemon)

4.MANFAAT GYMNOSPERMAE
Peranan tumbuhan biji terbuka diantaranya adalah:
1. Sebagai tanaman hias, misalnya pakis haji
2. Sumber makanan, seperti melinjo
3. Penghasil minyak cat (terpentin) misalnya pinus/tusam
4. Bahan baku damar yaitu damar
5. Bahan baku industry dan korek api
6. Bahan untuk obat dan kosmetik

Anda mungkin juga menyukai