NIM : 4172141033
BAB 7
KOMUNITAS HEWAN
Pada St.1
Brachionus calyciflorus
4 4
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.139)
Brachionus falcatus
7 7
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.199)
Brachionus forficula
5 5
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.161)
Keratella tropika
61 61
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.258)
Lecane leontina
2 2
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.085)
Lecane consricta
6 6
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.181)
Testudinella sp.
4 4
(𝐻′) = (89)ln (89) = (0.139)
Pada St. 2
Brachionus falcatus
20 20
(𝐻′) = (169)ln (169) = (0.252)
Brachionus forficula
7 7
(𝐻′) = (169)ln (169) = (0.131)
Keratella tropika
135 135
(𝐻′) = (169)ln (169) = (0.179)
Platyas patulus
4 4
(𝐻′) = (169)ln (169) = (0.088)
Testudinella sp.
3 3
(𝐻′) = (169)ln (169) = (0.071)
Pada St.3
Brachionus falcatus
19 19
(𝐻′) = (223)ln (223) = (0.209)
Brachionus forficula
3 3
(𝐻′) = (223)ln (223) = (0.057)
Cephalodella sp.
2 2
(𝐻′) = (223)ln (223) = (0.042)
Keratella tropika
195 195
(𝐻′) = (223)ln (223) = (0.117)
Lecane leontina
2 2
(𝐻′) = (223)ln (223) = (0.042)
Platyas patulus
2 2
(𝐻′) = (223)ln (223) = (0.042)
Indeks keanekaragaman stasiun 3
H’= 0,509
H’ < 1,0 (keanekaragaman rendah)
b. Indeks kemerataan komunitas (E) = H’/ H’Maks = H’/ ln(S)
Kemerataan pada St.1
= 1,162 / ln (7) = 0,597
0,4< E < 0,6 (Indeks kemerataan sedang )
0%
Indeks kesamaan 0% berati komposisi makanan dari kedua jenis burung tersebut
berbeda sekali.
11. Jika presentase komposisi macam makanan dalam diet empat spesies labah-
labah (lycosa = A, oedothorax = B, enoplognatha = C, dan tetragnatha = D) yang
hidup di suatu sawah di Kabupaten Deli Serdang-Sumatera Utara adalah
sebagai berikut :
Macam makanan A B C D
Belalang 9 16 3 2
Berbagai arthropoda 13 21 33 54
Tentukanlah antara labah-labah mana yang keselingkupan relungnya lebih
banyak, interaksinya (kompetisinya) lebih intens ataupun sebagai pesaing-pesaing
tangguh, dan yang dapat hidup berkohabitasi/berkoeksistensi. Bagaimana hal itu dapat
dijelaskan ?
Berdasarkan besarnya kesamaan jenis makanannya, untuk makanan A
keselingkupan relungnya lebih besar antara wereng hijau dewasa dengan wereng hijau
nimfa (26 dengan 27: hanya beda 1). Untuk makanan B keselingkupan relungnya lebih
besar antara wereng hijau dewasa dengan wereng cokelat dewasa (4 dengan 5: hanya
beda 1). Untuk makanan C keselingkupan relungnya lebih besar antara wereng hijau
dewasa, wereng cokelat dewasa, dan wereng cokelat nimfa (sama-sama 12). Untuk
makanan D keselingkupan relungnya lebih besar antara wereng hijau nimfa dengan
wereng cokelat nimfa (10 dengan 12: hanya beda 2).
Ditinjau dari tingginya nilai kesamaan jenis makanan, maka ada kemungkinan
terjadi kompetisi memperebutkan makanan antarspesies. Besarnya nilai tumpang tindih
antarspesies tidak selalu dapat mengindikasikan adanya kompetisi karena tergantung
kepada ketersediaan makanan di suatu sawah di Kabupaten Deli Serdang-Sumatera
Utara. Tumpang tindih cenderung meningkat dengan meningkatnya kelimpahan mangsa
karena mangsa mudah dimangsa oleh semua labah-labah. Persaingan tidak akan terjadi
jika sumber daya makanan masih melimpah, namun jika sumber daya makanan menipis
maka kompetisi akan terjadi.