Anda di halaman 1dari 37

Referat

Pneumoperitoneum
Oleh: Rizqi Romaningsih, S.Ked 114170062

Perceptoran: dr., Latif Sp. Rad

SMF Radiologi

RSUD WALED
Kabupaten Cirebon 2019
Penyebab pneumoperitoneum
• Perforated viskus
Pneumoperitoneum • Necrotizing enterocolitis
dengan peritonitis • Infark usus
• Cedera perut

• Thoracic
• Ventilasi tekanan positif
• Pneumomediastinum/pneumotoraks- Penyakit saluran
napas obstruktif kronik
• Asma
Pneumoperitoneum • Abdomen
tanpa peritonitis • Pasca laparotomi
• Pneumatosis cystoides coli/ intestinalis
• Divertikulosis jejunum
• Endoskopi
• Paracentesis/peritonealdialisis/laparoskopi
• Transplantasi sumsum tulang
Manifestasi Klinis

Penyebab yang ringan biasanya gejalanya


asimtomatik,
• tetapi pasien mungkin mengalami nyeri perut samar
akibat perforasi viskus perut, tergantung pada
perkembangan selanjutnya bisa berupa peritonitis.

Tanda dan gejala berbagai penyebab perforasi


peritoneum
• kaku perut,
• tidak ada bising usus, nyeri epigastrium atau
• jatuh pada kondisi shock yang parah.
Temuan gas bebas intraperitoneal biasanya diasosiasikan dengan perforasi dari
viskus berongga

dan pemeriksaan fisik tetap yang paling penting dalam menegakkan diagnosa
pneumoperitoneum.

Cara terbaik untuk mendiagnosis udara bebas adalah dengan cara foto polos Thorax
erect.

• Udara akan terlihat tepat di bawah hemidiaphragma, sela antara diafragma dan hati.
• Jika foto polos Thorax erect tidak dapat dilakukan, maka pasien ditempatkan di sisi kanan posisi dekubitus
dan udara dapat dilihat sela antara hati dan dinding perut.
• Foto polos, jika benar dilakukan, dapat mendiagnosa udara bebas di peritoneum.

Computed Tomography bahkan lebih dianggap sebagai standar kriteria dalam


penilaian pneumoperitoneum. CT dapat memvisualisasikan jumlah ≥ 5 cm³ udara
atau gas.3
Pencitraan
• Gambaran Foto Polos Radiologis
Posisi Lateral dekunitus kiri. Terdapat udara bebas di antara dinding abdomen dengan
hepar (panah putih). Ada cairan bebas di rongga peritoneum (panah hitam).
Gambaran linier (anterior subhepatic space air)
Foto posterior subhepatic space air (Morrison’s
pouch, gambaran triangular)
Foto anterior permukaan ventral dari hepar
• Tanda peritoneum pada foto polos diklasifikasikan menjadi
• pneumoperitoneum dalam jumlah kecil dan
• pneumoperitoneum dalam jumlah besar yang dengan >1000 mL
udara bebas.
Gambaran pneumoperitoneum
dengan udara dalam jumlah besar:

1) Football Sign, yang biasanya


menggambarkan pengumpulan
udara di dalam kantung dalam
jumlah besar sehingga udara
tampak membungkus seluruh
kavum abdomen, mengelilingi
ligamen falsiformis sehingga
memberi jejak seperti gambaran
bola kaki.
2) Gas-Relief Sign,
Rigler Sign, dan Double
Wall Sign yang
memvisualisasikan
dinding terluar
lingkaran usus
disebabkan udara di
luar lingkaran usus dan
udara normal
intralumen.
• 3) Urachus merupakan refleksi peritoneal vestigial yang biasanya
tidak terlihat pada foto polos abdomen. Urachus memiliki opasitas
yang sama dengan struktur jaringan lunak intraabdomen lainnya,
tapi ketika terjadi pneumoperitoneum, udara tampak melapisi
urachus. Urachus tampak seperti garis tipis linier di tengah bagian
bawah abdomen yang berjalan dari kubah vesika urinaria ke arah
kepala. Dasar urachus tampak sedikit lebih tebal daripada apeks.
• 4) Ligamen umbilical lateral yang mengandung pembuluh darah
epigastrik inferior dapat terlihat sebagai huruf “V” terbalik di
daerah pelvis sebagai akibat pneumoperitoneum dalam jumlah
banyak.
5) Tell tale Triangle Sign
menggambarkan
daerah segitiga udara
di antara 2 lingkaran
usus dengan dinding
abdomen.
6) Cupola Sign
mengacu pada
akumulasi udara di
bawah tendon
sentral diafragma
Cupola sign (panah putih)
Lesser sac gas sign (panah hitam)
7) Anterior subhepatic space free air
8) morrison’s pouch free gas

1. Triangular shaped
2. Sharp lower lateral corner
3. concave lateral
4. corner border outlining the
medial border of the liver
5. Positioned inferior to the
11thrib
6. Positioned superior to the right
kidney
9)Decubitus abdomen sign

1. Left lateral
decubitus
2. Air-fluid level
3. White arrow =
Air-fluid level
between the
abdominal wall
and the liver
4. Black arrow =
free fluid inthe
peritonium
• 10) Falciform ligament
11) Continous diafragma
12) Double buble sign
13)Abcess glass
14) Pneumoretroperitoneum
Tanda lain dari
pneumoperitonium
1) Urachus
2) Inverted V
3) Leaping dolpins sign
4) Ligamentum teres sign
CT (Computed Tomography) Scan

• Lebih mahal, efek radiasi


• CT scan sulit untuk melokalisasi perforasi,
• lagipula adanya udara bebas pada
Kelemahannya peritoneum merupakan temuan yang non-
spesifik, antara lain dapat disebabkan oleh
perforasi usus, paskaoperasi, atau dialisis
peritoneal

• Lebih sensitif
Keuntungannya • CT scan tidak terlalu dipengaruhi oleh posisi
pasien
Gambaran udara bebas pada CT scan abdomen
Magnetic Resonance Imaging (MRI)

• Pneumoperitoneum dapat terlihat sebagai area dengan


gambaran hipointens pada semua potongan.
Pneumoperitoneum dapat secara tidak sengaja ditemukan
dengan MRI, karena MRI bukan modalitas pencitraan pertama.
Adanya gerakan peristaltis usus dapat mengaburkan gambaran
abdomen.
Gambaran udara bebas pada peritoneum (panah kuning)
USG
pneumoperitoneum Pengumpulan udara terlokalisir akibat perforasi usus dapat dideteksi,
tampak sebagai
terutama jika berdekatan dengan abnormalitas lainnya, seperti penebalan
daerah linier
peningkatan dinding usus.
ekogenisitas dengan
artifak reverberasi Dibandingkan dengan foto polos abdomen, USG memiliki keuntungan
atau Distal Ring dalam mendeteksi kelainan lain,seperti cairan bebas intraabdomen dan
Down. massa inflamasi.
Keuntungan lainnya lebih murah dibanding CT scan

dan penggunaannya aman

Kelemahannya USG sangat tergantung pada kepandaian operator,

dan terbatas penggunaannya pada orang obesitas

dan udara intra abdomen dalam jumlah besar


Tatalaksana dan Prognosis

Prinsip tatalaksana dan prognosis tergantung dari penyebab utamanya.


Ketika seorang pasien diduga mengalami pneumoperitoneum, langkah
pertama dalam pengobatan adalah mencari tahu penyebabnya,
untuk pendekatan pengobatan yang tepat. Ini membutuhkan
pemeriksaan diagnostik tambahan selain anamnesa pasien.

Dalam beberapa kasus, pengobatan konservatif adalah yang terbaik.

• Jika pneumoperitoneum adalah komplikasi dari infeksi, maka operasi untuk memperbaiki
masalah ini diperlukan secepat mungkin.
• Perforasi dan infeksi dengan cepat dapat menyebabkan kematian dengan segera.
Diagnosis banding
Pneumoperitoneum

Syndrome Chilaiditi

Abscess Subphrenic

Linear atelectasis
pada dasar paru
DAFTAR PUSTAKA
ME , Breen, Dorfman M, Chan SB. 2008. Pneumoperitoneum Without Peritonitis: A Case Report. Am J
Emerg Med, 26:841. e1-2

Churchill , James D Begg . 2006. Abdominal X-rays Made Easy 2nd Edition.Elsevier

Khan, Ali Nawaz. 2011.Pneumoperitoneum Imaging: A Journal Diunduh dari


http://emedicine.medscape.com

Daly, Barry D, J. Ashley Guthrie and Neville F.Cause of Pneumoperitoneum: A Case Report. United
Kingdom

Mansjoer , Arif, dkk. 2000. Bedah Digestif. Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2 Edisi Ketiga (pp 240-252).
Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Dan L. Longo, Anthony S. Fauci, Dennis L. Kasper, Stephen L. Hauser, J.Larry Jameson, Joseph Loscalzo,
Eds. 2008. Harrison’s Principle of Internal Medicine 17th Edition. USA : The McGraw-Hill Companies.

CH, Lee. 2010. Imaging Pneumoperitoneum : A Journal. Diunduh dari


http://www.meddean.luc.edu/lumen/MedEd/Radio/curriculum/Surgery/pneumoperitoneum.htm

Weerakkody,Yurangadan Jeremy Jones. Pneumoperitoneum. Diunduh


dari http://radiopaedia.org/articles/pneumoperitoneum

Silberberg , Phillip. 2006. Pneumoperitoneum. Kentucky, USA.

Derveaux , K., F Penninckx. 2007.Crash Courses of Pneumoperitoneum. University Leuven Belgia


Soto JA, Lucey BC. (2009). EmergencyRadiology: The Requisites. Pg 305.
• Khan AN. (2014). PneumoperitoneumImaging. Medscape.
• Fuller MJ. (2011, May 27). Pneumoperitoneum.WikiRadiography.
Website:http://www.wikiradiography.com/page/Pneumoperitoneum
• MenuckL, Siemers PI. (1976). Pneumoperitoneum:Importanceof Right
UpperQuadrant Features.Am J Roentgeno. 127:753-756.
• Weiner CI, Diaconis JN, Dennis JM. (1973, April). The “InvertedV”: A New
Sign of Pneumoperitoneum.RSNA. Vol. 107, Issue 1.
• Bray JF. (1984, April). The “invertedV” sign of pneumoperitoneum.RSNA.
Vol. 151, Issue 1: 45-46.
• Lee CH. (2010, June 24). RadiologicSigns of Pneumoperitoneum.N Engl J
Med 2010; 362:2410.
• Images in emergency medicine. Emerg Med J 2011;28:728
doi:10.1136/emj.2010.098699

Anda mungkin juga menyukai