Anda di halaman 1dari 17

MTE DISSCUSSION

KANDIDIASIS KUTIS
Alfan Satria
4520112025
Pembimbing:
dr.Sitti Nur Rahmah,Sp.KK 1
DEFINISI
• Kandidiasis adalah penyakit jamur, yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh genus Candida,

biasanya oleh spesies Candida albicans & dapat mengenai mulut, vagina, kulit, kuku, bronki, atau
paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikemia, endokarditis atau meningitis.

EPIDEMIOLOGI
• Terdapat di seluruh dunia, dapat menyerang semua umur, baik laki-laki maupun perempuan.
• Amerika Serikat : spesies kandida merupakan penyebab umum kandidiasis intertrigonosa pada
orang tua dan pasien diabetes.

2
FAKTOR RISIKO
1. Bayi, wanita hamil, & usia lanjut

2. Gangguan fungsi imunitas


• Primer: penyakit granulomatous

• Sekunder: leukemia, terapi kortikosteroid

3. Kemoterapi

4. Penyakit endokrin : DM

3
KLASIFIKASI
a. Lokalisata:

• Daerah intertriginosa

• Daerah perianal

b. Generalisata

c. Paronikia dan onikomikosis

d. Kandidosis kutis granulomatosa

4
MANIFESTASI KLINIS
a. KANDIDIASIS INTERTRIGINOSA

• Candida albicans memiliki predileksi berkoloni pada lipatan kulit yang lembab dan lecet yaitu di
wilayah intertriginosa

• Lokasi yang umum yaitu pada area genitokrural, ketiak, pantat, antar jari, dan dibawah payudara.

• Terasa gatal, eritema dan terdapat maserasi pada area intertriginosa dengan lesi satelit berupa
vesikopustul.

5
Candida intertriginosa

6
MANIFESTASI KLINIS
b. KANDIDIASIS PERIANAL
• Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah
• Pada bayi → diaper rash, candidal diaper dermatitis

c. KANDIDIASIS KUTIS GENERALISATA


• Lesi terdapat pada glabrous skin, biasanya juga di lipat payudara, intergluteal dan umbilicus.
• Sering disertai glositis, stomatitis dan paronikia. Lesi berupa ekzematoid, dengan vesikel-vesikel dan
pustul-pustul.
• Sering terdapat pada bayi, mungkin karena ibunya menderita kandidosis vagina atau karena
gangguan imunologik.

7
Candidal diaper dermatitis

8
MANIFESTASI KLINIS
d. PARONIKIA & ONIKOMIKOSIS
• Umum pada individu yang tangannya digunakan untuk bekerja di tempat basah
• Terdapat kemerahan, pembengkakan dan nyeri pada area paranichial dengan retraksi dari kutikula
ke lipatan kuku proksimal.
• Lesi juga tidak mengandung nanah, kuku tidak rapuh, tetap berkilat dan tidak
• terdapat sisa jaringan di bawah kuku seperti pada tinea unguium.

9
Paronikia & onikomikosis

10
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. PEMERIKSAAN LANGSUNG
• Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dalam larutan KOH 10% atau dengan pewarnaan Gram,
terlihat sel ragi, blastospora, pseudohifa

2. PEMERIKSAAN BIAKAN
• Pemeriksaan paling sensitif utk diagnosis infeksi Candida
• Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam Sabouraud Dextrose Agar, dapat pula agar ini dibubuhi
antibiotik (kloramfenikol) untuk mencegah pertumbuhan bakteri
• Perbenihan disimpan dalam suhu kamar atau lemari suhu 37º C →
koloni tumbuh setelah 24-48 jam, berupa yeast like colony

Pada kandidiasis sistemik dengan lesi kulit, diagnosis biasanya dapat dibuat dengan pemeriksaan
histopatologi dan kultur biopsi kulit. Hasil kultur darah biasanya negatif
11
Pemeriksaan dengan KOH Sabouraud Dextrose Agar

12
DIAGNOSIS BANDING
1. ERITRASMA
• Lesi berupa plak / patch berskuama
• Di daerah intertriginosa
• Lebih merah
• Batas tegas
• Kering
• Tidak ada lesi satelit
• Penyinaran lampu Wood (+)

13
DIAGNOSIS BANDING
2. DERMATOFITOSIS (TINEA)
• Lesi bulat atau lonjong
• Eritema
• Batas tegas
• Kadang dengan vesikel / papul di tepi
• Bagian tepi lebih aktif (central healing)

14
TATALAKSANA
TOPIKAL
1. Grup azol :
• Mikonazol 2% (krim atau bedak) → selama 14-28 hari
• Klotrimazol 1% (bedak, larutan dan krim) → selama 14-28 hari
• Tiokonazol, bufonazol, isokonazol
• Siklopiroksolamin 1% (larutan, krim)
2. Larutan gentian violet 1-2% untuk kulit, dioleskan 2 kali sehari, selama 3 hari.
3. Nistatin
4. Amfoterisin B

15
TATALAKSANA
SISTEMIK
1. Golongan alinamin
• Terbinafin

2. Golongan triazol
• Itrakonazol

• Flukonazol

3. Golongan imidazol
• Ketokonazol

16
TERIMA KASIH
17

Anda mungkin juga menyukai