DOSEN PEMBIMBING
dr. Darma Syanty, Sp.OG(K), M.Kes
BAB
1
IDENTIFIKASI
KASUS
IDENTITAS PASIEN
-Nama : Ny. R
-Umur : 25 Tahun 3 Bulan
-Agama : Islam
-Alamat : Jl. Dusun Taipajawa Barembeng, Gowa
-Pekerjaan : IRT
-Suku : Makassar
-Tanggal masuk RS : 07 Oktober 2022
-No.RM : 052713
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri perut bawah
TD 129/78 mmHg
HR 99x/menit
RR 20x/menit
S 36,4OC
SPO2 99%
PEMERIKSAAN FISIK
Kepala : Normocepal, rambut berwarna hitam, tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak
ada kelainan.
Mata : Bentuk simetris, pupil ODS bulat, isokor, refleks cahaya (+/+), konjungtiva
anemis (+/+)
Hidung : Bentuk normal, sekret (-/-), deviasi septum (-).
Telinga : Normotia, discharge (-/-).
Mulut : Lidah tidak ada kelainan, uvula di tengah, faring tidak hiperemis.
JANTUNG
PARU
Inspeksi: bentuk normal, simetris saat Inspeksi : pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi : iktus kordis teraba
statis dan dinamis,
Perkusi :
Palpasi: vokal fremitus sama kuat pada
Batas atas jantung di ICS II midclavicula line sinistra
seluruh lapang paru Batas kanan jantung sejajar ICS IV parasternal line
Perkusi: sonor pada seluruh lapang paru dextra
Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), Batas kiri jantung di ICS V midclavicula line sinistra .
rhonki (-/-), wheezing (-/-) Batas Apek di ICS V Linea axillaris anterior
Auskultasi: bunyi jantung I/II regular, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Lymph% 6,7%
Gran% 91,9% ↑
RBC 4,28[106/uL]
PLT 240[103/uL]
PCT 0,223%
PEMERIKSAAN USG
Farmakoterapi
IVFD RL 500 cc 18 tetes/menit
Paracetamol 1 gr/ 8 jam/IV
Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
Diazepam 10 mg/12 jam/oral
TATALAKSANA
Operatif
Salpingo-ooforektomi
PROGNOSIS
tumbuh
rotasi
latum
mengelilingi
dan
akut.Torsio
ovarium
terjadi
ovarii,
nyeri
tuba
dan
dari
di
1.Pramana C, et al.2020. Ovarian Cyst Torsion: A Case Report. International Journal of Medical Reviews and Case Reports: Indonesia (2020) 4(10):44-46
2.Jain N et al. 2017. Adnexal torsion-symptoms, diagnosis and management: a review of literature.International Journal of Reproduction, Contraception, Obstetrics and
Gynecology. 2016 May;5(5):1276-1284
EPIDEMIOLOGI KISTA OVARIUM DAN
TORSIO KISTA
Kista Ovarium : semua wanita premenopause &
Sebagian besar dari kista ini adalah kista fungsional dan
jinak.
Sebagian kasus torsio juga terjadi pada masa kehamilan sebanyak 20-25% dari seluruh kasus
torsio
ETIOLOGI KISTA OVARIUM
Gangguan pembentukan hormon pada hipotalamus, hipofisis, atau ovarium yang timbul dari
folikel yang tidak berfungsi selama siklus menstruasi
Tipe folikuler paling banyak ditemukan karena pertumbuhan folikel ovarium yang tidak
terkontrol.
Folikel : rongga cairan dalam keadaan normal, folikel berisi sel telur ini akan melepaskan
sel telur saat ovulasi. pada beberapa kasus, folikel ini tidak terbuka sehingga menimbulkan
bendungan cairan → kista.
FAKTOR RISIKO TORSIO OVARIUM
Tumor Ligasi
Kehamilan
ovarium tuba
PATOFISIOLOGI KISTA OVARIUM
kista ovarium fungsional dapat terbentuk selama fase siklus menstruasi. Kista folikular terjadi
di fase folikular yang disebabkan oleh stimulasi FSH yang berlebihan atau kurangnya
kenaikan LH, pelepasan ovum tidak terjadi → kista.
Kista teka-lutein→ lutenisasi dan hipertrofi sel pada lapisan teka interna akibat stimulasi yang
berlebihan dari (hCG).
MANIFESTASI KLINIS
Robekan
Infeksi
dinding kista
TATALAKSANA KISTA OVARIUM
Observasi
Operasi Kista ovarium yang tidak ganas → reseksi pada bagian ovarium
yang mengandung tumor.
Jika tumornya besar atau ada komplikasi → (salpingo-ooforektomi) dan
dikirim ke bagian patologi anatomi untuk diperiksa.
PROGNOSIS
Terapi medikamentosa
Paracetamol dimana parasetamol merupakan obat analgesik dan antipiretik dimana
tujuan dari pemberian paracetamol ini adalah untuk mengurangi nyeri pada pasien
pasien juga diberikan obat berupa diazepam oral sebagai muscle relaxant agar
mengurangi spasme otot akibat nyeri.
Pasien juga diberikan antibiotik berupa ceftriaxone yang merupakan golongan
sefalosporin generasi ketiga, ceftriaxone adalah antibiotik spektrum luas yang
digunakan sebelum dilakukan pembedahan.
ANALISA TATALAKSANA
Terapi Operatif