Anda di halaman 1dari 26

CASE REPORT

dr. Aditya Wicaksono

Pembimbing :
dr. Ilmaniar
IDENTITAS PASIEN
• Nama : Ny. UP
• Umur : 27 tahun
• Agama : Islam
• Pekerjaan :-
• No rekam medis : 378***
• Alamat : Losari
• Ruang rawat : Seruni
• Status care : BPJS
KELUHAN UTAMA

Keluar darah dari jalan lahir


Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien 27 tahun, usia kehamilan 8 minggu datang ke IGD RS Bhakti Asih pada hari
Rabu, 18 Agustus 2021 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 2 hari
SMRS. Keluhan muncul pertama kali berupa flek, kemudian pasien merasakan
adanya darah yang keluar berupa prongkol-prongkol berwarna merah kecoklatan.
Keluhan di rasakan saat pasien mengikuti kegiatan PKK. Pasien juga mengeluh
sakit pada perut bagian bawah dan lemas, mual dan muntah (-), BAK dan BAB
lancar. Pasien tidak mengalami trauma atau terjatuh sebelumnya, tidak
mengkonsumsi jamu, tidak dipijat bagian perutnya, dan tidak melakukan
hubungan suami istri selama kehamilan.
.
• Riwayat Haid
Menarche : 11 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : 4-7 hari
Dismenorhea : (-)

• Riwayat Perkawinan
Pasien menikah sebanyak 1 kali
Usia pernikahan 9 tahun, menikah di usia 18 tahun
G3P1A1
G1 : laki-laki, partus normal di bidan BBL: 2.800 gr, 9 tahun, sehat.
G2 : Hamil 4 minggu keguguran, tidak dikuret (2020)
G3 : Hamil 8 minggu saat ini
HPHT : 23 Juni 2021
HPL : 30 April 2022
• Riwayat ANC
Pasien baru 1x ANC di bidan puskesmas dan tidak ada pesan khusus
yang disampaikan oleh bidan

• Riwayat KB
Tidak menggunakan alat kontrasepsi.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Komposmentis
Kesadaran : GCS E4V5M6 (15)
Tekanan Darah : 110/70 mmHg
Nadi : 60x / menit
Pernapasan : 20x / menit
Suhu : 36,0o C
BB : 68kg

Bentuk Kepala : Mesocephal


Mata : Konjungtiva anemis -/-, sclera ikterik -/-, pupil isokor Ø
3mm/3mm, reflek cahaya (+)
Hidung : Deformitas (-), Rhinorea (-)
Telinga : Otorhea (-/-)
Bibir : Simetris, sianosis (-), laserasi (-)
Gigi : Lengkap
Leher : Bengkak (-), nyeri (-)
PEMERIKSAAN FISIK THORAX
EXAMINATION ANTERIOR POSTERIOR
Inspeksi Jejas (-) RR : 20x/min, pernapasan RR : 20x/min, pernapasan
thoracoabdominal, hyperpigmentasi thoracoabdominal, hyperpigmentasi
Statis (-), spider nevi (-), atrofi M. (-), spider nevi (-), atrofi M.
Pectoralis (-), Hemithoraks D=S, ICS Pectoralis (-), Hemithoraks D=S, ICS
Normal, Diameter AP < LL Normal, Diameter AP < LL

Dinamik Pergerakan hemitoraks D=S ,retriksi Pergerakan hemitoraks D=S ,retriksi


otot pernapasan (-), retraksi ICS (-) otot pernapasan (-), retraksi ICS (-)

Palpasi Nyeri tekan (-), massa (-), Sterm Nyeri tekan (-), massa (-), Sterm
fremitus D=S fremitus D=S

Perkusi Sonor (+) Sonor (+)

Auskultasi Vesicular (+), Whezzing (-), Ronchi (-) Vesicular (+), Whezzing (-), Ronchi (-)

Interpretasi Normal
PEMERIKSAAN FISIK JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis tak tampak
PALPATION
Ictus cordis teraba ICS VI, 2 cm dari medial linea mid clavicula sinistra, thrill (-), pulsus epigastrium (-), pulsus
parasternal (-), sternal lift (-)
PERCUTION
Dull sound
 Upper borderline : ICS II linea sternalis sinistra
 Waist : ICS III linea parasternalis sinistra
 Lower right borderline : ICS V linea sternalis dextra
 Lower left borderline : ICS V, 2 cm lateral from linea mid clavicula sinistra
AUSCULTATION

 Aorta valve : S1 & S2 standart, additional sound (-), AI<A2


 Pulmonal valve : S1 & S2 standart, additional sound (-), P1<P2
 Trikuspidal valve : S1 & S2 standart, additional sound (-), T1>T2
 Mitral valve : S1 & S2 standard, additional sound (-), M1>M2

Interpretasi Normal
PEMERIKSAAN FISIK ABDOMEN
EXAMINATION RESULT
Inspeksi Simetris, datar, sikatriks (-), striae (-), dilatasi vena(-), spyder naevi
(-), massa (-), pulsasi aorta di regio epigastric (-), peristaltic (-)
Aukultasi Peristaltic (+) Normal
Bising aorta abdominal (-)
Perkusi Timpani

Palpasi Supel, Nyeri tekan (-) diseluruh lapang abdomen, massa (-)

Interpretasi Normal
EKSTREMITAS
Superior Inferior
Edema -/+ -/-
Akral Dingin -/- -/-
Sianosis -/- -/-
CRT <2 detik <2detik

Pulsasi distal a. Radialis : +kuat/+ kuat a. Dorsalis pedis : + kuat/+ kuat


Status Obstetri
-Inspeksi
Perut sedikit cembung, striae gravidarum (-), hiperpigmentasi linea nigra (-), bekas operasi (-)
-Palpasi
Nyeri tekan (+)
Leopold belum dapat dilakukan
-Auskultasi
Tidak terdengar denyut jantung janin
HIS (-)
TFU
Belum teraba
TBJ (-)
Pemeriksaan Fisik Genitalia
INSPEKULO
Cairan vagina : Fluxus (+) darah tidak aktif
Dinding vagina : Hiperemis (-)
Porsio : Erosi (-)
OUE : Terbuka
Cavum douglas : Tidak menonjol
EKSTERNA
Vulva oedem (-)
Massa (-)
Nyeri tekan (-)
Vaginal discharge (+) darah merah kecoklatan (prongkolan)
INTERNA
Vulva : Fluxus (+), fluor (-)
Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Lunak, sebesar jempol tangan, nyeri goyang portio (-)
OUE : Terbuka 2 cm
Uterus : Fundus uteri sebesar telur bebek
Adneksa : Massa (-)
Parametrium: Nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

HEMATOLOGY

Darah Rutin 1

Hemoglobin 10,5(L) 11.7-15.5 g/dl

Hematokrit 30,9(L) 33-45 %

Leukosit 11,74 (H) 3.6-11.0 Ribu/uL

Trombosit 310 150-440 Ribu/Ul

Golongan Darah/Rh B/Positif    

APTT/PTTK 23.5 21.8-28.0 Detik

Kontrol 26,4 21.1-28.5 Detik

PPT 10.2 9.3 – 11.4 Detik Gravindex test / test kehamilan (+)
Kontrol 10.4 9.3 – 12.5 Detik

IMUNOSEROLOGI

HbsAg Kualitatif Non Reaktif Non Reaktif -

KIMIA

GDS 90 75-110 mg/dL

Ureum 34 10 – 50 mg/dL

Creatinin 0.81 0.6 – 1.1 mg/dL

Natrium 136.8 135 – 147 mmol/L

Kalium 3.2 3.5 – 5 mmol/L

Chloride 98.6 95 – 105 mmol/L


USG tanggal 16/8/2021
USG KANDUNGAN
Deskripsi :
Uterus ukuran besar, tak tampak gambaran GS intrauterine,
endometrial line menebal dan heterogen curiga abortus incomplete.
Kesan : Abortus Incomplete
TATALAKSANA
• IP Monitoring :
Keadaan umum
Vital sign (TD, Nadi, RR, suhu)
PPV
• IP Terapi:
Infus RL 20 tpm
Cefadroxil 2x500
Metil ergometrin 3 amp
Asam traneksamat 3x500 PO
Asam mefenamat 3x500 PO
Pro Curettage
Definisi
• Abortus adalah proses berakhirnya suatu kehamilan atau pengeluaran
hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan (belum
viable), kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari
500 gram.
Faktor Resiko

Kelainan Genetik Kelainan Sperma Penyakit Infeksi


Kelainan Hormonal
Penyakit Kronis
Trauma Fisik & Psikologis

(Patenal)
(Fetal)

(Maternal)
Ayah

Ibu
Janin

Gangguan Imunologis
Alkohol, Merokok,
Pengunaan Obat-obatan
Macam abortus
Abortus Iminens Abortus Insipiens Abortus Abortus Komplitus
Inkomplit

Perdarahan Sedikit Sedang - banyak Sedang - Sedikit


banyak

Nyeri perut Sedikit Sedang - hebat Sedang - hebat Tanpa / sedikit

Uterus Sesuai usia Sesuai usia Lebih kecil dari Lebih kecil dari usia
kehamilan kehamilan usia kehamilan kehamilan

Serviks Tertutup Terbuka Terbuka Tertutup

Gejala khas Tidak ada ekspulsi Tidak ada ekspulsi Ekspulsi Ekspulsi seluruh
jaringan konsepsi jaringan konsepsi sebagian jaringan konsepsi
jaringan
konsepsi
AB inkomplit
• Abortus Inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada
kehamilan sebelum 20 minggu dan masih ada sisa yang tertinggal di
dalam uterus. Pada pemeriksaan vaginal, kanalis servikalis terbuka
dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri atau kadang-kadang
sudah menonjol dari ostium uteri eksternum. Perdarahan pada
abortus inkomplit dapat banyak sekali, sehingga menyebabkan syok
dan perdarahan tidak berhenti sebelum sisa hasil konsepsi
dikeluarkan.
Abortus
• Abortus Iminens
Pertahankan kehamilan dengan melakukan tirah baring
Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan dan berhubungan seksual
 
• Abortus Insipiens
Usia kehamilan kurang dari 16 minggu evakuasi konsepsi
Usia kehamilan lebih dari 16 minggu  tunggu hasil konsepsi keluar
secara spontan dan evakuasi hasil konsepsi dari dalam uterus
Bila perlu berikan oksitosin 40 IU dalam 1L NaCl 0.9% atau ringer laktat
• Abortus Inkomplit
Perdarahan ringan dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu gunakan jari atau
cincin forcep untuk mengeluarkan hasil konsepsi
Perdarahan berat dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu evakuasi isi uterus
Usia kehamilan lebih dari 16 minggu  berikan infus oksitosin 40 IU dalam 1L NaCl
atau ringer laktat

• Abortus Komplitus
Tidak perlu pengobatan khusus
Apabila penderita mengalami anemia berikan sulfas ferosus dan anjurkan makan
makanan tinggi protein, vitamin, dan mineral

Anda mungkin juga menyukai