Anda di halaman 1dari 46

CASE BASED DISCUSSION

ABORTUS INKOMPLIT

Oleh : Ainun Sonia Rafika /30101800008


Advisor : dr. Yulice Soraya Nur intan, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA SEMARANG
RSI SULTAN AGUNG SEMARANG
2023
IDENTITAS PASIEN
 Nama penderita : Ny. E
 Umur : 29 tahun
 Jenis kelamin : Perempuaan
 No.RM : 01-16-xxxx
 Agama : Islam
 Pendidikan : SMP
 Pekerjan : Ibu rumah tangga
 Alamat : Surodadi, Sayung Demak
 Status : Menikah
 Tanggal masuk : 18 Maret 2023
 Ruang : Baitun Nisa 2
KELUHAN
UTAMA
”Keluar darah dari jalan lahir ”
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien 29 tahun, usia kehamilan 12 minggu datang ke IGD RSI Sultan Agung pada hari Rabu,
28 April 2021 dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir sejak 7 hari SMRS. Keluhan
muncul pertama kali berupa flek, kemudian pasien merasakan adanya darah yang keluar
berupa prongkol-prongkol berwarna merah kecoklatan. Keluhan di rasakan saat pasien
bersih bersih dirumah, pasien merupakan ibu rumah tangga. Pasien juga mengeluh sakit pada
perut bagian bawah dan lemas, mual dan muntah (-), BAK dan BAB lancar. Pasien tidak
mengalami trauma atau terjatuh sebelumnya, tidak mengkonsumsi jamu, tidak dipijat bagian
perutnya, dan tidak melakukan hubungan suami istri selama kehamilan. Riwayat 1 minggu
yang lalu dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama.
Riwayat Menstruasi
- Menarche : 14 tahun
- Siklus : 28 hari, teratur Riwayat ANC
- Lama : 4-7 hari Pasien baru 1x ANC di bidan puskesmas dan
- Dismenorhea : (-) tidak ada pesan khusus yang disampaikan
oleh bidan.

Riwayat Perkawinan Riwayat KB


• Pasien menikah sebanyak 1 kali Pasien menggunakan kb suntik 3 bulan
• Usia pernikahan 11 tahun, menikah di usia dan pasien merasa haisnya tidak lancar
18 tahun

Riwayat Obstetri
G4P2A2
G1 : Perempuan , partus SC di Rumah Sakit BBL: 3.500 gr, 11 tahun, sehat.
G2 : Laki-laki , partus SC di Rumah Sakit BBL: 3.800 gr, 6 tahun, sehat.
G3 : Abortus, dikuret usia 9 minggu
G4 : Hamil 12 minggu saat ini
o HPHT : 25 Desember 2022
o HPL : 01 Oktober 2023
Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat Hipertensi : disangkal
- Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
- Riwayat DM : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal
- Riwayat Operasi : disangkal
Riwayat Gizi
 Nafsu makan baik
 Makanan : makanan mencakup 4 sehat 5 sempurna
Riwayat Penyakit Keluarga  Minum : 5-7 gelas/ hari, dan 1 gelas susu ibu hamil
- Riwayat Hipertensi : disangkal  Pantangan : (-)
- Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
- Riwayat DM : disangkal
- Riwayat Asma : disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien adalah ibu rumah tangga.
Suami pasien bekerja sebagai pegawai swasta dan biaya kesehatan
menggunakan BPJS
PEMERIKSAAN
FISIK
Pemeriksaan Fisik
- Keadaan umum
STATUS GENERALIS
: Baik
- Kesadaran :
Composmentis
- Tekanan darah : 130/90
mmHg
- Nadi :
90x/menit
- Pernafasan :
20x/menit
- Suhu :
36oC
- BB : 68
kg
- TB :
154 cm
- BMI :
STATUS INTERNUS Kepala
• Mesocephal (+),
Alopesia (-)
Payudara • Rambut jagung (-)
Simetris, mamae membesar •
Hiperpigmentasi areola mamae • Leher
Papila mamae menonjol • • Deviasi trakea (-)
Benjolan abnormal (-) • • Peningkatan JVP (-)
Kulit
Mata • Jaundice (-),
Konjungtiva Anemis (-/-) • • Pucat (-)
Sklera Ikterik (-/-) • • Hiperpigmentasi (-)
Hidung Anus & Genitalia
Simetris, Secret (-) • • Benjolan Vagina (-)
Nafas cuping hidung (-) • • Laserasi (-)
Mulut Telinga Ekstremitas Inferior
Sianosis (-) • • Normal shape • Oedem extremitas inferior
Mulut kering (-) • • Discharge (-/-) (-/-)
• Cold extremities (-)
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN
Inspeksi RR 20 kali/menit, simetris, pergerakan
THORAX hemithorax dextra = hemithorax sinistra

Palpasi Strem fremitus dextra = sinistra


Nyeri tekan (-)

Perkusi Sonor seluruh lapang paru

Auskultasi Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan


(-)

PEMERIKSAAN

Inspeksi Ictus cordis tak tampak

Palpasi Ictus cordis teraba di ICS V linea mid


clavicula sinistra

Perkusi Tidak dapat ditentukan batas-batasnya


karena terhalang oleh mammae yang
membesar
Interpretasi : Auskultasi Suara jantung I dan II murni, reguler, suara
NORMAL tambahan (-)
Pemeriksaan Abdomen Pemeriksaan Ekstremitas
  Atas Bawah
PEMERIKSAAN
Inspeksi Perut sedikit cembung, Oedema -/- -/-
striae gravidarum (-), linea nigra (-),
bekas operasi (-) Varises -/- -/-
Auskultasi
Bising usus (+) normal
Reflek +/+ +/+
Fisiologis
Perkusi Tidak dilakukan pemeriksaan

Reflek -/- -/-


Palpasi Nyeri tekan abdomen (+), hepar tidak Patologis
teraba membesar, lien tidak teraba
Status Obstetri
Inspeksi
Perut sedikit cembung, striae gravidarum (-), hiperpigmentasi linea
nigra (-), bekas operasi (-)

Palpasi
Nyeri tekan (+)
Leopold belum dapat dilakukan

Auskultasi
Tidak terdengar denyut jantung janin

HIS (-)

TFU
Belum teraba

TBJ (-)
PEMERIKSAAN FISIK GENITALIA
INSPEKULO
 Cairan vagina : Fluxus (+) darah tidak aktif
 Dinding vagina : Hiperemis (-)
 Porsio : Erosi (-)
 OUE : Terbuka
 Cavum douglas : Tidak menonjol
EKSTERNA
 Vulva oedem (-)
 Massa (-)
 Nyeri tekan (-)
 Vaginal discharge (+) darah merah kecoklatan (prongkolan)

INTERNA
 Vulva : Fluxus (+), fluor (-)
 Vagina : Tidak ada kelainan
 Portio : Lunak, sebesar jempol tangan, nyeri goyang portio (-)
 OUE : Terbuka 1 cm
 Uterus : Fundus uteri sebesar telur bebek
 Adneksa : Massa (-)
 Parametrium : Nyeri tekan (-)
PEMERIKSAA
N PENUNJANG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM (18/03/2023)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 10.7 (L) 11.7 – 15.5 g/dL
Hematokrit 32.4 (L) 33.0 – 45.0 %
Leukosit 16.4 (H) 3.60 – 11.0 Ribu/uL
Trombosit 452 (H) 150 - 440 Ribu/uL
PPT
PT 9.3 9.3-11.4 detik
PT (Kontrol) 11.2 9.3-12.5 detik

Interpretasi : Anemia, Leukositosis, Trombositosis


PEMERIKSAAN LABORATORIUM (18/03/2023)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
KIMIA
GDS 139 75-110 mg/dL
Ureum 17 10 – 50 mg/dL
Creatinin 0.83 0.6 – 1.1 mg/dL
Natrium 141.0 135 – 147 mmol/L
Kalium 3.50 3.5 – 5 mmol/L
Chloride 103.0 95 – 105 mmol/L
Urin
Gravindex test / test kehamilan (+)
USG KANDUNGAN

Deskripsi :
Uterus ukuran besar, tak tampak
gambaran GS intrauterine,
endometrial line menebal dan
heterogen curiga abortus incomplete.
Kesan : Abortus Incomplete
RESUME
Anamnesis
• Keluar darah dari jalan lahir sejak 1 minggu SMRS
• Darah prongkol-prongkol berwarna merah kecoklatan
• Sakit pada perut bawah dan lemas
• Riwayat 1 minggu sebelumnya dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama

Riwayat Penyakit Dahulu


Disangkal

Riwayat Penyakit Keluarga


Disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Genitalia
EKSTERNA
PF Status Generalis : dalam batas normal
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PFVaginal
Abdomendischarge
: Nyeri tekan abdomen (+)

(+) darah merah kecoklatan (prongkolan)


Pemeriksaan Lab :
INTERNA VT • Anemia
• Fluksus • Lukositosis
• Trombositosis
: Fluxus (+), fluor (-)
 Portio

: Lunak, sebesar jempol tangan, nyeri goyang portio Pemeriksaan Urin :


(-) Gravindex test / test kehamilan (+)
 OUE

: Terbuka 2 cm,
 Uterus
INSPEKULO
 Cairan vagina : Fluxus (+) darah tidak aktif
: uteri
 OUE sebesar telur bebek, teraba jaringan
: Terbuka
DIAGNOSIS

Wanita G4P2A2 usia 29 tahun


hamil 12 minggu dengan Abortus
Inkomplit
TATALAKSANA
• Rawat inap
• Pengawasan: KU, TTV
• pro kuretase 18 Maret 2023 jam 14.00 WIB

• Terapi medikamentosa:
 Pre Operasi :
a. Infus RL 20 tpm
b. Oksitosin 20 tpm 1 amp
c. Ceftriaxon 2x1A
d. Puasa -> pro kuretase

 Post Operasi:
• Infus RL 20 tpm
 Cefadroxil 2x500
 Metil ergometrin tab 3x1
 Fermia tab 2x1
LAPORAN OPERASI
Persiapan Operasi
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang kondisi ibu
• Menjelaskan tujuan, prosedur, dan risiko tindakan yang akan dilakukan
• Meminta informed concent / tanda tangan persetujuan tindakan
• Pasien dipuasakan
• Memasang infus RL dan kateter urin

Operasi Laparotomi
• Kosongkan VU
• Sondase uterus
• Evakuasi jaringan sisa konsepsi
• Lanjutkan evakuasi
• Evakuasi sampai bersih
• Lepas alat, operasi selesai
PROGNOSIS
Ad Vitam : ad bonam
Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : ad bonam
 
EDUKASI
1. Memberitahu kepada pasien dan keluarga bahwa akan
dilakukan program curettage.
2. Mengurangi aktivitas fisik berlebih
3. Mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter
4. Makan makanan yang bergizi
18 Maret 2023 pukul 06.20 WIB (B Nisa 2)
S Pasien mengatakan keluar darah dari jalan lahir sejak 1minggu SMRS

O KU : Baik
Kesadaran : komposmentis
TD: 140/70 mmHg, N:123 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36°C,
PPV: stolsel (+) darah ± ½ pempers

A G4P2A2 usia 29 tahun hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit

P Infus RL 20 tpm
Oksitosin 20 tpm 1 amp
Ceftriaxon 2x1A
Puasa -> pro kuretase jam 14.00
18 Maret 2023 pukul 08.00 WIB (B Nisa 2)
S Perdarahan dari jalan lahir, mules
O KU : Baik
Kesadaran : komposmentis
TD: 130/50 mmHg, N:90 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36°C,
PPV: stolsel (+) darah ± ½ pempers
A G4P2A2 usia 29 tahun hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit

P Infus RL 20 tpm
Oksitosin 20 tpm 1 amp
Ceftriaxon 2x1A
Puasa -> pro kuretase jam 14.00
18 Maret 2023 pukul 08.30 WIB (B Nisa 2)
S Perdarahan dari jalan lahir, mules
O KU : Baik
Kesadaran : komposmentis
TD: 130/90 mmHg, N:90 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36°C,
PPV: stolsel (+) darah ± ½ pempers
A G4P2A2 usia 29 tahun hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit

P Infus RL 20 tpm
Oksitosin 20 tpm 1 amp
Ceftriaxon 2x1A
Puasa -> pro kuretase jam 14.00

18 Maret 2023 pukul 11.00 WIB (B Nisa 2)


Perdarahan dari jalan lahir, mules
KU : Baik
Kesadaran : komposmentis
TD: 133/84 mmHg, N:90 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36°C,
PPV: stolsel (+) darah ± ½ pempers
G4P2A2 usia 29 tahun hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit

Infus RL 20 tpm
Oksitosin 20 tpm 1 amp
Ceftriaxon 2x1A
Puasa -> pro kuretase jam 14.00
18 Maret 2023 pukul 1.00 WIB (B Nisa 2)
Perdarahan dari jalan lahir, mules
KU : Baik
Kesadaran : komposmentis
TD: 140/90 mmHg, N:100 x/menit, RR: 20 x/menit, Suhu: 36°C,
PPV: stolsel (+) darah ± ½ pempers
G4P2A2 usia 29 tahun hamil 12 minggu dengan abortus inkomplit

Post kuretase
Infus RL 20 tpm
Cefadroxil 2x500
Metil ergometrin tab 3x1
Fermia tab 2x1
TINJAUAN
PUSTAKA
ABORTUS
Definisi
Abortus adalah proses berakhirnya suatu kehamilan atau
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan
(belum viable), kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin
kurang dari 500 gram.

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
FAKTOR RESIKO
Kelainan Genetik Kelainan Sperma Penyakit Infeksi
Kelainan Hormonal
Penyakit Kronis
Trauma Fisik &

Ayah

Ibu
(Fetal)

(Patenal)

(Maternal)
Janin

Psikologis
Gangguan Imunologis
Alkohol, Merokok,
Pengunaan Obat-obatan

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku


Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar &
Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan. Jakarta:
KEMENKES RI. 2017. Hal 84.
ETIOLOGI
1. Faktor genetic
Mekanisme yang dapat berkontribusi menyebabkan kelainan genetik adalah Kelainan kromosom sperma,
kondensasi kromatin abnormal, fragmentasi DNA, peningkatan apoptosis, dan morfologi sperma yang
abormal.

2. Kelainan uterus
Inkomptensi serviks adalah ketidakmampuan serviks untuk mempertahankan suatu kehamilan oleh karena
defek fungsi maupun struktur pada serviks.

3. Infeksi
Infeksi mikoplasma yang menyangkut traktus genetalia dapat menyebabkan abortus.

4. Penyakit kronik
Malnutrisi umum sangat berat yang paling besar kemungkinanya menjadi predisposisi meningkatnya
kemungkinan abortus.

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
ETIOLOGI
4. Kelainan endokrin
a. Defek Fase Luteal atau Defisiensi Progesteron
Kerusakan korpus luteum sehingga produksi progesteron tidak cukup dan mengakibatkan kurang
berkembangnya dinding endometrium.
b. Sindrom ovarium polikistik, hipersekresi LH, dan hiperandrogenemia
Peningkatan hormon LH dan efek langsung hiperinsulinemia terhadap fungsi ovarium sehingga
penyebabkan infertilitas dan abortus pada sindrom ovarium polikistik
c. Faktor Endokrin Sistemik seperti DM atau hipotiroid.

5. Trauma
Mekanisme trauma yang paling banyak adalah jatuh sendiri dan kesengajaan. Keadaan ini akan menyebabkan
abrupsio plasenta, pendarahan fetomaternal, rupture uteri, trauma janin langsung

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
PATOFISIOLOGI ABORTUS
Pada awal abortus Perdarahan desidua basalis

Nekrosis jaringan sekitar

Pelepasan hasil konsepsi

UK < 8 W UK 8-14 W UK > 14 W Dianggap sebagai benda asing


Vili koriales belum Vili koriales Janin keluar setelah
menembus desidua menembus desidua ketuban pecah Kontraksi Uterus
Hasil konsepsi Hasil konsepsi keluar Perdarahan << jika
sepenuhnya keluar sebagian plasenta terlepas NYERI ABDOMEN

PERDARAHAN
MACAM ABORTUS
Abortus

Abortus Abortus
spontan provokatus

Abortus provokatus Abortus provokatus


medicinalis kriminalis

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
MACAM ABORTUS

Abortus Imminens Missed Abortion

Abortus Insipien Abortus Habitualis


Abortus Infeksious &
Abortus Inkompletus Abortus Sepsis
Kehamilan Anembrionik
Abortus Kompletus (BO)
(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
ABORTUS IMMINENS
ABORTUS INSIPIEN

ABORTUS KOMPLIT

ABORTUS
INKOMPLIT MISSED ABORTION
KLASIFIKASI
Abortus Iminens Abortus Abortus Abortus
Insipiens Inkomplit Komplitus

Perdarahan Sedikit Sedang - banyak Sedang - banyak Sedikit

Nyeri perut Sedikit Sedang - hebat Sedang - hebat Tanpa / sedikit

Uterus Sesuai usia Sesuai usia Lebih kecil dari Lebih kecil dari
kehamilan kehamilan usia kehamilan usia kehamilan

Serviks Tertutup Terbuka Terbuka Tertutup

Gejala khas Tidak ada Tidak ada Ekspulsi sebagian Ekspulsi seluruh
ekspulsi jaringan ekspulsi jaringan jaringan konsepsi jaringan konsepsi
konsepsi konsepsi
ABORTUS INKOMPLIT
Definisi

Abortus Inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dan
masih ada sisa yang tertinggal di dalam uterus.
Pada pemeriksaan vaginal, kanalis servikalis terbuka dan jaringan dapat diraba dalam kavum uteri
atau kadang-kadang sudah menonjol dari ostium uteri eksternum. Perdarahan pada abortus inkomplit
dapat banyak sekali, sehingga menyebabkan syok dan perdarahan tidak berhenti sebelum sisa hasil
konsepsi dikeluarkan.

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
MANIFESTASI KLINIS
• Adanya perdarahan pervaginam
• Rasa Mulas atau kram perut yang dirasakan diatas simpisis serta
sering nyeri pinggang akibat kontraksi uterus
• Tidak terasa gerakan janin
• Kadangkala abortus inkomplit juga diawali dengan abortus iminens
yang kemudian bisa berlanjut menjadi abortus inkomplit
• Badan lemas, kesadaran menurun

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
FISIK PENUNJANG
 Pemeriksaan laboratorium darah
Keadaan Umum lengkap, hematokrit, golongan darah,
 Keadaan umum tampak lemah serta reaksi silang analisis gas darah,
 Tekanan darah normal atau menurun
kultur darah.
 Denyut nadi normal atau cepat dan
 Tes urin kehamilan: positif
kecil
 USG akan didapatkan uterus yang
 Suhu badan normal atau meningkat
mengecil, kantong gestasi yang
mengecil, dan bentuknya tidak beraturan
disertai gambaran fetus yang tidak ada
tanda – tanda kehidupan.

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
PENATALAKSANAAN
Abortus Iminens
Pertahankan kehamilan dengan melakukan tirah baring
Jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan dan berhubungan seksual

Abortus Insipiens
Usia kehamilan kurang dari 16 minggu evakuasi konsepsi
Usia kehamilan lebih dari 16 minggu  tunggu hasil konsepsi keluar secara
spontan dan evakuasi hasil konsepsi dari dalam uterus
Bila perlu berikan oksitosin 40 IU dalam 1L NaCl 0.9% atau ringer laktat

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
PENATALAKSANAAN
Abortus Inkomplit
Perdarahan ringan dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu gunakan jari atau cincin
forcep untuk mengeluarkan hasil konsepsi
Perdarahan berat dan usia kehamilan kurang dari 16 minggu evakuasi isi uterus
Usia kehamilan lebih dari 16 minggu  berikan infus oksitosin 40 IU dalam 1L NaCl atau
ringer laktat

Abortus Komplitus
Tidak perlu pengobatan khusus
Apabila penderita mengalami anemia berikan sulfas ferosus dan anjurkan makan makanan
tinggi protein, vitamin, dan mineral

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
KOMPLIKAS
 PerdarahanI
 Infeksi
 Syok:
 Syok hipovolemik akibat perdarahan
 Syok septik akibat infeksi
 Perforasi : akibat tindakan kuretase

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
EDUKASI

• Memberitahu kepada pasien untuk rawat inap


• Memberitahu kondisi ibu dan janin pada keluarga
• Memberitahu tujuan terapi serta kemungkinan terjadinya komplikasi
• Memberitahu untuk kontrol satu minggu setelah keluar dari RS

(Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi 4 Cetakan 2. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo. Jakarta. Hal 460.)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai