Anda di halaman 1dari 16

CASE BASED DISCUSSION

PRE-EKLAMPSIA BERAT

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah


Satu Syarat Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan
RSI Sultan Agung Semarang

Disusun oleh:
Defan Adlill Arnandha
30101607634

Pembimbing :
dr. FX Sunarto, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
STATUS ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN
SMF KANDUNGAN DAN KEBIDANAN
RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG
2021
Nama Mahasiswa : Defan Adlill Arnandha
NIM : 30101607634
Dokter Pembimbing : dr.FX Sunarto, Sp.OG

A. IDENTITAS
▪ Nama Pasien            : Ny. S
▪ Usia                        : 30 tahun
▪ Jenis kelamin            : Perempuan
▪ No. CM                    : 01-39-xx-xx
▪ Agama                      : Islam
▪ Pekerjaan                  : Ibu Rumah Tangga
▪ Alamat                         : Genuk, Semarang
▪ Status penikahan      : Menikah
▪ Tanggal Masuk         : 5 Juli 2021
▪ Ruang                       : Adn

B. ANAMNESA
Anamnesa dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 5 Juli 2021 pukul 10.00
WIB di Adn
● Keluhan Utama
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
● Riwayat Penyakit Sekarang
▪ Pasien wanita 30 tahun G3P1A1 hamil 36 minggu datang ke poli obsgyn RSI
Sultan Agung, dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 hari terakhir. Nyeri
kepala dan tegang hingga kebagian tengkuk. Keluhan berkurang saat istirahat

2
dan memberat saat beraktivitas. Pasien mengeluh bengkak pada kedua bagian
kaki.
▪ Keluhan lain seperti sesak napas, pandangan kabur, mual-muntah, nyeri ulu
hati maupun riwayat kejang disangkal. Keluhan kencang-kencang dan keluar
lendir & darah disangkal oleh pasien. Pasien tidak memiliki riwayat
berpergian keluar kota dalam waktu 2 minggu terakhir. Tidak ada riwayat
kontak dengan pasien probable/confirm covid-19.
● Riwayat Menstruasi
- Menarche : 12 tahun
- Siklus : 28 hari, teratur
- Lama : 7-8 hari
- Dismenorrhea : (-)
- Leukhorea : (-)

● Riwayat Pernikahan
Pasien menikah yang pertama kali dengan suami sekarang. Usia pernikahan 8
tahun. Pasien menikah di usia 22 tahun.
● Riwayat Obstetri
G3P1A1 hamil 36 minggu
o G1 : Perempuan, persalinan spontan ditolong bidan, BBL 2700 gr, PB 46 cm,
AS 9-10-10, sehat, usia 4 tahun.
o G2 : Abortus
o G3 : Hamil sekarang
HPHT : 8 November 2020
HPL : 15 Agustus 2021
UK : 36 minggu

● Riwayat ANC
Pasien sudah 5x melakukan ANC di bidan, diberikan vitamin dan suplemen besi
dan sudah diberikan vaksin TT.
1. UK 20 minggu, TD 135/95, BB 59, flu dan batuk
2. UK 24 minggu, TD 127/91, BB 61, tidak ada keluhan
3. UK 28 minggu, TD 140/97, BB 62, badan pegal dan lemas
4. UK 32 minggu, TD 140/100, BB 68, badan pegal

3
5. UK 36 minggu, TD 170/110, BB 71, nyeri kepala

● Riwayat KB
Pasien menggunakan KB Suntik 1 bulan.
● Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat hipertensi : disangkal
- Riwayat diabetes melitus : disangkal
- Riwayat alergi : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat keluhan serupa : disangkal
● Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat keluhan serupa : disangkal
- Riwayat hipertensi : disangkal
- Riwayat asma : disangkal
- Riwayat diabetes mellitus : disangkal
- Riwayat alergi : disangkal
● Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien adalah ibu rumah tangga. Suami pasien bekerja sebagai pegawai swasta
dan biaya kesehatan ditanggung BPJS PBI.
● Riwayat Gizi
Pasien mengatakan tidak ada masalah pada nafsu makan selama kehamilan.
Makanan yang dikonsumsi mencakup 4 sehat 5 sempurna berupa ikan, ayam,
sayur, dan lain-lain.

C. PEMERIKSAAN FISIK
● Status Present (5 Juli 2021)
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TB :150 cm
BB : 71 kg

4
BMI : 31,5 kg/m2 (Obesitas)

Vital Sign
- Tekanan Darah : 173/113 mmHg
- Nadi : 80 x/menit
- RR : 20 x/menit
- Suhu : 36 0C
● Status Internus
- Kepala : Mesocephale
- Mata : Conjungtiva anemis (-/-)
- Hidung : Secret (-), septum deviasi (-)
- Telinga : Discharge (-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
- Tenggorokan : Faring hiperemis (-)
- Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
- Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
- Jantung
▪ Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
▪ Palpasi : ictus cordis tidak teraba
▪ Perkusi : redup, batas batas jantung tidak dapat ditentukan karena terhalang
pembesaran pada mammae
▪ Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, reguler, suara tambahan (-)
- Paru
▪ Inspeksi : Pergerakan kedua hemithorax simetris
▪ Palpasi : Sterm fremitus dextra dan sinistra sama
▪ Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
▪ Auskultasi : Suara tambahan paru (-)
- Abdomen
▪ Inspeksi : Perut cembung,striae gravidarum (+), linea nigra (+) bekas operasi (-)

5
▪ Auskultasi : Bising usus dalam batas normal
▪ Perkusi : Timpani
▪ Palpasi : Nyeri tekan (-), terasa pembesaran uterus dengan bagian – bagian
janin

- Extremitas
Superior Inferior
Oedem -/- +/+
Varises -/- -/-
Refleks patologis -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+

D. PEMERIKSAAN GENITALIA
● Genitalia Eksterna
Inspeksi: Air ketuban (-), Lendir darah (-), vulva oedem (-), tanda radang (-),
massa (-), hemorrhoid (-)

● Genitalia Interna (VT)


- Pembukaan : 0 cm
- Penipisan : 0%
- KK : Sulit dinilai
- Bagian bawah janin : Kepala
- Penurunan : Sulit dinilai
- Point of Direction : Sulit dinilai
- Sarung tangan : Lendir (+)

E. STATUS OBSTETRI
● Leopold :
- Inspeksi : Perut tampak membesar, membujur, striae gravidarum (+), linea nigra
(+), bekas operasi (-), terlihat gerak janin (+).
- Palpasi
- Leopold I : TFU 2 jari di bawah proc. xyphoideus, teraba bagian besar, bulat, lunak.
- Leopold II : Teraba tahanan memanjang sebelah kiri dan bagian kecil - kecil di
sebelah kanan.

6
- Leopold III : Teraba bagian besar, bulat, keras.
- Leopold IV : Bagian terbawah janin belum masuk PAP, konvergen.

● TFU
27 cm
TBJ dihitung dengan rumus :
(TFU – 11) x 155 =
(27 – 11) x 155 = 2480 gr
● DJJ :
11-12-11 = 136x/menit
HIS -

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
G. Pemeriksaan Laboratorium Klinik(5 Juli 2021)

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


HEMATOLOGY
Hemoglobin 12.2 11.7-15.5 g/dl
Hematokrit 36.3 33-45 %
Leukosit 13.53 (H) 3.6-11.0 ribu/uL
Eritrosit 4.5 3.8-5.2 Juta/uL
Trombosit 341 150-440 ribu/Ul
IMUNOSEROLOGI
HbsAg Kualitatif Non Reaktif Non Reaktif -
KIMIA
Gula darah sewaktu 107 75 - 110 mg/dL
Ureum 16 10 - 50 mg/dL
Kreatinin 0.067 0.6 – 1.1 mg/dL
URIN LENGKAP
Warna Kuning -
Kejernihan Keruh -
Protein 100 (H) < 30 (Negatif) mg/dL
Reduksi Negatif < 15 Negatif mg/dL
Bilirubin Negatif < 1 (Negatif) mg/dL
Reaksi / pH 6.5 4.8 – 7.4 -
Urobilinogen 0.2 <2 mg/dL

7
Benda keton Negatif < 5 (Negatif) mg/dL

G. RESUME
Wanita G3P1A1 30 tahun, hamil 36 minggu dengan keluhan nyeri kepala sejak 3
hari terakhir. Nyeri kepala dirasakan seperti tegang hingga ke tengkuk.
TTV : Tekanan Darah : 173/113 mmHg dan Obesitas.
PF Ekstremitas : oedem pada kedua ekstremitas inferior.
PF Genitalia : dalam batas normal.
Pemeriksaan Penunjang :
- Leukositosis : 13.53 (NN :3.6 – 11.0)
- Proteinuria : 100 (NN : <30)

H. DIAGNOSA
Wanita G3P1A1 30 tahun, hamil 36 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, letak
puncak, aterm dengan PEB.

I. TATALAKSANA

● RAWAT INAP (Evaluasi Kesejahteraan Ibu dan Janin)

- Pemeriksaan KU, TD (Evaluasi tiap 2 jam sekali)


- Cek DJJ -> Distress pada janin
- Hematologi, kimia pre dan post operasi

● INITIAL PLAN OF THERAPY


- Terapi Pre operasi
o MgSO4 40% 4 gram + Aquabidest/NaCl 10 cc berikan IV selama 5 menit
o Infus RL 500cc + MgSO4 40% 6 gram selama 6 jam
o Nifedipin 3x10mg
o Pasang Kateter Uretra
- Terapi Post operasi
o Inj. Cefotaxim 2x1gr

8
o Inj. Ketorolac 2x30mg
o Kaltrofen Supp (ketoprofen) 3x100mg
o Dopamed (Metildopa) 3x500mg
- Operatif
Terminasi kehamilan secara perabdominal

FOLLOW UP PRE OPERASI


Tanggal 5 juli 2021 pukul 20.30 WIB
S🡪Pasien mengatakan tegang tengkuk
O🡪KU : Baik,TD : 190/120 mmHg, Nadi : 101x/menit, Suhu : 36,6, RR :
24x/menit, Skala nyeri 3, BB : 119 DJJ : 12-12-12, His (-)
A🡪G3P1A1 Hamil 36 mg dengan PEB, Overweight.
P🡪MgSo4 4 gr, Infus RL + MgSo 4 6 gr, Injeksi dexamethasone jika TD <
180/110, Observasi TTV, DJJ, His, PPV

FOLLOW UP PRE OPERASI


Tanggal 6 juli 2021 pukul 06.30 WIB
S🡪 Pusing (-), Sesak (-)
O🡪 KU : Baik, TD : 174/117mmHg, Nadi : 103x/menit, Suhu 36,8, RR :
20x/menit, DJJ : 12-12-12, His (-)
A🡪 G3P1A1 Hamil 36 mg dengan PEB, Obesitas.
P🡪 Pro SC Kamis Tgl 06-07-2021, Cefotaxime 2x1 IV, Dexamethason 2x2amp
IM, Infus RL + MgSo4 6 gr, Observasi TTV, DJJ, His, PPV

FOLLOW UP POST OPERASI


Tanggal 7 Mei 2021 pukul 06.30 WIB
S🡪Pasien mengatakan nyeri Post Operasi
O🡪KU : Baik, TD : 160/90 mmHg, Nadi : 90x/menit, Suhu 36.5, RR : 20x/menit,
Skala nyeri 4
A🡪Post SC H0

9
P🡪Monitoring KU dan TTV, Kaji skala nyeri, Cefotaxime 2x1 IV, Ketolorac 2x1
30 mg IV, Oxytocin 1x1 IV, RL 20 tpm + Oxytocin 1amp, Ketoprofen 2x1 supp

FOLLOW UP POST OPERASI


Tanggal 8 Mei 2021 pukul 06.30 WIB
S🡪Pasien mengatakan sudah bisa duduk
O🡪KU : Baik, TD : 140/100mmHg, Nadi : 90x/menit, Suhu 36.4, RR :
20x/menit, Skala nyeri 3
A🡪Post SCTP H+2
P🡪Monitoring KU dan TTV, Kaji skala nyeri, RL 20 tpm + Oxytocin 1amp,
Dopamet 2x250 mg PO, Cefadroxil 2x500 mg PO, Asam mefenamat 3x500mg
PO

E. PROGNOSIS
Ad Vitam : dubia ad malam
Ad Functionam : dubia ad bonam
Ad Sanationam : dubia ad bonam

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi

Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan


adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik
dengan aktivasi endotel dan koagulasi.

10
Diagnosis preeklampsia ditegakkan berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang
disebabkan kehamilan disertai gangguan sistem organ lainnya pada usia kehamilan di
atas 20 minggu.

Hipertensi adalah tekanan darah sekurang – kurangnya 140 mmHg sistolik atau 90
mmHg diastolik pada 2x pemeriksaan berjarak 15 menit menggunakan lengan yang
sama. Definisi hipertensi berat adalah peningkatan tekanan darah sekurang –
kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110 mmHg diastolik.

2. Klasifikasi Hipertensi dalam Kehamilan

HT dalam
kehamilan

<20 minggu >20 minggu

Preeklampsia Eklampsi
Hipertensi Hipertensi
Kronik Kronik dengan Hipertensi
superimposed PE + kejang Gestasional
PE
PE Ringan PE Berat Tidak ada
proteinuria
HT kronik
+ proteinuria
TD = ≥140/90 mmHg TD = ≥160/110 mmHg
Proteinuria = Proteinuria =
≥300mg/24h atau ≥5g/24h atau
≥1+ uji dipstick ≥+4 uji dipstick

3. Etiologi
Etiologi pasti belum jelas, namun ada beberapa teori yang menjelaskan :
- Invasi trofoblas abnormal
Tidak terjadi invasi sel trofoblas pada lapisan otot A.Spiralis dan jaringan
matriks sekitarnya.
- Teori Iskemia plasenta, radikal bebas dan disfungsi endotel

11
Sel endotel terpapar peroksida lemak -> kerusakan sel endotel -> disfungsi
endotel.
- Faktor Genetik
Terdapat faktor keturunan dan telah terbukti ibu yang mengalami pre-
eklampsia 26% anaknya akan mengalami pre-eklampsia juga.
- Teori adaptasi kardiovaskuler genetik
- Teori defisiensi gizi
- Teori intoleransi immunologik antara ibu dan janin
4. Kriteria Minimal PreEklampsia

12
5. Faktor Resiko

Faktor Resiko yang dapat dinilai pada kunjungan antenatal pertama :

13
6. Pemeriksaan Penunjang

● Pemeriksaan laboratorium darah lengkap, hematokrit.


● Urinalisis (Pemeriksaan Urin Lengkap)
● Pemeriksaan Fungsi Hati (SGOT, SGPT, LDH, Bilirubin indirek)
● Pemeriksaan Fungsi Ginjal (Ureum, Creatinin)
● USG

7. Pemberian MgSO4
Berikan dosis awal 4g MgSO4 sesuai prosedur untuk mencegah kejang atau
kejang berulang. Sambil menunggu rujukan, mulai dosis rumatan 6g MgSO4
dalam 6 jam sesuai prosedur.

14
Syarat

RR > 16x/menit
Urin Output 30 cc /jam dalam 4 jam terakhir
Reflek patela (+)
Tersedia CA Glukonase 10%
Stop jika keadaan diatas (-)

Hentikan

Tanda intoksikasi
Setelah 24 jam pascapersalinan
24 jam setelah kejang berakhir

Antidotum

-Jika terjadi henti nafas -> bagging


-Ca glukonas 1gr (10 ml dalam larutan 10%) IV, Perlahan sampai bernafas lagi
(bolus dalam 10 menit)

Komplikasi

- Nyeri kepala, kejang eklamtik


- Gangguan visus, pandangan kabur
- Edema Paru
- Chronic Heart Disease
- Ruptur Hepar
- Oliguria, Anuria, Proteinuria, Gagal ginjal akut

15
Daftar Pustaka
1. Prawirohardjo S.Saifuddin, A.B.Rachimhadhi,T.Wiknjosastro Gulardi H. ilmu
Kebidanan Sarwono Prawirohardjo.Edisi kekempat cetakan ketiga. Jakarta:PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.2010: Hal 550-55.
2. Pritchard JA, MacDonald PC, Gant NF. Williams Obstetrics, 20th ed. R Hariadi,
R Prajitno Prabowo, Soedarto, penerjemah. Obstetri Williams. Edisi 20. Surabaya:
Airlangga University Press, 2001; 456-70.
3. Kementerian Kesehatan RI dan WHO. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan.Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.2013

16

Anda mungkin juga menyukai