Wanita 30 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu datang ke IGD RSI
Sultan Agung Semarang pada 24 November 2021 pukul 11.30 dengan keluhan
keluar cairan merembes dari jalan lahir sejak 5 jam yang lalu. Keluhan ini
disertai dengan rasa kencang-kencang yang semakin sering. Cairan yang
keluar berwarna jernih, tidak disertai lender darah. Keluhan lain seperti
demam disangkal. Pasien mengatakan masih merasakan gerakan aktif
janinnya.
RIWAYAT HAID
▪Menarche : Usia 12 tahun
▪Siklus : 28 hari, teratur
▪Lama : 7 hari
▪HPHT : 24 Februari 2021
▪Dismenorrhea : (-)
▪Leukorrhea : (-)
RIWAYAT PERNIKAHAN
▪Menikah : 1 kali dengan suami yang sekarang
▪Usia Menikah : 29 tahun
▪Lama Menikah : 1 tahun
RIWAYAT OBSTETRI
G1P0A0
UK : 39 Minggu
RIWAYAT ANC
ANC dilakukan rutin sebanyak 9 kali di bidan, dan dokter spesialis
RIWAYAT KONTRASEPSI
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat Hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat penyakit tiroid : (-)
Riwayat alergi : (-)
Riwayat asma : (-)
Riwayat operasi : (-)
RIWAYAT GIZI
Pasien mengatakan tidak ada masalah nafsu makan selama kehamilan. Konsumsi makanan 4 sehat 5
sempurna.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
● Keadaan Umum : Baik
● Kesadaran : Compos mentis
● TB : 153 cm
● BB : 77 kg
● BMI : 32,89 kg/m2
Vital Sign
● Tekanan Darah : 118/88 mmHg
● Nadi : 89 x / menit
● RR : 20 x / menit
● Suhu : 36,80C
● SpO2 : 98%
Pemeriksaan Fisik Umum
● Kepala : Mesocephale
● Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
● Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-)
● Telinga : Discharge (-)
● Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
● Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
● Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
● Mamae : simetris, ukuran membesar, hiperpigmentasi areola mamae, papilla mamae
menonjol, massa (-)
Pemeriksaan Fisik Jantung
Interpretasi:
Dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik Paru
Pemeriksaan ANTERIOR POSTERIOR
Interpretasi:
Dalam batas normal
Status obstetri
Pemeriksaan Hasil
Air Ketuban (+)
Lendir darah (-)
Chadwick (+)
Vulva oedem (-)
Pemeriksaan Hasil
Pembukaan 2 cm
penipisan 25%
KK (-)
Bagian bawah janin Kepala
penurunan Hodge 1
Bagian bagian kecil (-)
Sarung tangan Lendir darah (-), lendir
berwarna putih (+)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
24 November 2021
HEMATOLOGY
Hematokrit 37.2 33 – 45 %
24 November 2021
21 Oktober 2021
IMUNOLOGI
HIS
4 kali/10 menit (40 detik), diantara kontraksi
terdapat relaksasi
DIAGNOSIS
S : Paisen merasakan kenceng-kenceng dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul
6.30 WIB
O : KU baik, composmentis,
TD 137/83 mmhg
nadi 95x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 32 cm
HIS (+) adekuat
VT pembukaan 2 cm, terdapat air ketuban dari jalan lahir, letak kepala, hodge I, POD UUK,
penipisan 25%, portio tebal, dan lembut
A : wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi
kepala dengan POD UUK dan turun di bidang hodge 1, dengan KPD
P : monitor TTV, DJJ, observasi dan evaluasi 4 jam, pasang infus
FOLLOW UP
S : Paisen merasakan kenceng-kenceng dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul
6.30 WIB
O : KU baik, composmentis,
TD 120/80 mmhg
nadi 82x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 32 cm
HIS (+) adekuat
VT pembukaan 6 cm, terdapat air ketuban dari jalan lahir, letak kepala, hodge III, POD
UUK, penipisan 25%, portio tebal, dan lembut
A : wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi
kepala dengan POD UUK, H III, dan turun di bidang hodge 1, dengan KPD
P : monitor TTV, DJJ, observasi dan evaluasi 1 jam, pasang infus
FOLLOW UP
S : Paisen merasakan kenceng-kenceng dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul
6.30 WIB
O : KU baik, composmentis,
TD 124/80 mmhg
nadi 80x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 32 cm
HIS (+) adekuat
VT pembukaan lengkap, terdapat air ketuban dari jalan lahir, letak kepala, hodge III+, POD
UUK, penipisan 25%, portio tebal, dan lembut
A : wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi
kepala dengan POD UUK dan turun di bidang hodge III+, dengan KPD, inpartu kala II
P : pimpin persalinan oleh dr. H. M. Taufiqy S, Sp.OG (K)
FOLLOW UP
24 NOVEMBER 2021 (19.12)
Ketuban pecah dini atau spontaneous/early/premature rupture of membrans (PROM) merupakan pecahnya
selaput ketuban sebelum inpartu.
Apabila KPD terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut KPD pada kehamilan premature atau
preterm premature rupture of membrane (PPROM).
Bila KPD terjadi > 12 jam maka disebut prolonged PROM.
FAKTOR RESIKO
Produksi
prostaglandin,
sitokinin, protein
hormon
Merangsang
aktivitas “matrix
degrading
enzyme”
Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh
kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban pecah
karena pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yang
menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh. Perubahan struktur,
jumlah sel, dan katabolisme kolagen menyebabkan aktivitas kolagen
berubah dan menyebabkan selaput ketuban pecah.
Menjelang kelahiran MMP (matriks
mengarah ke degradasi metalloproteinase)
proteolitik dari matriks
ekstraselular dan membrane
janin) TIMP-1
Perubahan biokimia
Infeksi
pada trimester akhir
3 TANDA PENTING
A. POOLING : kumpulan cairan amnion pada fornix posterior
B. NITRAZIN TEST : kertas nitrazin merah akan berubah menjadi biru
C. FERNING : cairan dari fornix posterior ditempatkan di objek glass. Diamkan. Cairan amnion akan
memberikan gambaran seperti daun pakis
Pemeriksaan sekulum dilakukan untuk memeriksa adanya cairan ambion dalam vagina
komplikasi
- Persalinan premature
- Infeksi (pada ibu korioamnionitis, pada bay dapat terjadi septicemia, pneumonia, omfalitif)
- Hipoksia dan asfiksia (karena oligohidramnion)
- Sindrom deformitas janin
INDIKASI AKHIRI PERSALINAN
Indikasi ibu
• Ruptur uteri imminens
• Ibu kelelahan
• Keadaan yang mengancam keselamatan ibu (perdarahan, infeksi intrauterine, dll)
Indikasi anak
• Fetal distress
• Tali pusat menumbung pada letak kepala
• Compound presentation
• Letak dahi
• Transverse arrest
• Deep transverse arrest
• POPD
• POAD
Indikasi waktu
• Partus tak maju
• Partus macet
• Partus lama
• Indikasi pinard
EKSTRAKSI VAKUM
Umumnya dilakukan pada bayi dengan usia kehamilan minimal 34 minggu. Syarat lain
yaitu serviks sudah dilatasi lengkap, tidak CPD, janin presentasi vertex/wajah dengan dagu
anterior, posisi kepala janin harus diketahui dengan pasti
Hematoma subgaleal
Teori Imunologik
Sefalhematoma
Perdarahan intrakranial
Ikterus neonatorus
Perdarahan subkonjungtiva
KOMPLIKASI EKSTRAKSI VACUUM
Cedera nervus cranialis VI dan VII
Erb palsy
Teori Imunologik
Perdarahan retina
Kematian janin
Fraktur klavikula
Distosia bahu
TERIMA KASIH