Anda di halaman 1dari 49

REFLEKSI KASUS

“KETUBAN PECAH DINI”


Pembimbing :
dr. H. M. Taufiqy Setyabudi, Sp.OG (K)
Annisa Jihan Sabila (30101607604)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KANDUNGAN DAN KEBIDANAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNISSULA SEMARANG
RSI SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
IDENTITAS PASIEN

∙ Nama pasien : Ny. Z


∙ Umur : 30 tahun
∙ Jenis kelamin : Perempuan
∙ Alamat : Pedurungan
∙ No RM : 01-13-XX-XX
∙ Agama : lslam
∙ Pekerjaan : Dosen
∙ Status : Menikah
∙ Nama Suami : Tn. A
∙ Ruang : Baitun Nisa’ 2
∙ Tanggal masuk : 24 November 2021
KELUHAN UTAMA

“Keluar cairan dari jalan lahir”


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Wanita 30 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 39 minggu datang ke IGD RSI
Sultan Agung Semarang pada 24 November 2021 pukul 11.30 dengan keluhan
keluar cairan merembes dari jalan lahir sejak 5 jam yang lalu. Keluhan ini
disertai dengan rasa kencang-kencang yang semakin sering. Cairan yang
keluar berwarna jernih, tidak disertai lender darah. Keluhan lain seperti
demam disangkal. Pasien mengatakan masih merasakan gerakan aktif
janinnya.
RIWAYAT HAID
▪Menarche : Usia 12 tahun
▪Siklus : 28 hari, teratur
▪Lama : 7 hari
▪HPHT : 24 Februari 2021
▪Dismenorrhea : (-)
▪Leukorrhea : (-)

RIWAYAT PERNIKAHAN
▪Menikah : 1 kali dengan suami yang sekarang
▪Usia Menikah : 29 tahun
▪Lama Menikah : 1 tahun
RIWAYAT OBSTETRI
G1P0A0

G1 : Hamil saat ini


HPHT : 24 Februari 2021

UK : 39 Minggu

HPL : 1 Desember 2021

RIWAYAT ANC
ANC dilakukan rutin sebanyak 9 kali di bidan, dan dokter spesialis

RIWAYAT KONTRASEPSI
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Riwayat Hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat penyakit tiroid : (-)
Riwayat alergi : (-)
Riwayat asma : (-)
Riwayat operasi : (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


Riwatat Hipertensi : (-)
Riwayat DM : (-)
Riwayat alergi : (-)
Riwayat asma : (-)

RIWAYAT SOSIAL EKONOMI


Biaya pengobatan ditanggung BPJS

RIWAYAT GIZI
Pasien mengatakan tidak ada masalah nafsu makan selama kehamilan. Konsumsi makanan 4 sehat 5
sempurna.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
● Keadaan Umum : Baik
● Kesadaran : Compos mentis
● TB : 153 cm
● BB : 77 kg
● BMI : 32,89 kg/m2

Vital Sign
● Tekanan Darah : 118/88 mmHg
● Nadi : 89 x / menit
● RR : 20 x / menit
● Suhu : 36,80C
● SpO2 : 98%
Pemeriksaan Fisik Umum

● Kepala : Mesocephale
● Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik(-/-)
● Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-)
● Telinga : Discharge (-)
● Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-)
● Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
● Kulit : Turgor baik, ptekiae (-)
● Mamae : simetris, ukuran membesar, hiperpigmentasi areola mamae, papilla mamae
menonjol, massa (-)
Pemeriksaan Fisik Jantung

▪ Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak


▪ Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
▪ Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan batas jantung
▪ Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, reguler, suara tambahan (-)

Interpretasi:
Dalam batas normal
Pemeriksaan Fisik Paru
Pemeriksaan ANTERIOR POSTERIOR

Inspeksi – Statik RR : 20x/min RR : 20x/min


Pergerakan thoracoabdominal Pergerakan thoracoabdominal breathing
Hyperpigmentation (-) Hyperpigmentation (-)
Atrophy M. Pectoralis (-) Atrophy M. Pectoralis (-)
Hemithorax D=S Hemithorax D=S
ICS Normal ICS Normal
Diameter AP < LL Diameter AP < LL

Inspeksi – Dinamis Pergerakan hemithorax D=S Pergerakan hemithorax D=S


Retraksi otot bantuan napas (-) Retraksi otot bantuan napas (-)
retraksi ICS (-) retraksi ICS (-)
Palpasi stem fremitus dextra dan sinistra sama. stem fremitus dextra dan sinistra sama.
Perkusi sonor seluruh lapang paru. sonor seluruh lapang paru.
Auskutasi Suara Dasar Vesikular, Ronchi (-), Wheezing (-) Suara Dasar Vesikular, Ronchi (-), wheezing (-)

Interpretasi : Dalam batas normal


Pemeriksaan Fisik ABDOMEN

● Inspeksi : Perut tampak membesar, striae gravidarum (+),


hiperpigmentasi linea alba (+), bekas luka operasi (-), terlihat gerakan janin
● Auskultasi : Bising usus (+) normal
● Palpasi : Hepar dan lien dalam batas normal,
● Perkusi : Tidak dilakukan pemeriksaan
Pemeriksaan FISIK EKSTREMITAS

EXTREMITAS SUPERIOR INFERIOR


Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek Fisiologis +/+ +/+
Reflek Patologis -/- -/-

Interpretasi:
Dalam batas normal
Status obstetri

Inspeksi : perut tampak membesar, tampak membujur. Hiperpigmentasi linea alba


(+), striae gravidarum (+), sikatrik (-), gerak janin (+)
Palpasi : tinggi fundus uteri 3 jari di bawah proc. Xyphoideus (32 cm)
• Leopold I : teraba bagian besar, bulat, lunak (bokong)
• Leopold II : teraba tahanan memanjang sebelah kiri (punggung)
• Leopold III : teraba bagian besar, bulat, keras (kepala)
• Leopold IV : bagian terbawah janin sudah masuk PAP. Divergen
• HIS : 4 kalii dalam 10 menit (40 detik), diantara kontraksi terdapat relaksasi
• TFU : 32 cm
TBJ : (32 – 11) x 155 = 3,255 gram
Auskultasi : DJJ 11-12-11, regular = 136 x/menit
Pemeriksaan genitalia eksterna

Pemeriksaan Hasil
Air Ketuban (+)
Lendir darah (-)
Chadwick (+)
Vulva oedem (-)

Tanda radang (-)


Massa (-)
Hemoroid (-)
Pemeriksaan genitalia INTERNA

Pemeriksaan Hasil
Pembukaan 2 cm
penipisan 25%
KK (-)
Bagian bawah janin Kepala

penurunan Hodge 1
Bagian bagian kecil (-)
Sarung tangan Lendir darah (-), lendir
berwarna putih (+)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium

24 November 2021

PEMERIKSAAN HASIL NILAI NORMAL SATUAN

HEMATOLOGY

Hemoglobin 12.7 11.7-15.5 g/dl

Hematokrit 37.2 33 – 45 %

Leukosit 10.83 3.6– 11.0 ribu/uL

Trombosit 237 150-440 ribu/uL

Golongan darah B/Positif


Pemeriksaan Laboratorium

24 November 2021

PPT HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


PT 10.4 9.3 – 11.4 detik
PT (Kontrol) 11.3 9.3 - 12.7 detik

APTT HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


APTT 31.0 (H) 21.8 - 28.4 detik
APTT (Kontrol) 26.4 20.5 – 27.7 detik
Pemeriksaan Laboratorium

21 Oktober 2021

KIMIA KLINIK HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN

Gula Darah Sewaktu 66 (L) 75 – 110 mg/dl

IMUNOLOGI

HBsAg (kuantitatif) 0.01 Non reaktif <0.05 IU/mL


Pemeriksaan Laboratorium
24 November 2021 URINALISA HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
Urin Lengkap
Warna kuning
Kejernihan Agak keruh jernih
Protein Negatif < 30 (negative) mg/dL
Reduksi Negatif < 15 (negative) mg/dL
Bilirubin Negatif < 1 (negative)
Reaksi/pH 6.0 4.8 – 7.4
Urobillinogen 0.2 <2 mg/dL
Benda keton Negatif < 5 (negative) mg/dL
Nitrit Negatif Negatif
Berat jenis 1.015 1.015 – 1.025
Darah Negatif < 5 (negative) Eri/uL
Leukosit Negatif < 10 (negative) Leu/uL
Pemeriksaan Laboratorium
24 November 2021

URINALISA HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN


Mikroskopis
Sel epitel 10 - 12 5 - 15 /LPK
Eritrosit 0-2 < 1 / LPB /LPB
Leukosit 6-8 3-5 /LPB
Silinder 0
Parasit Negatif Negatif
Bakteri Positif 1 (+) Negatif
Jamur Negatif Negatif mg/dL
Kristal Negatif mg/dL
Benang mukus Positif
RESUME
Wanita 30 tahun G1P0A0 usia kehamian 39 minggu datang ke IGD
RSISA pada 24 November 2021 pukul 11.00 dengan keluhan
keluar cairan merembes dari jalan lahir sejak 5 jam yang lalu
disertai perut yang terasa kencang-kencang, gerakan janin masih
aktif.
RIWAYAT KEHAMILAN
G1P0A0
G1 : hamil saat ini

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


(-)
GENITALIA
⮚ Eksterna : Hemoroid (-), chadwick
STATUS OBSTETRI
(+)
Janin tunggal hidup inra uterine, presentasi
⮚ Interna (VT) Pukul 13.00
kepala, punggung kiri, U
Pembukaan : 2 cm
Penipisan : 25%
KK : (-)
AUSKULTASI
Bagian bawah janin : kepala
DJJ 11-12-11. regular, 136x/menit
Penurunn : hodge I
Point of Direction : ubun ubun kecil
TFU
Bagian-bagian kecil :-
32 cm
Sarung tangan : lender darah (-),
lender berwarna putih (+)
TBJ
(32-11) x 155 = 3.255 gram

HIS
4 kali/10 menit (40 detik), diantara kontraksi
terdapat relaksasi
DIAGNOSIS

‘’Wanita G1P0A0 usia 30 tahun, hamil aterm 39 minggu, janin


tunggal, hidup intrauterine, presentasi kepala, POD UUK, Puki,
inpartu kala 1 fase laten dengan ketuban pecah dini’’
FOLLOW UP

24 NOVEMBER 2021 (13.00)

S : Paisen merasakan kenceng-kenceng dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul
6.30 WIB
O : KU baik, composmentis,
TD 137/83 mmhg
nadi 95x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 32 cm
HIS (+) adekuat
VT pembukaan 2 cm, terdapat air ketuban dari jalan lahir, letak kepala, hodge I, POD UUK,
penipisan 25%, portio tebal, dan lembut
A : wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi
kepala dengan POD UUK dan turun di bidang hodge 1, dengan KPD
P : monitor TTV, DJJ, observasi dan evaluasi 4 jam, pasang infus
FOLLOW UP

24 NOVEMBER 2021 (17.00)

S : Paisen merasakan kenceng-kenceng dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul
6.30 WIB
O : KU baik, composmentis,
TD 120/80 mmhg
nadi 82x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 32 cm
HIS (+) adekuat
VT pembukaan 6 cm, terdapat air ketuban dari jalan lahir, letak kepala, hodge III, POD
UUK, penipisan 25%, portio tebal, dan lembut
A : wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi
kepala dengan POD UUK, H III, dan turun di bidang hodge 1, dengan KPD
P : monitor TTV, DJJ, observasi dan evaluasi 1 jam, pasang infus
FOLLOW UP

24 NOVEMBER 2021 (18.15)

S : Paisen merasakan kenceng-kenceng dengan keluar cairan dari jalan lahir sejak pukul
6.30 WIB
O : KU baik, composmentis,
TD 124/80 mmhg
nadi 80x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 32 cm
HIS (+) adekuat
VT pembukaan lengkap, terdapat air ketuban dari jalan lahir, letak kepala, hodge III+, POD
UUK, penipisan 25%, portio tebal, dan lembut
A : wanita 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu, janin tunggal, hidup intrauterin, presentasi
kepala dengan POD UUK dan turun di bidang hodge III+, dengan KPD, inpartu kala II
P : pimpin persalinan oleh dr. H. M. Taufiqy S, Sp.OG (K)
FOLLOW UP
24 NOVEMBER 2021 (19.12)

S : pasien merasakan ingin mengejan


O : KU baik, composmentis,
TD 120/70 mmhg
nadi 82x/menit
RR 20x/menit
Suhu 360C
TFU 2 jari di bawah pusat
PPV (+)
Kontraksi uterus : keras
Perdarahan post partum kurang lebih 150 cc
A : bayi laki-laki lahir dengan vacuum (Deep Transverse Arrest), berat badan 3500 gram,
panjang 49 cm, AS 10-10-10, placenta lahir spontan lengkap, terdapat laserasi perineum
grade II
P : monitor keadaan umum, ppv, kontraksi uterus, pemberian cefixime 2x100mg. metilergo
2x0,125mg, domperidone 3x50mg, asam mefenamat 3x500mg, fermia 1x1
FOLLOW UP

24 NOVEMBER 2021 (19.12 – 20.15)


• Bayi lahir dengan ekstraksi vacuum (deep transverse arrest) pada pukul 19.12 WIB, oleh
dr H. M. Taufiqy, Sp.OG (K)
• Pemberian injeksi oksitosin 1 ampul pada pukul 19.15 WIB
• Plasenta lahir spontan, lengkap pada pukul 19.30
• Dilakukan penjahitan laserasi perineum oleh dr. H. M. Taufiqy S, Sp.OG (K)
FOLLOW UP

24 NOVEMBER 2021 (22.15)

S : Paisen mengatakan nyeri di jalan lahir


O : KU baik, composmentis,
TD 125/76 mmhg
nadi 80x/menit
RR 20x/menit
Suhu 36,30C
Kontraksi uterus kuat
TFU 2 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : keras
Perdarahan pervaginam 1 pembalut penuh
ASI belum keluar
A : P1A0 post partus pervaginam dengan vacuum ekstraksi H-0
P : monitor KU, TTV, perdarahan pervaginam, kontraksi uterus, rencana pindah ke ruang
Baitunnisa II
FOLLOW UP

25 NOVEMBER 2021 (22.15)

S : Paisen mengatakan nyeri di jalan lahir


O : KU baik, composmentis,
TD 113/70 mmhg
nadi 86x/menit
RR 20x/menit
Suhu 36,00C
Kontraksi uterus kuat
TFU 3 jari di bawah pusat
Kontraksi uterus : keras
Perdarahan pervaginam 1 pembalut penuh
ASI sudah keluar
A : P1A0 post partus pervaginam dengan vacuum ekstraksi H-1
P : boleh pulang
LAPORAN PARTUS
TINJAUAN PUSTAKA
KETUBAN PECAH DINI
Selaput ketuban terdiri ayas amnion dan korion, yang terdiri atas beberapa sel seperti sel epitel, sel
mesenkim, dan sel trofoblas yang terikat erat dalam matriks kolagen. Selaput ketuban ini berfungsi untuk
menghasilkan air ketuban dan melindungi janin terhadap infeksi.

Ketuban pecah dini atau spontaneous/early/premature rupture of membrans (PROM) merupakan pecahnya
selaput ketuban sebelum inpartu.
Apabila KPD terjadi sebelum usia kehamilan 37 minggu disebut KPD pada kehamilan premature atau
preterm premature rupture of membrane (PPROM).
Bila KPD terjadi > 12 jam maka disebut prolonged PROM.
FAKTOR RESIKO

- BERKURANGNYA ASAM ASKROBIK SEBAGAI KOMPONEN KOLAGEN


- KEKURANGAN TEMBAGA DAN ASAM ASKROBIK YANG BERAKIBAT PERTUMBUHAN
STRUKTUR ABNORMAL (CONTOH MEROKOK)
MEKANISME KPD
Perubahan
biokimia dalam
kolagen matriks
ekstraseluler,
amnion, korion
Membran janin Bereaksi terhadap
stimuli (infeksi
Apoptosis dan peregangan
membrane janin desidua selaput ketuban)

Produksi
prostaglandin,
sitokinin, protein
hormon

Merangsang
aktivitas “matrix
degrading
enzyme”
Ketuban pecah dalam persalinan secara umum disebabkan oleh
kontraksi uterus dan peregangan berulang. Selaput ketuban pecah
karena pada daerah tertentu terjadi perubahan biokimia yang
menyebabkan selaput ketuban inferior rapuh. Perubahan struktur,
jumlah sel, dan katabolisme kolagen menyebabkan aktivitas kolagen
berubah dan menyebabkan selaput ketuban pecah.
Menjelang kelahiran MMP (matriks
mengarah ke degradasi metalloproteinase)
proteolitik dari matriks
ekstraselular dan membrane
janin) TIMP-1

Uterus membesar polihidramnioni


Selaput ketuban
melemah
Kontraksi uterus Inkompeten servixi
KPD
Gerakan janin Solusio plasenta

Perubahan biokimia
Infeksi
pada trimester akhir
3 TANDA PENTING
A. POOLING : kumpulan cairan amnion pada fornix posterior
B. NITRAZIN TEST : kertas nitrazin merah akan berubah menjadi biru
C. FERNING : cairan dari fornix posterior ditempatkan di objek glass. Diamkan. Cairan amnion akan
memberikan gambaran seperti daun pakis

Pemeriksaan sekulum dilakukan untuk memeriksa adanya cairan ambion dalam vagina
komplikasi

- Persalinan premature
- Infeksi (pada ibu korioamnionitis, pada bay dapat terjadi septicemia, pneumonia, omfalitif)
- Hipoksia dan asfiksia (karena oligohidramnion)
- Sindrom deformitas janin
INDIKASI AKHIRI PERSALINAN
Indikasi ibu
• Ruptur uteri imminens
• Ibu kelelahan
• Keadaan yang mengancam keselamatan ibu (perdarahan, infeksi intrauterine, dll)
Indikasi anak
• Fetal distress
• Tali pusat menumbung pada letak kepala
• Compound presentation
• Letak dahi
• Transverse arrest
• Deep transverse arrest
• POPD
• POAD
Indikasi waktu
• Partus tak maju
• Partus macet
• Partus lama
• Indikasi pinard
EKSTRAKSI VAKUM
Umumnya dilakukan pada bayi dengan usia kehamilan minimal 34 minggu. Syarat lain
yaitu serviks sudah dilatasi lengkap, tidak CPD, janin presentasi vertex/wajah dengan dagu
anterior, posisi kepala janin harus diketahui dengan pasti

Kontra indikasi : operator yang tidak berpengalaman, ketidakmampuan menilai posisi


janin, station yang tinggi, curiga CPD, presentasi wajah atau non vertex lainnya, dan
koagulopati janin.
KOMPLIKASI EKSTRAKSI VACUUM
Laserasi kulit kepala dan lebam

Hematoma subgaleal

Teori Imunologik
Sefalhematoma

Perdarahan intrakranial

Ikterus neonatorus

Perdarahan subkonjungtiva
KOMPLIKASI EKSTRAKSI VACUUM
Cedera nervus cranialis VI dan VII

Erb palsy

Teori Imunologik
Perdarahan retina

Kematian janin

Fraktur klavikula

Distosia bahu
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai