Cephalopelvic Disproportion
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik dan Melengkapi Salah Satu Syarat
Menempuh Program Pendidikan Profesi Dokter Bagian Ilmu Kandungan dan Kebidanan
Disusun oleh:
Lintang Nur Cahya
30101607614
Pembimbing :
dr. Rini Aryani. Sp.OG(K)
A. ANAMNESA
Riwayat Kehamilan dan Penyakit sekarang
Pasien G1P0A0 berusia 30 tahun dengan usia kehamilan 39 minggu datang
ke IGD RSI Sultan Agung pada tanggal 21 November 2021 pukul 10.00 WIB
dengan keluhan mulai merasakan kenceng-kenceng yang sering disertai keluar
lendir dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Pasien tidak merasa terdapat flek darah
yang keluar dari jalan lahir. Pasien merasakan gerakan janin aktif seperti biasa.
Mual dan muntah disangkal, Riwayat trauma (-), pijat (-), aktivitas berlebih (-), dan
tidak melakukan hubungan suami istri.
Riwayat Menstruasi
- Menarche : 14 tahun
- Durasi : 5-8 hari
- Siklus : 28 hari, teratur
- Dismenore :-
- HPHT : 17/02/2021
Riwayat Perkawinan
- Pasien menikah sebanyak 1 kali
- Usia pernikahan 4 tahun
- Usia menikah 26 tahun
Riwayat Obstetri
- G1P0A0 :
o G1 Hamil saat ini :
- HPHT : 2 Februari 2021
- HPL : 24 November 2021
- UK : 39 minggu
Riwayat ANC
Pemeriksaan kehamilan dilakukan di Bidan. Pemeriksaan kehamilan dilakukan
rutin 1 bulan sekali dan diberikan vitamin dan suplemen besi.
Riwayat KB
Pasien belum menggunakan KB apapun .
Riwayat Penyakit Dahulu
o Riwayat Hipertensi : disangkal
o Riwayat DM : disangkal
o Riwayat alergi : disangkal
o Riwayat asma : disangkal
o Riwayat operasi kandungan : disangkal
o Riwayat Trauma : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
o Riwayat Hipertensi : disangkal
o Riwayat Penyakit Jantung : disangkal
o Riwayat Penyakit Paru : disangkal
o Riwayat DM : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien bekerja sebagai pegawai swasta, kesan ekonomi : cukup, untuk biaya
kesehatan ditanggung pemerintah (BPJS).
Riwayat Gizi
Pasien mengatakan mengalami penurunan nafsu makan, dan makan sekitar 2-3x
sehari. Selama hamil pasien mengkonsumsi makanan yang sudah mencukupi
kebutuhan gizi
B. PEMERIKSAAN FISIK
STATUS PRESENT
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
TB : 163 cm
BB : 75 kg
BMI : 28,2
Vital Sign
TD : 139/96 mmHg
Nadi : 78 x / menit
RR : 20 x / menit
Suhu : 360C
Status Internus
- Kepala : Mesocephale
- Mata : Conjungtiva palpebra anemis (-/-), sklera ikterik (-/-),
Mata Cekung (-)
- Hidung : Discharge (-), septum deviasi (-), nafas cuping hidung (-)
- Telinga : Discharge (-)
- Mulut : Bibir sianosis (-), bibir kering (-), Lidah Kering (-)
- Leher : Simetris, pembesaran kelenjar limfe (-)
- Kulit : Turgor < 2 detik, ptekiae (-)
- Mamae : Simetris, membesar, kencang (+), hiperpigmentasi aerola
mamae, papila mamae menonjol
Interpretasi : Dalam batas normal
- Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba
Perkusi : Tidak dapat ditentukan batas – batasnya karena
terhalang oleh mamae yang membesar
Auskultasi : Suara jantung I dan II murni, reguler, suara tambahan (-)
Interpretasi : Dalam batas normal
- Paru
Inspeksi : Hemithorax dextra dan sinistra simetris
Palpasi : Nyeri tekan (-)
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan (-)
Interpretasi : Normal
- Abdomen
Inspeksi : simetris, cembung, sikatriks (-), striae (+), linea nigra
(+) dilatasi vena (-), massa (-), jejas (-), scar operasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Nyeri tekan abdomen (-),
Perkusi : tidak dilakukan
Interpretasi : Dalam batas normal
- Extremitas
Superior Inferior
Oedem -/- -/-
Varises -/- -/-
Reflek fisiologis +/+ +/+
Reflek patologis -/- -/-
Interpretasi : Dalam batas normal
Status Obstetri
1. Abdomen
- Inspeksi : Perut tampak membesar, striae gravidarum (+),
linea nigra (+), bekas operasi (-).
- Auskultasi : DJJ (+) 11-11-11 reguler (132x/min)
- Palpasi : Terasa pembesaran uterus dengan bagian-
bagian janin
o Leopold I : TFU 35 cm, teraba bagian janin bulat, besar,
dan lunak (bokong).
o Leopold II : Teraba tahanan memanjang di sebelah kanan
dan bagian kecil-kecil di sebelah kiri.
o Leopold III : Teraba bagian janin bulat, besar dan keras
(kepala).
o Leopold IV : Belum masuk PAP
- His : 3x dalam 10 menit, durasi 40 detik, kontraksi kuat dengan
periode relaksasi.
Status Genitalia Interna
- Vaginal Discharge : Discharge (+), darah (-), fluxus (-), fluor (-).
- VT pembukaan 3 cm, kulit ketuban (+), Portio teba, lunak, Osborn Test (+)
Lendir (+), darah (-).
Status Genitalia Eksterna
Inspeksi : air ketuban (-), lendir (+), darah (-), vulva oedem (-), tanda radang (-),
massa (-)
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium (21-11-2021)
HEMATOLOGI HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN
DARAH RUTIN
Hemoglobin 12,1 11.7-15.5 g/dl
Hematokrit 36,9 33 – 45 %
Leukosit 10.24 3.6– 11.0 ribu/µL
Trombosit 189 150-440 ribu/µL
ELEKTROLIT
Natrium 126 (L) 135 – 147 mmol/L
Kalium 3,0 (L) 3,5 – 5,0 mmol/L
Chlorida 101,0 95 - 105 mmol/L
b. Pemeriksaan Urinalisa (21-11-2021)
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN
RUJUKAN
URIN LENGKAP
Warna Kuning
Kejernihan Agak Keruh Jernih
Protein Negatif <30 (Negatif) M/dl
Reduksi Negatif <15 (Negatif)
Bilirubin Negatif < 1 (Negatif)
Reaksi/PH 6,5 4,8 – 7,4
Urobilinogen 0,2 <2
Benda Keton Negatif <5 (Negatif)
Nitrit Negatif Negatif
Berat Jenis 1.020 1.015- 1.025
Darah (Blood) Negatif <5 (negatif)
Leukosit 70 <10 (negatif)
MIKROSKOPIS
Sel Epitel >100 5-15 /LPK
Eritrosit 0-2 <1 / LBP /LPB
Leukosit 1-3 3-5 /LPB
Silinder 0
Parasit Negatif Negatif
Bakteri Negatif Negatif
Jamur Negatif Negatif
Kristal Negatif
Benang Mukus Positif
D. RESUME
Pasien G1P0A0 berusia 30 tahun dengan usia kehamilan 39 minggu datang
ke IGD RSI Sultan Agung pada tanggal 21 November 2021 pukul 10.00 WIB
dengan keluhan mulai merasakan kenceng-kenceng yang sering disertai keluar
lendir dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Pasien tidak merasa terdapat flek darah
yang keluar dari jalan lahir. Pasien merasakan gerakan janin aktif seperti biasa.
Mual dan muntah disangkal, Riwayat trauma (-), pijat (-), aktivitas berlebih (-), dan
tidak melakukan hubungan suami istri.
Riwayat Kehamilan
G1P0A0
HPHT : 2 Februari 2021
Status Present
Keadaan umum : Compos Mentis
Status Internus
Dalam batas normal
Status Obstetri
- Inspeksi : Perut tampak membesar, striae gravidarum (+),
linea nigra (+),
- Auskultasi : DJJ (+) 11-11-11 reguler (132x/min)
- Palpasi : Terasa pembesaran uterus dengan bagian-
bagian janin
o Leopold I : TFU 35 cm, teraba bagian janin bulat, besar,
dan lunak (bokong).
o Leopold II : Teraba tahanan memanjang di sebelah kanan
dan bagian kecil-kecil di sebelah kiri.
o Leopold III : Teraba bagian janin bulat, besar dan keras
(kepala).
o Leopold IV : Belum masuk PAP
- His : 3x dalam 10 menit, durasi 40 detik, kontraksi kuat dengan
periode relaksasi.
Status Genitalia Interna
- Vaginal Discharge : Discharge (+), darah (-), fluxus (-), fluor (-).
- VT pembukaan 3 cm, kulit ketuban (+), Portio tebal, lunak, Osborn Test
(+) Lendir (+), darah (-).
Status Genitalia Eksterna
- Inspeksi : air ketuban (-), lendir (+), darah (-), vulva oedem (-), tanda radang
(-), massa (-)
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium :
- Hiponatremi
- Hipokalemi
E. DIAGNOSA
Wanita G1P0A0 usia 30 tahun, usia kehamilan 39 minggu, janin tunggal hidup
intrauterin , punggung kanan, presentasi kepala belum masuk PAP dengan
Cephalopelvic Disproprotion
F. TATALAKSANA
1. Pasien di rawat inap
2. Pengawasan KU dan tanda-tanda vital
3. Pemeriksaan Laboratorium
4. Terapi medikamentosa
Infus RL 20 tpm
5. Pro SC tanggal 22 November 2021
G. FOLLOW UP
S O A P
21-11-2021
Pasien datang ke Kesadaran : Lemah Pasien • Rawat inap Monitoring
IGD pukul 10.30 Tekanan darah : 139/78 G1P0A0, 30 KU dan TTV
dengan keluhan mmHg tahun, hamil • RL 20 tpm
kenceng-kenceng Nadi : 86 x/menit 39 minggu • Premed Cefotaxime 1 gr
sejak 1 hari Pernafasan : 20 x/menit dengan CPD • Pro SC 22-11-2021
SMRS yang lalu, Suhu : 36. Celcius
dan saat ini hamil Riwayat kehamilan G1P0A0
anak pertama Px Obstetri :
- Inspeksi : cembung, linea
nigra (+),
- Leopold 1 : TFU 35 cm,
bulat lunak
- Leopold 2 : punggung
kanan
- Leopold 3 : bulat keras
- Leopold 4 : belum masuk
PAP
- DJJ : 11-11-11 reguler
- VT : Pembukaan 3
cm, Portio tebal,
kulit ketuban (+),
Osborn test (+).
22-11-2021
Pasien - KU : Lemah Pasien - Monitoring KU dan
mengeluhkan - Tekanan darah :105/74 mmHg P1A0, 30 TTV
lemas dan nyeri - Nadi :100 x/menit tahun, post - Ceftriaxone 2x1 g (IV)
daerah operasi - Pernafasan : 20 x/menit SC ec CPD - Methylergometrine 2x1
- Suhu : 37 Celcius H-1 amp (IV)
- Pf Abdomen : - Kaltrophen supp. 2x1
-Inspeksi : Luka post op (+), (Supp)
rembes (-) - Infus RL 20 tpm +
-PPV : darah ( minimal) Oxytocin 1 amp
23-11-2021
Pasien KU : Lemah Pasien - Cefadroxyl 2x1 tab
mengeluhkan Tekanan darah:101/72 mmHg P1A0, 30 - Methylergometrine 3x1
lemas dan nyeri Nadi : 85 x/menit tahun, post tab
daerah operasi Pernafasan : 20 x/menit SC ec CPD - Fermia 1x1
Suhu :38,5 Celcius H-2 - Aff DC dan Infus
- Inspeksi : Luka post op (+), - Boleh Pulang
rembes (-)
- PPV : darah (-)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
a. Pengertian
Disproporsi kepala panggul yaitu suatu keadaan yang timbul karena tidak
adanya keseimbangan antara panggul ibu dengan kepala janin disebabkan oleh
panggul sempit, janin yang besar sehingga tidak dapat melewati panggul
ataupun kombinasi keduanya. Dalam kasus DKP, jika kepala janin belum masuk
ke dalam pintu atas panggul pada saat term, mungkin akan dilakukan seksio
sesarea karena risiko terhadap janin semakin besar apabila persalinan tidak
semakin maju. Apabila kepala janin telah masuk ke dalam pintu panggul,
b. Tipe/Karakteristik Panggul
c. Epidemiologi
akibatnya berupa partus macet dan komplikasi persalinannya menjadi salah satu
Kejadian ini lebih sering terjadi di Asia, karena orang-orang Asia cenderung
memiliki tinggi badan yang lebih rendah dari orang barat. Hal ini akan
sesrea (Agustina, 2013). Hasil penelitian di RSUD Liun Kandage Tahuna tahun
2014 ditemukan dari 167 ibu yang dilakukan seksio sesarea dengan indikasi
panggul sempit sebanyak 28 ibu (16,76%). Hal ini disebabkan oleh karena
bentuk tubuh atau postur tubuh dan bentuk panggul ibu yang kecil sehingga
d. Faktor Risiko
5) Nullipara
e. Penyebab
Keterangan :
Diameter anteroposterior = 12 cm
Diameter obliqua = 13 cm
a) Terdapat panggul-panggul sempit yang umumnya disertai peubahan
dalam bentuknya.
kecil 1-2 cm atau lebih. Kesempitan panggul bisa pada pintu atas
dianggap sempit.
ukuran normal.
(2) CV = 6 – 8 cm = SC primer
1) Faktor Janin
a) Janin Besar
Rata-rata bayi baru lahir dengan usia cukup bulan (37 minggu-
besar apabila >4.000 gram. Janin dapat terlahir besar karena beberapa
faktor, yaitu pada ibu dengan diabetes gestational, post term atau
makrosomia atau bila lingkar kepala janin 37-40 cm, dan untuk
<37 cm.
b) Malpresentasi Kepala
f. Pemeriksaan
1) Anamnesis
2) Inspeksi
kontur kepala janin menonjol di atas simfisis apabila belum memasuki pintu
atas panggul (Mochtar, 2005). Ibu dengan tinggi badan kurang dari 145 cm
dapat digunkan untuk mendiagnosis tinggi badan rendah dan berisiko untuk
3) Palpasi
4) Pelvimetri rongent
terbawah janin (kepala, bokong, atau bahu). Ini dapat dilakukan untuk
g. Tindakan
1) Partus Percobaan
bidang dan hubungan antara kepala janin dan panggul, dan setelah dicapai
kepala (rotasi). Jika tidak terjadi perubahan tersebut maka disebut partus
2) Seksio sesarea
sayatan pada dinding uterus melalui dinding depan perut atau vagina, atau
seksio sesarea adalah suatu histerotomia melahirkan janin dari dalam rahim
belum terpenuhi.
3) Simfisiotomi
pelvis dengan memotong jaringan ikat tulang pubis di bagian depan pelvis.
h. Prognosis
tepat, maka :
asidosis.
menekan tulang dan pintu panggul dengan kuat dan lama yang akan
rektovaginalis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham, Mac Donald, Gant. 2005. William Obstetri, Edisi 22. Jakarta :
EGC.
Pustaka.