Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS

intra uterine fetal


deadht (IUFD) Muhammad Roky Syahputra
16174160

Pembimbing :
dr Fahmi Nasution,Sp.OG
DATA PASIEN

 Nama : Ny.F
 Umur : 41 Tahun
 Jenis Kelamin : Perempuan
 Status Perkawinan :Menikah
 Agama : Islam
 Pekerjaan : Bidan
 Alamat :Alu grahi
 Suku :Aceh
 Tanggal Masuk : 01-11-2017
Perut terasa kencang sejak 2 hari sebelum
masuk rumah sakit
• Keluhan utama

pasien tidak pernah merasa perutnya kencang seperti ini


sebelumnya. Sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, telah
keluar air-air dan lendir dari liang kemaluannya. Lendir
berwarna bening, lengket, dan tidak ada darah. Pasien
merasa tidak ada gerakan bayi sejak 5 hari terakhir. Pasien
merasa perutnya tidak bertambah besar. Pasien juga merasa
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG mules-mules seperti mau melahirkan sejak tadi pagi hari,
hilang timbul dan tidak teratur. Pasien melakukan antenatal
care (ANC) di bidan desa sebanyak 1 kali selama
kehamilan . Pasien menceritakan bahwa suaminya sudah 1
bulan tidak pernah pulang kerumah atau kasih kabar.
PEMERIKSAAN
 FISIK
VITAL SIGN
 TD : 110/80 mmhg Pemeriksaan Obstetri

 Nadi : 80x/menit
 RR : 20x/menit HPHT pada tanggal 27 Maret 2017
dengan taksiran persalinan pada tanggal
 Suhu : 36,7°C 21 November 2017. Pasien menikah
satu kali dengan usia perkawinan 5
tahun. Kehamilan sekarang merupakan
kehamilan ke 2, dimana 1 kehamilan
yang lalu dilahirkan dengan persalinan
normal (aterm, pervaginam spontan)
dibantu oleh bidan desa.
STATUS GENERALISATAA

 Kepala : Normocephali
 Mata : Konjungtiva palpebra anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)
 Leher : Trakea midline (+), pembesaran KGB (-)
 Telinga : Normotia
 Hidung : Sekret (-), deviasi septum (-)
 Thoraks :
 Inspeksi : Simetris (+/+), jaringan parut (-)
 Palpasi : SF : ka=ki
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Vesikuler (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
 Abdomen
 Inspeksi : distensi (-), bekas luka operasi (-),
 Palpasi : Soepel (+), nyeri tekan (-)
 Perkusi : Tympani
 Auskultasi : Bising usus (+) normal
 Genetalia : tampak benjolan di labia mayor sinistra,
 Ekstremitas Atas : Oedem (-/-) Pemeriksaan penunjang

 Ekstremitas Bawah : Oedem (-/-) 


 Laboratorium :
 hemoglobin : 12,5 gr/dl
 hematokrit : 18,2 %
 leukosit 9.600/uL
 trombosit 237.000/uL
 USG
Tampak janin tunggal, intra uterin, letak
sungsang, tidak ada gerakan janin, tidak
ada denyut jantung janin, ketuban
sedikit.
DIAGNOSIS

G2P1A0 hamil pretrem (34-36) kpd


dengan IUFD

PENATALAKSANAAN

 Infus RL 20gtt/menit
 Inj cefotaxinne (skinTest)
 observasi pendarahan pervagina
FOLLOW UP
 Tanggal 2 november 2017
 S/ nyeri tekan abdomen (+), mual muntah (-), pusing (+)
 O/ TD :130/80mmHg
P : 80x/menit
R : 20x/menit
T :36,6 C
 A/ P1A1 post partum dengan IUFD
 P/ Infus RL 20 gtt/menit
 Inj ceftriaxone 2gr/24 jam
 Asam mefenamat 500mg/8 jam
 Sohobion 200 mg
 Tanggal 3 November 2017
 S/ nyeri abdomen hilang timbul , pendarahan (-)
 O/ TD :120/80mmHg
P : 83x/menit
R : 20x/menit
T :36,7C
 A/ P1A1 post partum dengan IUFD
 P/ Infus RL 20 gtt/menit
 Inj ceftriaxone 2gr/24 jam
 Asam mefenamat 500mg/8 jam
 Sohobion 200mg

PBJ
PEMABAHASAN

1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah benar ?

JAWABAN
Benar ,karena diagnosis IUFD ditegakkan berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. WHO dan American College
of Obstetricians and Gynecologist (1995) menyatakan IUFD adalah janin
yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih tau
kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih.
 Anamnesis :
didapatkan gerakan janin yang tidak ada, perut tidak bertambah besar, bahkan mungkin
mengecil (kehamilan tidak seperti biasanya), perut sering menjadi keras, merasakan sakit seperti
ingin melahirkan.
 Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik pada pasien IUFD biasanya didapatkan tinggi fundus uteri berkurang
atau lebih rendah dari usia kehamilan, tidak terlihat gerakan-gerakan janin yang biasanya dapat
terlihat pada ibu yang kurus. Pada palpasi didapatkan tonus uterus menurun, uterus teraba
flaksid, dantidak teraba gerakangerakan janin. Pada auskultasi tidak terdengar denyut jantung
janin

 Pemeriksaan punjang
USG. Seperti tidak adanya gerakan janin dan tidak ada denyut jantung janin, terdapat
Spalding’s Sign
2.APAKAH PENATALAKSANAAN PADA PASIEN INI SUDAH BENAR ?

JAWABAN
• Penanganan Pasif
• 1. Menunggu persalinan spontan dalam waktu 2-4 minggu
• 2. Pemeriksaan kadar fibrinogen setiap minggu
Penanganan Aktif
• Untuk rahim yang usianya 12 minggu atau kurang dapat dilakukan dilatasi atau
kuretase.
• Untuk rahim yang usia lebih dari 12 minggu, dilakukan induksi persalinan dengan
oksitosin. Untuk oksitosin diperlukan pembukaan serviks dengan pemasangan
kateter foley intra uterus selama 24 jam.
3. APAKAH KOMPLIKASI DARI IUFD ?

 JAWABAN
Komplikasi IUFD lebih dari 6 minggu akan mengakibatkan gangguan
pembekuan darah yang meluas (Disseminated intravascular coagulation atau
DIC), infeksi, dampak psikologis dan berbagai komplikasi yang membahayakan
nyawa ibu (Winknjosastro, 2008).
KESIMPULAN
 Penyebab kematian pada janin dalam kasus ini, kemungkinan besar
akibat dari faktor eksterna,dimana ibu yang terlalu strees akibat
suami sudah berapa minggu tidak pulang kerumah sehingga ibu
kurang memperhatikan kondisi keshetan janin serta kurangnya
asupan gizi untuk janin
 Edukasi pada pasien ini ialah memberi masukan kepada ibu serta
motivasi untuk kehidupan kedepannya .
SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai