Identitas Pasien
Nama : Ny L
Alamat : Trono 3/3 Gantang Sawangan Magelang
Usia : 18 tahun
Anamnesis
Hari, tanggal: S: Pasien baru rujukan dari bidan praktik mandiri dengan keluhan keluar darah
Rabu, dari jalan lahir. Darah keluar jam 12.00 siang, perdarahan disertai gumpalan
12/2/2020
darah berprongkol-prongkol tapi tidak banyak. Nyeri perut bawah hilang timbul,
Tempat: mual (-), muntah (-), demam (-). Riwayat trauma disangkal
IGD
• HPHT : 28 Desember 2019
• HPL : 4 Oktober 2020
• UK : 9 mgg + 3 hari
• R. ANC: 1x di bidan
• R. Obs : G1P0A0
1. Hamil ini
• R. Haid: teratur/4-5 hari
• R.KB : -
RPD: HT (-), DM (-), Asma (-), Alergi (-)
.
Hari, tanggal: O: KU/Kes: Baik/CM Status generalis
Rabu, Kepala
12/2/2020
Vital Sign Mata: CA (-/-), SI (-/-) RC +/+ N
Tempat: TD:109/86 mmHg; Hidung/Telinga: NCH (-), Rhinorea (-)
IGD N:114 x/menit, Mulut: sianosis (-)
RR:18 x/menit, Leher
S: 36ºC Tiroid: dalam batas normal
Thoraks
Paru: SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-). WH (-/-)
Jantung: S1>S2 reg, M (-), G (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, jejas (-)
Auskultasi : BU (+) N
Palpasi : NT perut regio hipogastrik/ suprapubik
Perkusi : Timpani (+)
Ekstremitas superior : akral hangat, edem (-/-)
Ekstemitas inferior : akral hangat, edem (-/-)
SO A P
Hari, tanggal: Status lokalis G1P0A0 usia 18 IGD:
Rabu, Px Abdomen tahun dengan abortus IVFD RL 20 tpm
12/2/2020 1. TFU : -
2. DJJ : -
inkomplit
Tempat:
IGD Px Dalam Konsul dr Adhi SpOG:
Inspekulo 1. Pro kuretase
Vulva/uretra tenang, dinding vagina licin, 2. IVFD RL + Oksitosin 1 Amp
jaringan di vagina (+), portio utuh, OUE
terbuka, darah (+) dari OUE, discharge
(-)
Lab:
Hemoglobin 12,9
Leukosit 13.20 (H)
Hematokrit 37.5
Trombosit 437 (H)
Golongan darah B
HBsAg negatif
ABORTUS
ABORTUS
2. Faktor Maternal
Uterine defect incompetent cervix (kehamilan berulang, operasi servik, cedera servik,
abnormalitas anatomi)
Infeksi Toxoplasma gondii, Bacterial vaginosis, Chlamydia trachormatis
Kelainan endokrin hipotiroid (defisiensi iodine), Diabetes mellitus (kontrol metabolik terganggu,
HbA1c tinggi pd Tm 1 berisiko abortus dan malformasi janin)
Defisiensi progesteron defek fase luteal (insufisiensi sekresi progesteron o/ korpus
luteum/plasenta)
Hematologi Sickle cell anemia, defisiensi faktor VIII (mikroinfarks plasenta)
Nutrisi dan lingkungan rokok (hambat sirkulasi uteroplasenta), alkohol, kafein (5 gelas/hari)
Trauma abdomen
Korelasi Abortus dengan Usia Kehamilan
Pada kehamilan < 8 Mg
Hasil konsepsi biasanya dikeluarkan
seluruhnya, karena villi koriales belum
menembus desidua secara dalam.
Abortus buatan/ provokatus : terjadi akibat intervensi tertentu yang bertujuan untuk
mengakhiri proses kehamilan. Bisa dilakukan secara medisinalis atau kriminalis
Abortus Iminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkomplit
Abortus Komplit
Retensi Embrio (Missed Abortion)
Abortus Imminens
Peristiwa perdarahan dari uterus pada kehamilan < 20 minggu, hasil konsepsi
masih dalam uterus, tanpa adanya dilatasi serviks
Gejala
perdarahan dari OUE, mules sedikit/(-), besar uterus = usia gestasi, OUI
tertutup, tes kehamilan positif.
Penanganan :
Bedrest
Anjurkan tidak melakukan aktifitas fisik berlebihan ataupun berhubungan
seksual
USG janin hidup / mati
Prognosa tergantung macam & lamanya perdarahan. Prognosa kurang baik
jika perdarahan lama, disertai mules dan pendataran serta pembukaan serviks.
Abortus Insipien
Gejala :
Mules sering & kuat, perdarahan bertambah banyak.
Penanganan
UK <16 minggu Aspirasi vakum manual (AVM), jika tidak bisa segera
dapat dilakukan Ergometrin 0,2 mg IM atau Misoprostol 400mcg per oral
UK >16 minggu infus RL 500cc + 20 unit oxytocin, pantau kondisi ibu
Abortus Inkomplet
Pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan < 20 minggu, dengan sisa yang
tertinggal dalam uterus.
Diagnosis
Kanalis servikalis terbuka, teraba, jaringan dapat teraba dalam kavum uteri/ menonjol dari
OUE, perdarahan bisa banyak sekali, perdarahan tidak akan berhenti sebelum sisa
konsepsi dikeluarkan syok.
Terapi
UK <16 minggu Aspirasi vakum manual (AVM), jika tidak bisa segera dapat dilakukan
Ergometrin 0,2 mg IM atau Misoprostol 400mcg per oral
UK >16 minggu infus RL 500cc + 20 unit oxytocin, pantau kondisi ibu
Abortus Komplet
Gejala
Perdarahan sedikit, ostium uteri eksternum terutup, uterus mengecil.
Penanganan
Apabila kondis pasien baik, cukup beri ergometrin 3 X 1 tablet perhari untuk 3 hari
Jika tidak ada tanda-tanda infeksi tidak perlu diberi antibiotika
Bila anemis riangan beri Sulfas Ferrosus, bila berat transfusi
Missed Abortion
Kematian janin < 20 Mg, tapi tidak dikeluarkan selama 8 Mg.
Gejala
Diawali dengan abortus imminens yang kemudian menghilang spontan atau setelah
terapi.
Gejala subyektif kehamilan menghilang, mammae mengendor, uterus mengecil, tes
kehamilan (-). Sering disertai gangguan pembekuan darah karena
hipofibrinogenemia.
Terapi
Tergantung KU & kadar fibrinogen serta psikis pasien. Jika < 12 Mg Dilatasi dan
Kuretase, jika > 12 Mg infus oksitosin 10 IU/D5 500 cc atau Prostagalndin E
Abortus Habitualis
Etiologi :
Abortus spontan, imunologik/ kegagalan reaksi terhadap antigen.
Penanganan :
Anamnesa lengkap, pemeriksaan golongan darah suami & istri,
inkompatibilitas darah, pemeriksaan VDRL, TTGO, pemeriksaan
Kromosom & mikoplasma.
Pada Trimester 2 inkompeten serviks cerclage
Tatalaksana tergantung etiologi
Abortus Infeksiosus / Abortus Septik
Gejala :
Terjadi abortus disertai tanda infeksi : demam, takikardi, perdarahan pervaginam
berbau, uterus membesar, lembek, nyeri tekan, lekositosis.
Bila sepsis demam , menggigil, tekanan darah .
Penanganan ; infus transfusi, Antibiotik. Kuretase dilakukan dalam 6 jam
DERAJAT ABORTUS
Abortus Sedikit Tertutup Sesuai usia Kram ringan
iminens sedang Lunak kehamilan Uterus lunak
Abortus Sedang Terbuka Sesuai atau • Kram sedang/kuat
insipiens banyak Lunak lebih kecil • Uterus lunak
Abortus Sedikit Terbuka usia Kram kuat
inkomplit banyak Llunak kehamilan Keluar jaringan
Uterus lunak
Abortus Sedikit Tertutup usia Sedikit/tanpa kram
komplit tidak ada Lunak kehamilan Massa kehamilan (+/-)
Uterus agak kenyal