-Mini Teaching-
Moch Syaiful Khabi
16710406
Jamur candida spp, terutama candida albicans pada manusia bersifat komensal
■ Kandidiasis (USA) atau kandidosis (Eropa) merupakan kelompok penyakit infeksi akut
dan kronik di kulit atau diseminata yang disebabkan oleh jamur, yang tersering adalah
Candida albicans.
■ Organisme tersebut pada umumnya dapat menginfeksi kulit, kuku, membran mukosa,
dan saluran cerna, tetapi dapat juga menyebabkan penyakit sistemik.
Epidemiologi
■ Terdapat diseluruh dunia, dapat menyerang semua umur, baik laki-laki maupun
perempuan.
■ Sumber agen penyebab utama adalah pasien, transmisi dapat terjadi melalui kontak
langsung
Etiologi
■ Perubahan fisiologik
■ Faktor mekanik
■ Faktor nutrisi
■ Penyakit sistemik
■ Iatrogenik
Gejala klinis
■ Kandidosis oral
– Oral thrush
Bercak berwarna putih (pseudomembran) tebal, diskret atau dapat berkonfluen pada mukosa
bukal, lidah, palatum, dan gusi.
■ Perleche
Pada sudut mulut tampak eritema, fisura, maserasi yang terasa nyeri.
■ Kandidosis kutis dan selaput lendir genital
– Kandidosis intertriginosa
Lesi didaerah lipatan kulit ketiak, genitokrural, intergluteal, lipat payudara, interdigital, dan
umbilicus. Berupa bercak berbatas tegas , bersisik, basah, dan eritematosa.
■ Kandidosis perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah, menimbulkan pruritus ani.
■ Vulvoganitis
Keluhan: duh vagina berwarna putih susu, disertai rasa gatal dan panas di vulva, kadang terjadi
disuria.
Pemeriksaan: tampak plak berwarna putih, dasar eritematosa, pada dinding vagina disertai edema di
sekitarnya yang dapat meluas sampai ke labia dan perineum.
– Balantis/balanopostitis
Keluhan: kulit penis tampak eritematosa, panas yang bersifat transien dan muncul setelah hubungan
seksual
Pemeriksaan: papul atau papulopustul rapuh pada glans penis atau sulkus koronarius penis
■ Diaper rash
Dipicu oleh kolonisasi jamur ditraktus gastrointestinal. Berawal dari perianal meluas ke perineum
dan lipat inguinal berupa eritema cerah
– Kandidosis kutis granulomasata
Sering menyerang anak-anak, berupa papul kemerahan tertutup krusta
tebal berwarna kuning kecoklatan dan melekat erat pada dasarnya.
Krusta sering menimbul seperti tanduk dan biasanya lokasi tersering
adalah wajah
■ Paronikia kandida: tampak kemerahan, bengkak, dan nyeri pada kuku disertai retraksi kutikula
sampai lipat kuku proksimal, tanpa disertai pus.
■ Onikomikosis: Tampak perubahan kuku sekunder, tebal mengeras, onikolisis, Beau’s line dengan
diskolorisasi kuku berwarna coklat atau hijau sepanjang sisi lateral kuku, tidak rapuh, tetap
berkilat dan tidak terdapat debris di bawah kuku.
■ Kandidosis kongenital
Ditemukan kelainan pada kulit dan selaput lendir bayi baru lahir, lesi khas berupa vesikel atau pustul
dengan dasar eritematosa pada wajah, dada yang meluas generalisata.
■ Kandidosis mukokutan kronik
Merupakan suatu sindrom kandidosis kronik rekuren pada pasien yang ditandai dengan infeksi
resisten terhadap terapi.
Merupakan manifestasi akibat defek sistem imunologi, umumnya defek imunitas selular. Berupa
infeksi yang luas, eritematosa atau granulomatosa, pada membran mukosa, kulit dan kuku.
■ Reaksi Id
Reaksi terjadi karena reaksi alergi terhadap jamur atau antigen lain yang terbentuk selama proses
inflamasi, klinisnya berupa vesikel eritematosa yang bergerombol terdapat pada lateral jari dan
telapak tangan. Bila infeksi diobati kelainan akan sembuh.
■ Kandidiasis diseminata
Infeksi kandida yang meluas secara hematogen dari orofaring atau saluran cerna, dan melibatkan
banyak organ, kadang ke kulit. Karakteristik lesi kulit: papul-papul eritematosa berdiameter 0,5-
1 cm, bagian tengah tampak hemoragik atau pustular, kadang nekrotik. Lokasi lesi pada badan,
ekstremitas. Gejala sistemik berupa demam dan mialgia.
Pemeriksaan penunjang
■ Pemeriksaan langsung
Kerokan kulit atau usapan mukokutan diperiksa dengan larutan KOH 20% atau dengan
pewarnaan gram. Terlihat sel ragi, blastospora, atau hifa semu
■ Pemeriksaan biakan
Bahan yang akan diperiksa ditanam dalam agar dextrosa glukosa suboraud, dapat juga
dibubuhi antibiotik untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Koloni tumbuh dalam 2-5hari
berupa koloni mukoid putih.
Diagnosis banding