Anda di halaman 1dari 3

1.

Definisi dan Klasifikasi Kandidiasis


Definisi
Kandidosis merupakan penyakit kulit akut atau subakut, disebabkan jamur intermediate
yang menyerang kulit, kuku, selaput lendir dan alat-alat dalam (Harahap, 2013).

Kandidosis adalah penyakit jamur yang bersifat akut atau subakut disebabkan oleh
spesies Candida, biasanya oleh spesies Candida Albicans dan dapat mengenai mulut,
vagina, kulit, kuku, bronki, atau paru, kadang-kadang dapat menyebabkan septikema,
endocarditis, atau meningitis (FK UI, 2009).

Klasifikasi
Berdasarkan tempat yang terkena, pembagiannya sebagai berikut:
 Kandidosis selaput lendir:
1. Kandidosis oral (thrush)
Biasanya mengenai bayi, tampak pseudomembran putih coklat muda kelabu yang
menutup lidah, palatum mole, pipi bagian dalam, dan permukaan rongga mulut
yang lain.
2. Perleche
Lesi berupa fisure pada sudut mulut. Lesi mengalami maserasi, erosi, basah, dan
dasarnya eritematosa.
3. Vulvovaginitis
Sering terdapat pada penderita DM. Keluhan utama gatal didaerah vulva.
4. Balanitis atau balanopostitis
Karena kontak seksual dengan penderita vulvovaginitis, terdapat pada gland penis
dan sulkus koronarius glandis.
5. Kandidosis mukokutan kronik
Timbul karena adanya kekurangan fungsi leukosit atau sistem hormonal, biasanya
terdapat pada penderita dengan bermacam-macam defisiensi yang bersifat
genetic. Umumnya pada anak-anak.
6. Kandidosis bronkopulmonar dan paru
 Kandidosis kutis:
1. Lokalisata
a. Kandidosis intertriginosa
Lesi di daerah lipatan ketiak, lipatan paha, intergluteal, lipatan payudara, antara
jari tangan atau kaki, gland penis, dan umbilicus. Berupa bercak yang berbatas
tegas, bersisik, basah, dan eritematosa. Lesi dikelilingi satelit berupa vesikel-
vesikel dan pustule-pustul kecil atau bula yang bila pecah meninggalkan daerah
yang erosif, dengan pinggiran kasar dan berkembang seperti lesi primer.
b. Kandidosis perianal
Lesi berupa maserasi seperti infeksi dermatofit tipe basah. Pernyakit ini
menyebabkan pruritus ani.
2. Generalisata
Lesi terdapat pada glabrous skin biasanya juga terdapat pada lipatan payudara,
intergluteal, dan umbilicus. Sering disertai glositis, stomatitis, dan paronikia. Lesi
berupa ekzematoid dengan vesikel-vesikel dan pustule-pustul.
3. Paronikia dan onikomikosis
Sering pada pekerja yang berhubungan dengan air. Lesi berupa kemerahan,
pembengkakan yang tidak bernanah, kuku menjadi tebal, mengeras dan berlekuk-
lekuk, kadang berwarna kecoklatan.
4. Diaper-Rash
Sering pada bayi yang popoknya selalu basah dan jarang diganti yang dapat
menyebabkan dermatitis iritan, juga sering pada neonatus sebagai gejala sisa
dermatitis oral dan perianal.
5. Kandidosis kutis granulomatosa
Lesi berupa papul kemerahan tertutup krusta tebal berwarna kuning kecoklatan
dan melekat erat pada dasarnya. Lokasi sering terdapat dimuka, kepala, kuku,
badan, tungkai, dan faring.

 Kandidosis sistemik
1. Endokarditis
Sering terdapat pada penderita morfinis sebagai komplikasi penyuntikan yang
dilakukan sendiri, juga dapat diderita oleh penderita sesudah operasi jantung.
2. Meningitis
Terjadi karena penyebaran hematogen jamur, gejalanya sama dengan meningitis
tuberkulosis, atau karena bakteri lain.
3. Pielonefritis
4. Septikemia

 Reaksi id (kandidid)
Terjadi karena adanya metabolit candida. Klinisnya berupa vesikel-vesikel yang
bergerombol. Terdapat pada sela jari tangan atau bagian badan yang lain, mirip
dermatofitid (Handoko, 2009).

DAPUS
Handoko, Ronny P. 2009. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FKUI
Harahap, Marwali. 2013. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates

Anda mungkin juga menyukai