15. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Mempersilakan penderita untuk berbaring terlentang 1 3x1
Fisik melakukan cuci 2. Berdiri di sebelah kanan penderita
tangan sebelum 3. Menerangkan maksud pemeriksaan
dan setelah 4. Meminta penderita membuka baju seperlunya agar daerah
pemeriksaan pemeriksaan terbuka
menggunakan 5. Membuat penderita rileks dengan menekuk lutut
sarung tangan 6. Meminta penderita memberikan respon terhadap
dalam melakukan pemeriksaan (rasa sakit dll)
pemeriksaan fisik 7. Cuci tangan
sesuai masalah 8. Menentukan keadaan umum penderita
klinik pasien 9. Melakukan pemeriksaan vital sign (TD, nadi, RR, temp)
10. Periksa apakah ada tanda atopi di kulit, hidung, paru?
Periksa leher : kelopak mata, bengkak? (untuk
menyingkirkan alergi makanan)
11. Periksa tanda dehidrasi : mata cekung
12. Inspeksi : bentuk perut (meteorismus)
13. Auskultasi :
menghangatkan stetoskop dengan mengusap-nguspanya
dengan telapak tangan
mendengarkan peristaltik usus (n = 5-25 x/menit)
Pemeriksaan Penunjang
Periksa feses rutin (pH tinja, kadar gula dalam tinja
Lactose loading (tolerrance) test
Barium meal lactose
Darah lengkap (eosinofilia --> alergi makanan)
GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Kepustakaan