Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
1. Bruit tiroid
TTV
Gejala paling sering: selera makan meningkat, intoleransi panas, palpitasi, mudah lelah, diare
Tanda klinis tersering: goiter, takikardia, eksoftalmus, tremor, tiroid bruit, peningkatan denyut
nadi
Inspeksi
1. Batuk
2. Nyeri dada
Palpasi -
1. Perkusi redup
Auskultasi
1. Demam
1. Hipertiroid
terdapat sebuah kondisi dimana pasien merasa demam ringan, cepat lelah, nyeri dada,
jantung cepat berbedar yang bukan disebabkan oleh masalah infeksi, biasanya terjadi
terjadi akibat kelainan hipertiroid yang menghasilkan hormon tiroksin berlebih sehingga
memacu metabolisme lebih cepat
2. Pleuritis
Pleuritis terjadi ketika pleura iritasi dan meradang. Salah satu penyebab pleuritis adalah
infeksi, baik infeksi virus, bakteri, maupun jamur, misalnya virus influenza atau
bakteri TB. selain nyeri dada, gejala lain yang dapat dialami oleh penderita pleuritis :
Demam
Menggigil
Nafsu makan menurun
Sakit kepala
Nyeri sendi dan otot
Nyeri bahu dan punggung
Tatalaksana
TATALAKSANA AWAL:
Terapi simptomatis:
Demam sumer – sumer antipiretik misal paracetamol
Jika sat.O2< 92 Oksigen
Bila batuk obat batuk misal Kodein
Nyeri dada NSAID misal ibuprofen
Terapi definitif:
Hipertiroid Menghentikan konsumsi makanan atau obat obatan yang memiliki kandungan iodium
tinggi. Pengobtan yang dapat diberikan : Methimazole 10mg 4 dd 1 PO
Pleuritis bisa infeksi virus maupun bakteri. Infeksi bakteri : beri antibiotik missal antibiotik misal
ceftriaxon 1 gr per hari IV/IM atau cefixime 200-400mg dd PO. Infeksi virus : bisa sembuh dalam
beberapa hari dengan istirahat yang cukup
Terapi suportif:
Lemas istirahat, menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan untuk sementara
Memakai masker setelah ditangani menghindari penularan airborne diseases yang lain