Anda di halaman 1dari 3

KASUS 5

Pemeriksaan Fisik Hipertiroid kasus 5

Inspeksi

1. Pembesaran simetris kelenjar tiroid


2. Mata: eksoftalmus (unilateral), lid lag, lid retraksi, injeksi konjungtiva, kemosis, dan
edema periorbital
3. Kulit halus, berkeringat
4. Tremor/fasikulasi otot, reflex tendon dalam meningkat, kelemahan otot proksimal

Palpasi

1. Palpasi kelenjar tiroid tidak nyeri, difus

Auskultasi

1. Bruit tiroid

TTV

1. Takikardi dan hipertensi

Gejala paling sering: selera makan meningkat, intoleransi panas, palpitasi, mudah lelah, diare

Tanda klinis tersering: goiter, takikardia, eksoftalmus, tremor, tiroid bruit, peningkatan denyut
nadi

Pemeriksaan Fisik Pleuritis kasus 5

Inspeksi

1. Batuk
2. Nyeri dada

Palpasi -

Perkusi  Tanda-tanda efusi pleura

1. Perkusi redup

Auskultasi

1. Suara napas melemah


2. Suara gesekan pleura
TTV

1. Demam

Diagnosis fungsional Kasus 5

- Impairments Of Body Functions and Structures:


Demam sumer, dada sebelah kiri terasa panas hingga ke punggung kiri
- Activity Limitations & Participation Restriction:
Pasien merasa lemas sehingga pasien tidak bisa beribadah dengan maksimal
- Environmental and Personal Factors:
 Usia 43 tahun
 Motivasi Jamaah ingin melaksanakan ibadah haji dengan maksimal
 Beradaptasi dengan lingkungan baru yang sangat padat
 Tidak mendapatkan perhatian dari jamaah rombongannya

Diagnosa klinis kasus 5 :

1. Hipertiroid
terdapat sebuah kondisi dimana pasien merasa demam ringan, cepat lelah, nyeri dada,
jantung cepat berbedar yang bukan disebabkan oleh masalah infeksi, biasanya terjadi
terjadi akibat kelainan hipertiroid yang menghasilkan hormon tiroksin berlebih sehingga
memacu metabolisme lebih cepat
2. Pleuritis
Pleuritis terjadi ketika pleura iritasi dan meradang. Salah satu penyebab pleuritis adalah
infeksi, baik infeksi virus, bakteri, maupun jamur, misalnya virus influenza atau
bakteri TB. selain nyeri dada, gejala lain yang dapat dialami oleh penderita pleuritis :

 Demam
 Menggigil
 Nafsu makan menurun
 Sakit kepala
 Nyeri sendi dan otot
 Nyeri bahu dan punggung
Tatalaksana

TATALAKSANA AWAL:
Terapi simptomatis:
Demam sumer – sumer  antipiretik misal paracetamol
Jika sat.O2< 92  Oksigen
Bila batuk  obat batuk misal Kodein
Nyeri dada  NSAID misal ibuprofen
Terapi definitif:
Hipertiroid  Menghentikan konsumsi makanan atau obat obatan yang memiliki kandungan iodium
tinggi. Pengobtan yang dapat diberikan : Methimazole 10mg 4 dd 1 PO
Pleuritis  bisa infeksi virus maupun bakteri. Infeksi bakteri : beri antibiotik missal antibiotik misal
ceftriaxon 1 gr per hari IV/IM atau cefixime 200-400mg dd PO. Infeksi virus : bisa sembuh dalam
beberapa hari dengan istirahat yang cukup
Terapi suportif:
Lemas  istirahat, menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan untuk sementara

Memakai masker setelah ditangani  menghindari penularan airborne diseases yang lain

Anda mungkin juga menyukai