Anda di halaman 1dari 9

SISTEM_ENDOKRIN DAN METABOLISME ____________________ Infeksi pada Umbilikal (omphalitis)______________________________________

KOMPETENSI Tilikan Nilai Tilikan BOBOT SKOR


Tertinggi bila MAKS
1. Anamnesis Peserta 1. Memperkenalkan diri, senyum, salam, sapa (pada orang tua 1 3x1
memfasilitasi pasien)
pasien untuk 2. Menanyakan identitas pasien (Infeksi umbilical biasanya
menceritakan menyerang neonatus)
penyakitnya 3. Menanyakan keluhan utama? (demam/anak lemes)
dengan 4. Menanyakan onset?
pertanyaan- 5. Menanyakan keluhan penyerta?
pertanyaan yang Keluar urin atau feses dari umbilikal
sesuai untuk 6. Menanyakan factor memperingan : (-), memperberat (-)
mendapatkan 7. Menanyakan Kuantitas
informasi yang 8. Menanyakan kualitas : (anak malas minum,kurang aktif,
relevan, adekuat, somnolence)
dan akurat 9. Menanyakan riwayat persalinan
Infeksi genital pada ibu saat hamil dan bersalin termasuk
ascending infection dari uterus. Biasanya pada iomphalitis
bakteri yang berperan adalah bakteri anaerob terutama B
fragilis pada infant dengan kelainan perinatal seperti
premature, ketuban pecah dini, amnionitis.
Riwayat BBLR (BB < 2500 gram)
Riwayat pemasangan kateter umbilical
10. Menanyakan riwayat menyusui
Malas menetek bisa menjadi indikasi awal dari infeksi.
11. Menanyakan riwayat penyakit keluarga
12. Menanyakan riwayat social ekonomi

2. Pemeriksaan Peserta ujian 1. Informed consent ke orang tua pasien 1 3x1


Fisik melakukan cuci 2. Melakukan cuci tangan
tangan sebelum 3. PF :

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 1


dan setelah KU: lemas, merintih, retraksi (+).
pemeriksaan Kesadaran: letargis –somnolence (pada infeksi sistemik)
menggunakan TD: sistol < 60 pada aterm (pada infeksi sistemik/gejala
sarung tangan sepsis)
dalam melakukan Nadi: Takikardi > 180 x/menit (pada infeksi sistemik/gejala
pemeriksaan fisik sepsis)
sesuai masalah RR: takipneu (>60x/menit) – apneu (pada infeksi
klinik pasien sistemik/gejala sepsis)
Suhu: hipertermi (>38 0C) / hipotermi (<36 0C)

Hidung: nafas cuping hidung (+)


Kulit: jaundice, sianosis, petechie(+)
Thorax: Retraksi intercostals / subcostal (+)
Abdomen: BU (-), abdomen kaku, distensi (pada gangguan
gastrointestinal)
Ekstremitas: hipotonia/hipertonia
Status lokalis:
- Discharge purulen pada umbilical
- Periumbilikal eritem
- Edema
- Tenderness

Omphalitis dengan impetigobullosa akibat infeksi S.aureus

Pada infeksi yang lebih berat seperti myonecrosis atau


necrotizing fasciitis mungkin tersebar tidak hanya pada
umbilical, tapi bisa juga pada seluruh abdomen, punggung,
pinggang, scrotum:
- ekimosis, warna kevioletan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 2


- bullae
- peaud’orange appearance
- krepitasi
- petechiae
- selulitis progresif karena pemberian antibiotic

Omphalitis dengan myonecrosis

4. Kelainan laboratorium :
Routinely obtain specimens from umbilical infection and
submit specimens for Gram stain and culture for aerobic
and anaerobic organisms. If myonecrosis is suspected,
obtain specimens from the involved muscle rather than
the wound surface.

Obtain blood cultures for aerobic and anaerobic


organisms.

Obtain a CBC count with manual differential.


Neutrophilia or neutropenia may be present in acute
infection. An immature-to-total neutrophil ratio greater
than 0.2 may be a useful indicator of systemic bacterial
infection in the first few days of life.
Thrombocytopenia may be present.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 3


Other nonspecific laboratory tests, either alone or in
combination with a defined scoring system, have been
evaluated for their usefulness in rapid detection of
bacterial infection in neonates, although none has
demonstrated sensitivity or specificity sufficiently high
to dictate clinical care. The tests include the following:
- C-reactive protein levels
- Procalcitonin
- Erythrocyte sedimentation rate
- Neutrophil CD64
- Limulus lysate test, which detects endotoxin

Other abnormalities associated with serious systemic


infection include the following:
- Hypoglycemia
- Hypocalcemia (often related to saponification with
fatty acids released by bacterial lipases in subcutaneous
tissue)
- Metabolic acidosis

5. Kelainan imaging
- Abdominal radiography may reveal intra-abdominal
wall gas.

- Ultrasonography may reveal fascial thickening and


fluid accumulation between subcutaneous fat and muscle
in cases with fascial involvement. It may also be useful
in the detection of anatomic abnormalities.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 4


- CT scanning of the abdomen may determine the
presence and extent of muscle and/or fascial involvement
and potentially aid in detection of anatomic
abnormalities.

3. Menentukan Peserta ujian dapat Diagnosis : Omphalitis 3 3x3


diagnosis dan menentukan
diagnosis diagnosis dan
banding diagnosis
bandingnya secara
lengkap
4. Komunikasi dan Peserta ujian 1. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri sebelum 3 3x3
edukasi pasien menunjukkan memulai anamnesis
kemampuan 2. Menanyakan identitas pasien
berkomunikasi 3. Memanggil pasien dengan menyebutkan namanya
dengan 4. Ramah terbuka kontak mata salam empati dan hubungan
menerapkan salah komunikasi dua arah respon
satu prinsip 5. Memberikan kesempatan pasien untuk bercerita dan
berikut: mengarahkan cerita
1. Mampu 6. Melibatkan pasien dalam membuat keputusan klinik,
membina pemeriksaan klinik
hubungan 7. Menjelaskan kemungkinan diagnosis dan prognosis nya
baik kepada pasien
dengan 8. Memberikan penyuluhan yang isinya sesuai dengan masalah
pasien pasien
secara
verbal non
verbal
(ramah
terbuka
kontak

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 5


mata salam
empati dan
hubungan
komunikas
i dua arah
respon)
2. Mampu
memberika
n
kesempata
n pasien
untuk
bercerita
dan
mengarahk
an cerita
3. Mampu
untuk
melibatkan
pasien
dalam
membuat
keputusan
klinik,
pemeriksaa
n klinik
4. Mampu
memberika
n
penyuluha
n yang
isinya

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 6


sesuai
dengan
masalah
pasien
5. Tata laksana Peserta melakukan 1. Informed consent ke pasien/ keluarga pasien 5 3x5
non farmako tindakan 2. Memakai APD
terapi /pemberian terapi 3. Nilai Airway, Breathing, dan Circulation, dan status GCS
(tindakan) dengan informed pasien
consent yang 4. Pasang akses intravena dan pengambilan sample darah
jelas, proteksi 5. Treatment of omphalitis (periumbilical edema, erythema,
diri (sepsis and tenderness) in the newborn includes antimicrobial
asepsis) therapy and supportive care.
Antimicrobial therapy
A combination of an antistaphylococcal penicillin
vancomycin and an aminoglycoside antibiotic is
recommended. Metronidazole or clindamycin may provide
anaerobic coverage. Additional topical therapy with triple
dye, bacitracin, and other antimicrobials has been suggested
in addition to parenteral antibiotic therapy, but such
treatment is unproven.

Supportive care:
In addition to antimicrobial therapy, supportive care is
essential to survival. These measures include the following:
Provide ventilatory assistance and supplementary oxygen for
hypoxemia or apnea unresponsive to stimulation.
Administer fluid, vasoactive agents, or both (as indicated)
for hypotension.Administration of platelets, fresh frozen
plasma, or cryoprecipitate for disseminated intravascular
coagulation (DIC) and clinical bleeding is suggested.
Treat infants at centers capable of supporting
cardiopulmonary function.

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 7


Monitor patients for progression of disease. Early surgical
intervention may be lifesaving.

Surgical Care
Management of necrotizing fasciitis and myonecrosis
involves early and complete surgical debridement of the
affected tissue and muscle. Several surgical procedures may
be required before all nonviable tissue is removed.

Once omphalitis is suspected, do not feed the infant


enterally. Enteral feedings may be resumed once the acute
infection resolves. Parenteral nutrition is required in infants
with omphalitis.

6. Perilaku Peserta ujian 1. Memakai APD 1 3x1


profesional memeperkenalkan 2. Melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti
diri dan meminta sehingga tidak membahayakan pasien dan diri sendiri
izin secara lisan 3. Memperhatikan kenyamanan pasien
dan melakukan 4. Melakukan tindakan sesuai prioritas
poin di bawah ini 5. Menunjukkan rasa hormat kepada pasien
lengkap sebagai 6. Mengetahui keterbatasan dengan merujuk atau diperlukan
berikut: konsultasi bila diperlukan
1. Melakukan 7. Merujuk kepada Spesialis Penyakit Bedah Anak
setiap tindakan
dengan berhati-
hati dan teliti
sehingga tidak
membahayakan
pasien dan diri
sendiri
2. Memperhatikan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 8


kenyamanan
pasien
3. Melakukan
tindakan sesuai
prioritas
4. Menunjukkan
rasa hormat
kepada pasien
5. Mengetahui
keterbatasan
dengan merujuk
atau diperlukan
konsultasi bila
diperlukan

GLOBAL PERFORMANCE
Beri tanda kolom centang (˅) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda. Selaian penilaian kompetensi, pserta ujian akan dinilai
kemampuannya secara umum. Komponen penilaian ini merupakan impresi penguji setelah melihat kemampuan peserta secara keseluruhan
apakah peserta mampu menjadi dokter dengan kemampuan yang ada.Terdiri dari tidak lulus, borderline, lulus serta superior. Nilai borderline
akan menjadi dasar dalam penentuan nilai batas lulus.
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR

Kepustakaan

OSCE Prep 2013 Sistem__________________________________ Page 9

Anda mungkin juga menyukai