Anda di halaman 1dari 15

POLIP ANTROKOANAL

Oleh : YULIA AYU RAMHANDRA


Pembimbing: dr.Deddy Eko Susilo, SpTHTKL

Definisi Polip Antrokoanal


Polip antrokoanal adalah suatu lesi
polipoid jinak yang berasal dari
mukosa antrum sinus maksila yang
inflamasi dan udematus, dapat
meluas ke koana. Terbanyak berasal
dari mukosa dinding antrum bagian
posterior.

Etiologi
Yang dapat menjadi faktor
predisposisi terjadinya polip antara
lain :
Alergi terutama rinitis alergi.
Sinusitis kronik.
Iritasi.
Infeksi
Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi
seperti deviasi septum dan hipertrofi
konka

Patofisiologi
Polip antrokoanal termasuk penyakit inflamasi
sinus maksilaris. Terjadinya infeksi bakteri
pada sinus diikuti dengan rhinosinusitis. Ada
beberapa kelenjar mukosa asinus didalam
antrum maksilaris. Infeksi pada mukosa dapat
memudahkan terjadinya penutupan kelenjar
asinus. Karena hal tersebut maka formasi
sebuah kista yang mana dapat berkembang
kedalam sinus sampai ke ostium membentuk
polip antrokoanal pada hidung dan nasofaring.

Gejala Klinis

Sumbatan hidung
Rinorrea
Postnasal drip
Mendengkur
Nyeri kepala
Hiposmia
Gumpalan dalam tenggorokan
Rasa tidak nyaman pada hidung

Diagnosis
pemeriksaan fisik biasanya
mengarah kepada polip antrokoanal
yaitu ditemukannya polip yang
berasal dari mukosa sinus maksilaris
dengan pertumbuhannya kedalam
ostium sinus maksilaris hingga
mencapai koana posterior dan polip
terlihat di nasofaring.

Lanjutan...
Pembagian polip nasi menurut
Mackay dan Lund:
Grade 0 : Tidak ada polip
Grade 1 : Polip terbatas pada meatus
media
Grade 2 : Polip sudah keluar dari meatus
media, tampak di rongga hidung tapi
belum menyebabkan obstruksi total
Grade 3 : Polip sudah menyebabkan
obstruksi total

Lanjutan...
Pada CT-Scan biasanya ditemukan
gambaran massa jaringan lunak
pada antrum yang sampai ke bagian
hidung dan nasofaring.

Polip antrokoanal yang menggantung


dari nasofaring sampai ke orofaring

Polip antrokoanal kiri yang


menggantung ke dalam orofaring

Gambaran CT-Scan sinus paranasal


yang memperlihatkan suatu jaringan
lunak yang menempati seluruh antrum
kiri yang meluas sampai ke etmoid

CT-Scan koronal yang memperlihatkan gambaran


polip antrokoanal yang tumbuh dari antrum maksila
kanan yang meluas ke dalam rongga hidung kanan
melalui pelebaran ostium sinus

Diagnosis Banding
Disfungsi konka (Turbinate
Dysfunction)
Chronic hypertropic polypoid
rhinosinusitis
Tumor ganas nasofaring.
Juvenile nasopharyngeal
angiofibroma

Penatalaksanaan
1. Pengobatan preoperatif
Tetes hidung betametason, 2 kali sehari
pada masing-masing sisi diberikan
dalam waktui 1 bulan. Pilihan lain
seperti triklormetasone atau flumisolid
dapat digunakan. Polip dapat hilang
secara sempurna dan pengobatan ini
harus diteruskan minimal 3 bulan
2. Operasi

Prognosis
Diperkirakan bahwa pasien yang
mengalami polip pada usia yang
lebih muda dan memiliki riwayat
keluhan hidung yang lama biasanya
lebih besar berkemungkinan
mengalami kekambuhan. Polip nasi
mirip seperti gulma. Sangat sulit
untuk dieradikasi secara tuntas. Oleh
sebab itu, tujuan dari manajemennya
adalah mengontrol gejala.

Anda mungkin juga menyukai