Abses Mammae
KELOMPOK C2
NAMA
NIM
102010119
102011245
Cristomi Thenager
102011449
Riena
102012076
Febrian
102012091
Angelica
102012215
102012314
102012359
102012488
102012489
Skenario 13
Identifikasi Istilah
-
Rumusan Masalah
Seorang wanita berusia 28th keluhan payudara
Hipotesis
Seorang wanita berusia 28th mengalami Abses
Mammae
Mind Map
Fisik
anamnesis
Prognosis
Pencegahan
Penunjang
Pemeriksaa
n
Working
Diagnosis
Seorang wanita
berusia 28th
keluhan payudara
kirinya
membengkak, sakit,
demam. Pasien
sedang menyusui
penatalaksana
an
Komplikasi
Diferensial
Diagnosis
Etiologi
Patogenesis
Epidemiolog
i
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
INSPEKSI
PALPASI
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
Kultur
Mamografi
USG
MRI
ABSES
PAYUDARA
FIBROADENO
MA
Etiologi
S.Aures
S.Aures
Tumor jinak
Epidemiologi
Kelanjutan dari
mastitis
Sebelum usia 25
tahun
Benjolan
Nyeri tekan
Reaksi radang
Mamografi
Nanah
Abses Mammae
Epidemiologi
Etiologi
Staphlococcus Aures
Protein A pada membrannya, Polisakarida
yang ada kapsulnya
Ekstraseluler seperti katalase, koagulase,
staphylokinase, lipase, dan hyaluronidase.
Semuanya berperan untuk menembus
membran mukosa, kecuali katalase.
Patogenesis
Manifestasi Klinis
Penatalaksanaan
Insisi
Penisilin dosis tinggi, 500 mg setiap 6
jamselama 10 hari.
Parasetamol 500mg tiap 4 jam sekali
(Lanjutan)
Non Medikamentosa
Pengompresan hangat pada payudara selama
15 20 menit, 4 kali/hari sebelum menyusui
untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
Sebaiknya dilakukan pemijatan dan
pemompaan air susu pada payudara yang
terkena.
Anjurkan untuk mengkonsumsi makananmakanan yang bergizi dan istirahat yang
cukup
Komplikasi
Insisi Fistula
Biopsi mastitis periductal
Pencegahan
Prognosis
KESIMPULAN