Anda di halaman 1dari 19

Abses Mamae

Sinistra
WAYAN SADHIRA GITA KRISNAYANTI
102014099
A4
Skenario

Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke poliklinik dengan


keluhan payudara kiri nya dirasa membengkak, terasa sakit disertai
demam sejak 1 minggu yang lalu
Mind Map
Anamnesis
Payudara kiri
membengkak &
Keluhan Utama terasa sakit
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Dahulu
Demam sejak 1
Riwayat Keluarga minggu yang lalu
Riwayat Obat
Riwayat Sosial-Ekonomi
Pasien sedang
Kebiasaan menyusui
Pemeriksaan Fisik

Pasien tampak sakit sedang


Kesadaran : compos mentis
TTV dalam batas normal
Payudara terdapat benjolan pada kuadran lateral bawah dari
payudara kiri dengan ukuran 4x3 cm
Hiperemis
Hangat
Teraba fluktuasi
Nyeri tekan (+)
Abses mammae Mastitis
Payudara membengkak + +

Nyeri tekan + +

Demam + +

Teraba fluktuasi + -
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Darah
USG Payudara : untuk mengidentifikasi adanya cairan yang
terkumpul
Mamografi
Screening mamogram
Diagnostic mamogram.
Biopsi Aspirasi Jarum Halus
Isolasi Bakteri
Diagnosis Kerja

Abses Payudara

area kemerahan (efek peradangan), nyeri


tekan serta pengerasan yang timbul di
payudara saat sedang menyusui
Diagnosis Banding

Mastitis

Staphylococus aureus Medika mentosa : dicloxacillin atau


Payudara yang eritematosa dan nyeri serta cephalosporin 500 mg peroral setiap
biasanya disertai demam 6 jam selama 5-7 hari dan
Unilateral
non medika mentosa : pengosongan
payudara dengan mengeluarkan
seluruh ASI ataupun yang tersisa
dengan tangan atau dengan alat
hisap khusus
Epidemiologi

Staphylococcus aureus ditemukan peradangan payudara sering


terjadi pada wanita yang menyusui, dan sering terjadi dalam waktu
1-3 bulan setelah melahirkan.
Mastitis terjadi pada minggu-minggu pertama setelah melahirkan.
Sedangkan absesnya biasa terbentuk setelah berminggu-minggu
atau berbulan-bulan.
Etiologi

Bakteri flora normal Staphylococcus aureus


hidung dan tenggorokan bayi, bakteri memasuki payudara melalui
papila mammae pada fisura atau abrasi kecil.
sel sferis, berdiameter sekitar 1mikro meter tersusun dalam kelompok
yang tidak teratur
paling cepat berkembang pada suhu 370C tetapi suhu yang terbaik
untuk menghasilkan pigmen adalah suhu ruangan (20-250C)
Patofisiologi

Statis ASI -> respon inflamasi


Tegangan alveoli berlebihan mengakibatkan sel epitel memproduksi
ASI menjadi datar dan tertekan, sehingga permeabilitas jaringan
meningkat kemudian terjadi peradangan akibat ASI terperangkap di
dalam ductus

Infeksi bakteri
Terjadi akibat kulit puting payudara yang lecet
Sel imun akan melawan bakteri, hingga menyebabkan beberapa
jaringan mengalami kerusakan
Manifestasi Klinis

Tampak lebih parah sakitnya


Payudara lebih merah mengkilap
Lebih lunak karena berisi nanah
Area kemerahan (efek peradangan)
Nyeri tekan serta pengerasan yang timbul di payudara saat sedang
menyusui
Demam
Teraba fluktuasi
Penatalaksanaan

Non Medikamentosa
Insisi abses perlu anastesi umum
Medikamentosa
Dikloksasilin atau flukloksasilin 500 mg setiap 6 jam secara oral
Paling sedikit selama 10 14 hari
Ibuprofen sampai dosis 1,6 gram per hari
Edukasi

Ibu dianjurkan agar lebih sering menyusui dimulai dari payudara


yang bermasalah
Pemberian ASI pada payudara secara bergantian
Berhenti menyusui beresiko terjadi abses lebih besar
Pijatan halus pada daerah yang bermasalah dapat memperlancar
keluarnya ASI
Ibu mengkonsumsi cairan adekuat dan nutrisi seimbang
Kompres dingin pada daerah nyeri
Komplikasi

Ibu menyusui yang memutuskan untuk berhenti menyusui secara


mendadak beresiko terjadi komplikasi mastitis
Mastitis berulang biasanya disebabkan karena pengobatan
terlambat atau tidak adekuat
antibiotik dosis rendah (eritromisin 500 mg sekali sehari) selama masa
menyusui
Pencegahan

Pemberian ASI eksklusif segera setelah melahirkan


Perawatan payudara berupa massage, kompres hangat dan dingin
Rajin mengganti bra
Segera mengobati puting yang lecet dengan mengoleskan sedikit
ASI
Bila terdapat nanah atau darah segera konsultasikan
Menjaga higiene tangan agar tetap bersih
Teknik menyusui yang benar, yaitu kosongkan salah satu payudara
sebelum pindah ke payudara sebelah
Prognosis

Prognosis untuk kasus ini baik bila segera dilakukan insisi abses dan
pemberian antibiotik yg adekuat serta analgetik yang diindikasikan
untuk ibu menyusui.
Kesimpulan

Abses payudara merupakan komplikasi dari penderita mastitis yang


tidak diobati. Penderita abses payudara ditemukan adanya
demam yang menetap dalam waktu 48 hingga 72 jam, terabanya
masa yang berfluktuasi dikarenakan berisi nanah, dan
payudaranya lebih memerah. Penderita abses payudara sebaiknya
dilakukan insisi abses serta pemberian antibiotik yang adekuat

Anda mungkin juga menyukai