a. Mastitis
Definisi
Inflamasi atau infeksi payudara
Diagnosis
Payudara (biasanya unilateral) keras, memerah, dan nyeri
Dapat disertai demam >380 C
Paling sering terjadi di minggu ke-3 dan ke-4 postpartum,
namun dapat terjadi kapan saja selama menyusui
Faktor Predisposisi
Menyusui selama beberapa minggu setelah melahirkan
Puting yang lecet
Menyusui hanya pada satu posisi, sehingga drainase payudara tidak sempurna
Menggunakan bra yang ketat dan menghambat aliran ASI
Riwayat mastitis sebelumnya saat menyusui
Tatalaksana
•Tatalaksana Umum
Ibu sebaiknya tirah baring dan mendapat asupan cairan yang lebih banyak.
Sampel ASI sebaiknya dikultur dan diuji sensitivitas.
•Tatalaksana Khusus
Berikan antibiotika : Kloksasilin 500 mg per oral per 6 jam selama 10-14 hari
atau eritromisin 250 mg per oral 3 kali sehari selama 10-14 hari
Dorong ibu untuk tetap menyusui, dimulai dengan payudara yang tidak sakit.
Bila payudara yang sakit belum kosong setelah menyusui, pompa payudara untuk
mengeluarkan isinya.
Kompres dingin pada payudara untuk mengurangi bengkak dan nyeri.
Berikan parasetamol 3 x 500 mg per oral.
Sangga payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas.
Lakukan evaluasi setelah 3 hari.
b. Bendungan asi
Definisi
Bendungan asi adalah bendungan yang terjadi pada kelenjar payudara oleh karena
ekspansi dan tekanan dari produksi dan penampungan ASI.
Diagnosis
Payudara bengkak dan keras
Nyeri pada payudara
Terjadi 3 – 5 hari setelah persalinan
Kedua payudara terkena
Faktor Predisposisi
Posisi menyusui yang tidak baik
Membatasi menyusui
Membatasi waktu bayi dengan payudara
Memberikan suplemen susu formula untuk bayi
Menggunakan pompa payudara tanpa indikasi sehingga menyebabkan suplai
berlebih
Implan payudara
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Sangga payudara ibu dengan bebat atau bra yang pas.
Kompres payudara dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5
menit.
Urut payudara dari arah pangkal menuju puting.
Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga puting menjadi lunak.
Susukan bayi 2-3 jam sekali sesuai keinginan bayi (on demand feeding)
dan pastikan bahwa perlekatan bayi dan payudara ibu sudah benar.
Pada masa-masa awal atau bila bayi yang menyusu tidak mampu
mengosongkan payudara, mungkin diperlukan pompa atau pengeluaran ASI
secara manual dari payudara.
Letakkan kain dingin/kompres dingin dengan es pada payudara setelah
menyusui atau setelah payudara dipompa.
Bila perlu, berikan parasetamol 3 x 500 mg per oral untuk mengurangi
nyeri
Lakukan evaluasi setelah 3 hari
Tatalaksana Khusus :-
c. Retraksi Puting
Definisi
Suatu kondisi dimana putting tertarik ke dalam payudara. Pada beberapa kasus,
puting dapat muncul keluar bila di stimulasi, namun pada kasus- kasus lain,
retraksi ini menetap.
Diagnosis Grade 1
Puting tampak datar atau masuk ke dalam
Puting dapat dikeluarkan dengan mudah dengan tekanan jari pada atau sekitar
areola.
Terkadang dapat keluar sendiri tanpa manipulasi
Saluran ASI tidak bermasalah, dan dapat menyusui dengan biasa.
Grade 2
Dapat dikeluarkan dengan menekan areola, namun kembali masuk saat
tekanan dilepas
Terdapat kesulitan menyusui.
Terdapat fibrosis derajat sedang.
Saluran ASI dapat mengalami retraksi namun pembedahan tidak diperlukan.
Pada pemeriksaan histologi ditemukan stromata yang kaya kolagen dan otot
polos.
Grade 3
Puting sulit untuk dikeluarkan pada pemeriksaan fisik dan membutuhkan
pembedahan untuk dikeluarkan.
Saluran ASI terkonstriksi dan tidak memungkinkan untuk menyusui
Dapat terjadi infeksi, ruam, atau masalah kebersihan
Secara histologis ditemukan atrofi unit lobuler duktus terminal dan
fibrosis yang parah
Faktor Predisposisi : -
Tatalaksana
Tatalaksana Umum
Jika retraksi tidak dalam, susu dapat diperoleh dengan menggunakan
pompapayudara.
Jika puting masuk sangat dalam, suatu usaha harus dilakukan untuk
mengeluarkan puting dengan jari pada beberapa bulan sebelum melahirkan.
Tatalaksana Khusus : -
d. Abses Payudara
Defenisi
Bisul payudara atau abses payudara adalah benjolan pada payudara yang
berisi nanah. Abses payudara biasanya disebabkan oleh infeksi. Penyakit
ini sering dialami oleh ibu menyusui.