Anda di halaman 1dari 13

“MASTITIS DAN

ABSES PAYUDARA”
Dosen Pengampu :
Yusri Dwi Lestari., S.ST., M.Kes

Disusun Oleh :
Rika Wulandari (2131900003)
Nurul Qomariyah (2131900006)
A. Definisi Mastitis

Mastitis adalah peradangan payudara pada satu segmen atau lebih yang dapat disertai
infeksi ataupun tidak. Mastitis biasanya terjadi pada primipara (ibu pertama kali
melahirkan), Ada dua jenis mastitis yaitu, mastitis non infeksi dan mastitis infeksi.
Mastitis non infeksi disebabkan oleh stasis susu, biasanya payudara terasa nyeri,
bengkak dan ketidaknyaman (Chiu et al., 2010). mastitis infeksi disebabkan oleh adanya
kuman yang masuk ke saluran payudara melalui perantara mulut atau hidung bayi saat
menyusui.
B. Etiologi D. Diagnosis
Untuk mendiagnosis mastitis akan dilakukan
1. Stasis ASI dan infeksi yang berasal dari
1. Pemeriksaan fisik
bakteri.
2. Pemeriksaan sampel ASI
2. Umur
3. USG payudara
3. Stres
4. Mammografi dan Biopsi Payudara dilakukan hanya untuk
4. Pekerjaan
ibu yang sedang tidak menyusui
C. Tanda dan Gejala

1. Pembengkakan pada payudara


2. Payudara kemerahan dan terasa hangat
3. Payudara terasa nyeri ketika disentuh
4. Nyeri atau sensasi terbakar pada payudara yang
terjadi terus-menerus atau saat menyusu
E. Patofisiologi

Statis ASI→ peningkatan tekanan duktus → jika ASI tidak segera dikeluarkan peningkatan
tegangan alveoli yang berlebihan sel epitel yang memproduksi ASI menjadi datar dan tertekan
→ permeabilitas jaringan ikat meningkatkan beberapa komponen (terutama protein dan
kekebalan tubuh dan natrium) dari plasma masuk ke dalam ASI dan jaringan sekitar sel→
memicu respon imun respon inflamasi dan kerusakan jaringan yang mempermudah terjadinya
infeksi (Staphylococcus Aureus dan Sterptococcus)
F. Faktor Resiko

 Terdapat riwayat mastitis pada sebelumnya.  Penekanan payudara misalnya oleh bra yang terlalu

 Frekuensi menyusui yang jarang atau waktu menyusui ketat atau sabuk pengaman pada mobil.

yang pendek.  Ibu stres atau kelelahan.

 Pengosongan payudara yang tidak sempurna  Ibu malnutrisi. Hal ini berhubungan dengan daya

 Pelekatan bayi pada payudara yang kurang baik tahan tubuh yang rendah.
G. Pencegahan
1. Kompres payudara dengan handuk hangat untuk meningkatkan aliran ASI.

2. Gunakan teknik atau posisi yang berbeda ketika menyusui.

3. Gunakan payudara secara bergantian ketika sedang menyusui.

4. Kosongkan payudara sepenuhnya ketika sedang menyusui untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran ASI.

5. Gunakan alat pompa ASI untuk mengosongkan payudara jika bayi sudah berhenti menyusu dan payudara belum sepenuhnya kosong.

6. Jangan mengubah jadwal menyusui secara mendadak.

7. Hindari penggunaan sabun ketika membersihkan puting.

8. Pijat payudara secara teratur untuk memperlancar saluran ASI.

9. Pastikan payudara selalu kering dengan mengganti bra atau bantalan payudara bila sudah basah.

10. Perbanyak minum air putih untuk mencegah dehidrasi.

11. Hindari penggunaan bra yang terlalu ketat.

12. Cuci tangan dan bersihkan puting sebelum dan setelah menyusui
H. Penanganan I. Komplikasi
Perawatan diri: Higienitas, Menyusui, Dan 1. Abses payudara
kompres air hangat 2. Infeksi jamur
Obat: Analgesik, Penisilin, Antibiotik
Selain pengobatan tersebut ada beberapa perawatan
yang bisa dilakukan dirumah
 Menyusui lebih sering
 Memompa ASI
 Kompres atau mandi air hangat
 Kompres es
 Minum banyak air dan makan makanan
seimbang
Abses payudara
Faktor Penyebab Abses Payudara

Abses Payudara adalah suatu kondisi Abses payudara terbentuk akibat mastitis
medis yang ditandai dengan sebuah benjolan yang tidak segera diobati. Bakteri masuk ke
yang berisi nanah yang terbentuk di bawah tubuh melalui kulit yang rusak, biasanya pada
kulit payudara sebagai akibat dari infeksi puting susu yang rusak pada masa awal
bakteri, Seringkali abses payudara juga dapat menyusui. Area yang terinfeksi akan terisi
muncul sebagai komplikasi dari mastitis dengan nanah.
Faktor Resiko Abses Payudara Tanda dan gejala
1. Payudara terlihat kemerahan dan bengkak
1. Diabetes mellitus
2. Jika diraba, ada gumpalan yang tidak
2. Memiliki kebiasaan merokok
menghilang setelah menyusui
3. Pernah mengalami infeksi Tanda dan gejala
3. Keluar nanah dari puting
1. Payudara terlihat kemerahan dan bengkak
payudara
4. Payudara terasa sakit berkelanjutan sampai
2. Jika
4. diraba, ada gumpalan
Memiliki tindikan diyang tidak
puting menghilang setelah menyusui
susu
mengganggu aktivitas
3. Keluar nanah dari puting
5. Lansia
5. Nyeri payudara menyebabkan ibu tidak
4. Payudara terasaDiagnosis
sakit berkelanjutan sampai mengganggu aktivitas
dapat menyusui anaknya
5. Untukmenyebabkan
Nyeri payudara mendiagnosisibuAbses
tidakpayudara
dapat menyusui anaknya
6. Demam selama lebih dari 3 hari dan tidak
6. akan dilakukan
Demam selama lebih dari 3 hari dan tidak membaik walaupun sudah diobat
membaik walaupun sudah diobati
1. Pemeriksaan fisik
2. Pemeriksaan sampel ASI
3. USG payudara
Pencegahan
1. Selalu mencuci tangan sebelum menyusui, untuk menghindari kemungkinan
penyebaran bakteri.
2. Menyusui anak dengan posisi yang pas, serta memastikan puting dan bagian
kecoklatan di sekitarnya (areola) menempel sempurna dengan mulut anak
3. Menyusui dengan kedua payudara secara bergantian dan tidak menggunakan
posisi menyusui yang sama terus-menerus
4. Menyusui secara rutin. Hindari jeda yang lama di antara waktu menyusui
5. Mengenakan bra yang ukurannya pas dan tidak mengenakan pakaian yang ketat
6. Tidak menggunakan krim dan obat oles di puting susu
7. Minum banyak air untuk menghindari dehidrasiosis
Pentalaksanaan
Untuk menangani abses payudara pada ibu menyusui akan diberikan antibiotik, supaya Ibu tetap
menyusui anaknya walaupun menggunakan obat tersebut. Cephalexin dikonsumsi selama 10-14 hari dengan
dosis 500 mg, tiap 6 jam sekali, Selain pengobatan dengan antibiotik, ada prosedur lain yang dapat
dilakukan untuk mengatasi abses payudara, yaitu:

1. Mengeluarkan nanah dengan jarum suntik

2. Mengalirkan nanah keluar dengan bantuan kateter

3. Mengatasi abses payudara dengan tindakan khusus bernama vacuum assisted biopsy

Dan rasa nyeri akibat abses payudara biasanya ditangani dengan mengonsumsi obat paracetamol dan
mengompres payudara dengan handuk yang sudah direndam dalam air hangat atau air es
Komplikasi Abses Payudara

1. Infeksi payudara berulang

2. Timbulnya bekas luka atau jaringan parut

3. Ukuran payudara menyusut sehingga terlihat


tidak seimbang

4. Abses payudara yang berkepajangan (kronis)

5. Penyebaran infeksi ke area tubuh lainnya

6. Munculnya saluran tidak normal pada


payudara

7. Kelainan saluran getah bening yang membuat


pembengkakan pada lengan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai