1807101030081
Definisi
Mastitis merupakan infeksi regional pada payudara yang pada umumnya disebabkan
oleh flora pada kulit pasien atau flora yang berasal dari rongga mulut bayi yang
menyusui. Erosi dan lecet pada puting merupakan port d entry organisme penyebab
mastitis. (1)
Etiologi
Mastitis dan abses payudara bisa terjadi pada semua populasi, apakah sedang
menyusui atau tidak menyusui (2)
Klasifikasi
Bila terjadi pada saat menyusui atau pada waktu berhenti menyusui disebut mastitis
laktasi atau mastitis puerperal. Tersering pada 2-3 minggu postpartum, tetapi dapat
terjadi pada setiap waku, pada masa laktasi. Penyebab tersering akibat masuknya
bakteri melalui luka pada waktu menyusui. Sementara itu mastitis nonlaktasi
disebabkan oleh infeksi pada kulit sekitar areola dan puting misalnya kista sebasea
dan hidradenitis supuratif (2)
a. Mastitis Laktasi
Penyebab utama adalah produksi ASI yang tidak dikeluarkan akibat berbagai
sebab antara lain obstruksi duktus, frekuensi dan lamanya pemberian yang
kurang, isapan bayi yang tidak kuat, produksi ASI berlebih, dan rasa sakit
pada waktu menyusui. Penyebab yang lain adalah Infeksi, yaitu masuknya
kuman ke dalam payudara melalui duktus ke lobulus atau melalui palus
hematogen atau dari fissure puting ke sistem limfatik periduktal. Kuman yang
sering ditemukan Staphylococcus aureus, Staphylococcus albus, E. coli dan
Streptococcus
b. Mastitis Nonlaktasi
• Infeksi periareola: biasanya terjadi pada perempuan perokok akibat
terjadinya periduktal mastitis .
• Mammary duck fistule: sering timbul akibat insisi dan drainase dari
abses payudara nonlaktasi sehingga terjadi fistula yang
menghubungkan duktus dengan kulit dan terjadi di daerah periareola
• Selulitis dengan atau tanpa abses, terjadi pada perempuan dengan berat
badan berlebih, payudara besar, pernah operasi atau radiasi pada
payudara. Infeksi kulit sering timbul akibat kista sebasea terinfeksi dan
hidradenitis supuratif
Faktor resiko
• Usia: perempuan usia 21-35 lebih mungkin untuk timbul mastitis.
• Kehamilan: anak pertama lebih mungkin untuk timbul mastitis.
• Mastitis sebelumnya: pada penelitian didapatkan 40-54% risiko
terjadinya mastitis yang berulang.
• Komplikasi melahirkan: pengeluaran ASI yang terlambat.
• Nutrisi: risiko terjadinya mastitis pada pasien dengan diet tinggi lemak,
tinggi garam, dan anemia, sedangkan antioksidan, selenium, vitamin A,
vitamin E mengurangi risiko mastitis.
• Stres dan kelelahan
• Pekerjaan di luar rumah: karena risiko terjadinya statis ASI.
• Trauma (2)
Diagnosis (3)
• Paling sering terjadi di minggu ke-3 dan ke-4 postpartum, namun dapat
terjadi kapan saja selama menyusui