Anda di halaman 1dari 25

OBSTETRI

BY : K E LO M P O K 4

NAMA ANGGOTA
ALFIANI HANA MEIDORA
BUNGA JULIAN MONGAN
FARADILLA AHLAQUL GIFARI
NAILAH TUBA YUNSARI
WIDIARTI PRATIWI

DIV REGULAR A SEMESTER 3

POKOK BAHASAN PADA PRESENTASI


KALI INI
gangg
uan
kenya
mana
n
yang
terjadi
pada
masa
nifas

infeks
i
puerp
eralis

kelain
an
pada
mam
mae
pada
masa
nifas

kelai
nan
uter
us
pada
mas
a
nifas

gangg
uan
jalan
lahir
pada
masa
nifas

gang
guan
trakt
us
urin
aria

GANGGUAN
KENYAMANAN
G A N G G U A N K E N YA M A N A N D A PAT T E R J A D I K A R N A
T E R J A D I N YA P E R U B A H A N - P E R U B A H A N D I D A L A M
SISTEM TUBUH IBU
D I A N TA R A N YA :

GANGGUAN KENYAMANAN PADA


MASA NIFAS
Perubahan Sistem Reproduksi pada Masa Nifas
Dalam masa nifas, alat-alat genetalia interna maupun eksterna akan
berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan sebelum hamil. Perubahan
alat-alat genital ini dalam keseluruhannya disebut involusi
Perubahan Sistem Pencernaaan
Nafsu Makan
Ibu biasanya lapar segera setelah melahirkan, sehingga ia boleh
mengonsumsi makanan ringan. Ibu sering kali cepat lapar setelah melahirkan
dan siap makan pada 1-2 jam post primordial, dan dapat ditoleransi dengan
diet yang ringan.

LANJUTAN...
Perubahan Sistem Perkemihan
Diuresis Postpartum
Perubahan Sistem Muskuloskeletal/ Diastasis Rectus Abdominkus.
Adaptasi sistem muskuloskeletal ibu yang terjadi selama masa hamil berlangsung secara
terbalik padsa masa pascapartum. Adaptasi ini mencakup hal-hal yang membantu relaksasi
dan hipermobilitas sendi dan perubahan pusat gravitasi ibu akibat pembesaran rahim.
Stabilisasi sendi lengkap pada minggu ke-6 sampai minggu ke-8 setelah wanita melahirkan.
Akan tetapi, walaupun semua sendi lain kembali normal sebelum hamil, kaki wanita tidak
mengalami perubahan setelah melahirkan
Baby Blues (Post Partum )
Merupakan kesedihan atau kemurungan setelh melahirkan, biasanya hanya muncul
sementara waktu yakni sekitar dua hari hingga dua minggu sejak kelahiran

INFEKSI
PUERPURALIS

PENGERTIAN
Infeksi puerperalis adalah infeksi bakteri
yang berasal dari saluran reproduksi
selama persalinan atau puerperium.
(Varney, 2007:1005)

PENYEBAB
Persalinan lama, khususnya dengan pecah ketuban
Pecah ketuban yang lama sebelum persalinan
Bermacam macam pemeriksaan vagina selama persalinan, khususnya pecah
ketuban
Teknik aseptic tidak sempurna
Tidak memperhatikan teknik mencuci tangan.
Manipulasi intra uteri (missal : eksplorasi uteri, plasenta manual)
Trauma jaringan yang luas atau luka terbuka, seperti laserasia yang tidak diperbaiki
Hematoma
Hemoragi, khususnya jika kehilangan darah lebih dari 1000 ml
Melahirkan secara operatif misalnya seksio sesaria
Retensi sisa plasenta atau membrane janin
Perawatan perineum yang tidak memadai
Infeksi vagina atau servik atau penyakit seksual menular yang tidak ditangani
(missal: Vaginosis bakteri, Clamidia, Gonorea

PENCEGAH
Selama kehamilan jika pasien anemia, diperbaiki. Berikan diet yang baik. Koitus pada hamil
tua dilarang.
Selama persalinan, batasi masuknya kuman di jalan lahir. Jaga persalinan agar tidak berlaur
larut. Selesaikan persalinan dengan trauma sesedikit mungkin. Cegah perdarahan banyak dan
penularan penyakit dari petugas dalam kamar bersalin. Alat alat persalinan harus steril dan
melakukkan pemeriksaan hanya bila perlu dan atas indikasi yang tepat.
Selama nifas hygine perlukaan jalan lahir. Jangan merawat pasien dengan tanda tanda infeksi
nifas bersama dengan wanita dalam nifas yang sehat. (Mansjoer,2001:320)

PENANGANAN

Dengan cara mengukur suhu


peroral sedikitnya 4 kali
sehari.
Memberikan antibiotic

Memperhatikan diet
Melakukan tranfusi darah bila
perlu
Bila ada abses jaga supaya
nanah tidak masuk dalam
rongga perineum.

KELAINAN PADA MAMMAE


Mastitis
Kelainan Pada Putting Susu
Galaktokel
Kelainan Sekresi ASI
Penghentian Laktasi

MASTITIS
Mastitis adalah peradangan payudara yang dapat disertai atau tidak
disertai infeksi. Penyakit ini biasanya menyertai laktasi, sehingga disebut
juga mastitis laktisional atau mastitis puerpuralis

PENYEBAB
Payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat, akhirnya terjadi mastitis.
Putting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadinya payudara
bengkak.
Bra yang terlalu ketat mengakibatkan segmental engorgement. Kalau tidak
disusui dengan adekuat bisa terjadi mastitis.
Ibu dengan gizi jelek
Ibu dengan istirahat yang kuat
Teknik menyusui yang salah, sehingga pengosongan payudara tidak dapat
sempurna
Ibu dengan anemi akan mudah terkena infeksi

PENCEGAHAN
Bra yang cukup menyangga tetapi tidak ketat
Perhatian yang cermat saat mencuci tangan dan perawatan payudara
Kompres hangat pada area yang terkena
Massase area saat menyusui untuk memfasilitasi aliran air susu
Meningkatkan asupan cairan
Istirahat
Membantu ibu menentukan prioritas untuk mengurangi dan keletihan
dalam kehidupannya
Suporttif, pemeliharaan perawatan ibu

KELAINAN PADA PUTING SUSU


Putting susu datar/tertarik kedalam (Inverted Nipple)
Puting berbeda dalam bentuk dan ukuran. Jika puting menonjol dengan
benar maka menjadi mudah bagi bayi untuk melekatkan mulutnya. Puting
datar dan puting susu terbalik (puting susu pemalu) menyulitkan ibu dan bayi
saat memberikan ASI.Sekitar 25-35% dari wanita yang sedang hamil tidak
akan memiliki puting menonjol dengan benar

PENYEBAB
Herediter adalah penyebab utama puting pemalu karena bagi banyak
perempuan itu merupakan faktor kelahiran. Alasan sebenarnya untuk
mewarisi puting pemalu adalah jaringan di bawahnya dan ligamen
payudara.Ligamen ini pendek dan jaringan ikat ini menarik ke dalam puting
terhadap jaringan payudara membuat puting menjadi terbalik. Hal ini
disebabkan oleh adhesi yang ditemukan di dalam payudara yang menarik
puting susu ke dalam.

PENANGANAN
Jika dengan pengurutan posisinya tidak menonjol, usaha selanjutnya adalah
dengan memakai Breast Shield atau dengan pompa payudara(Breast
Pump). Jika dengan cara-cara tersebut diatas tidka berhasil (ini merupakan
True Inverted Nipple) maka usaha koreksi selanjutnya adalah dengan
tindakan pembedahan.

PUTTING SUSU LECET (ABRADED AND


OR CRACKED NIPPLE
Penyebabnya:
Teknik menyusui yang kurang tepat.
Pembengkakan payudara
Iritasi dari bahan kimia, misalnya sabun
Moniliasis (infeksi jamur)

PENANGANAN
Posisi bayi sewaktu menyusu harus baik
Hindari pembengkakan payudara dengan lebih seringnya bayi disusui, atau
mengeluarkan air susu dengan urutan (massage)
Payudara dianginkan di udara terbuka
Putting susu diolesi dengan lanolin
Jika penyebabnya monilia, diberi pengobatan dengan tablet Nystatin.
Untuk mengurangi rasa sakit, diberi pengobatan dengan tablet analgetika


GALAKTOKEL
Galaktokel merupakan kista retensi yang berisi air susu. Galaktokel
berbatas tegas dan dapat digerakkan, dan timbul biasanya 6-10 bulan
setelah berhenti menyusui. Letak galaktokel ini biasanya di tengah dalam
payudara atau dibawah putting.

GEJALA
Akan ada sekresi susu dari puting susu menyebabkan basah di daerah
payudara.
Sesekali sekresi susu terjadi secara spontan atau ketika orang tekan
payudara secara manual untuk mengeluarkan susu
Galaktorea pada wanita mungkin terjadi karena menstruasi yang tidak
teratur dan kadang-kadang siklus haid sama sekali tidak ada

PENYEBAB
Sangat sering, gangguan ini disebabkan karena ketidakseimbangan
hormon.
Hormon prolaktin yang diproduksi secara berlebihan memicu sekresi susu.
Orang yang menggunakan pil KB dalam jangka waktu yang lama atau
menggunakan obat penenang atau obat anti-depresi untuk waktu yang
lama memungkinkan terjadi Galactorrhoea.

KELAINAN SEKRESI ASI


Putting susu datar/tertarik kedalam (Inverted Nipple)
Putting susu lecet (Abraded and or cracked nipple)
Pembengkakan payudara (Engorgement)
Saluran air susu tersumbat (Obstructed Duct)
Mastitis (peradangan payudara)
Sekresi dan pengeluaran air susu kurang

Anda mungkin juga menyukai