……………………………………………
DOSEN PENGAMPU:
ROSMADEWI. S.Pd. M.Kes
PERDARAHAN MASA NIFAS
DAN
MENYUSUI
SERTA PENANGANANNYA
PERDARAHAN MASA NIFAS, KOMPLIKASI
SERTA
PENANGANANNYA
PERDARAHAN MASA NIFAS
Perdarahan pervagina,
Infeksi pada masa nifas,
Sakit kepala,
nyeri epigastrik,
penglihatan kabur,
Pembengkakan di wajah dan ekstremitas,
Demam,
muntah,
rasa sakit waktu berkemih,
Payudara yang berubah menjadi merah, panas, dan terasa sakit,
Kehilangan nafsu makan
PENANGANAN KOMPLIKASI MASA NIFAS
Memijat rahim
Jika perdarahan terjadi karena otot rahim lemas, dokter akan memijat rahim pasien untuk merangsang kontraksi,
sehingga perdarahan dapat berhenti. Dokter juga dapat memberikan obat oksitosin untuk memicu kontraksi rahim.
Pemberian oksitosin dapat dilakukan melalui dubur, infus, atau disuntikkan langsung ke otot.
Menekan pembuluh darah dengan balon khusus
Jika perdarahan disebabkan oleh luka robekan, dokter dapat memasukkan kasa atau balon yang kemudian
dikembangkan di dalam rahim. Tujuannya agar pembuluh darah di tempat terjadinya perdarahan tertekan, sehingga
darah dapat berhenti keluar.
Mengeluarkan jaringan sisa plasenta dengan tindakan kuret
Untuk kasus perdarahan yang terjadi akibat jaringan plasenta yang masih tertinggal di dalam rahim (retensi plasenta),
dokter dapat melakukan tindakan kuret untuk mengeluarkan jaringan tersebut.
Meresepkan antibiotik
Pada kasus perdarahan pascamelahirkan akibat infeksi, penanganannya akan dilakukan dengan pemberian antibiotik.
MENYUSUI BAGI IBU DAN BAYI
MENYUSUI
Asuhan nifas dan asuhan menyusui pada ibu setelah melahirkan adalah dua hal yang tidak
dapat dipisahkan. Masa nifas dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta dan
mencakup enam minggu berikutnya. Asuhan nifas haruslah memberikan tanggapan
terhadap kebutuhan khusus ibu selama masa yang istimewa ini. Sedangkan menyusui
adalah hadiah yang sangat berharga yang dapat diberikan oleh seorang ibu pada bayinya.
Pada keadaan miskin, menyusui mungkin merupakan pemberian satu-satunya; pada
keadaan sakit menyusui dapat merupakan pemberian yang menyelamatkan jiwa bayi.
BERBAGAI MASALAH MENYUSUI BAGI
IBU DAN BAYI
Masalah puting payudara lecet saat ibu menyusui
Penyebab dari puting payudara lecet saat menyusui bisa bermacam-macam. kesulitan bayi untuk
menempelkan mulutnya pada puting susu ibu biasanya menjadi penyebab paling umum dari puting lecet atau luka
saat menyusui. Jika mulut bayi tidak menempel dengan baik, bayi akan mengisap atau menarik puting terlalu
dalam sehingga dapat menyakiti puting Anda.
Posisi menyusui yang tidak benar juga dapat menyebabkan puting lecet, luka, pecah-pecah, dan berdarah saat
menyusui. Puting susu bisa terjepit antara lidah dan langit-langit bayi atau bahkan bayi Anda menggigit puting
saat menyusui.
Itulah mengapa beberapa ibu menyusui merasakan putingnya sakit dan memerah setelah menyusui.
Ini mungkin menjadi tanda bahwa posisi menyusui Anda tidak benar sehingga mulut bayi dan payudara Anda
tidak “terkunci” dengan baik.
Ketika posisi menyusui dilakukan dengan benar, bayi dapat menjangkau puting payudara Anda dengan baik dan
dapat mengisap ASI dengan lancar.
Tips mengatasi puting susu lecet atau luka saat menyusui
Pastikan bayi mengisap seluruh bagian puting dan areola payudara saat menyusu.
Saat hendak melepaskan puting susu dari isapan bayi, pisahkan mulut bayi dengan puting
secara perlahan dengan cara menekan bagian payudara dekat mulut bayi menggunakan
jari telunjuk.
Biarkan puting kering sebelum berpakaian lagi.
Hindari pemakaian sabun pada puting payudara karena dapat membuat kulit Anda kering.
Berikan kompres hangat ke puting payudara.
Biasakan mulai menyusui dari bagian payudara yang tidak terasa sakit terlebih dahulu.
PENJELASAN MENGENAI
SUB INVOLUSI
SUB INVOLUSI
Faktor-faktor
Lokia yang menetap/perdarahan segar
Persalinan lama
anestesi
kandung kemih penuh
kelahiran yang sulit
retensio plasenta
ibu infeksi
GEJALA DAN TANDA- TANDA SUB INVOLUSI
Gejala
Kondisi ini dapat bersifat asimtomatik. Gejala-gejala utama di antaranya adalah:
Keluarnya lokia abnormal yang berlebihan atau berkepanjangan
Perdarahan uterus yang tidak teratur atau berlebihan
Kram nyeri yang irreguler pada kasus-kasus tertahannya hasil konsepsi atau kenaikan suhu pada
sepsis
Tanda-tanda
1. Tinggi uterus adalah lebih besar dari normal pada hari-hari tertentu dari masa nifas. Uterus saat
nifas normal dapat tergantikan oleh kandung kemih penuh atau rektum yang terisi penuh. Rasanya
berlumpur dan lembut pada palpasi.
2. Adanya tanda khas yang membuat subinvolusi semakin jelas.
PENANGANAN SUB INVOLUSI
Upaya untuk mengatasi hal tersebut salah satunya dengan pijat oksitosin. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada
sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang costae kelima-keenam dan merupakan usaha untuk
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan. Manfaat pijat oksitosin adalah memberikan
kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI, proses involusi,
merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit.
Pengabmas ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penyuluhan tentang pijat oksitosin untuk
mempercepat proses inivolusi dan memperlancar ASI.
Manajemen
Antibiotik pada endometritis
Eksplorasi rahim pada hasil konsepsi tertahan
Kerokan pada sisa plasenta yang tertinggal di dalam uterus.
Ergometrine sering diresepkan untuk meningkatkan proses involusi dengan mengurangi aliran darah dari uterus.
INFEKSI MASA NIFAS DAN MENYUSUI
INFEKSI MASA NIFAS
Infeksi postpartum atau infeksi pasca persalinan adalah berbagai infeksi terjadi setelah melahirkan
normal melalui vagina, operasi caesar, atau saat menyusui. Infeksi postpartum yang merupakan satu dari
beberapa komplikasi persalinan ini bisa juga disebut dengan infeksi masa nifas. Nyeri yang dirasakan
banyak wanita usai melahirkan membuat infeksi postpartum sulit dibedakan dari nyeri postpartum.
Beberapa infeksi postpartum yang sering terjadi adalah:
Endometritis, infeksi pada endometrium (lapisan rahim)
Mastitis, infeksi payudara
Sayatan yang terinfeksi
Infeksi saluran kemih.
KOMPLIKASI
Infeksi bisa berbahaya, terutama jika tidak terdeteksi atau tidak diobati.
Infeksi di rahim Anda dapat menyebabkan pembekuan darah, sedangkan infeksi di ginjal
dapat menyebabkan gangguan ginjal.
Infeksi yang masuk ke aliran darah Anda pun dapat menyebabkan sepsis.
Komplikasi yang paling mungkin terjadi adalah pemulihan pasca persalinan yang lebih
sulit.
Pemulihan tersebut akan menguras energi. Untuk itu, Anda perlu mendapat bantuan
segera jika mengalami gejala yang mengarah pada kondisi ini.
PENANGANAN INFEKSI MASA NIFAS
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
infeksi postpartum:
Mandi dengan antiseptik pada pagi di hari operasi
Cukur rambut kemaluan Anda dengan clippers dibandingkan dengan pisau cukur
Gunakan chlorhexidine-alcohol untuk mempersiapkan kulit
Gunakan antibiotik extended-spectrum sebelum operasi.
INFEKSI MENYUSUI
Infeksi payudara atau mastitis adalah infeksi yang terjadi pada jaringan payudara. Kondisi ini
umumnya menyerang ibu menyusui, terutama pada 12 minggu pertama setelah persalinan.
Infeksi payudara juga dapat dialami oleh wanita yang sedang tidak menyusui, walaupun jarang
terjadi.
Mastitis biasanya hanya menyerang salah satu payudara saja, namun tidak menutup
kemungkinan terjadi pada kedua payudara. Mastitis menyebabkan penderitanya mengalami
kesulitan saat menyusui, sehingga kegiatan menyusui menjadi terhambat atau terhenti. Akan
tetapi, kegiatan menyusui sebaiknya tetap dilakukan karena hal ini tidak berbahaya untuk bayi.
Kandungan antibakteri dalam ASI membuat bayi terlindung dari infeksi, dan malah mempercepat
penyembuhan.
PENYEBAB INFEKSI PAYUDARA
Selain penanganan terhadap infeksi, ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala yang dialami, yaitu:
Berikan kompres hangat pada area payudara yang mengalami infeksi untuk meredakan rasa nyeri. Lakukan selama 15 menit, 4 kali sehari.
Konsumsi obat pereda nyeri, seperti iburofen dan paracetamol, sebagai langkah lain meredakan nyeri.
Perbanyak istirahat.
Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat, termasuk bra, hingga gejala infeksi menurun.
Lakukan aktivitas menyusui secara teratur untuk meredakan infeksi.
PENANGANAN SAKIT KEPALA, NYERI EPIGASTRIK,
DAN PENGLIHATAN KABUR
PENGERTIAN SAKIT KEPALA
Sakit kepala adalah rasa sakit atau nyeri di kepala, yang bisa muncul secara bertahap atau
mendadak. Nyeri bisa muncul di salah satu sisi kepala, atau di seluruh bagian kepala.
Sakit kepala bisa membuat kepala terasa berdenyut, atau seperti terlilit kencang oleh tali.
Sakit kepala bisa terasa ringan hingga berat, dan dapat berlangsung beberapa jam hingga
berhari-hari.
Gejala Sakit Kepala
Gejala sakit kepala adalah sakit atau nyeri di kepala, yang bisa menyebar ke wajah, leher, dan
bahu. Rasa nyeri juga mungkin bisa lebih dominan di bagian kepala tertentu, seperti dahi
atau bagian kepala depan, sisi kepala kiri atau kanan, atau belakang kepala. Penglihatan
penderita juga dapat menjadi buram, serta lebih sensitif terhadap cahaya dan suara.
PENANGANAN SAKIT KEPALA
Hernia epigastrik adalah jenis hernia yang terjadi pada bagian perut tengah yang terletak di antara pusar dan dada. Hernia
sendiri merupakan kondisi di mana organ dalam perut mencuat keluar dari posisi yang seharusnya. Melemahnya lapisan
pelindung yang menjaga organ berada tetap pada posisinya merupakan penyebab hernia epigastrik.
Hernia epigastrik ditandai dengan munculnya benjolan. Namun, pasien juga dapat merasakan gejala lain, seperti nyeri atau
sensasi panas pada area yang bermasalah. Hernia epigastrik yang tidak mendapatkan penanganan berpotensi menyebabkan
komplikasi berupa benjolan semakin membesar dan penyumbatan usus.
Penyebab Hernia Epigastrik
Pertambahan usia
Cedera karena kecelakaan atau dampak operasi
Batuk kronis
Faktor keturunan
PENANGANAN HERNIA EPIGASTRIK