Anda di halaman 1dari 14

INFEKSI PAYUDARA

OLEH
CUT FATIMAH ZUHRA
NOVARIANI
PUTRI RIZKIYAH
PENGERTIAN

Infeksi payudara merupakan infeksi yang menyerang


pada payudara.
MACAM-MACAM INFEKSI
PAYUDARA
1. BENDUNGAN ASI
Bendungan ASI adalah suatu kejadian dimana aliran
vena dan limfatik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat
dan tekanan pada saluran air susu ibu dan alveoli
meningkat. Kejadian ini biasanya disebabkan karena air
susu yang terkumpul tidak dikeluarkan sehingga menjadi
sumbatan.
Penyebab patofisiologi

Menurut Suherni dkk Pembengkakan payudara


(2008:54-55), penyebab atau bendungan ASI terjadi
bendungan ASI adalah: karena ASI tidak disusui
• Terjadinya asal sekresi ASI dengan adekuat, sehingga
• Pemakaian bra yang terlalu sisa ASI terkumpul pada
ketat sistem duktus yang
• Tekanan jari-jari ibu ketika
mengakibatkan terjadinya
pembengkakan. Payudara
menyusui
bengkak ini sering terjadi pada
• Terjadinya penyumbatan
hari ketiga atau keempat
karena ASI yang terkumpul sesudah melahirkan.
tidak segera dikeluarkan.
Tanda dan gejala Pencegahan

Tanda dan gejala terjadinya Ibu hendaknya menyusui dini,


bendungan ASI MENURUT sesegera mungkin (sebelum
(wiknjosastro,2005) antara 30 menit) setelah bayi
lain dilahirkan
• Payudara keras dan panas • Bayi disusui tanpa jadwal
• Suhu badan naik (atas permintaan)
• Punting susu bisa mendatar • ASI dikeluarkan dengan
dan dalam hal ini dapat tangan atau pompa bila
menyukarkan bayi untuk produksinya melebihi
menyusu kebutuhan bayi
• Pengeluaran ASI terhalang • Payudara pascasalin
senantiasa dirawat
• Menyusui dengan sering
Penanganan dan penatalaksanaan
Ibu menyusui Ibu tidak menyusui

Bila ibu menyusui bayinya, maka lakukan Bila ibu tidak menyusui bayinya,
hal-hal di bawah ini :
maka lakukanlah hal-hal dibawah
• Susukan sesering mungkin
• Kedua payudara disusukan
ini
• Kompres hangat payudara sebelum • Payudara disanggakan
disusukan • Kompres dingin pada payudara
• Bantu dengan memijat payudara untuk
untuk mengurangi
permulaan menyusui
pembengkakan dan rasa sakit
• Payudara disanggakan
• Kompres dingin pada payudara diantara • Bila diperlukan berikan
waktu menyusui parasetamol 500mg per oral
• Bila diperlukam berikan parasetamol setiap 4 jam
500mg per oral setiap 4 jam • Jangan pijat atau memakai
• Lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk
mengevaluasi hasilnya kompres hangat pada payudara
2. Mastitis
Mastitis adalah peradangan payudara yang
dapat disertai atau tidak disertai infeksi.Penyakit
ini biasanya menyertai laktasi, sehingga disebut
juga mastitis laktasional atau mastitis puerperalis.
Mastitis diklasifikasikan menjadi 4 jenis, yaitu:
mastitis puerparalis epidemic, mastitis
aninfeksosa, mastitis subklinis dan mastitis
infeksiosa. Dimana keempat jenis tersebut
muncul dalam kondisi yang berbeda-beda.
Faktor resiko
Beberapa faktor yang diduga dapat
meningkatkan risiko mastitis (Prasetyo, 2010),
yaitu:
• Umur
• Serangan sebelumnya
• Melahirkan
• Gizi
• Faktor kekebalan dalam ASI
• Pekerjaan di luar rumah
• Trauma
Penyebab
menyebutkan bahwa peradangan pada payudara (Mastitis) di sebabkan oleh
hal-hal sebagai berikut:
• Payudara bengkak yang tidak disusu secara adekuat, akhirnya tejadi
mastitis.
• Puting lecet akan memudahkan masuknya kuman dan terjadi payudara
bengkak.
• Penyangga payudara yang terlalu ketat, mengakibatkan segmental
engorgement sehingga jika tidak disusu secara adekuat bisa erjadi
mastitis.
• Ibu yang memiliki diet jelek, kurang istirahat, anemia akan
mempermudah terkena infeksi.
TANDA DAN GEJALA
• Payudara dapat terlihat merah, mengkilat dan
puting teregang menjadi rata.
• ASI tidak mengalir dengan mudah, dan bayi sulit
mengenyut untuk menghisap ASI sampai
pembengkakan berkurang.
• Ibu akan tampak seperti sedang mengalami flu,
dengan gejala demam, rasa dingin dan tubuh
terasa pegal dan sakit.
• Terjadi pembesaran kelenjar getah bening ketiak
pada sisi yang sama dengan payudara yang
terkena.
• yang terbendung membesar, membengkak, keras dan kadang
terasa nyeri
patofisiologi
Secara garis besar, mastitis atau peradangan pada
payudara dapat terjadi karena proses infeksi ataupun
noninfeksi. Namun semuanya bermuara pada proses
infeksi. Mastitis akibat proses noninfeksi berawal dari
proses laktasi yang normal. Namun karena sebab-sebab
tertentu maka dapat menyebabkan terjadinya gangguan
pengeluaran ASI atau yang biasa disebut sebagai stasis
ASI.Hal ini membuat ASI terperangkap di dalam ductus dan
tidak dapat keluar dengan lanca
komplikasi prognosis

Berikut beberapa Prognosis baik setelah


komplikasi yang dapat dilakukan tindakan
muncul karena mastitis. kepeerawatan dengan
A. Abses payudara segera. Dan keadaan akan
B. Mastitis berulang/kronis menjadi fatal bila tidak
segera diberikana atau
C. Infeksi jamur
dilakukan tindakan yang
adekuat.
penetalaksanaan
1. Konseling suportif
2. Pengeluaran ASI dengan Efektif
3. Terapi antibiotik
4. Terapi simtomatik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai