Anda di halaman 1dari 31

MEDIK –

1. S : Nn. T (wanita, 19 tahun) BB : 58 Kg TB : 156 cm

O : Pasien datang ke Poli BP UMUM dengan keluhan perih bagian perut sejak 10 hari
yang lalu, Riwayat pengobatan sudah 2 kali tapi tidak membaik, nyeri terutama
dirasakan di ulu hati, dominan terasa perih, nyeri memberat jika ulu hati ditekan,
bersendawa berlebihan (-), dada terasa panas (-). demam(-), pilek (-), sesak (-), mual
(+), muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal
Riwayat Penyakit Dahulu: gastritis (+), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 81 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,1 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : gastritis, dyspepsia

A : Gastritis Duodenitis

Terapi obat :
PO omeprazol 2x20 mg
PO domperidon 3x 10 mg
PO Vitamin B complek 2x1

Edukasi :
-Edukasi penyakit gastritis
-Hindari makanan pedas, asam, keras, santan
-Hindari stress (kontrol emosi dan olahraga)
-Kontrol jika keluhan belum membaik

2. S : Ny. R (wanita, 69 tahun) BB : 51 Kg TB : 150 cm

O : Pasien datang dengan keluhan pusing hilang timbul sejak pagi hari ini. Sensasi
pusing dirasakan seperti berputar, pasien merasa dirinya tidak bisa seimbang ketika
melihat lingkungan sekitar dan pandangan menjadi ganda. Serangan pusing
dirasakan sekitar 1 menit. Pasien mengaku keluhan memberat apabila pasien
merubah posisi dari bangun tidur kemudian langsung duduk, berdiri dan berjalan,
serta membuka mata. Keluhan tidak membaik dengan istirahat. Pasien juga
mengeluhkan mual dan muntah sebanyak 1x. Keluhan telinga berdenging, hilang
pendengaran, rasa penuh pada telinga, dan nyeri pada telinga disangkal.
Riwayat Keluhan serupa : diakui
Riwayat Penyakit Dahulu: kencing manis (-), alergi (-), hipertensi (+)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 81 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,1 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : Benign paroxysmal positional vertigo

A : Headache

P : Terapi
PO Betahistine mesylate 3x6mg
PO Ondansetron 3x8mg
Edukasi
- Latihan membuka mata, melirik ke atas, bawah, samping kanan dan kiri.
- Latihan menggerakkan kepala ke kanan dan kiri, kemudian miring kanan dan
kiri.
- Latihan duduk, berdiri, kemudian berjalan.
- Manajemen stress.

3. S : Ny. C (wanita, 43 tahun) BB : 69 Kg TB : 155 cm

O : Pasien datang untuk kontrol DM, tidak ada keluhan lain, demam(-), pilek (-),
sesak (-), mual (-), muntah (-) Riwayat pengobatan sebelumnya ke klinik IGD 18-06-
2021 dan sudah melakukan swab antigen negative. BAB dbn, BAK dbn
Riwayat Penyakit Dahulu: kencing manis (+), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 130/80 mmHg
• Nadi : 82 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,4 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : Non- Insulin dependent DM

Terapi
PO Metformin 2 x 500 mg
PO Glimepirid 1 x 1 mg
PO Vitamin b komplek 1 x 1 tab

Edukasi
- Edukasi penyakit diabetes mellitus
- Diet rendah gula dan life style
- Kontrol rutin dan minum obat secara rutin
- Edukasi untuk pencegahan luka

4. S : Ny. R (wanita, 63 tahun) BB : 49 Kg TB : 152 cm

O : Pasien datang untuk kontrol tekanan darah tinggi, keluhan pusing dan cengeng,
demam (-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-)
Riwayat Penyakit Dahulu: kencing manis (-), alergi (-), hipertensi (+)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 140/90 mmHg
• Nadi : 84 x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36,1 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : Hipertensi

P : Terapi
PO amlodipin 1 x 10 mg
PO Paracetamol 3x500 mg

Edukasi
- Edukasi penyakit hipertensi
- Diet rendah garam dan life style
- Kontrol rutin dan minum obat secara rutin
5. S : An. L (wanita, 3 tahun) BB : 19 Kg TB : 102 cm
O : Ibu pasien mengatakan anak sering rewel dan tidak mau makan sejak 3 hari ini,
anak mengatakan jika langit-langit mulut tersentuh makanan terasa perih, demam
(-), anak jadi tidak mau makan, hanya mau meminum susu.
Riwayat tumbuh kembang sesuai anak seusianya,
Riwayat imunisasi anak lengkap.
Riwayat Penyakit Dahulu: tonsilitis (-), alergi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 94 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,3 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Rongga Mulut : kering, terdapat benjolan hiperemis, nyeri tekan (+), Faring
hiperemis (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : stomatitis

P : Terapi Obat
GOM S ue
Multivitamin syr No. I
S 2dd1 cth

Edukasi :
Edukasi PHBS dan kebersihan mulut
Edukasi makanan seimbang dan tinggi vitamin C

6. S : An. W (laki-laki, 13 tahun) BB : 29 Kg TB : 135 cm


O : Pasien datang dengan keluhan utama benjolan pada leher kiri sejak 1 minggu
yang lalu, nyeri (-), batuk-pilek (+), demam sejak 2 hari yang lalu, mual(-), muntah (-),
lidah pahit (-). BAB dbn, BAK dbn
Riwayat Penyakit Dahulu: tidak ada
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada
Lingkungan: penderita batuk lama/TBC (-)

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 74 x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36,2 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : limfadenitis colli sinistra dd parotitis

A : akut limfadenitis

P : Terapi obat :
PO amoxicillin 3x250 mg
PO paracetamol 3 x 250 mg
PO dexametason 2x0,25 mg
PO vitamin c 1 x 1

Edukasi :
-Tingkatkan intake gizi
-Istirahat cukup
-Kontrol jika keluhan belum membaik
7. S : An. L (laki-laki, 6 tahun) BB : 19 Kg TB : 125 cm
O : Ibu pasien mengatakan bahwa mata kanan anak belekan sejak 2 hari yang lalu,
saat pagi hari anak kesulitan membuka mata karena terasa lengket. Sekarang anak
juga mengeluh mata kirinya juga gatal, keluhan lain tidak ada, demam (-), batuk (-),
pilek (-), BAB dbn, BAK dbn, anak sulit makan. Riwayat tumbuh kembang sesuai anak
seusianya, riwayat imunisasi lengkap.
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 91 x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36,7 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), sekret purulen (++/+),
hiperemis(+/-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : conjungtivitis

P : Terapi Obat :
Chloramphenicol eyedrops fl No. 1
S 3dd2 gtt ODS

Edukasi untuk menjaga kebersihan mata dan membersihkan kotoran mata pagi hari
dengan kasa di basahi air hangat
Edukasi makan gizi seimbang dan istirahat teratur
PHBS

8. S : An. L (laki-laki, 4 bulan) BB : 6.9 Kg TB : 59 cm


O : Ibu pasien mengatakan anak sejak kemarin sore BAB cair 3x, tida ada lendir
maupun darah. Pasien masih mau menyusu dan tidak rewel. riwayat tumbuh
kembang sesuai anak seusianya.
Riwayat Penyakit Dahulu: tonsilitis (-), alergi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 101 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,2 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Tanda-tanda dehidrasi = tdk ditemukan --> bibir kering (-), mata cekung (-/-), turgor
kulit kembali cepat (+), kelur air mata (+), anak massiv mau menyusu

A : Diare

P : Zink Syr No. I


S 1 dd 1/2 cth
Oralit Sachet No. X
S i.m.m

Edukasi oralit di berikan setiap pasien selesai BAB hinge BAB tdk cair lagi
Edukasi ke ibu baht anak haras téta menyusu agar tdk terjadi dehidrasi
Perhatikan tanda dehidrasi seperti anak lemas, tidak mau menyusu, Bibir kering dan
saat menangis air mata tidak kelar. mika terjadi hal tersebut segera bawa anak ke
pelayanan kesehatan terdekat.
9. S : Tn. W (laki-laki, 64 tahun) BB : 53 Kg TB : 159 cm

O : Pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, demam tinggi
terutama pada sore menjelang malam hari, disertai lidah pahit, mual, pusing, kurang
nafsu makan dan lemes. Keluhan batuk (-), pilek (-), sesak (-), BAB dan BAK tidak ada
keluhan
Riwayat Penyakit Dahulu: tifoid (+), gastritis (+), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 81 x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 38,2 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba,
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

DD : Observasi febris, Typhoid fever, dengue fever

A : Typus Fever

P : Terapi:
PO amoxicilin 3x500 mg
PO paracetamol 3x500 mg
PO vitamin b kompek 1x1 tab
PO antacida 3x1 tab

Edukasi :
-Bed rest
-Diet lunak rendah serat
-Kontrol
10. S : Tn. A (laki-laki, 62 tahun) BB : 63 Kg TB : 156 cm

O : Pasien datang ke Poli BP UMUM Puskesmas dengan keluhan utama nyeri


pinggang
Riwayat Penyakit Sekarang: pasien datang ke Puskesmas Andong dengan keluhan
nyeri pinggang kiri sejak 1 minggu yang lalu, nyeri menjalar dari pinggang kiri sampai
ke telapak kaki kiri, nyeri dirasakan kambuh-kambuhan, memberat jika salah posisi
duduk/berdiri dan jika untuk mengangkat berat, bersendawa berlebihan (-), dada
terasa panas (-). demam(-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-)
Riwayat Penyakit Dahulu: LBP (+), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 130/80 mmHg
• Nadi : 78 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,2 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastric (+)
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
Akral Hangat, tes laseque (+) nyeri minimal, Edema (-)

DD : Low back pain, ischialgia, HNP


A : Other Intervertebral

P : Terapi:
PO Ibuprofen 2 x 400 mg
PO antacida 3x1 tablet
PO vitamin Bcomplek 2 x 1 tablet

Edukasi :
-Edukasi penyakit LBP
-Istirahat cukup dan hindari angkat beban berat
-Kontrol
11. S : Tn. S (laki-laki, 65 tahun) BB : 65 Kg TB : 161 cm

O : Pasien datang dengan keluhan bengkak pada lutut dan sulit untuk digerakkan
sejak 2 minggu yang lalu, kemerahan (-), demam menggigil (-), kesemutan (-), baal
(-). demam(-), batuk (-), pilek (-), sesak (-), mual (-), muntah (-) Riwayat
mengkonsumsi obat penurun asam urat sudah lama.
Riwayat Penyakit Dahulu: hiperuresemia (+), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 130/80 mmHg
• Nadi : 78 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,2 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastric (+)
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
Akral Hangat, tes laseque (+) nyeri minimal, Edema (-)

Status lokalis Regio Genu Sinistra :


edema (+), eritema (-), krepitasi (-), nyeri tekan (-), ROM sedikit terbatas

Pemeriksaan Penunjang Laboratorium


Asam Urat : 9,4 mg/dl

DD ; Hiperuresemia, osteo oarthritis;

A : Other Artritis

P : Terapi obat :
PO Allopurinol tab 2x100mg
PO Na diclofenac tab 2x50 mg
Edukasi :
- Pola makan rendah purin
- Minum cukup (8-10 gelas per hari)
- Mengindari obesitas dan menjaga berat badan tetap normal

12. S : Tn. T (laki-laki, 42 tahun) BB : 81 Kg TB : 161 cm

O : Pasien datang dengan keluhan keluar darah menetes dari anus setelah BAB.
Darah yang keluar berupa darah merah segar. Keluhan sudah dirasakan sejak 1 bulan
yang lalu. Ketika BAB pasien sering mengedan dan sulit BAB dikarenakan BAB keras.
Pasien kurang minum air putih. Pasien jarang memakan sayuran atau buah-buahan.
Pasien belum pernah mengalami keluhan serupa, demam (-), pilek (-), sesak (-), mual
(-), muntah (-), BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat Penyakit Dahulu: hipertensi (-), diabetes mellitus (-), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 130/80 mmHg
• Nadi : 81 x/menit
• RR: 22 x/menit
• Suhu : 36,2 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastric (+)
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
Akral Hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Status Lokalisata
Didapatkan satu benjolan di sekitar anus
hiperemis (+)
nyeri tekan (+)

DD : Hemoroid Greade 1-2


A : Hemmoroid

P : Terapi Obat :
PO Ibuprofen 2X400mg
PO vitamin b complek 2x1 tab

Edukasi
- Edukasi penyakit hemmoroid
- Diet makanan pedas dan berlemak
- Banyak minum air putih
- Edukasi untuk luka

13. S : Tn. T (laki-laki, 42 tahun) BB : 81 Kg TB : 161 cm

O : Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 5 hari yang lalu, Riwayat hari
Sabtu, 19 Juni 2021 diare, sekarang sudah tidak diare tetapi nyeri terutama
dirasakan di ulu hati, dominan terasa perih, nyeri memberat jika ulu hati ditekan,
bersendawa berlebihan (-), dada terasa panas (-). demam(-), pilek (-), sesak (-), mual
(-), muntah (-)
Riwayat Penyakit Dahulu: gastritis (+), alergi (-), hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 83 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,3 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan epigastrium (+) dan umbilical (+)
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
Akral Hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik
DD : dyspepsia, gastritis

A : Dyspepsia

P : Terapi obat :
PO antacida 3X400 mg a.c
PO ranitidin 2x150 mg a.c
PO Vitamin B complek 2x1

Edukasi :
-Edukasi penyakit gastritis
-Hindari makanan pedas, asam, keras, santan
-Hindari stress (kontrol emosi dan olahraga)
-Kontrol jika keluhan belum membaik

14. S : Tn. K (laki-laki, 62 tahun) BB : 56 Kg TB : 155 cm

O : Keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu, sesak hilang timbul, memberat jika terkena
debu, disertai batuk, dahak tidak keluar, pusing (-), demam (-), pilek (-), mual (-),
muntah (-) BAB dbn, BAK dbn.
Riwayat Penyakit Dahulu: sesak nafas berulang (+), kencing manis (-) hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 120/80 mmHg
• Nadi : 93 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,3 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: SDV +/+, ronkhi kasar +/+, wheezing +/+

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan epigastrium (+) dan umbilical (+)
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
Akral Hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik
DD : asma bronchial

A : Asthma

P : Terapi obat :
PO salbutamol 2x1 mg
PO ambroxol 3x30 mg
PO dexamethason 2x0.5 mg

Edukasi :
-Istirahat cukup
-Hindari paparan alergen
-Sedia obat jika sewaktu-waktu asthma kambuh

15. S : Ny. N (wanita, 32 tahun) BB : 56 Kg TB : 151 cm

O : Pasien datang dengan keluhan nyeri pada telinga kanan sejak 5 hari yang lalu,
disertai adanya suara “brebeg-brebeg” dan kadang nyeri pada telinga kanan, keluar
cairan dari liang telinga (-), telinga berdenging (-), pusing (-), demam (-), pilek (-),
mual (-), muntah (-) BAB dbn, BAK dbn.
Riwayat Penyakit Dahulu: kencing manis (-) hipertensi (-)
Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada
Kebiasaan: sering mengorek telinga terlalu dalam.

Status Generalisata
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan Umum : tampak sakit sedang
Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital
• TD : 110/70 mmHg
• Nadi : 78 x/menit
• RR: 21 x/menit
• Suhu : 36,1 °C

Status Generalis
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut
•Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)
•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)
•Leher : terdapat benjolan sebesar biji kelereng, mobile, nyeri tekan (-)
•Thorax
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.
Perkusi :
batas atas kiri ICS II LPS sinistra,
batas atas kanan ICS II LPS dekstra,
batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,
batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.
Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)
Paru
Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.
Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
Perkusi : Sonor.
Auskultasi: SDV +/+, ronkhi kasar +/+, wheezing +/+

•Abdomen
Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.
Auskultasi : peristaltik kesan normal.
Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan epigastrium (+) dan umbilical (+)
Perkusi : timpani (+)

•Extremitas :
Akral Hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Status Lokalisata Telinga


OUE dextra hiperemis (+), nyeri tekan (+), nyeri tarik (+), folikel (+), sekret (-)

DD : Otitis Externa auricula dextra

A : Otitis Eksterna

P : Tetes telinga Kloramfenikol ( 4dd2gtt )


PO Paracetamol 3 x 500mg
PO amoxicilin 3 x 500mg

Edukasi :
-Edukasi penyakit otitis eksterna
-Edukasi penggunaan obat tetes telinga
-Edukasi kontrol
-Tidak boleh mengorek telinga terlalu dalam

Anda mungkin juga menyukai