Anda di halaman 1dari 100

1. Tn, c. 83 tahun, 54 kg.

160 cm

S: pasien datang ke poli untuk kontrol darah tinggi. Saat Ini pasien mengeluhkan juga
adanya batuk tidak berdahak sejak 4 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai adanya
sesak saat batuk. Dan suara pasien menjadi serak. Keluhan lain seperti demam, hilang
perasa dan penciuman juga keluhan lain seperti mual, muntah dan bab cair disangkal.
Pasien memiliki tidak memiliki riwayat penyakit seeperti asma, jantung dan tb paru,
namun memiliki riwayat penyaki HT yang terkontrol dengan obat. Tidak ada anggota
keluarga yang merasakan keluhan serupa dengan pasien. Pasien belum mengkonsumsi
obat apapun untuk mengurangi keluhannya. Pasien jarang olahraga, sering
mengkonsumi makanan yang asin juga beberapa hari kemarin minum-minuman
dengan es batu. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat, debu, ataupun cuaca.

O: TTV
- tekanan darah : 181/108 mmhg
-suhu: 36 derajat celcius
- RR: 22 x/menit
- Nadi: 88 kali permenit

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular. (-) gallop, (-) murmur

Tatalaksana farmakologis

- ambroksol 30 mg 3x1 pc
-vit b12 1x1
-amlodipin 10 mg 1x1 (malam)

non-farmakologis

- PHBS, istirahat yang cukup dan banyak minus air hangat.


2. Tn. S, 18 tahun,73 Kg, 173 Cm No RM: 00838951.
S: pasien dating dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Batuk
berdahak tersebutr berwarna putih, pada saat batuk pasien juga merasakan adanya
sesak. Sesak tersebut baru dirasakan pasien pagi ini. Keluhan seperti demam, hilang
penciuman dan perasa, bab cair, mual dan muntah di sangkal oleh pasien. Pasien
memiliki riwayat penyakit asma yang sedang dalam serangan, penyakit seperti
jantung, Tb paru dan kencing manis di sangkal. Dikeluarga tidak ada yang merasakan
hal serupa dengan pasien saat ini, namun sang ibu memiliki riwayat penyakit asma.
Pasien belum mengkonsumsi obat apapun untuk mengurangi keluhannya tersebut.
Pasien seorang karyawan pabrik yang sering terpapar debu dalam waktu 8 jam sehari
dikarenakan pekerjaanya. riwayat alergi makanan, cuaca dan obat disangkal. Namun,
pasien engatakan bahwa dirinya memiliki riwayat alergi terhadap debu, dikarenaka
jika ada debu pasien mudah untuk bersin2 dan mata juga hidung pasien gatal.

O: Tanda vital
Tekanan Darah : 148/90 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C

♣ Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga: Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-) hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (+/+)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologi
- Ambroksol tablet 30 mg 3x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
- Deksa metasone 0,5 tab 2x1 pc
- Salbutamol tab 2 mg 3x1 (jika sesak)
non-farmakologis

- PHBS, istirahat yang cukup dan banyak minus air hangat, hindari factor-faktor yang dapat
memicu adanya asma ini seperti debu, cuaca dingi, stress fisik dan pikiran, dan juga makana-
makanan yang menjadi bahan allergen seperti seafood, coklat dan kacang.

3. Tn. Z, 39 tahun,62 Kg, 168 Cm. No RM 00067277


S: pasien datang ke poli dengan keluhan adanya batuk berdahak 1 minggu yang lalu. Batuk
berdahak tersebut berwarna putih. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya tenggorokan
yang terasa kering dan gatal. 3 hari yang lalu pasien mengeluhkan adanya mual tapi saat ini
keluhan tersebut sudah berkurang. Keluhan seperti demam, hilangnya penciuman, sesak, bab
cair disangkal. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti Asma, TB Paru, jantung dan
juga magh. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien.
Pasien belum mengkonsumsi obat apapun sebelumnya dan belum berobat ke dokter. pasien
mengaku akhir-akhir ini sering untuk mengkonsumsi makanan yang terlalu manis, gorengan
dan juga minuman yang dingin. Paien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca
dingin ataupun obat-obatan.

O: O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 136/96 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C
♣ Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- Ambroksol tab 30 mg 3x1 pc


- CTM (klorfeniramin) tab 4 mg 1x1 pc
- Deksametason tab 0,5 mg 2x1
- Sivit zink 1x1
- Omeprazole caps 20 mg 2x1 (ac)

non-farmakologis

- PHBS, istirahat yang cukup dan banyak minus air hangat, kurangi makanan yang bisa
memicu batuk seperti makanan yang terlalu manis dan juga gorengan.
4. Tn, J, 25 tahun, 156 Cm, 65 Kg No RM 00472562

s: pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai juga
dengan adanya keluhan pusing dan susah BAB. keluhan tersebut membuat pasien menjadi
kurang nafsu makan. Keluhan lain seperti mual, muntah, nyeri tenggorokan, batuk, pilek,
hilang perasa dan penciuman juga sesak di sangkal. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
seperti Asma, TB Paru, jantung dan juga magh. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan
keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah mengkonsumsi obat parasetamol dan juga
amoksilin sebelumnya dan belum berobat ke dokter. pasien mengatakan bahwa disekitaran
rumahnya dan juga lingkungan kerjanya tidak ada yang terkena DBD ataupun penyakit
lainnya. Paien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-
obatan.

O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 136/96 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C
♣ Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-) hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- Parasetamol 500mg 3x1 pc


- Sivit zink 1x1
- Curcuma tab 1x1
non-farmakologis

- PHBS, perbanyak makanan yang mengandung serat tinggi seperti sayuran dan buah-buahan
juga jelaskan bahwa bias jadi keluhan sulit BAB disebabkan oleh karena pasein yang intake
makanannya berkurang. istirahat yang cukup dan banyak minum air putih, usulakn
pemeriksaan lab Darah Perifer Rutin saat hari demam ke-3.
5. Tn, B, 81 tahun, 69 Kg, 160 Cm, No RM 00037872

S : pasien datang ke poli dengan keluhan adanya batuk kering sejak 3 hari yang lalu. Keluhan
tersebut disertai juga dengan adanya rasa gatal di tenggorokan dan juga pusing. Pusing yang
tidak berputar dan juga tidak terasa terikat. Keluhan lain seperti mual, muntah, nyeri
tenggorokan, batuk, pilek, hilang perasa dan penciuman juga sesak di sangkal. Pasien tidak
memiliki riwayat penyakit seperti Asma, TB Paru,dan jantung. Dikeluarga tidak ada yang
mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah mengkonsumsi obat
parasetamol dan juga amoksilin sebelumnya dan belum berobat ke dokter. pasien mengatakan
bahwa disekitaran rumahnya dan juga lingkungan kerjanya tidak ada yang terkena DBD
ataupun penyakit lainnya. Paien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin
ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 142/78 mmHg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C
♣ Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-) hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- OBH sirup 3x1 pc


- Hustab 3x1 pc
- Amlodipine 5mg pc (malam hari)
- Sivit zink 1x1 pc

non-farmakologis
- PHBS, banyak minum air putih, konsumsi obat darah tinggi secara rutin dan juga kembali
kontrol tiap bulan untuk darah tingginya.

6. An. M, 1 tahun 10 bulan, 9,7 Kg, 80 Cm. No RM 00943181

S : pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan batuk berdahak dan pilek sejak 3 hari
yang lalu. Ibu pasien mengatakan bahwa batuk berdahak tersebut berwarna kehijauan.
Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya demam. Demam tersebut menurun sedikit jika
di berikan parasetamol, namun nanti kembali naik lagi beberapa jam setelahnya. Keluhan
seperti sesak, muntah disangkal. pasien tidak pernah mendapatkan imuniasisi sejak lahir.
Riwayat berat badan saat lahir dalam kategori normal yaitu 3200 gram. Ibu pasien
mengatakan bahwa pasien lahir di bidan dekat rumahnya. Sampai saat ini pasien masih
diberikan ASI oleh sang ibu juga diberikan makanan padat berupa bubur tim, namun
terkadang sang ibu juga memberikan makanan yang lbh padat seperti nasi dengan lauk
pauk.Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti Asma, TB Paru,dan jantung. Dikeluarga
tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah mengkonsumsi
obat parasetamol dan belum berobat ke dokter sebelumnya. Paien tidak memiliki riwayat
alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah :-
Nadi : 98 kali/menit
Pernapasan : 41 kali/menit
Suhu : 37,4 0 C
♣ Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-) hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.
O pada pemeriksaan penunjang berupa lab darah perifer ditemukan adanya jumlah leukosit
yang meningkat yaitu 11.000 mg/dl dan hb 9,8 mgldl.

Tatalaksana farmakologis

- Amoksilin sirup 3x1/2 cth pc


- Tablet tambah darah 1x1 pc
- Ambroksol tab no.V : mfla pulv dtd no xv. 3x 1 pulv
- Setirizine sirup 2x ½ cth
- Parasetamol 120 mg/ 5ml 3x ½ cth pc

Tatalaksana non-farmakologi

- PHBS, banyak minum air putih, observasi tanda-tanda dehidrasi pada anak dan juga
pencegahan demam kembali. Tetap asikan anak dan berikan makan secara teratur.
7. An. M, 8 tahun, 12,2 Kg, 104 Cm

S : pasien datang dengan diantar oleh sang ibu keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu.
Dahak sulit keluar. Keluahan tersebut disertai juga dengan adanya demam yang dirasakan
meningkat saat malam hari. Pasien juga mengeluhkan adanya pilek yang dirasakan
berbarengan dengan keluhan demam tersebut. Riwayat berat badan saat lahir dalam kategori
Berat badan lahir sangat rendah yaitu 800 gram. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien lahir di
rumah sakit. Sewajtu hamil sang ibu mengatakan tidak ada masalah sebelumnya seperti saat
lahir ibu kejang dan yang lainnya, namun sang anak memang memiliki kembaran namun
kembarannya lahir dengan normal. sang ibu mengatakan saat ini sang anak susah untuk
makan, sudah sering bolak-balik ke poli gizi namun masih belum ada perbaikan. Pasien
pernah mengalami adanya kejang demam namun saat ini tidak memiliki riwayat penyakit
seperti Asma, TB Paru,dan jantung. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang
sama dengan pasien. Pasien sudah mengkonsumsi obat parasetamol dan belum berobat ke
dokter sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin
ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 100/70 mmhg
Nadi : 98 kali/menit
Pernapasan : 41 kali/menit
Suhu : 37,4 0 C
♣ Status Generalis
♣ Kepala : microchefali (+), deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung : Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-) hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)
o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- Amoksilin tab 500 mg 3x1 pc (50 mg/kgbb) per kali selama 3 hari
- Ambroksol tablet 30 mg tab no 7. Mfla pulv dtd no xv. 3 x 1 pulv
- Setirizin 5mg/5 ml sirup 2x/1/2 cth pc
- Parasetamol sirup 120mg/5 ml 3x1 cth pc
Non farmakologi
- Observasi kejang demam
- Perbanyak minum airputih
- Sarankan ibu untuk kontrol kembali setelah antibiotic habis dan juga kontrol untuk
maslah gizi sang anak.

8. An. F, 15 tahun, 35 Kg, 156, No RM 00939712

S : pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu. Demam
dirasakan hilang-timbul dan tidak jelas pola nya, baisnaya meningkat saat malam hari. Selain
itu, pasien jga mengeluhkan adanya sakit tenggorokan, mual dan juga saat ini terdapat adanya
hilangnya perasa (augesia). Keluhan lain seperti muntah dan penciuman juga sesak di
sangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit TB paru 2 tahun yang lalu namun sudah
dinyatakan sembuh oleh dokter namun tidak memiliki riwayat penyakit seperti Asma dan
jantung. Keluarga pasien juga mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah
mengkonsumsi obat parasetamol dan juga amoksilin sebelumnya dan belum berobat ke
dokter. pasien mengatakan bahwa disekitaran rumahnya dan juga lingkungan kerjanya tidak
ada yang terkena DBD ataupun penyakit lainnya. Paien tidak memiliki riwayat alergi
terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 105/73 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.
Saat dilakukan swab antigen hasil pasien yaitu reaktif (+), sedang menunggu hasil PCR.

Tatalaksana farmakologis

- Amoksilin tab 500 mg 3x1 pc


- Ambroksol tab 30 mg 3x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
- Klorfeniramin tab 4 mg 3x1 pc
- Deksametasone o,5 mg 2x1 pc

Non farmakologi
- Isolasi mandiri selama 10 hari
- Banyak minum airputih hangat
- Istirahat yang cukup dengan ditambah makanan yang bergizi
- setelah selesai isolasi, sarankan pemeriksaan antigen kembali dan juga pcr di
puskesma.

9. Ny, N. 41 tahun, No RM 00516447. 52,9 Kg. 154 Cm.

S: pasien datang datang untuk meminta rujukan ke poli mata karena keluhan mata
yang buram, namun pasien juga mengeluhkan adanya batuk berdahak dengan dahak berwarna
putih dan juga kepala yang sakit sejak 2 hari yang lalu. Keluhan lain seperti mual, muntah,
nyeri tenggorokan, batuk, pilek, hilang perasa dan penciuman juga sesak di sangkal. Pasien
memiliki riwayat penyakit asma namun tidak dalam serangan, dan kambuh terakhir 1 tahun
yang lalu pada tahun 2021. Riwayat penyakit seperti TB Paru, jantung dan kencing manis
disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien
belum mengkonsumsi obat sebelumnya dan belum berobat ke dokter. Paien tidak memiliki
riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 134/79 mmhg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- ambroksol tablet 30 mg 3x1 pc


- parasetamol 500 mg 3x1 (jika pusing)
- vitamin c 1x1 pc

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- phbs

10. Ny, S. 63 tahun, 67,8 Kg, 148 Cm. No RM 00042591

S : pasien datang dengan keluhan badan meriang disertai dengan batuk kering sejak 1 hari
yang lalu. Pasien juga merasakan adanya kaki yang dirasakan sakit dan juga kepala yang
pusing. Keluhan lain seperti mual, muntah, nyeri tenggorokan, pilek, hilang perasa dan
penciuman juga sesak di sangkal. Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan juga
kencing manis yang tidak terkontrol. Riwayat penyakit seperti asma,TB Paru, dan jantung
disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien
belum mengkonsumsi obat sebelumnya dan belum berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 178/113 mmhg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 16 kali/menit
Suhu : 36,3 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- OBH sirup 3x1 pc


- Amlodipine tablet 10 mg 1x1 pc (malam hari)
- Vitamin B12 1x1 pc
- Parasetamol tab 500 mg 3x1 pc (jika nyeri)

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- phbs
- cek ulang darah puasa hari senin: jadwalkan untuk tes GDP, GD2PP, kolesterol dan
asma urat. (pasien diminta untuk puasa dari jam 10 malam-pagi sebelum di ambil
darah).

11. Tn. Y, 71 tahun, 68 Kg, 169 Cm, No RM 00036948.

S : pasien datang ke poli dengan keluhan batuk dan pilek sejak semalam. Batuk tersebut tidak
berdahak, namun pasien mengatakan bahwa merasakan sesak jika batuk. Keluhan tersebut
disertai juga dengan adanya sakit tenggorokan, badan pegal lini dan juga mulut yang terasa
pahit. Keluhan lain seperti demam, hilang perasa dan penciuman, mual dan muntah di
sangkal. Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma,TB Paru,
dan jantung, darah tinggi dan juga kencing manis. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan
keluhan yang sama dengan pasien. Pasien dulu merupakan seorang perokok berat yang sudah
merokok lebih dari 30 tahun, namun 10 tahun kebelakang saat ini sudah berhenti. Pasien
belum mengkonsumsi obat sebelumnya dan belum berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 151/72 mmhg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 16 kali/menit
Suhu : 36,3 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- OBH sirup 3x1cth pc


- Amlodipine 10 mg 1x1 malam hari pc
- Klorfeniramin tab 4 mg 3x1 pc
- Parasetamol 500 mg pc (jika pusing)
- Sivit zink 1x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- phbs
- rutin kontrol darah tinggi setiap obat mau habis.

12. An, R. 11 tahun, 24 Kg, 132 Cm. No RM 00484193

S: pasien datang ke poli dengan keluhan pile sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut diserat
juga dengan adanya luka pada kakik kiri yang bernanah. Ibu pasien mengatakan bahwa sang
anak sering bermain tanpa memakai sandal dan jarang mencuci tangannya. Keluhan lain
seperti demam, batu, hilang penciuman dan hilang perasa, sesak disangkal. Pasien
mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma,TB Paru, dan jantung.
Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien belum
mengkonsumsi obat sebelumnya dan belum berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 16 kali/menit
Suhu : 36,3 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

♣ kulit : pustul di pedis sinistra(+), multiple, dengan ukuran 0,3 cm


Pemeriksaan Thorax
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- Armacort salep kulit 3x1 oue


- Amoksilin tab 250 mg 3x1 pc (habiskan)
- Deksametasone tab 0,5 mg 2x1 pc
- Setirizin 10 mg 5 2x ½ tablet pc

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- kurangi jajanan yang mengandung bahan perasa, coklat, permen dan minuman dingin.
- phbs

13. Ny,I. 41 tahun, 62 Kg, 150 Cm. No RM 00809464

S : pasien datang dengan keluhan sakit tenggorokan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan tersebut
disertai juga dengan adanya rasa mual dan pasien sudah terlambat haid sejak 2 bulan yang
lalu diserati dengan perut bawah yang terasa kram. Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki
riwayat penyakit seperti kista, ataupun penyakit kandungan lainnya. Pasien mengtakan bahwa
1 hari yang lalu sudah test pack namun hasilnya masih negative, namun pasien masih ragu.
Keluhan lain seperti demam, batuk, hilang penciuman dan hilang perasa, sesak disangkal.
Pasien mengatakan bahwa tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma,TB Paru, dan
jantung. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien
belum mengkonsumsi obat sebelumnya dan belum berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 134/83 mmhg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,3 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis

- metil prednisolone tab 4 mg 2x1 pc


- metokloperamid 2x1 ac
- sevit zink 1x1
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- kurangi jajanan yang mengandung bahan perasa, coklat, permen dan minuman dingin.
- phbs
- lakukan cek urin kembali dengan test pack 2 hari kembali untuk memastikan
kehamilan.

24/1/2022

14. Ny. S, 68 tahun, 67,5 Kg, 145 Cm, No RM 00003879

S: Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Dahak
tersebut berwarna putih kental. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya nyeri
tenggorokan dan juga pilek. Pasien juga mengaku bahwa badannya terasa meriang. Keluhan
tersebut disertai juga dengan adanya sakit tenggorokan, badan pegal linu dan juga mulut yang
terasa pahit. Keluhan lain seperti hilang perasa dan penciuman, mual dan muntah di sangkal.
Pasien mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit seperti darah tinggi dan kencing manis.
Riwayat penyakit lain seperti asma,TB Paru, dan jantung. Dikeluarga tidak ada yang
mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah lama menderita penyakit darah
tinggi dan kencing manis yang terkontrol. Pasien belum mengkonsumsi obat sebelumnya dan
belum berobat ke dokter. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin
ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 152/73 mmhg
Nadi : 88 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,3 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- ambroksol 30 mg tablet 3x1 pc
- deksametasone 0,5 mg 2x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- CTM (klorfeneramin) tab 4 mg 3x1 pc
-

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- edukasi untuk minum obat secara rutin

15. Tn. T, 51 tahun, 71,5 Kg, 161 Cm. No RM 00329220

S : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak yang susah untuk di keluarkan sejak 1
bulan yang lalu. Karena hal tersebut menyebabkan pasien merasakan adanya nafas yang
terasa lebih berat. Pasien mengeluhkan juga adanya rasa pusing yang terkadang dirasakannya.
Pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut disertai dengan adanya penurunan nafsu makan
akhir-akhir ini.
Keluhan seperti pilek, nyeri tenggorokan, penciuman menghilangm pengecapan yang
menghilang, sesak, mual dan muntah di sangkal. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
seperti asma, jantung, darah tinggi dan juga Tb paru ataupun kencing manis. Dikeluarga tidak
ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien seorang perokok aktif sejak
20 tahun yang lalu, sejak 3 tahun ini pasien mengatakan sudah tidak merokok. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O: O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 154/90 mmhg
Nadi : 98 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,3 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- amoksilin 500mg 3x1 pc
- ambroksol 30 mg tablet 3x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- CTM (klorfeneramin) tab 4 mg 3x1 pc

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- edukasi untuk di rujuk ke poli TB untuk dilakukan pemeriksaan dahak

16. Ny. R, 47 tahun, 85 Kg, 163 Cm, No RM 0000848552.

S : pasien datang dengan keluhan batuk kering dan demam sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya pilek dan nyeri tenggorokan. Keluhan lain
seperti hilang perasa dan penciuman, mual dan muntah di sangkal. Riwayat penyakit lain
seperti asma, TB Paru, dan jantung. Sebelumnya, pasien sudah mengkonsumsi obat
parasetamol untuk menghilangkan keluhan Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan
yang sama dengan pasien. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin
ataupun obat-obatan.

O: O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 127/75 mmhg
Nadi : 85 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,8 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- amoksilin 500mg 3x1 pc
- ambroksol 30 mg tablet 3x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- parasetamol 500mg 3x1 pc
- deksametason tab 0,5 mg 2x1 pc

Non farmakologi
- banyak minum air hangat

17. An. S, 8 Tahun No RM 00947253,17,8 Kg, 118,5 Cm

S : Pasien datang dengan keluhan adanya benjolan pada leher sebalah kanan sejak 1
bulan yang lalu. Benjolan itu dirasakan makin lama makin membesar dan dirasakan adanya
rasa nyeri. Sebelumnya pasien sudah coba untuk pengobatan 1 bulan namun tidak ada
perbaikan. Ayah pasien mengatakan bahwa sang anak tidak memiliki riwayat penurunan
berat badan yang dirasakan. Saat ini, pasien datang sebagai pasien umum yang BPJS nya
sedang diurus oleh keluarganya. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya batuk kering
sejak 2 hari lalu. Keluhan seperti pilek, nyeri tenggorokan, penciuman menghilang
pengecapan yang menghilang, sesak, mual dan muntah di sangkal. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit seperti asma, jantung, tb paru dan riwayat keganasan. Dikeluarga tidak ada
yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

: O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 70 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- obh 3x ¾ cth
- deksametason No.v mfla pulv dtd no X(2x 1 pulv)
- siprofloksasin tab 500 mg No.5 mfla pulv dtd no x (2x 1 pulv)

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- berikan edukasi kepada ayah pasien bahwa benjolannya ini harus segera di
konsulatasikan ke dokter spesialis bedah agar dapat penanganan yang jauh lebih baik
lagi.

18. Tn. S, 45 Tahun, 60,7 Kg, 160 Cm, No RM 00025882

S : pasien datang ke poli dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 bulan yang lalu.
Pasien mengatakan bahwa dahak tersebut berwarna kuning. Keluhan terswbut disertai juga
dengan adanya nyeri tenggorokan. Keluhan seperti demam, sesak, pilek, hilang penciuman
dan pengecapan, mual dan muntah disangkal. pasien mengatakan bahwa dirinya pernah
menjalani pengobatan TB paru selama 6 bulan pada tahun 2010, juga pernah dilakukan
pengambilan cairan dari rongga parunya berbarengan saat adanya tb paru tersebut pada tahun
2010. Riwayat penyakit lain seperti asma, keganasan paru, jantung dan kencing manis
disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien
tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O:O:♣ Tanda vital


Tekanan Darah : 128/76mmhg
Nadi : 70 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- ambroksol tablet 30 mg 3x1 pc
- multi vitamin 1x1 pc
- deksametasone 0,5 tablet 3x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- edukasi untuk pemeriksaan dahak

19. Tn. B, 22 tahun, 51,8 Kg, 166 Cm. No RM 000937060

S : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak yang sulit untuk dikeluarkan sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan batuk berdahak tersebut disertai juga dengan adanya nyeri tenggorokan,
pilek dan juga sakit kepala. Keluhan seperti demam, sesak, pilek, hilang penciuman dan
pengecapan, mual dan muntah disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru, jantung
dan kencing manis disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama
dengan pasien. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun
obat-obatan.
O:O:♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 111/ 81 mmhg
Nadi : 70 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T2, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- hustab (bromhexin,diphendhidramine, parasetamol) 3x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- deksametason 0,5 mg 2x1 pc
- amoksilin tablet 3x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola maakan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

20. An. Z, 4 tahun, 15,3 Kg, 103,1 Cm, No RM 0004006.

S : pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluan batuk kering sejak 1 hari yang lalu.
Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya pilek, demam dan nyeri tenggorokan. Demam
tersebut menurun sedikit jika di berikan parasetamol, namun nanti kembali naik lagi beberapa
jam setelahnya. Keluhan seperti sesak, muntah disangkal. Riwayat berat badan saat lahir
dalam kategori normal yaitu 3200 gram. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien lahir di bidan
dekat rumahnya. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti Asma, TB Paru,dan jantung.
Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah
mengkonsumsi obat parasetamol dan belum berobat ke dokter sebelumnya. Paien tidak
memiliki riwayat alergi terhadapa debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : O : O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 110 kali/menit
Pernapasan : 45 kali/menit
Suhu : 38,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (-)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- metil prednisolone tab 4 mg (mfla pulv dtd no 10) 2x1 pulv pc
- ambroksol tab 30 mg (mfla pulv dtd no 10) 2x1 pulv pc
- vitamin anak sirup 1x1 cth pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola maaan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan, es krim, coklat dan permen.

21. Tn. A, 32 tahun, 94,9 Kg, 168 Cm, No RM 000870014.

S : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak yang sulit dikeluarkan sejak 1 hari yang
lalu.
Keluhan tersebut disertai dengan demam pada malam hari juga disertai adanya tenggorokan
yang terasa gatal. Keluhan seperti sesak, pilek, hilang penciuman dan pengecapan, mual dan
muntah disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru, jantung dan kencing manis
disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien
belum mengkonsumsi obat apapun sebelumnya untuk mengurangi keluhannya tersebut.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 130/ 84 mmhg
Nadi : kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,7 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- ambroksol tab 30 mg 3x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- setirizine tab 10 mg 2x1 pc

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

22. Nn. F, 15 tahun, 61,1 Kg, 161 Cm, No RM 00046355

S : Pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 2 hari yang lalu. Dahak tersebut
berwarna hijau. Keluhan tersebut disertau juga dengan adanya hidung yang pilek dan
tersumbat dada yang terasa lebih berat terutama ketika sedang batuk dan juga nyeri
tenggorokan. Keluhan seperti sesak, hilang penciuman dan pengecapan, mual dan muntah
disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru, jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada
yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien belum mengkonsumsi obat
apapun sebelumnya untuk mengurangi keluhannya tersebut. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 108/ 66 mmhg
Nadi : 127 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB dextra (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- hustab 3x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- deksametasone 0,5 mg 2x1 pc
- amoksilin 500mg 3x1 pc (habiskan)

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

23. Tn. S, 28 tahun, 54 Kg, 165 Cm, No RM 000515659

S : pasien datang ke poli dengan keluhan terdapat adanya benjolan di leher sebelah kanan
sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengatakan bahwa terasa sakit saat ini dan terdapat adanya
nyeri saat menelan. Selain itu, pasien juga mengatakan bahwa terdapat adanya keluhan batuk
tidak berdahak dan juga pilek. . Keluhan seperti sesak, hilang penciuman dan pengecapan,
mual dan muntah, penurunan nafsu makan dan juga penurunan berat badan disangkal.
Riwayat penyakit seperti keganasan, asma, Tb paru, jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada
yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien dan di keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat keganasan. Pasien belum mengkonsumsi obat apapun sebelumnya untuk
mengurangi keluhannya tersebut dan belum datang ke dokter. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 108/ 66 mmhg
Nadi : 127 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB dextra (+), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- OBH syr 3x 1 cth pc
- deksametasone 0,5 mg 2x1 pc
- amoksilin 500mg 3x1 pc (habiskan)

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.
- Kontrol lagi jika obat habis tidak adaperbaikan pada benjolannya

24. Tn. A, 32 tahun,46,8 Kg, 169 Cm, No RM 00045621 (blm input)

S : pasien datang ke poli dengan keluhan batuk tidak berdahak sejak 2 mgg yang lalu.
Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya nafas yang dirasakan berat pada pasien. Pasien
mengatakan bahwa terdapat adanya penurunan berat badan yang dirasakan. Keluhan lain
seperti keringat malam, hilang penciuman dan pengecapan, mual dan muntah disangkal.
Riwayat penyakit seperti keganasan, asma, Tb paru, jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada
yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien dan di keluarga tidak ada yang
memiliki riwayat keganasan. Pasien belum mengkonsumsi obat apapun sebelumnya untuk
mengurangi keluhannya tersebut dan belum datang ke dokter. Pasien tidak memiliki riwayat
alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O: : O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 108/ 66 mmhg
Nadi : 127 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB dextra (+), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris, Retraksi dinding dada (+)
pada umbikalis
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- OBH sirup 3x1 cth pc
- Vitamin B kompleks 1x1 pc
- Amoksilin tab 500 mg 3x1 pc
- CTM (klorfeniramin tab 4 mg 2x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.
- Edukasi untuk usalan pemeriksaan dahak.

25. An. RAFFID FAHMI ADRIANSYAH, 55 KG, 170 CM, No RM 000341837 (poli umum
di PKM semper barat 3)

S : pasien datang dengan keluhan batuk tidak berdahak sejak 4 hari yang lalu. Keluhan
tersebut disertai juga dengan adanya pilek dan pusing. Keluhan lain seperti demam, hilang
penciuman dan pengecapan, mual dan muntah disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb
paru dan jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama
dengan pasien. Pasien sudah mengkonsumsi obat parasetamol untuk mengurangi keluhannya
tersebut, namun tidak ada perbaikan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu,
cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 108/ 66 mmhg
Nadi : 127 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Parasetamol tab 500 mg 3x1 pc
- Giseril guayacolat 3x1 pc
- Vitamin B kompleks 1x1 pc
- CTM (klorfeniramin tab 4 mg 2x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

SEMPER BARAT 3
26. Ny. Lili Sugiarti, 61 tahun, 61 Kg, 138 CM No RM 00338205 (poli lansia di semper barat
3)

S : pasien datang ke poli untuk kontrol rutin penyakit kencing manis dan darah tinggi. Saat
ini pasien mengatakan bahwa terdapat adanya keluhan nyeri di ulu hati nya, sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan lain seperti mual, muntah, bab cair, pusing dan demam di sangkal. Pasien
memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis sejak beberapa tahun yang lalu
dan rutin untuk kontrol ke puskesmas. Pasien rutin mengkonsumsi obat amlodipine dan untuk
obat gula nya pasien mengkonsumsi glibenklamid dan metformin. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 127/ 81 mmhg
Nadi : 93kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

o abdomen
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : (+) nyeri tekan epigastrium
Tatalaksana farmakologis
- metformin 500 mg 2x1 (pc)
- amlodipine 10 mg 1x1 (pc)
- glibenklamid 5 mg 1x1 (ac)
- omeprazole 2x1 (ac)
Non farmakologi
- edukasi rutin untuk mengkonsumsi obat
- edukasi pasien untuk rutin kontrol
- edukasi pola gaya hidup sehat.

27. CHANDRA JAYA ADRIADI, 16 tahun, 69 Kg, 165 CM, No RM 000341237

S : pasien datang ke poli dengan keluhan batuk sejak tadi malam. Keluhan batuk tersebut
dirasakan tidak berdahak. Pasien juga mengeluhkan adanya sakit menelan, pilek, badan yang
meriang juga pegal-pegal. Keluhan lain seperti demam, hilang penciuman dan pengecapan,
mual dan muntah disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru dan jantung disangkal.
Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien sudah
mengkonsumsi obat parasetamol untuk mengurangi keluhannya tersebut, namun tidak ada
perbaikan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-
obatan.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 108/ 66 mmhg
Nadi : 127 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin 500mg tab 3x1 pc
- Deksametason tab 0,5 mg
- OBH sirup 3x1 cth pc
- Vitamin B kompleks 1x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

28. Ny. MIRA MARISAL, 41 tahun, No RM 00341284, 66 Kg, 162 Cm.poli umum pkm
semper barat 3

S : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. Selain itu, pasien
juga mengeluhkan adanya rasa nyeri menelan, nyeri-nyeri pada badannya dan juga demam.
Demam dirasakan meningkat saat sore-malam hari. Keluhan lain hilang penciuman dan
pengecapan, mual dan muntah disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru dan
jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan
pasien. Pasien belum mengkonsumsi obat dan datang ke dokter untuk mengurangi
keluhannya tersebut. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu, cuaca dingin
ataupun obat-obatan.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 109/ 67 mmhg
Nadi : 72kali/menit
Pernapasan : 19kali/menit
Suhu : 36,4 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin 500mg tab 3x1 pc
- Deksametason tab 0,5 mg
- OBH sirup 3x1 cth pc
- Vitamin B kompleks 1x1 pc
- CTM 4 mg 2x1 pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

29. An. AYKIFA DIDA TSABITHA, 7 tahun, 16 KG, 114 Cm,No RM 00341926

S : pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu. Demam
dirasakan tidak menentu hanya menurun jika minum obat parasetamol menurun, namun
beberapa jam setelahnya nanti meningkat kembali. Keluhan tersebut disertai juga dengan
adanya pusing, mual dan juga terdapat muntah 1 kali,isi makanan sejak 1 hari yang lalu. Saat
ini pasien masih mau untuk makan dan minum. Keluhan lain seperti Keluhan lain hilang
penciuman dan pengecapan, bab cair disangkal. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru dan
jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama dengan
pasien. Pasien sudah mengkonsumsi obat yaitu sanmol, namun belum dirasakan adanya
perbaikan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-
obatan.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : -mmhg
Nadi : 102 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 37,1 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

o abdomen
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : (+) nyeri tekan epigastrium

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin sirup 250 mg/ 5 ml (3x ¾ cth) pc habiskan
- Metil prednisolone tab 4 mg no v (mfla pulv dtd no x) 2x 1 pulv pc
- Vitamin anak sirup 1x1cth pc
- PCT sirup 120 mg/5 ml. 3x1 cth pc
Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

30. Tn. MUSTAHELE, 71 Tahun, 153 Cm, 55,2 Kg,No RM 000338576 (PASIEN LANSIA
DI PKM SEMPER BARAT 3).

S : Pasien datang untuk kontrol darah tinggi dan asma. Saat ini pasien mengeluhkan adanya
batuk dan juga sesak yang dirasakan tadi malam, namun saat ini sudah membaik tidak dalam
serangan. Keluhan lain seperti pilek, hilang penciuman dan pengecapan, bab cair disangkal.
Riwayat penyakit seperti Tb paru dan jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada yang
mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien rutin mengkonsumsi obat darah
tinggi yaitu amlodipine 10 mg dan juga obat asma jika kambuh yaitu salbutamol 2 mg. Pasien
tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 117/74 mmhg
Nadi : 84 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (-/-), wheezing (+/+)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 10 mg 1x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Salbutamol 2 mg 2x1 prn (jika sesak)
Non farmakologi
- banyak minum air hangat dan istirahat yang cukup.
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.
- Hindarin factor-faktor pencetus terjadinya serangan asma seperti debu, udara dingin,
dan juga stress fisik juga pikiran.

31. Ny. ROMDANAH, 54 tahun,57,8 Kg, 154 Cm, No RM 000341859, poli umum
puskesmas semper barat 3)

S : Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal pada selangkangannya sejak 5 hari yang lalu.
Gatal tersebut semakin dirasakan jika berkeringat. Pasien mengatakan bahwa dirinya jarang
mengelap genital nya jika setelah BAK. Sebelumnya pasien sudah pernah mengeluhkan hal
yang serupa.
Riwayat penyakit seperti jantung dan kencing manis di sangkal . Dikeluarga tidak ada yang
mengeluhkan keluhan yang sama dengan pasien. Pasien belum pernah mengkonsumsi obat
sebelumnya dan juga pergi ke dokter untuk mengurangi keluhannya. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap debu, cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 110/68 mmhg
Nadi : 81 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ kulit : hiperpigmentasi macula dengan central healing pada inguinal (+)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (-/-), wheezing (+/+)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- CTM 4 mg 2x1 pc
- Mikonazol krim 2% 2x1 (OUE)

Non-Farmakologi
- Jaga kelembapan area inguinal pasien
- Jangan bergantian handuk dengan anggota keluarga lainnya

Umum 14/2/2022

1. Ny. Susanty , 40 Tahun, 73 Kg, 162 CM, No RM 00017977 (Poli Umum PKC)

S : Pasien datang ke poli umum dengan keluhan sakit pada belakang kepala, kaki dan tangan
sejak beberapa bulan ini. Pasien juga mengeluhkan adanya tangan dan kaki yang sering baal
dan kesemutan. Pasien juga mengatakan bahwa kakinya sakit pada saat menepak ke lantai.
Pasien juga mengatakan keluhan tersebut sangat dirasakan pada saat pagi hari dan juga cuaca
dingin. Keluhan lain seperti demam, batuk, pilek tidak ada, tidak terdapat juga gigi yang
berlubang. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti autoimun, asma dan juga jantung
sebelumnya. Pasien mengatakan bahwa ibunya memiliki riwayat rematik. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap cuaca, debu dan obat.
O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 162/70 mmhg
Nadi : 85 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,6 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Ekstremitas atas bawah : swan neck (+)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Ibuprofen tab 200 mg 2x1 pc
- Omeprazole 20 mg 2x1 ac
- Vitamin b12 1x1 pc
- Metilprednisolon 2x1 pc
Non-Farmakologi
- Perbaiki imunitas
- Kurangi begadang.

2. An.MUHAMMAD DZIKRI AL FARREL, 5 Tahun, 25 Kg, 112 Cm, No RM 00002982


(Poli Umum PKC)

S: demam sejak 1 hari yang lalu. Demam dirasakan makin meningkat saat sore- menjalang
malam. Ibu pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut dirasakan juga dengan adanya gatal-
gatal pada seluruh badan, keluhan tersebut sering dirasakan pasien jika alergi nya sedang
timbul. Ibu pasien mengatakan bahwa pasien juga mengeluhkan adanya rasa mual, batuk dan
pilek. Batuk yang dirasakan batuk berdahak, namanun sulit untuk dikeluarkan. Keluhan lain
sepeeti sesak, hilang penciuman dan pengecapan, disangkal. Riwayat penyakit seperti asma,
Tb paru dan jantung disangkal. Dikeluarga tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama
dengan pasien. Pasien sudah mengkonsumsi obat parasetamol untuk mengurangi keluhannya
tersebut, namun tidak ada perbaikan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap debu,
cuaca dingin ataupun obat-obatan.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 90/ 60 mmhg
Nadi : 100 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Parasetamol sirup 120 mg/5ml 3x2 cth pc
- Antasida sirup 2x1 cth
- Setirizin 5mg/5ml 2x ¾ cth
- Metil prednisolone tab 4mg 2x1
- Ambroksol tab 30 mg 3x1 pulv dtd no xv 3x1 (pc)
- Sivit zink 1x1 pc

Non farmakologi
- banyak minum air hangat
- perbaikin pola makan, kurangi makanan seperti gorengan, makanan dengan bumbu-
bumbu buatan.

3. JUMIYATI, 31 tahun, 55 Kg, 155 Cm,No RM 000807523 (PKC Umum)

S :pasien datang dengan keluhan gatal pada belakang kuping, mata dan juga leher sudah sejak
sebulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan adanya rasa terbakar pada daerah tersebut.
Pasien juga mengeluhkan adanya punggung belakang yang terasa sakit saat sedang
beraktifitas. Keluhan seperti pinggang, pipis yang tersendat-sendat, ada darah air kencingnya,
ada nanah pada pipisnya disangkal. pasien juga mengeluhkan adanya penurunan berat badan,
keluhan lain seperti demam berkepanjangan, bab cair yang lebih dari 2 minggu, dan
penurunan berat badan juga di sangkal. Pasien mengatakan bahwa sang suami menderita HIV
dan masih aktif berhubungan dengan dirinya, namun suaminya patuh untuk minum obat.
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti keputihan atau penyakit infeksi
seksual lainnya ataupun infeksi saluran kemih. Pasien belum mengkonsumsi obat sebelumnya
dan belum datang ke dokter untuk mengurangi keluhannya. Pasien mengatakan bahwa tidak
memiliki riwayat alergi sebelumnya terhadap debu, cuaca dingin, makanan dan alergi.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 136/ 66 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : makula kemerahan dan juga, impetigo.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- amoksilin 500 mg 3x1 pc
- vitamin curcuma 1x1 pc
- gentamicin salep 3x1
- kloramfenikol salep mata 3x1 OD
- ibuprofen 200 mg
- deksametason 0,5 mg 2x1

Non farmakologi
- edukasi penggunaan kondom saat berhubungan
- edukasi untuk kembali ke puskesmas kalua ada tanda-tanda kearah HIV

3.

24/2/22 poli umum


DINI SAFITRI, 26 tahun, 77 Kg, 160 Cm, No RM 000295440, poli umum PKC.

S : pasien datang ke poli dengan keluhan adanya badan yang lemas dan kesemutan pada jari-
jari tangan dan kaki sejak 1 bulan yang lalu. pasien mengatakan keluhan tersebut tidak
disertai dengan adanya nyeri dan juga kaku-kaku sendi, dan demam di sangkal. Pasien juga
mengatakan bahwa saat ini tidak dirasakan adanya batuk, pilek, ataupun keluhan lainnya.
Sebelumnya pasien mengatakan bahwa memiliki riwayat kolesterol yang tinggi yang
didapatkan dari sang ayah. Di keluarga juga, pasien memiliki riwayat darah tinggi yang
didapatkan dari ibu pasien, dan rutin untuk mengkonsumsi amlodipine 5 mg. Pasien juga
mengatakan bahwa sering mengkonsumsi gorengan dan masakan padang yang mengandung
santan. Untuk aktivitas sehari-hari pasien jarang untuk melakukan olahraga rutin tiap
minggunya.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 130/ 86 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- amlodipine 5 mg 1x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc

Non farmakologi
- edukasi pola hidup sehat
- edukasi modifikasi pola makan
2. ADE SUMARNA, 58 tahun, 60 Kg, 160 CM, No RM 00022691. Poli umum PKC
S : pasien datang dnegan keluhan adanya bintik-bintik seperti lepuhan di punggung belakang bagian bawah
sejak 3 hari yang lalu. lepuhan tersebut dirasakan nyeri dan panas. Pasien mengatakan keluhan tersebut tidak
disertai dengan adanya demam, batuk dan pilek nyeri tenggorokan. Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota
yang mengeluhkan keluhan serupa olehnya. Sewaktu kecil pasien juga pernah mengeluhkan keluhan yang sama
hanya saja tidak panas dan nyeri seperti sekarang. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma, jantung dan
auto imun.

TANGGAL 19/3/22

1. Ny, Detty Riyati, 90 Kg, 155 Cm, No RM 00951381. Poli Umum PKC

S : pasien datang ke poli umum dengan keluhan sejak semalam perut terasa perih, keluhan
tersebut disertai juga dengan adanya mual, dan juga muntah. pasien mengatakan bahwa
semalam muntah sudah 2 kali, muntah tersebut berisikan makanan yang sudah di makan,
tidak terdapat muntah yang berwarna hitam. Pasien juga merasakan badan yang terasa pegal-
pegal dan juga kepala yang pusing. Keluhan seperti BAB cair, demam, batuk, pilek
disangkal. pasien memiliki riwayat penyakit magh sejak lama, dan beberapa hari kemarin
pasien selalu makan makanan yang pedas dan pasien sering terlambat makan. Riwayat
penyakit seperti jantung, kencing manis di sangkal. Pasien mengatakan bahwa sempat
mengkonsumsi obat promagh untuk menghilangkan keluhannya tersebut. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat, makanan ataupun cuaca.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 111/ 89 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus 6-14/ menit
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- antasida 2x1 (ac)
- hoisin 3x1 pc
- vitamin b kompleks 1x1 pc
- ibuprofen 2x1 pc (jika nyeri)
Non farmakologi
- edukasi pola hidup sehat
- edukasi modifikasi pola makan (tetap atur sesuai jam makan). Makan dengan porsi
yang dikit-dikit namun sering

2. WAHYU ALI MUDA LUBIS, 40 Tahun, 112 Kg, 170 CM, No RM 00036962, PKC poli umum.
S : pasien datang ke poli umum dengan keluhan adanya Benjolan di anus sejak 1 minggu yang lalu. Benjolan
tersebut masih bisa masuk keluar. Keluar jika saat BAB dan terdapat adanya rasa nyeri. Pasien mengatakan
bahwa tidak terdapat adanya darah yang keluar saat BAB. Pasien mengatakan belum mengkonsumsi obat
apapun untuk mengurangi keluhannya tersebut. Pasien juga tidak merasakan adanya penurunan pada berat
badannya. Pasien mengatakan bahwa jarang untuk mengkonsumsi sayuran dan juga buah-buahan, beberapa hari
ini pasien rutin untuk mengkonsumsi makanan yang pedas.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 146/96 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)
o abdomen
Auskultasi : bising usus 6-14/ menit
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- asam mefenamat 500mg 3x1 (pc)
- bisokodil 1x1 (malam hari)
- anti hemoroid sup 1x1 (OUE) (malam)

Tatalaksan non farmakologis


- modifikasi pola hidup sehat dengan makan, makanan yang mengandung serat tinggi
- jangan memaksakan BAB
- kurangi makan makanan yang pedas dan minum kopi, perbanyak minum air putih.

3. An. RAMDANI,12 Tahun, 53 Kg, 163 cm, No RM 00065506 PKPR PKC

S : pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan terdapat adanya keluhan
muntah-muntah sejak 3 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya rasa
mual, pusing dan nafsu makan yang menurun. Sebelumnya pasien sudah berobat tanggal
15/01/2022 dan dirasakan adanya perbaikan untuk demam nya. Saat ini keluhan demam
tersebut sudah menghilang.Keluhan bab cair ataupun tidak bisa bab disangkal. Pasien
seorang pelajar SD yang sering untuk membeli jajanan di luar yang kurang bersih. Ibu pasien
mengatakan bahwa sang anak tidak memiliki riwayat alergi makanan, cuaca ataupun obat.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 146/96 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat 32x/ menit di keempat region abdomen
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Pemeriksaan laboratorium
- widal : titter sp.thypi O 1/160

Tatalaksana farmakologis
- siprofloxacin 500 mg 2x1 (pc) habiskan (selama 5 hari)
- domperidone tab 10 mg 3x1 pc
- ranitidine 150 mg 2x1 (ac)
- ibuprofen 200 mg 2x1 (pc) (jika masih nyeri)
- vitamin b kompleks 1x1 pc
Tatalaksan non farmakologis
- modifikasi pola makan sehat, jangan jajan sembarangan.
- PHBS
- Kurangi makan pedas, dan minum es. Minum air hangat
- Makan makanan yang mudah di cerna di lambung dan usus

4. Damianggus Wanggau, 36 tahun, 65 Kg, 170 Cm, No RM 00953225 poli umum PKC

S : pasien mengeluhkan demam dan meriang sejak 1 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai
juga dengan kepala yang pusing dan badan yang pegal-pegal. Keluhan lain seperti batuk,
pilek, nyeri tenggorokan, mual dan muntah disangkal. pasien mengatakan bahwa pernah
terkena hepatitis beberapa tahun yang lalu. riwayat penyakit seperti DM, jantung dan paru-
paru disangkal. pasien belum mengkonsumsi obat apapun sebelumnya. Dilingkungan rumah
dan juga keluarga yang tinggal bersama pasien tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang
sama dengan pasien, juga tidak ada yang menderita covid ataupun DBD. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat, cuaca ataupun makanan. Pasien merupakan seorang
karywan yang sering membeli makan siang diluar.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 112/58 mmhg
Nadi : 101 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 37,40 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus (+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : suara jantung 1,2 regular.

Pemeriksaan laboratorium

Tatalaksana farmakologis
- ibuprofen 200 mg 2x1 (pc) (jika masih pusing dan demam)
- vitamin b kompleks 1x1 pc
Tatalaksan non farmakologis
- modifikasi pola makan sehat, jangan jajan sembarangan.
- PHBS
- Kurangi makan pedas, dan minum es. Minum air hangat
- Makan makanan yang mudah di cerna di lambung dan usus

5. Tn. John Amos, 56 tahun, NO RM 00333308, 89 Kg, 174 Cm, pkc poli umum
S : pasien datang dengan keluhan nyeri pada pinggang bawah sejak 2 hari yang lalu.

POLI BATUK 21/3/22

1. An. Devan Joshua, 11 tahum, 43 Kg, 148 CM, No RM 00028619, Poli Batuk PKC

S : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak yang sulit keluar sejak 4 hari yang lalu.
Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya pilek, ibu pasien juga mengatakan bahwa
pasien juga sering mengeluhkan adanya rasa gatal pada badannya sejak 1 bulan yang lalu
yang dirasakan hilang timbul. Keluhan lain seperti demam, nyeri tenggorokan, sesak, hilang
penciuman dan pengecapan disangkal. pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma, jantung
dan juga flek paru. Ibu pasien mengatakan bahwa sang anak belum mengkonsumsi obat untuk
meringankan keluhannya. Ibu pasien juga mengatakan bahwa di lingkungan rumah pasien
tidak ada yang mengeluhkan keluhan yang sama, begitupun di kelurga pasien. Ibu pasien juga
mengatakan tidak pernah ada kontak dengan pasien covid.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 114/77 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin forte 250mg/5 ml 3x1 cth (PC) habiskan
- Ambroksol tablet 30 mg 3x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Loratadine 10 mg 2x1 pc

Tatalaksana Non-Farmakologis
- modifikasi pola makan sehat, jangan jajan sembarangan.
- PHBS
- Perbanyak minum air putih hangat

2. Tn. Sarbini, 59 tahun, 72 Kg, 156 CM, No RM 00003931, Poli Batuk PKC

S : pasien datang dengan keluhan sesak sejak 5 hari yang lalu. Keluhan tersebut disertai juga
dengan adanya batuk berdahak berwarna putih yang dirasakan berbarengan dengan keluhan
sesak tersebut. Sesak tersebut semakin dirasakan jika menjelang malam dan pagi hari.
Keluhan tersebut tidak disertai demam, hilang penciuman dan hilang pengecapan. Pasien
mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan juga asma sejak beberapa
tahun yang lalu, riwayat penyakit seperti kencing manis dan jantung disangkal. Pasien belum
mengkonsumsi obat apapun untuk mengurangi keluhan tersebut. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat, namun pasien memiliki riwayat alergi terhadap cuaca dingin dan
juga debu.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 179/96mmhg
Nadi : 112 kali/menit
Pernapasan : 26 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (-/-), wheezing (+/+)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Nebulizer di igd

Tatalaksana Non-Farmakologis
- Hindari factor pencetus timbulnya serangan seperti, debu, jaga imunitas, bahan-
bahan allergen dan juga makanan yang menyebabkan alergi.

3. DIAZ ALVARENDRA RAMADHAN,1 tahun 10 Bulan 9,2 Kg, 79 CM, No RM 00863870, Poli Batuk pkc
S : pasien datang diantar oleh ibunya dengan keluhan demam sejak semalam. Keluhan tersebut disertai juga
dengan adanya muntah sebanyak 4 kali, isi makanan yang bercampur juga dengan lendir. Ibu pasien juga
mengatakan bahwa keluhan tersebut disertai juga dengan adanya batuk dengan dahak yang sulit keluar, sejak
tadi malam pasien tidak mau makan.
Poli umum 18/3/2022

Poli umum 9/5/2022


Ny. Nurhayati, 42 tahun, 66 Kg, 156 Cm, No RM 00221532, BPU PKC.
S : pasien datang ke poli untuk interpretasi hasil laboratatorium. Saat ini pasien mengeluhkan adanya batuk
berdahak sejak 4 bulan yang lalu. dahak tersebut dikeluhkan berwarna putih kental. Tidak terdapat adanya darah
dan juga busa. Saat ini pasie mengeluhkan adanya nyeri tenggorokan. Pasien juga mengeluhkan adanya keringat
malam, namun tidak terdapat adanya penurunan berat badan yang signifikan. pasien tidak pernah menderita flek
paru, asma atau penyakit paru lainnya. Keluarga pasien tidak ada yang mengeluhkan hal serupa, namun sang
suami seorang perokok aktif. Pasien seorang ibu rumah tangga yang jarang berolahraga,pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat.

O:O ::♣ Tanda vital


Tekanan Darah : 131/78mmhg
Nadi : 123 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Siprofloksasin tab 500 mg 2x1 pc habiskan (selama 5 hari)
- Deksametason 0,5 mg 3x1 pc (jika masih nyeri)
- Vitamain curcuma 1x1 pc
- Ambroksol 30 mg 3x1 pc
Tatalaksana Non-Farmakologis
- Rujuk internal ke poli TB untuk melakukan pemeriksaan dahak TCM.

Poli Batuk 10/05/2022

Tn. Budi Setiawan, 25 Tahun, 56 Kg, 173 Cm, No RM 00742939, POli batuk PKC
S : pasien mengeluhkan adanya batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan
adanya rasa hidung tersumbat. Pasien mengatakan bahwa dahak dan ingus yang keluar tersebut berwarna putih.
Keluhan demam, sesak nafas dan hilang penciuman juga nyeri tenggorakan di sangkal. Pasien mengatakan tidak
memiliki riwayat penyakit asma, rhinitis alergi dan juga tidak pernah menderita Flek paru. Pasien juga
mengatakan bahwa tidak ada riwayat melakukan perjalanan keluar kota. Pasien saat ini tidak bekerja dan hanya
membantu sang ayah berjualan di rumahnya.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 123/88mmhg
Nadi : 92 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Ambroksol tablet 30 mg 3x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
- CTM 4 mg 3x1 pc
Tatalaksana Non-Farmakologis
- Edukasi PHBS dan juga kurangi makan makanan yang dapat memacu batuk
- Perbanyak minum air putih hangat, hindari minuman yang terlalu manis

Tn. SAEFUL KURNIAWAN, 25 tahun, 78,4 Kg, 176 Cm, NO RM 00028597, poli batuk pkc
S : pasien mengeluhkan adanya keluhan sakit tenggorokan sejak 2 hari yang lalu. pasien juga mengatakan
bahwa terdapat adanya keluhan pilek namun tidak ada keluhan batuk dan demam. Saat ini keluhan tersbeut
disertai juga dengan adanya BAB Cair sudah 2 hari yang lalu. BaB tersebut hanya air dan tidak berampas juga
tidak terdapat adanya lendir, dan darah. pasien mengatakan tidak terdapat adanya mual dan juga muntah juga
perut yang melilit. Pasien mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu sering mengkonsumsi makanan yang
pedas.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 134/84mmhg
Nadi : 101 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Kombinasi kaolin 550 mg + pectin 20 mg 3x1, (tiap bab cair)
- Setirizine 10 mg 2x1
- Vitamin b kompleks 1x1
- Metil predisolon 4mg 2x1 pc (jika masih nyeri)

Tatalaksana Non- Farmakologi

Pandu ataya, 13 tahun, 67,8 Kg. 158 CM, No RM 00223375 Poli batuk PKC
S: batuk berdahak sejak 3 hari yang lalu. dahak tersebut berwarna kuning. Keluhan tersebut disertai juga dengan
adanya nyeri tenggorokan. tidak terdapat adanya keluhan sesak nafas, demam, dan penciuman menghilang.
Pasien juga tidak ada riwayat perjalanan keluar kota. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma
ataupun TB paru. Pasien tidak emiliki riwayat alergi terhadap obat dan makanan. Pasien memiliki kebiasaan
jajan coklat, permen dan minuman dingin.

O:♣ Tanda vital


Tekanan Darah : 131/83mmhg
Nadi : 113 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T3-T2, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Ambroksol Tab 30 Mg 3x1 PC
- Deksametasone 3x1 0,5 mg pc
- Vitamin B kompleks 1x1 pc
- Amoksisilin tab 500 mg 3x1 pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Perbanyak minum air putih hangat
- Kurangi makanan dan minuman yang dapat memicu batuk.

An. Misbahul Anam, 10 tahun, 27,8 KG, 148 CM No RM 00027048, poli batuk PKC
S: pasien datang ke poli batuk dengan keluhan batuk tidak berdahak sejak semalam. Keluhan tersebut disertai
juga dengan tenggorokan terasa gatal keluhan tersebut tidak disertai dengan adanya keluhan demam, sesak
nafas, hidung tersumbat ataupun penciuman menghilang. Pasien memiliki riwayat penyakit asma, dan terakhir
kambuh sekitar 2 minggu yang lalu. pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan yang lainnya.

O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 104/76mmhg
Nadi : 147 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Pulvers: - gg No.VII, vitamin c 50 mg no VII, dexamethasone 0,5 mg no VII (mfla pulv
dtd no XV. 3 dd 1 pulv.

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Perbanyak minum air putih hangat
- Kurangi makanan dan minuman yang dapat memicu batuk
- Hindari makanan dan bahan allergen yang dapat menjadi pencetus timbulnya
serangan asma.

Ny. Adelita Anwar, 26 tahun, 56,5 Kg, 161 CM, No RM 00063759, poli batuk PKC
S: batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. batuk berdahak dengan lendir berwarna hijau-kekuningan, disertai
dengan adanya pilek. Keluhan seperti demam, sesak nafas, penciuman menghilang disangkal. sebelumnya
pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma, tb paru ataupun lainnya. Dikeluarga tidak ada keluhan
yang serupa dengan pasien. Tidak ada riwayat perjalanan ke luar kota sebelumnya. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 133/77mmhg
Nadi : 89 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,2 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.
Tatalaksana farmakologis
- Siprofloksasin tab 500mg 2x1 pc habiskan selama 5 hari
- Ambroksol tab 30 Mg 3x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Setirizine 10 mg 2x1 pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Perbanyak minum airputih hangat

An. Maryam qonita odelia, 2 tahun, 11,6 Kg, 87 cm, No RM 00765093, poli batuk PKC
S: batuk tidak berdahak sejak 3 hari tang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan adanya pilek dengan ingus
cair. Ibu pasien mengatakan juga bahwa nafsu makan sang anak berkurang. Sebelumnya, pasien tidak memiliki
riwayat penyakit seperti Tb paru, asma, jantung. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat dan yang lainnya.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 140 kali/menit
Pernapasan : 40 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (+/+), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.
Tatalaksana farmakologis
- Setirizine 5mg/5ml 2x1/2 cth
- Pulvers : gg no 5, vitamin c no 4, (mfla pulv dtd no xv) (3dd1 pulv)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Perbanyak minum airputih hangat
- Hindari minuman dingin, permen, coklat dan jajanan seperti snack dengan bumbu-
bumbu msg.

PKL semper barat 1 1/3/2022

1. NGADIMIN, 60 tahun, NO RM 00348831, 61 Kg, 160 Cm, PKL semper barat satu
S : pasien datang dengan keluhan BAB mencret sudah 4 kali sejakar 1 hari yang lalu. BAB menceret disertai
dengan ampas tanpa adanya lendir dan juga darah. keluhan tersebut disertai juga dengan mual dan perut yang
melilit. Keluhan lain seperti demam dan muntah disangkal. pasien juga ingin kontrol tekanan darah dan
penyakit kencing manis. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 150/90mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : dalam batas normal, (-) lesi.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.
Tatalaksana farmakologis
- Metformin tab 500 mg 2x1 pc
- Glimepiride tab 1 mg 1x1 pc
- Amlodipine tab 5 mg 1x1 pc
- Omeprazole kaps 20 mg 2x1 ac
- Hiosina butilbromida tab 10 mg 3x1 pc
- Attapulhit 600 mg 3x1 (tiap BAB)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kurangi makan makanan yang pedas, berlemak dan asam.

2. Muhammad Faishal, 11 tahun, 39 Kg, 145 Cm,No RM 00351993, poli umum PKL Semper barat1
S : gatal-gatal dan adanya bekas garukan pada wajah dan kaki sejak 3 hari yang lalu. garukan tersebut berbentuk
seperti koin dengan diameter kira-kira 1-1.5 CM. pasien mengatakan kita memiliki riwayat alergi dan juga tidak
memiliki riwayat penyakit asma.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 80/60mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : (+) lesi berbentuk koin/ nummular dengan diameter 1-1.5 Cm, lesi
kemerahan.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)
o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Hidrokortison krim 3x1 (oue) oles secara tipis
- Loratadine tab 10 mg 1x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi PHBS

Ny. Tati, 60 tahun, 83 Kg, 160 Cm, No RM 00357473, poli umum PKL semper barat 1
S : pasien datang ke poli umum dengan keluhan dengkul yang sakit dan ada juga batuk kering. Pasien rutin
kontrol juga untuk darah tingginya. Dengkul sakit terutama jika saat posisi ruku dan sujud, dengkul dirasakan
juga kaku saat pagi hari dan malam hari. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan adanya batuk yang
tidak berdahak. Riwayat penyakit magh tidak ada. Riwayat alergi obat disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 153/60mmhg
Nadi : 96 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.
Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 10 mg tab 1x1 pc
- Kalk tab 500 mg 1x1
- Griseril guayacolat (GG) 3x1 pc (jika masih batuk)
- Natrum diklofenak 25 mg 2x1 pc (jika nyeri)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi pada pasien jika masih merasakan nyeri boleh bantu di kompres dengan air
hangat.
- Edukasi pola hidup sehat dengan mengurangi pola makan yang kurang baik,
menghindarkan makananyang kaya akan garam dan lemak.
- Edukasi untuk jangan melakukan aktivitas yang lebih berat atau mengangkat benda
berat yang menyebabkan dengkulnya menjadi penompang
- Edukasi untuk menurunkan berat badan agar meringankan beban dengkul pasien.

Ny. Mukiroh, 66 tahun, 50 Kg, No RM 00352031, poli umum PKL semper barat1
S : pasien datang dengan keluhan sakit kepala, yang terasa berdenyut sejak 1 hari yang lalu. pasien juga
mengeluhkan badannya pegal-pegal. Dan adanya batuk yang sesekali datang juga pilek. Keluhan mual, muntah
disangkal. pasien juga datang untuk kontrol tekanan darahnya. Riw penyakit jantung, kencing manis disangkal.
riwayat alergi obat juga disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 117/73mmhg
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-), supel(+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 5 mg 1x1 pc
- Kalk 500 mg 1x1 pc
- Hustab 3x1 pc (jika masih ada keluhan batuk, pilek, pusing)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi pola hidup sehat dengan mengurangi pola makan yang kurang baik,
menghindarkan makananyang kaya akan garam dan lemak.
- Edukasi banyak minum airputih hangat, kurangi makan gorengan

Tn. Eman Permana, 61 tahun, 66 Kg, 160 Cm, No RM 00357218, Poli PKL Semper Barat1
S : pasien datang dengan keluhan adanya gatal-gatal di kaki dan tangan sejak 5 hari yang lalu. keluhan tersebut
dirasakan makin gatal ketika pasien berkeringat. Pasien juga datang untuk kontrol darah tingginya setiap 1 bulan
sekali ke puskesmas. Riwayat penyakit kencing manis di sangkal. Riwayat alergi obat disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 161/99mmhg
Nadi : 84 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : lesi di tangan dan juga kaki, berukuran diameter 2 cm, makula eritem dengan
central healing

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 10 mg 1x1 pc
- Mikonazol krim 2% 2x1 oue
- CTM 3x1 pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Edukasi pemakaian salep mikonazol dari luar ke tengah, dikarenakan sifatnya central
healing
- Perilaku PHBS

Ny. Jumayah, 58 tahun, 58 Kg, 160 cm, No RM 00348461, poli umum PKL semper barat1
S: pasien mengeluhkan adanya sering bersin-bersin apalagi ketika terkena debu dan cuaca dingin. Pasien
merupakan pasien rutin juga untuk kontrol tensi. Keluhan lain seperti demam, hidung tersumba, batuk dan sesak
di sangkal. Pasien memiliki riwayat alergi terhadap debu, namun tidak memiliki riwayat alergi obat.

O: O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 127/73mmhg
Nadi : 84 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 10 mg 1x1 pc
- Metilprednisolon 2x1 pc
- Loratadine 10 mg 2x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi untuk menghindari bahan-bahan allergen yang dapat menyebabkan alergi
timbul
- Rutin membersihkan kamar, dan rumah

An. Nuhwan Radjat Hafid, 13 tahun, 40 Kg, 138 Cm, No RM 00361257, poli pkpr PKL semper
barat1

S: pasien datang dengan keluhan gatal-gatal dan ada lentingan-lentingan pada tangan, kaki, sela-sela jari dan
perut pasien. Gatal semakin dirasakan jika malam hari. DIkeluarga ada yang mengeluhkan keluhan serupa
dengan pasien. Saat ini, lenting tersebut ada yang sudah berisikan nanah. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 127/73mmhg
Nadi : 84 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : papul dan pustul di tangan, kaki, sela-sela jari dan perut berukuran diameter
0,1 cm.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin tablet 500 mg 3x1 pc habiskan
- Salep 2-4 1x1 (dipakai tiap 3 hari sekali pada malam hari)
- Loratadine 1x1 malam
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi untuk mencuci semua pakaian yang dipakai sang anak di rendam air panas
sebelum dicuci.
- Edukasi pemakaian salep 2-4 yang dipakai setiap 3 hari sekali, tiap malam, dan agak
tebal
- Edukasi untuk tidak bergantian baju, pakaian dan yang lainnya pada anggota
keluarga yang sehat.
- Perilaku PHBS di rumah.

An. Arzan kinza ravindra, 7 bulan, 5,6 Kg, 60 Cm, No RM 00905257, poli MTBS PKL
Semperbarat1

S: Pasien datang dengan keluhan adanya demam, batuk dan juga pilek. Batuk tidak berdahak namun sang ibu
mengatakan bahwa batuknya berdahak namun sulit keluar. Demam dirasakan naik turun, dan dirumah telah
diukur dengan thermometer suhu tertingginya yaitu 38 derajat celcius. Keluhan sesak disangkal. riwayat
perjalanan ke luar kota disangkal. pasien tidak memiliki riwayat penyakit asma, flek paru ataupun jantung.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 112 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Parasetamol 120mg/5ml 3x1/2 cth (jika masih demam)
- Pulvers: ambroksol tab 1, CTM2 (mfla pulv dtd no.x) 3x1pulv
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi untuk hindari paparan debu, dan suhu dingin

Ny. Sumarni, 61 tahun, 55 Kg, 165 Cm, No RM 00350880, poli lansia PKL semper barat 1
S: pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki yang dirasakan nyeri. Sebelumnya pasien sudah meminum
Parasetamol namun tidak mengurangi keluhan yang dirasakan. Sebelumnya pasien tidak memiliki riwayat
penyakit seperti rematik, asam urat disangkal. pasien tidak memiliki riwayat penyakit magh, dan tidak memiliki
riwayat alergi obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 117/67 mmhg
Nadi : 82 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Natrium diklofenak tab 25 mg 2x1 pc (Jika masih nyeri)
- Vitamin B kompleks 1x1 pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Edukasi untuk coba dibantu kompres dengan air hangat pada bagian-bagian yang
nyeri.
- Kurangi makan makanan yang berlemak dan tinggi protein

Ny. Djuriah, 59 Tahun, 150 Cm, 48 Kg, No RM 00353097, poli umum PKL Semper Barat-1
S: pasien datang dengan keluhan pinggang dan dengkul yang dirasakan nyeri sejak lebih dari 1 bulan yang lalu.
pasien juga datang untuk konrol rutin darah tingginya tiap satu bulan sekali. Riwayat penyakit magh, jantung,
asma dan kencing manis di sangkal. Riwayat alergi obat juga di sangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 151/97 mmhg
Nadi : 113 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Genu : krepitasi (+/+), nyeri tekan (-) edema (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 10 mg 1x1 pc
- Parasetamol 500 mg pc 3x1 (Jika masih nyeri)
- Kalk 500mg 1x1 pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Edukasi untuk coba mengkompres dengkulnya dengan air hangat jika terdapat
adanya rasa nyeri.
- Kurangi makan makanan yang kaya akan garam.

Ny. Maesaroh, 54 tahun, 55 Kg, 158 Cm, No RM 00351582, Poli umum PKL Semper Barat 1
S: pasien datang dengan keluhan dengkul kanan dan kiri terasa sakit.keluhan nyeri tersebut sangat dirasakan
terutama saat naik turun tangga dan juga saat ruku dan sujud. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya
keluhan gatal-gatal pada badan pasien. Paien tidak memiliki riwayat penyakit seperti magh jantung, kencing
manis dan rematik disangkal. riwayat alergi obat juga di sangkal.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 119/69 mmhg
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Genu : krepitasi (+/+), nyeri tekan (-) edema (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Natrium Diklofenak tab 25 2x1 Pc (Jika masih nyeri)
- Kalk 500mg 1x1 Pc
- Ctm tab 4 mg 2x1 Pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Edukasi untuk coba mengkompres dengkulnya dengan air hangat jika terdapat
adanya rasa nyeri.

Tn. M. Yusman, 72 Kg, 165 CmNo RM 00354626, poli umum PKL Semper Barat1
S: Bab mencret 3 hari yang lalu. BAB mencret dengan ampas tanpa adanya darah atau lendir. Pasien juga
mengeluhkan adanya mual tanpa muntah. keluhan nyeri perut ataupun perut yang melilit dan demam disangkal.
pasien juga rutin kontrol gula nya ke puskesmas. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 130/79 mmhg
Nadi : 75 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Genu : krepitasi (-/-), nyeri tekan (-) edema (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)
o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Atapulgit 600mg 3x1 (tiap BAB mencret minum 1 tab)
- Oralit 3x1 (tiap bab mencret/ muntah)
- Ranitidine tab 150mg 2x1 ac
- Omeprazole kaps 20 mg 2x1 pc
- B kompleks 1x1 pc

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Edukasi untuk mengurangi makan makanan yang asam, pedas dan minum kopi
- Makan makanan yang lembut jangan makan makanan yang sulit di cerna di usus.

POLI BATUK 27/12/2022

Tn. Rahmat Saepul, 24 Tahun, 53 Kg, 164 Cm, No RM 00939506, poli batuk PKC

S : sakit menelan sejak 4 hari yang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan adanya mual
dan nyeri pada bagian uluhati jika telat makan. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya
batuk kering. Keluhan lain seperti pilek, demam, sesak nafas disangkal. pasien akhr-akhir ini
sering untuk telat makan. Riwayat penyakit seperti asma, jantung dan infeksi paru disangkal.
riwayat alergi obat juga disnagkal.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 123/78 mmhg
Nadi : 78 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- OBH 3x1 CTH pc
- Ranitidine tab 150mg 2x1 ac
- Omeprazole kaps 20 mg 2x1 pc
- Sivit zink 1x1

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Edukasi untuk mengurangi makan makanan yang asam, pedas dan minum kopi
- Makan makanan yang lembut jangan makan makanan yang sulit di cerna di lambung
dan usus.
- Perbanyak minum air putih hangat, kurangi makanan yang mengandung bumbu
perasa buatan.

An. Fatwa Khoirul Hudha, 13 tahun, 39,2 Kg, 137 Cm,No RM 00939648, poli batuk PKC
S: pasien datang dengan keluahn batuk pilek sejak 7 hari yang lalu. batuk berdahak berwarna kuning, saat ini
pasien juga mengeluhkan adanya penurunan pendengaran dikarenakan 1 bulan yang lalu adanya kapas cotton
but yang tertinggal di telinganya. Keluhan demam, telinga keluar cairan disangkal. riwayat keluarga dengan
keluhan batuk lama di sangkal. Riwayat penyakit seperti asma, flek paru ataupun jantung disangkal. riwayat
alergi obat juga disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 111/67 mmhg
Nadi : 78 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (-/-) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin tab 500 mg 3x1 pc habiskan
- Setirizine 10 mg 2x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
- Ambroksol 30 mg tab 2x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Perbanyak minum air putih hangat, kurangi makanan yang mengandung bumbu
perasa buatan.
- Rujuk internal ke sp.THT untuk korpus alineum di telinga

Ny. Nur Ainun Hasanah, 22 tahun, 49 Kg, 156 Cm, No RM 00015108, Poli Batuk PKC
S: pasien datang dengan keluhan sakit tenggorokan sejak 1 hari yang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan
adanya demam dan juga pusing. Demam dirasakan naik turun, membaik jika minum obat. Keluhan lain seperti
batuk, sesak nafas, pilek hilang penciuman dan perasa di sangkal. Riwayat penyakit seperti asma, jantuk dan
flek paru disangkal. Riwayat alergi obat disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 123/67 mmhg
Nadi : 78 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T3-T3, faring (+)
hiperemis, (+) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin tab 500 mg 3x1 pc habiskan
- Sivit zink 1x1 pc
- Deksametasone 0,5 mg 3x1 pc (jika masih nyeri tenggoroan)
- Amoksisilin 500 mg tab 3x1 pc. Habiskan.
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Perbanyak minum air putih hangat, kurangi makanan yang mengandung bumbu
perasa buatan.
- Edukasi jika demam masih berlanjut sampai 3 hari kedapan datang ke puskesmas
untuk dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu cek darah.

Poli umum 30/12/2022

Ny. ELLY YANTI, 55 tahun, 55 Kg, 146 Cm, No RM 00226571, Poli Umum PKC
S: pasien datang dengan keluhan gatal pada seluruh badan. Terutama dirasakan saat malam hari dan ketika
cuaca dingin. Keluhan demam, sesak nafas tidak ada. Pasien memiliki riwayat penyakit darah tinggi yang tidak
terkontrol, riwayat penyakit seperti kencing manis tidak ada. Riwayat alergi obat juga disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 123/67 mmhg
Nadi : 78 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36,4 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung hiperemis
(+/+)
♣ Telinga : Normotia, sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (+) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine 5 mg 1x1 pc
- Ctm 3x1 pc
- Metil prednisolone 4 mg 2x1 (jika alergi timbul)
- Ranitidine (jika perut perih ketika minum obat alergi)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Hindari factor pencetus alergi seperti cuaca dingin dan debu
- Edukasi untuk rutin kontrol darah tingginya, dan edukasi untuk kurangi makanan
yang kaya akan garam.
Poli umum pkc 18/2/2022

1. Tn. P. Joko Kristianto, 43 tahun, 62 Kg, 158 Cm, No RM 00020030, Poli Umum PKC
S: pasien datang dengan keluhan kuping sebelah kanan berdengung sejak 4 hari yang lalu. keluhan tersebut
disertai juga dengan adanya nyeri dan gatal pada telinga kanan tersebut, namun tidak ada keluhan keluar cairan
dari telinga. Riwayat keluhan seperti demam, batuk, pilek sakit tenggorokan disangkal. pasien tidak memiliki
riwayat penyakit jantung dan kencing manis. Riwayat alergi obat disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 144/83 mmhg
Nadi : 74 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (+/+),
polip pada septum dextra (-/+)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)
o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Loratadin tab 10 mg 2x1
- Deksametason tab 0,5 mg 2x1
- Amoksisilin tab 500mg 3x1 pc habiskan
- Amlodipin 5mg tab 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Hindari factor pencetus alergi seperti cuaca dingin dan debu
- Edukasi untuk rutin kontrol darah tingginya, dan edukasi untuk kurangi makanan
yang kaya akan garam.
- Rujuk ke sp.tht terkaitan dengan polip pada nasal pasien.

2. An. Muhammad Dzikri Al Farel, 5 tahun, 25 Kg, 112 Cm, No RM 00002982, Poli Umum PKC

S: gatal pada seluruh badan sejak tadi malam. Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya
demam, namun tidak diukur dengan thermometer. Pasien juga mengeluhkan perutnya mual,
saat ini terdapat juga keluhan batuk dan juga pilek dengan ingus encer berwarna putih. Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit asma dan juga jantung. Namun ibu pasien mengatakan
bahwa pasien memiliki riwayat alergi debu, namun tidak memiliki riwayat alergi obat dan
lainnya.

O : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 144/83 mmhg
Nadi : 74 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (+/+),
polip pada septum dextra (-/+)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Setirizin 5mg/5ml 2x ¾ cth (pc)
- Antasida sirup 2x1 cth (ac)
- Parasetamol sirup 120mg/5ml 2x 2 cth pc
- Ambroksol tab 30 mg No. 6 (mafla pulv dtd no xv) . 3x1 pulv
- Sivit zink 1x ½ tab pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Hindari factor pencetus alergi seperti cuaca dingin dan debu
- Hindari makanan dan minuman yang dapat memacu batuk seperti minuman dingin,
makanan dengan perasa buatan, coklat permen.
- Perbanyak minum air putih hangat.

3. Ny. Jumiyati, 31 Tahun, 55 Kg, 155 Cm, No RM 00807523, Poli Umum PKC
S : pasien datang dengan keluhan gatal-gatal dan merah pada muka dan leher belakang seperti terbakar sejak 1
bulan yang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan adanya punggung yang sering sakit. Pasien mengatakan
bahwa sang suami memiliki riwayat penyakit HIV dalam pengobatan sejak 2 tahun yang lalu, dan juga patuh
pada pengobatan. Pasien juga dilakukan skrinning untuk HIV dan gonorea. Keluhan demam, batuk dan juga
pilek di sangkal. Riwayat penyakit darah tinggi, jantung dan juga kencing manis di sangkal. Riwayat alergi obat
juga disangkal.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 136/66 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : lesi eritema dan ada pustule pada muka dan telinga.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.
Pemeriksaan penunjang
- Urin lengkap : (+) leukosit yang meningkat di dalam urin

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin tab 500 mg 3x1 pc habiskan
- Vitamin curcuma 1x1 pc
- Gentamicin sulfate salep kulit 0,1 3x1 oue
- Kloramfenikol salep mata 3x1 OD
- Ibuprofen tab 200mg 2x1 pc (jika nyeri)
- Deksametasone tab 0,5 mg 2x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Terapkan PHBS
- Kontrol kembali ke puskesmas jika obat habis belum ada perubahan: sarankan rujuk
ke spesialis kulit.

4. Ny. Nursanti, 41 tahun, 62 Kg, 155 Cm, No RM 00861330, Poli Umum PKC
S : pasien datang dengan keluhan perut melilit sejak 1 hari yang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan
adanya mual namun tidak muntah. keluhan demam, bab cair ataupun sulit BAB disangkal. pasien sebelumnya
belum pernah mengeluhkan keluhan yang sama seperti ini sebelumnya. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 111/84 mmhg
Nadi : 90 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,9 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Antasida tablet 2x1 (AC)
- Omeprazole kaps 20 mg 2x1 (PC)
- Sivit zink 1x1 pc
- Hiosina butilbromida 3x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Terapkan PHBS
- Kurangi makanan yang pedas, asam, ber-gas dan berlemak.
- Kurangi konsumsi minuman seperti teh dan kopi.

5. Ny. Tustiawatini, 45 tahun, 60 Kg, 160 Cm, No RM 00949109, Poli Umum PKC.
S : pasien datang dengan keluhan tangan dan jari-jari kesemutan sejak 1 bulan yang lalu. keluhan tersebut
disertai juga dengan adanya nyeri yang hilang-timbul dirasakan. Nyeri dirasakan ketika beraktifitas dan
berkurang saat istirahat. Keluhan tersebut tidak disertai dengan adanya demam, dan kaku pada tangan dan sendi.
Riwayat keluarga dengan keluhan yang sama disangkal. riwayat penyakit seperti asam urat, reumatik, ataupun
saraf kejepit disangkal.keluhan cepat lapar, sering BAK, mudah lemas, sakit kepala disangkal. riwayat alergi
obat juga disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 132/69 mmhg
Nadi : 76 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Ibuprofen tab 200 mg 2x1 (jika nyeri)
- Sianokobalamin (vitamin b12) 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kurangi angkat beban yang berat
- Usulkan pemeriksaan tambahan berupa asam urat, gula darah dan kolesterol dan
perintahkan untuk puasa 8-10 jam dari malam harinya.
-
-
Pasien poli umum 24/2/2022

1. Ny. Sri Widanarti, 51 Tahun, 43 Kg, 159 Cm, No RM 037497, Poli Umum PKC
S : pasien datang dengan keluhan adanya gatal dan kemerahan pada ujung jempol tangan sejak seminggu yang
lalu. keluhan demam disangkal. riwayat penyakit seperti kencing manis, jantung disangkal. namun pasien
memiliki riwayat penyakit asma. Riwayat alergi seperti alergi cuaca dingin, debu disangkal, aleergi obatpun di
sangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 150/82 mmhg
Nadi : 92 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
♣ Kulit : kulit pada jempol kaki, makula eritema dengan papul sekitarnya.
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Hidrokortison salep krim 2,5% 3x1 oue
- Loratadin tab 10 mg 2x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Amlodipine 10 mg 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kurangi bahan-bahan allergen yang dapat menyebabkan munculnya alergi dan juga
asma.
- Rutin untuk kontrol darah tinggi dan juga minum obat secara rutin.

2. Ny. Dini Safitri, 26 tahun, 77Kg, 160 Cm, No RM 00295440, Poli Umum PKC
S :badan, dan tangan terasa kesemutan sejak 3 hari yang lalu. keluhan tersebut juga disertai dengan badan yang
terasa lemas. Pasien mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit kolesterol 1 bulan yang lalu. riwayat dengan
keluhan yang sama disangkal. keluhan banyak pipis, sering merasa haus dan cepat merasa lapar disangkal.
riwayat penyakit kencing manis, riwayat stroke disangkal. pasien merupakan pasien rutin untuk dapat obat darah
tinggi amlodipine 5 mg.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 140/86 mmhg
Nadi : 85 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Hasil pemeriksaan lab penunjang:


- Gula darah puasa : 90 mg/dl
Tatalaksana farmakologis
- Amlodipin 5 mg tab 1x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kurangi makan makanan yang berlemak dan bersantan.
- Rutin untuk olahraga santai, seperti jalan pagi 30 menit minimal 3x/ minggu
- Rutin untuk kontrol darah tinggi dan juga minum obat secara rutin.

Ny. Tinah, 49 Tahun, 63 Kg, 149 Cm, No RM 00511658, Poli Umum PKC
S : pasien datang dengan nyeri ulu hati sejak 2 hari yang lalu. pasien juga mengeluhkan adanya mual dan juga
pusing. Keluhan muntah, demam batuk dan pilek di sangkal. Pasien beberapa hari yang lau mengkonsumsi
makanan yang pedas dan asam. Tidak ada riwayat penyakit seperti asma, jantung, darah tinggi dan kencing
manis. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi obat.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 150/86 mmhg
Nadi : 90kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : Pembesaran KGB (-), pembesaran tiroid (-)
o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Antasid tab 2x1 (ac)
- Parasetamol tab 500 mg 3x1
- Omeprazole kaps 20 mg 2x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Amlodipine 5 mg 1x1 (malam hari)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kurangi makan makanan yang berlemak dan bersantan.
- Rutin untuk olahraga santai, seperti jalan pagi 30 menit minimal 3x/ minggu
- Rutin untuk kontrol darah tinggi dan juga minum obat secara rutin.
- Kurangi makanan yang pedas, asam dan kopi.

An. Ahsan Nasrullah, 9 tahun, 27 Kg, 132 Cm, No RM 0865667, Poli Umum PKC
S: pasien mengeluhkan adanya benjolan pada leher sebelah kiri sejak 3 hari yang lalu. keluhan benjolan
tersebut tidak disertai dengan adanya nyeri pada daerah sekitarnya. keluhan tersebut tidak disertai dengan
adanya demam, nyeri menelan, batuk, dan pilek. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit seperti flek paru, asma
ataupun jantung. Pasien tidak sedang menjalani pengobatan rutin pada penyakit tertentu. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat, cuaca ataupun makanan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 90kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : benjolan pada leher sebelah kiri, dengan ukuran 3x2x1 cm, (-) kemerahan, (-)
nyeri.

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin kering 125mg/5ml 3x2 cth pc habiskan
- Deksa metasone tab 0,5 mg 3x1 pc
- Parasetamol 500mg 3x1/2 tab
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Anjurkan untuk kontrol kembali 3 hari ada atau tidak ada keluhan

Poli Umum 9 Maret 2022

1. Tn. Jumadi, 47 Tahun, 73 Kg, 172 Cm, No RM 0046933, Poli Umum PKC
S: Pasien datang dengan keluhan pinggang yang terasa sakit sejak 1 hari yang lalu. keluhan tersebut juga
disertai dengan pinggang yang terasa kaku dan panas. Pasien merupakan seorang yang sering mengangkat beban
berat. Keluhan lain seperti demam, mual, muntah tidak ada. Pasien sudah sempat meminum obat ibuprofen
namun tidak ada perbaikan yang dirasakan. Saat ini vas score pasien >8. Pasien tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat-obatan, cuaca dan juga makanan.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 167/ 91mmhg
Nadi : 102 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+).
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin kering 125mg/5ml 3x2 cth pc habiskan
- Deksa metasone tab 0,5 mg 3x1 pc
- Parasetamol 500mg 3x1/2 tab
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Usahakan kurangi untuk mengangkat barang yang terlalu berat.
- Kompres dengan air hangat jika keluhan sedang timbul
- Lakukan peregagan agar rasa nyeri sedikit berkurang

2. Ny. Murningsih, 56 Tahun, 60Kg, 149 Cm, N0 RM 00803273, Poli Umum PKC
S: pasien datang dengan keluhan mata buram sejak 1 bulan. Keluhan tersebut lebih darasakan pada mata yang
sebelah kanan. Keluhan tersebut tidak disertai dengan mata yang merah, gatal ataupun keluar kotoran, keluhan
lain sepertii sakit kepala hebat, nyeri pada mata. Mata buram tersebut tidak terasa seperti tertutup kabut ataupun
penglihatan yang tertutupi tirai. Riwayat pemakaian kacamata 5 tahun lalu dan tidak kontrol kembali. Pasien
tidak memiliki riwayat kencing manis, jantung dan darah tinggi. Saat ini pasien tidak menjalani pengobatan
tertentu. Tidak terdapat adanya riwayat alergi obat, cuaca dan juga makanan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 153/ 97mmhg
Nadi : 101 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amlodipine tab 5 mg 1x1
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Rujuk untuk konsul oleh dokter Sp. Mata untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut
- Kontrol rutin tiap bulan untuk darah tingginya, minum obat secara teratur.

Poli Umum tanggal 11/1//2022

1. Ny. Lily Witajaya, 55 Kg, 140 Cm, 56 Tahun, No RM 00022109, Poli Umum PKC
S: pasien datang ke poli dengan keluhan tangan dan kaki kesemutan sejak 1 bulan terakhir. Keluhan tersebut
disertai juga dengan adanya nyeri pada dengkul dan sendi. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya.
Keluhan seperti drmam, sendi kaku, cepat lapar, cepat haus, sering pipis, lemas di sangkal. Pada keluarga pasien
tidak ada yang mengalami keluhan yang serupa. Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat, cuaca dan
makanan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 98/ 57mmhg
Nadi : 89 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36, 0 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Pemeriksaan Laboratorium
- Trigliserida 235 mg/dl
- Kolesterol total 278 mg/dl

Tatalaksana farmakologis
- Simvastatin 20 mg 1x1
- Vitamin b kompleks 1x1
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kontrol rutin tiap bulan untuk kolesterolnya, minum obat secara teratur.
- Kurangi makanan yang mengandung santan dan juga lemak
- Perbanyak aktivitas fisik dengan olahraga minial 3x/ minggu

2. Ny. Rosmini, 59 Tahun, 153 Cm, 40 Kg, No RM 00028130, Poli Umum PKC
S: pasien datang untuk kontrol kolesterol dan asam uratnya. Saat ini pasien mengeluhkan adanya tangan yang
masih nyeri sejak 7 hari yang lalu. pasien tidak mengeluhkan adanya riwaya

3. Ny. Perawati Pangaribuan, 39 Tahun, 69 Kg,158 Cm, No RM 00040292, Poli umum PKC

S: Bab cair sejak 1 hari yang lalu. Bab cair dengan frekuensi > dari 8 kali, berampas, ada lendir namun tidak
ada darah. pasien juga mengeluhkan adaya perut melilit dan juga perut terasa mual dan perih. Sejak 1 hari ini
pasien juga mengeluhkan tidak nafsu makan dan minum. Keluhan demam, muntah-muntah tidak ada. Pasien
tidak memiliki riwayat penyakit seperti kencing manis, darah tinggi, jantung dan juga asma. Pasien juga tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat, cuaca dan makanan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 98/ 57mmhg
Nadi : 89 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36, 0 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), sekret (-/-)
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Attapulgit 600 mg 1x1 (tiap bab cair)
- Omeprazol kaps 2x1 ac
- Hiosina butilbromida tab 3x1 pc
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kurangi makan makanan yang pedas, asam, kopi dan bersantan
- Perbanyak minum air putih

4. An. Aidillah Fitri Agustin, 9 Tahun, 31 Kg, 121 Cm, No RM 00072674, Poli Umum PKC

S : pasien datang dengan keluhan telinga kanan sakit dan keluar cairan sejak 1 hari yang lalu.
ibu pasien mengatakan bahwa keluhan tersebut muncul ketika sang anak sehabis mengorek
telinganya memakai korek kuping besi dan sekitaran telinga kanannya menjadi sakit. Keluhan
tersebut disertai juga dengan adanya demam. Keluhan batuk, pilek, nyeri tenggorokan tidak
ada. Riwayat keluar cairan sebelumnya tidak ada. Riwayat penyakit asma, jantung atau flek
paru disangkal. Pasien juga tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat-obatan, cuaca dan
makanan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 92/ 61mmhg
Nadi : 102 kali/menit
Pernapasan : 24 kali/menit
Suhu : 36, 1 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), secret putih kekuningan kental (-/+),
membrane timpani perforasi central.
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (+)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin tab 500 mg 3x1 pc habiskan (selama 7-10 hari)
- Parasetamol tab 500 mg 3x ½ tab (jika nyeri atau demam)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jangan sering untuk membersihkan telinga dengan cotton but ataupun di tusuk-stusuk
dengan benda lain
- Telinga yang keluar cairan jangan terkena air terlebih dahulu sampai sembuh.
- Kontrol kembali setelah obat habis

5. Tn. Hendra, 27 Tahun, 64 Kg, 168 Cm, No RM 00765546, Poli Umum PKC

S: luka di kaki kanan sejak 2 bulan yang lalu. luka tersebut belum sembuh-sembuh sejak 2
bulan. Pasien baru saat ini berobat ke dokter. awalnya luka tersebut kecil namun lama-
kelamaan melebar dan menjadi lebih dalam. pasien juga mengeluhkan adanya nyeri pada luka
tersebut. Keluhan demam disangkal. pasien tidak memiliki riwayat sakit kencing manis,
darah tinggi, tb paru, asma dan jantung. pasien sudah sering memakai salep yang dibelinya
sendiri di warung, namun tidak ada perbaikan. Riwayat alergi obat disangkal.

O : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 110/ 72mmhg
Nadi : 98 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36, 1 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret putih kekuningan kental (-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : luka pada kaki kanan dengan ukuran 4x2x1 cm, (+) pus, (+)
kemerahan, bengkak (+).

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Deksametasone tab 0,5 mg 3x1 pc
- Ibuprofen tab 200 mg 2x1 (jika nyeri)
- Armacort salep (( Kloramphenikol 2 % dan Hidrokortison 2,5 % )
-
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Wound treatment
- Jelaskan cara pemakain salep setelah mandi dan dibersihkan oleh air mengalir terlebih
dahulu
- Kontrol luka seminggu kembali

6. Ny. Suwati, 46 tahun, 55 Kg, 147 Cm,No RM 00021986, Poli Umum PKC
S : pasien datang dengan keluhan nyeri pada tangan kanan sejak 7 hari yang lalu. keluhan tersebut dirasakan
memberat saat ini. Keluhan demam disangkal. pasien tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis, jantung,
darah tinggi, rematik disangkal. pasien belum sempat berobat sebelumnya ke dokter. riwayat alergi obat
disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 110/ 72mmhg
Nadi : 98 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36, 1 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret putih kekuningan kental (-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Ibuprofen tab 200 mg 2x1 (jika nyeri) pc
- Vitamin b kompleks 1x1

Tatalaksana Non- Farmakologi


- Kompres air dingin pada tangan yang terpentok dan nyeri.

7. An. Manja Ananda Putri, 7 tahun, 15 Kg, 110 Cm, No RM 00059979, Poli Umum PKC
S : pasien datang dengan keluhan telinga sebelah kiri sakit sejak 1 hari yang lalu. ibu pasien mengatakan bahwa
tadi malam pasien juga demam. Keluhan keluar cairan tidak ada, namun pasien mengatakan bahwa gatal pada
telinga yang sakit tersebut. Riwayat batuk, pilek dan nyeri tenggorokan disangkal. riwayat keluhan yang sama
sebelumnya disangkal. riwayat penyakit seperti flek paru dan asma di sangkal. Riwayat alergi obat disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 96/ 62mmhg
Nadi : 104 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36, 1 C
Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Setirizin sirup 5 mg/5 ml 2x ½ cth pc
- Amoksilin Tab 250 mg 3x1 pc habiskan selama 7-10 hari
- Parasetamol sirup 3x 1 ½ cth
- Vitamin c 1x1/2 tab
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Kontrol lagi setelah habis obat selama 7 hari

8. Ny. Yuliah, 47 Tahun, 69 Kg, 160 Cm, No RM 00941864, Poli Umum PKC

S : pasien datang dengan keluhan nyeri di punggung sudah > 1 bulan SMRS. Selain itu
pasien juga mengeluhkan adanya nyeri dan kaku pada jari-jari tangan setiap pagi saat pasien
bangun tidur. pasien mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit low back pain dan sudah
coba untuk berobat ke dokter rutin, namun tidak ada perbaikan. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit seperti rematik, pengapuran sendi ataupun asam urat. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit seperti kencing manis, jantung ataupun darah tinggi. Pasien tidak memiliki
riwayat alergi terhadap obat.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 147/ 77 mmhg
Nadi : 63 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36, 3 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Prednisone tab 5 mg (pc) 2x1
- Ranitidine 2x1 (ac)
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Ibuprofen tab 200 mg 2x1 pc (jika nyeri)
- Amlodipine tab 5 mg 1x1 pc
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Kurangi mengangkat beban yang berat
- Lakukan peregangan tubuh untuk mengurangi nyeri pada punggung.

9. Ny. Perwati Pangaribuan, 39 tahun, 69 Kg, 158 Cm, No RM 00040292, Poli Umum PKC
S: Bab cair > 8 kali sejak 1 hari SMRS. Bab dengan ampas (+), lendir (+), darah (-). Pasien juga mengeluhkan
adanya perut yang melilit, perih dan juga mual. Pasien juga mengeluhkan adanya kepala yang pusing dan juga
tidak nafsu makan. Tidak terdapat adanya keluhan demam dan muntah. Pasien tidak memiliki riwayat penyakit
darah tinggi, kencing manis, dan jantung. riwayat alergi terhadap obat-obatan juga tidak ada.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 115/ 70 mmhg
Nadi : 96 kali/menit
Pernapasan : 22 kali/menit
Suhu : 36, 2 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring (-)
hiperemis, (-) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Attapulgit 600 mg 1x1 tab (tiap bab cair) MAKS 6 tab per hari
- Omeprazole kaps 20 mg 2x1 (ac)
- Hiosina Butilbromida tab 10 mg 3x1 pc (jika masih perut melilit)
- Vitamin b kompleks 1x1 tab
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi makan makanan yang pedas, berlemak atau bersantan, kopi dan juga makan
makanan yang kurang bersih.

10. Ny. Helmi Safitri, 22 Tahun, 68 Kg, 151 Cm, No RM 00047862, Poli Umum PKC
11. An. Halwa Khoirunnisa, 5 tahun, 16 Kg, 109 Cm, No RM 000770346, Poli Umum PKC

S: pasien datang dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 3 hari smrs. Demam (+), demam
dirasakan naik-turun sejak 3 hari hanya menurun beberapa jam setelah pemberian
parasetamol. Keluhan mual, muntah, bab cair, batuk, pilek tidak ada. Tidak ada riwayat asma
dan jantung. riwayat alergi obat tidak ada.

O: : : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : -mmhg
Nadi : 101 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 37 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (+)/(+), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis, (+) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin 125 mg 3x ¾ cth (pc) habiskan
- Parasetamol sirup 120 mg/5 ml 1x ½ cth (jika demam)
- Vitamin anak 1x1
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi jajan seperti permen, coklat, makan makanan yang mengandung bumbu
perasa.

POLI BATUK 4 maret 2022

1. An. Azka Aleron Prasetyo, 8 tahun, 48 Kg, 139 Cm, No RM 00957593, Poli Batuk PKC

S : pasien mengeluhkan adanya demam sejak 2 hari yang lalu.demam dirasakan makin
meningkat saat sore menjelang malam hari. 1 hari yang lalu pasien mengeluhkan adanya
muntah, isi makanan berwarna kuning, pasien juga mengeluhkan adanya mimisan, 1 kali.
Riwayat mimisan sebelumnya ada jika suhu sekitar atau lingkungan terlalu panas ataupun
terlalu dingin dari biasanya. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri tenggorokan berbarengan
dengan keluhan demam tersebut juga terdapat adanya pilek 1, dengan sekret bening. Batuk
berdahak (+) sejak 2 hari yang lalu dengan dahak berwarna kehijauan. Riwayat penyakit
seperti asma, jantung tidak ada. Riwayat alergi terhadap obat-obatan tidak ada.

O :: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 115/55mmhg
Nadi : 101 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis, (+) detritus
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (+), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksisilin 500 mg 3x1 tab (pc) habiskan
- Parasetamol tablet 500 mg 3x1 (jika demam)
- Ambroksol tab 3x1 pc
- Loratadin tab 10 mg 2x1 pc
- Antasida sirup 2x1 ac jika perut masih mual
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi jajan seperti permen, coklat, makan makanan yang mengandung bumbu
perasa.

2. Nn. Fiolita Ramadhan, 23 Tahun, 75 Kg, 158 Cm, No RM 00050392, Poli Batuk PKC

S : pasien datang dengan keluhan adanya batuk kering sejak tadi pagi, pasien juga
mengeluhkan adanya nyeri tenggorokan sejak 2 hari yang lalu. keluhan demam, pilek, hilang
penciuman, hilang pengecapan tidak ada. Riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi
covid tidak ada. Saat ini pasien juga mengeluhkan adanya luka pada jempol kaki sebelah kiri,
bernanah (+). Riwayat penyakit seperti asma, tb paru tidak ada. Riwayat alergi obat tidak ada.

O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 138/84mmhg
Nadi : 94 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis, (+) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- GG (Griseril Guayacolat) 3x1 pc (jika masih batuk)
- Deksametason tab 0,5 mg 3x1
- Vitamin b kompleks 1x1 pc
- Gentamicin salep kulit 0,1% 3x1 (OUE)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi jajan seperti permen, coklat, makan makanan yang mengandung bumbu
perasa.

3. Tn. Miftah Almadan, 21 tahun, 57 Kg, 174 Cm, No RM 00021473, Poli Batuk PKC
S: pasien datang dengan keluhan batuk dan pilek sejak 1 hari yang lalu. keluhan tersebut disertai juga dengan
adanya mengigil juga pilek. Batuk berdahak dengan dahak yang dirasakan susah untuk keluar. Riwayat
perjalanan keluar negri tidak ada. Keluhan lain seperti hilang penciuman, hilang perasa disangkal. riwayat
kontak dengan pasien covid sebelumnya disangkal. riwayat penyakit seperti asma, tb paru, jantung ataupun
asma di sangkal. Riwayat alergi obat juga disangkal.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 138/84mmhg
Nadi : 94 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T2-T3, faring (+)
hiperemis, (+) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Favipiravir 200 mg hari peratama minum 8 tablet pagi dan 8 tablet malam,
selanjutnya diteruskan hingga hari ke 5 2x 3 tablet
- Acetylsistein 200 mg 3x1 (jika masih batuk)
- Parasetamol tab 500 mg 3x1
- Azitromicin 1x1 untuk 5 hari
- CTM 3x1 (pc)
- Sivit zink 1x1 pc habiskan
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi untuk isolasi mandiri dan pantau sp02. Jika sesak dan spo2 dibawah 95
pasien bisa datang ke rs.
- Jika gejala atau keluhan memberat pasien datang ke rs untuk mendapatkan
penangan yang lebih baik.
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi jajan seperti permen, coklat, makan makanan yang mengandung bumbu
perasa.

4. An. Meisyan, 7 Tahun,20,4 Kg, 119 Cm, No RM 00062661, Poli batuk PKC
S : pasien datang dengan keluhan batuk kering sejak 2 hari yang lalu. pasien juga mengeluhkan adanya pilek
dengan sekret berwarana bening. Keluhan sesak, demam, hilang penciuman, hilang perasa disangkal. pasien
juga tidak sehabis ada riwayat perjalanan keluar kota. Saat ini pasien sedang pengobatan tb paru bulan ke-9. Ibu
pasien juga mengeluhkan adanya penurunan nafsu makan pada sang anak. Riwayat alergi obat tidak ada.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 90/60mmhg
Nadi : 94 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Setirizine 5mg/5 ml 2x1 cth
- Ambroksol 30 mg 3x ½ tab
- Curcuma 1x1
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi jajan seperti permen, coklat, makan makanan yang mengandung bumbu
perasa.

5. Tn. Marhendra Citraningrat, 34 Tahun, 64,2 Kg, 159 Cm, No RM 00863842, Poli Batuk PKC
S : batuk berdahak sejak 6 hari yang lalu. batuk berdahak tersebut dengan dahak sulit untuk dikeluarkan.
Keluhan tersebut disertai juga dengan adanya pilek. Keluhan demam, hilang penciuman dan perasa disangkal.
pasien memiliki riwayat penyakit asma, namun tidak dalam serangan. Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-
obatan.

O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 130/77mmhg
Nadi : 86 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (-/-), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Hasil pemeriksaan penunjang:


- Swab antigen (+)
Tatalaksana farmakologis
- Favipiravir 200 mg hari peratama minum 8 tablet pagi dan 8 tablet malam,
selanjutnya diteruskan hingga hari ke 5 2x 3 tablet
- Acetylsistein 200 mg 3x1 (jika masih batuk)
- Parasetamol tab 500 mg 3x1
- Azitromicin 1x1 untuk 5 hari
- CTM 3x1 (pc)
- Sivit zink 1x1 pc habiskan
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Edukasi untuk isolasi mandiri dan pantau sp02. Jika sesak dan spo2 dibawah 95
pasien bisa datang ke rs.
- Jika gejala atau keluhan memberat pasien datang ke rs untuk mendapatkan
penangan yang lebih baik.
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs

Poli batuk 8/3/2022

1. Ny. Maemunah, 31 Tahun, 36 Kg, 150 Cm, No RM 00046851


S : pasien datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. batuk berwarna
kuning-kehijauan, tidak disertai darah ataupun bercak darah. keluhan tersebut disertai juga
dengan badan yang dirasakan meriang dan sakit kepala. Pasien tidak memiliki riwayat
penyakit seperti kencing manis, jantung ataupun TB paru. Pasien juga tidak ada kontak
dengan pasien covid ataupun pasien dengan batuk lama. Riwayat alergi obat, makanan dan
cuaca tidak ada.
O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 130/77mmhg
Nadi : 86 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Hustab ( Bromhexine 8 mg, Diphenhydramine Hcl 25 mg, Paracetamol 400 mg ) 3x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
- Amoksisilin 3x 500 mg pc. Habiskan.
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs

2. Tn. Darmin, 51 Tahun, 67,8 Kg, 165 Cm, No RM 00958393, Poli Batuk PKC
S: pasien datang dengan keluhan demam sejak 1 hari yang lalu. keluhan tersebut disertai juga
dengan adanya batuk, tidak berdahak. Pasien juga mengeluhkan adanya sakit kepala. Riwayat
penyakit kencing manis, jantung, darah tingggi dan penyakit paru tidak ada. Riwayat alergi
obat juga tidak ada.
O: : ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : 130/77mmhg
Nadi : 86 kali/menit
Pernapasan : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Hustab ( Bromhexine 8 mg, Diphenhydramine Hcl 25 mg, Paracetamol 400 mg ) 3x1 pc
- Sivit zink 1x1 pc
- Amoksisilin 3x 500 mg pc. Habiskan.
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
3. Tn. Salman Rayyan, 3 tahun, 97 Cm, 12,9 Kg, No RM 00066001, Poli Batuk PKC

S: demam seak 1 hari yang lalu. demam dirasakan tiba-tiba muncul saat malam hari. Batuk
berdahak, sulit dikelurkan dahaknya. Pasien juga mengeluhkan muntah 2 kali, sejak semalam,
muntah dengan isi lendir. Riwayat penyakit seperti asma, Tb paru tidak ada. Riwayat alergi
obat tidak ada.

O: ♣ Tanda vital
Tekanan Darah : - mmhg
Nadi : 89 kali/menit
Pernapasan : 49 kali/menit
Suhu : 36,5 C

Status Generalis
♣ Kepala : Normocephal, deformitas (-).
♣ Mata : Mata cekung (-/-), konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-), reflex
cahaya (+/+), (-/-) pterygium, pingeukula(-/-), hifema (-), hematoma subkunjungtiva
(-/-), corpus alineum (-/-)
♣ Hidung: Septum deviasi (-), sekret (-/-), epistaksis (-/-), mukosa hidung pucat (-/-),
polip pada septum dextra (-/-)
♣ Telinga : Normotia, hiperemis (-)/(-), secret (-/-), perforasi membrane timpani
(-/-).
♣ Mulut : Mukosa kering, sianosis (-), lidah kotor (-), tonsil T1-T1, faring
hiperemis (-) , detritus (-)
♣ Leher : pembesaran kgb (-)
♣ Ekstremitas : tidak terdapat adanya luka, Krepitasi (-/-), Deformitas (-/-)

o Paru
Inspeksi : Normochest, Pergerakan dinding dada simetris,
Palpasi : Vokal Fremitus kanan dan kiri simetris
Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi : Vesikuler (+/+) rhonki (+/+), wheezing (-/-)

o abdomen
Auskultasi : bising usus meningkat (-)
Palpasi : nyeri tekan epigastrium (-), hepatomegali (-), splenomegali(-)

o Jantung
Auskulatsi : Suara jantung 1,2 regular.

Tatalaksana farmakologis
- Amoksilin tab 500 mg 2x1 pc (habiskan selama 7 hari)
- Parasetamol sirup 3x 1 ½ cth jika demam
- Mfla pulv dtd no xv: ambroxol tab 6, ctm 4 tab, vit c. (diminum 3x1 pulv)
Tatalaksana Non- Farmakologi
- Jaga imunitas tubuh
- Terapkan phbs
- Kurangi makan makanan yang memacu batuk seperti es krim, coklta, permen, ciki

Anda mungkin juga menyukai