Anda di halaman 1dari 10

Dyspepsia akut abdomen

Ny. A, 35 thn, 165 cm, 60 kg

Pasien datang mengeluh nyeri diulu ati sejak 2 hari yang lalu, bertambah berat jika
melakukan aktivitas Nafsu makan dan minum menurun, mual (+),Muntah (-), demam (-),
BAK dan BAB dbn,

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

TD : 110/70 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR: 23 x/menit
Suhu : 36 °C
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut

•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+

•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)

•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak. Palpasi : ictus cordis teraba.

Perkusi :

batas atas kiri ICS II LPS sinistra,

batas atas kanan ICS II LPS dekstra,

batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,

batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.

Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)

Paru

Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.

Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri. Perkusi : Sonor.

Auskultasi: rhonkhi (-), wheezing (-)


•Abdomen

Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.

Auskultasi : peristaltik kesan normal.

Perkusi : timpani (+)

Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan Epigastric ,

Extrenitas :

Akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Ivfd Rl 20 tpm

Injeksi Ranitidin 1 amp/iv

Antasida syr 3x1 cth


Kolik abdomen

Tn. D, 40 thn, 170 cm, 62 kg

Pasien datang mengeluh nyeri pinggang kanan sejak seminggu dengan sifat hilang timbul,
bertambah berat jika melakukan aktivitas, Nafsu makan dan minum menurun, mual
(+),Muntah (-), demam (-), BAK dan BAB dbn,

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

TD : 120/80 mmHg
Nadi : 74 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu : 37,4 °C
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut

•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+

•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)

•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.

Palpasi : ictus cordis teraba.

Perkusi :

batas atas kiri ICS II LPS sinistra,

batas atas kanan ICS II LPS dekstra,

batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,

batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.

Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)

Paru

Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.

Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.


Perkusi : Sonor.

Auskultasi: rhonkhi (-/-), wheezing (-/-)

•Abdomen

Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.

Auskultasi : peristaltik kesan normal.

Perkusi : timpani (+)

Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan Epigastric (-), nyeri ketok CVA (+)

Extrenitas :

Akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Ivfd Rl 20 tpm

Injeksi Ranitidin 1 amp/iv

Injeksi Ketorolac 1 amp/iv


Kolik abdomen ec sistitis

Nn. S, 28 thn, 160 cm, 45 kg

Pasien datang mengeluh nyeri perut bawah sejak seminggu, memberat sejak kemarin
diperberat ketika buang air kecil. Nafsu makan dan minum menurun, mual (+),Muntah (-),
demam (-), BAK dan BAB dbn,

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

TD : 120/70 mmHg
Nadi : 70 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu : 37,1 °C
•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut

•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+

•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)

•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.

Palpasi : ictus cordis teraba.

Perkusi :

batas atas kiri ICS II LPS sinistra,

batas atas kanan ICS II LPS dekstra,

batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,

batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.

Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)

Paru

Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.

Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.


Perkusi : Sonor.

Auskultasi: rhonkhi (-/-), wheezing (-/-)

•Abdomen

Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.

Auskultasi : peristaltik kesan normal.

Perkusi : timpani (+)

Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan Epigastric (-), nyeri ketok CVA (-), nyeri
tekan Suprapubik (+)

Extrenitas :

Akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Wbc. 13.000

Hb. 12.4

PLT 215.000

Urinalisis

Leukosituria +

Ivfd Rl 20 tpm

Injeksi Ranitidin 1 amp/iv

Injeksi Ketorolac 1 amp/iv


Cephalgia

Tn.H, 51 thn, 63 kg, 159 cm

Pasien datang mengeluh nyeri Kepala sejak 3 hari yang lalu, bertambah berat jika melakukan
aktivitas,pusing berputar (-) mual (-),Muntah (-),demam (-), BAK dan BAB dbn,

RPK : Riwayat Hipertensi (+), Diabetes (-), sakit jantung (-), Maag (-)

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

Tanda Vital

TD : 140/70 mmHg

Nadi : 80 x/menit

RR: 23 x/menit

Suhu : 36 °C

Skala nyeri : 8/9

•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut

•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+

•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)

•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.

Palpasi : ictus cordis teraba.

Perkusi :

batas atas kiri ICS II LPS sinistra,

batas atas kanan ICS II LPS dekstra,


batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,

batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.

Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)

Paru

Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.

Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.

Perkusi : Sonor.

Auskultasi: rhonkhi (-/-), wheezing (-/-)

•Abdomen

Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.

Auskultasi : peristaltik kesan normal.

Perkusi : timpani (+)

Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan Epigastric (-), nyeri ketok CVA (+)

Extrenitas :

Akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Ivfd Rl 20 tpm

Injeksi Ranitidin 1 amp/iv

Injeksi Ketorolac 1 amp/iv

Vertigo
Ny.B, 40 thn, 63 kg, 160 cm

Pasien datang mengeluh pusing berputar sejak 3 jam SMRS, pasien mengeluhkan ruangan
yang berputar, diperberat ketia perubahan posisi, nyeri Kepala (+) bertambah berat jika
melakukan aktivitas, mual (+),Muntah (+),demam (-), BAK dan BAB dbn,

Riwayat : vertigo (+)

Pemeriksaan Fisik :

Keadaan Umum : tampak sakit sedang

Kesadaran : compos mentis

TD : 130/80 mmHg

Nadi : 84 x/menit

RR: 24 x/menit

Suhu : 37,6 °C

Skala nyeri : 6

•Kepala : normocephal, distribusi rambut merata, hitam, tidak mudah dicabut

•Mata : konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-, reflex cahaya +/+

•Telinga : normotia, membran timpani utuh, sekret (-), serumen (-)

•Hidung : normosepta, darah (-), sekret (-)

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak.

Palpasi : ictus cordis teraba.

Perkusi :

batas atas kiri ICS II LPS sinistra,

batas atas kanan ICS II LPS dekstra,

batas bawah kiri ICS V LMC sinistra,

batas bawah kanan ICS IV LPS dextra.

Auskultasi : S1-S2 reguler, gallop (-), murmur (-)


Paru

Inspeksi : bentuk normal, pergerakan simetris saat statis dan dinamis.

Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.

Perkusi : Sonor.

Auskultasi: rhonkhi (-/-), wheezing (-/-)

•Abdomen

Inspeksi : Datar ,ikut gerak nafas.

Auskultasi : peristaltik kesan normal.

Perkusi : timpani (+)

Palpasi : hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan Epigastric (-), nyeri ketok CVA (+)

Extrenitas :

Akral hangat, udema (-/-), capillary refill <2 detik

Ivfd Rl 20 tpm

Injeksi Ranitidin 1 amp/iv

Injeksi Ketorolac 1 amp/iv

Betahisitne Maleate 3x1

Anda mungkin juga menyukai