Anda di halaman 1dari 2

BAB I.

PENDAHULUAN

Fraktur atau patah tulang adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang dan
atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh tekanan yang berlebihan. Trauma
yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung dan trauma tidak
langsung. Dimana trauma langsung menyebabkan tekanan langsung pada tulang dan
terjadi fraktur pada daerah tekanan.Trauma tidak langsung apabila trauma
dihantarkan ke daerah yang lebih jauh dari daerah fraktur, misalnya jatuh dengan
tangan ekstensi dapat menyebabkan fraktur pada clavicula, pada keadaan ini biasanya
jaringan lunak tetap utuh.1

Fraktur dikenal dengan istilah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma
atau tenaga fisik. Kekuatan, sudut, tenaga, keadaan tulang, dan jaringan lunak di
sekitar tulang akan menentukan apakah fraktur yang terjadi disebut lengkap atau tidak
lengkap. Untuk mengetahui mengapa dan bagaimana tulang mengalami kepatahan,
kita harus mengetahui kondisi fisik tulang dan keadaan trauma yang dapat
menyebabkan tulang patah. Tulang kortikal mempunyai struktur yang dapat menahan
kompresi dan tekanan memuntir (shearing). Kebanyakan fraktur terjadi karena
kegagalan tulang menahan tekanan membengkok, memutar dan tarikan.2

Fraktur terjadi karena kelebihan beban mekanis pada suatu tulang, saat
tekanan yang diberikan pada tulang terlalu banyak dibandingkan yang mampu
ditanggungnya. Jumlah gaya pasti yang diperlukan untuk menimbulkan suatu fraktur
dapat bervariasi, sebagian bergantung pada karakteristik tulang itu sendiri. Fraktur
dapat terjadi karena gaya secara langsung, seperti saat sebuah benda bergerak
menghantam suatu area tubuh di atas tulang.1

Fraktur galeazzi adalah cedera patah tulang yang melibatkan shaft radius
dengan dislokasi dari distal radoiulnar joint (DRJU), cedera ini menganggu aktivitas

1
sendi pergelangan tangan. Fraktur Galeazzi mencapai 3-7% dari semua patah tulang
lengan bawah. Terdapat paling sering pada pria. Meskipun fraktur Galeazzi jarang
dilaporkan, fraktut ini diperkirakan mencapai 7% dari seluruh fraktur lengan bawah
pada orang dewasa. Penyebab dari fraktur Galeazzi biasanya akibat menahan beban
tubuh saat terjatuh sehingga menyebabkan hiperpronasi dari antebrachii. 2

Gejala klasik fraktur adalah adanya riwayat trauma, rasa nyeri dan bengkak di
bagian tulang yang patah, deformitas, nyeri tekan, krepitasi, gangguan fungsi
musculoskeletal akibat nyeri, putusnya kontinuitas dan gangguan neurovaskular.
Apabila gejala klasik tersebut ada, secara klinis diagnosis fraktur dapat ditegakkan
walaupun jenis konfigurasi frakturnya belum dapat ditentukan. 3

Oleh sebab itu pada kesempatan ini, penyaji akan mengangkat judul refleksi
kasus tentang fraktur galeazzi.

Anda mungkin juga menyukai