SKABIES
Disusun Oleh :
Virena Audelia Rambang
206100802012
Pembimbing :
dr.Budi Satria, Sp.DV
Pedikulosis
Korporis
TATALAKSANA NON
FARMAKOLOGI
• Mandi yang bersih.
• Pakaian dan peralatan yang terkontaminasi -> bersihkan dengan air panas atau
dry cleaned.
• Kasur, bantal, sprai, selimut -> dijemur dibawah sinar matahari yang terik min.
±8 jam
• Hindari bermain dengan kucing liar
• Kontrol setelah 1 minggu
• Pengobatan pada seluruh penghuni rumah
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
1.Permetrine 5% (Medscab 30 gr) dioles dari leher sampai
seluruh tubuh 1x seminggu selama 8-10 jam
2.Cetirizine tablet 1x10 mg malam hari
PROGNOSIS
1. Ad vitam : ad bonam
2. Ad fungsionam : ad bonam
3. Ad sanationam : ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
1.= the itch, sky-bees, gudik, budukan, gatal agogo
2.Penyakit kulit yang menular akibat infestasi dan semsitisasi Sarcoptes scabiei
varian hominis
EPIDEMIOLOGI
1.>> negara berkembang, iklim tropis dan subtropic
2.>> Area urban, pada ♀ dan anak-anak
3.Faktor: keterbatasan air bersih, hygiene buruk, kepadatan
penghuni rumah
ETIOLOGI
Sarcoptes scabiei
varietas hominis : 4
pasang kaki, uk. ±0,3
mm, warna transluen
putih-krem
Memiliki mulut yang
khas (capitulum)
2.Biopsi irisan jepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk -> dibuat irisan tipis, dan
dilakukan irisan superfisial -> dilihat dengan mikroskop
3.Burrow ink test Papul dilapisi dengan tinta cina, dibiarkan 20-30 menit. Bersihkan ->
terowongan terlihat lebih gelap dibandingkan kulit sekitar karena akumulasi tinta
didalam terowongan.
(+) : gambaran kunikuli yang khas (garis menyerupai zigzag)
DIAGNOSIS BANDING
Prurigo Pedikulosis korporis
Inflamasi <- parasite Ascaris/infeksi Infeksi Pediculosis humanus car. corporis
fokal/factor atopi UKK: macula eritem, papul eritem, krusta,
UKK: papul dengan vesikel kecil, erosi ekskoriasi
Penunjang: histoPA -> akantosis, Penunjang: mikros -> telur
hyperkeratosis, edema epidermis Terapi: Gameksan cr 1%, benzyl benzoate
Terapi: Sulfur 5-10%, menthol 0.25-1%, 25%, bubuk malathion 2%
cetirizine 10 mg, methylprednisolone 125
mg
TATALAKSANA
1.Edukasi
2.Farmakologi
Oral: ivermectin
Topikal:
- Permetrin 5%: skabisida, tidak dianjurkan pada bayi <2 bulan
- Lindane: potensi neurotoksisitas
- Benzyl benzoate 20 – 25 %: digunakan 3x/minggu, potensi iritan
- Krotamiton 10%: 5x/minggu, potensi eritema dan konjungtivitis
- Sulfur Presipitatum 4-20%: dapat digunakan pada bayi <2 tahun
Simptomatik: krim pelembap emolient, kortikosteroid topikal potensi ringan, dan
antihistamin oral
KOMPLIKASI
1.Impegtignisasi sekunder (Streptococcus aureus, Streptococcus β-
hemolitikus grup A, atau peptostreptococci)
2.Limfangitis dan septiksemia <- Scabies Norwegian
3.Post-streptococcal glomerulonephritis <- skabies-induced pyoderma
(Streptococcus pyogens)
PROGNOSIS
= pemilihan dan cara pemakaian obat, dan menghilangkan faktor
predisposisi
PEMBAHASAN
ANAMNESIS
Teori Kasus
Dikenal ada 4 tanda utama atau
cardinal sign pada infestasi skabies, • Keluhan gatal – gatal dan bercak
kemerahan pada sela sela jari
yaitu: tangan, perut bawah, dan kelamin,
• Pruritus Nocturna paling dirasakan pada malam hari
Teori
Lesi berupa papul eritema,
terowongan pada jari dengan
ujung papul atau vesikel, dan
anggota tubuh lain pada daerah
dengan stratum korneum tipis.
STATUS DERMATOLOGIS
Tampak terowongan dengan Terowongan pada kulit Papul eritema dan papulovesikel
papul eritema pada pergelangan tangan
papul multiple
dengan dasar
hiperpigmentasi,
batas tegas, pustul,
skuama
plak eritematosa,
papul eritema,
berbentuk bulat, batas ireguler,
papul eritema, berbatas
berbatas tegas, dan
tegas, multiple,
nummular,
kunikulus (-) soliter, skuama
terdapat skuama halus
Papul eritema multiple, vesikel
ekskoriasi, berbatas tegas,
nummular, pustule multiple,
erosi, skuama, dan ditemukan
kunikulus 0.5-1 cm
papul eritema,
berbatas tegas,
skuama halus
DIAGNOSIS BANDING
Prurigo Pediculosis Corporis
Teori Kasus