Anda di halaman 1dari 40

LAPORAN KASUS

SKABIES

Disusun Oleh :
Virena Audelia Rambang
206100802012

Pembimbing :
dr.Budi Satria, Sp.DV

BAGIAN /SMF ILMU KESEHATAN KULIT KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PALANGKA
RAYA
RS BHAYANGKARA
PALANGKA RAYA
2023
PENDAHULUAN

Skabies  penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi


Sarcoptes scabiei varietas hominis

>> Negara berkembang  iklim tropis dan subtropis, seperti


Afrika, Amerika Selatan, dan Indonesia.

Prevalensi skabies di Indonesia 2016  4,60%-12,95% 


urutan ketiga dari 12 penyakit kulit tersering
KASUS :
Anamnesis pada 24 Maret 2023, pukul 10.00 WIB dengan
pasien (autoanamnesis) dan ibu pasien (alloanamnesis). Pasien
anak laki-laki di Poliklinik Kulit dan Kelamin RS Bhayangkara
Palangkaraya
IDENTITAS PASIEN
 Nama Pasien : An. DA
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Usia : 12 tahun
 Pendidikan Terakhir : SD
 Pekerjaan : Pelajar
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
KELUHAN UTAMA

Gatal dan bercak-bercak kemerahan pada sela jari, siku, perut


dan kelamin sejak 1 bulan yang lalu.
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
 Pasien datang ke Poli Kulit & Kelamin Rumah Sakit Bhayangkara dengan
keluhan gatal dan bercak-bercak kemerahan di sela jari, perut dan kelamin
sejak 1 bulan sebelumnya.

 Keluhan gatal-gatal dan timbul bercak-bercak kemerahan pada semua sela-


sela jari kedua tangan dirasakan sejak satu bulan yang lalu, awalnya
dirasakan di sela-sela jari tangan kanannya kemudian sampai ke perut dan
kelamin pasien.
….RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
 Untuk mengurangi keluhan pasien dibawa ke IGD RS
Bhayangkara Palangka Raya, keluhan sempat dirasa
berkurang, namun dirasa masih belum benar-benar
sembuh.
 Riwayat obat-obatan yang digunakan menggunakan krim
Permethrin 5% dan cetirizine oral.
 Keluhan demam disangkal. Keluhan digigit
nyamuk/serangga disangkal.
• Riwayat penyakit yang sama disangkal.
Riwayat penyakit • Riwayat alergi disangkal
dahulu • Riwayat asma disangkal
• Riwayat TB paru disangkal

Riwayat penyakit • Keluhan serupa disangkal


keluarga • Riwayat asma, TB, asma disangkal

• Kebiasaan sprei diganti tidak teratur, antara dua-


Riwayat tiga bulan sekali, kasur jarang dijemur
kebiasaan
• Bermain dengan kucing liar diluar rumah
KEADAAN UMUM
VITAL SIGN
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos mentis
GCS : E4 M6 V5
Tanda Vital
1. Tekanan darah : 102/78 mmHg
2. Frekuensi nadi : 94x/menit kuat angkat
3. Frekuensi nafas : 24x/menit
4. Suhu tubuh : 36,8ºC
5. SpO2 : 98%
STATUS DERMATOLOGIS

Regio manus dextra et sinistra: papul eritema, berbatas tegas,


multiple, terdapat skuama halus, kunikulus (-)
….STATUS DERMATOLOGIS

Regio olecranon (elbow) dextra et sinistra: papul multiple dengan


dasar hiperpigmentasi, batas tegas, pustul, skuama
….STATUS DERMATOLOGIS
 Regio abdominal: plak eritematosa, batas
ireguler, nummular, soliter, skuama,
kunikulus (-)

 Regio genitalia: Papul eritema multiple,


vesikel ekskoriasi, berbatas tegas,
nummular, pustule multiple, erosi,
skuama, dan ditemukan kunikulus 0.5-1
cm
….STATUS DERMATOLOGIS
 Regio pedis dextra et
sinistra:
Papul eritema, berbatas
tegas, skuama halus
Skabies

Diagnosis Prurigo Diagnosis Kerja SKABIES


Banding

Pedikulosis
Korporis
TATALAKSANA NON
FARMAKOLOGI
• Mandi yang bersih.
• Pakaian dan peralatan yang terkontaminasi -> bersihkan dengan air panas atau
dry cleaned.
• Kasur, bantal, sprai, selimut -> dijemur dibawah sinar matahari yang terik min.
±8 jam
• Hindari bermain dengan kucing liar
• Kontrol setelah 1 minggu
• Pengobatan pada seluruh penghuni rumah
TATALAKSANA FARMAKOLOGI
1.Permetrine 5% (Medscab 30 gr) dioles dari leher sampai
seluruh tubuh 1x seminggu selama 8-10 jam
2.Cetirizine tablet 1x10 mg malam hari
PROGNOSIS
1. Ad vitam : ad bonam
2. Ad fungsionam : ad bonam
3. Ad sanationam : ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
1.= the itch, sky-bees, gudik, budukan, gatal agogo
2.Penyakit kulit yang menular akibat infestasi dan semsitisasi Sarcoptes scabiei
varian hominis

EPIDEMIOLOGI
1.>> negara berkembang, iklim tropis dan subtropic
2.>> Area urban, pada ♀ dan anak-anak
3.Faktor: keterbatasan air bersih, hygiene buruk, kepadatan
penghuni rumah
ETIOLOGI
Sarcoptes scabiei
varietas hominis : 4
pasang kaki, uk. ±0,3
mm, warna transluen
putih-krem
Memiliki mulut yang
khas (capitulum)

 ♀: 330-450µ x 250-350µ, lebih gelap


 ♂: 200-240µ x 150-200µ
PATOFISIOLOGI
DIAGNOSIS
1.2 dari 4 cardinal sign, atau menemukan Sarcoptes scabiei var. hominis
2.Varian lain:

Skabies Norwegian Skabies Nodular


PEMERIKSAAN PENUNJANG
1.Kerokan kulit dengan KOH 10% ujung kanalikuli yang terlihat papul/vesikel ->
congkel -> diletakkan diatas glass object, tutup -> mikroskop

2.Biopsi irisan jepit lesi dengan ibu jari dan telunjuk -> dibuat irisan tipis, dan
dilakukan irisan superfisial -> dilihat dengan mikroskop

3.Burrow ink test Papul dilapisi dengan tinta cina, dibiarkan 20-30 menit. Bersihkan ->
terowongan terlihat lebih gelap dibandingkan kulit sekitar karena akumulasi tinta
didalam terowongan.
(+) : gambaran kunikuli yang khas (garis menyerupai zigzag)
DIAGNOSIS BANDING
Prurigo Pedikulosis korporis
 Inflamasi <- parasite Ascaris/infeksi  Infeksi Pediculosis humanus car. corporis
fokal/factor atopi  UKK: macula eritem, papul eritem, krusta,
 UKK: papul dengan vesikel kecil, erosi ekskoriasi
 Penunjang: histoPA -> akantosis,  Penunjang: mikros -> telur
hyperkeratosis, edema epidermis  Terapi: Gameksan cr 1%, benzyl benzoate
 Terapi: Sulfur 5-10%, menthol 0.25-1%, 25%, bubuk malathion 2%
cetirizine 10 mg, methylprednisolone 125
mg
TATALAKSANA
1.Edukasi
2.Farmakologi
Oral: ivermectin
Topikal:
- Permetrin 5%: skabisida, tidak dianjurkan pada bayi <2 bulan
- Lindane: potensi neurotoksisitas
- Benzyl benzoate 20 – 25 %: digunakan 3x/minggu, potensi iritan
- Krotamiton 10%: 5x/minggu, potensi eritema dan konjungtivitis
- Sulfur Presipitatum 4-20%: dapat digunakan pada bayi <2 tahun
Simptomatik: krim pelembap emolient, kortikosteroid topikal potensi ringan, dan
antihistamin oral
KOMPLIKASI
1.Impegtignisasi sekunder (Streptococcus aureus, Streptococcus β-
hemolitikus grup A, atau peptostreptococci)
2.Limfangitis dan septiksemia <- Scabies Norwegian
3.Post-streptococcal glomerulonephritis <- skabies-induced pyoderma
(Streptococcus pyogens)

PROGNOSIS
= pemilihan dan cara pemakaian obat, dan menghilangkan faktor
predisposisi
PEMBAHASAN
ANAMNESIS

Teori Kasus
Dikenal ada 4 tanda utama atau
cardinal sign pada infestasi skabies, • Keluhan gatal – gatal dan bercak
kemerahan pada sela sela jari
yaitu: tangan, perut bawah, dan kelamin,
• Pruritus Nocturna paling dirasakan pada malam hari

• Menyerang sekelompok orang • Adanya terowongan di bagian kruris


• Adanya terowongan disertai gatal

• Menemukan Sarcoptes scabiei


STATUS DERMATOLOGIS

Teori
Lesi berupa papul eritema,
terowongan pada jari dengan
ujung papul atau vesikel, dan
anggota tubuh lain pada daerah
dengan stratum korneum tipis.
STATUS DERMATOLOGIS

Tampak terowongan dengan Terowongan pada kulit Papul eritema dan papulovesikel
papul eritema pada pergelangan tangan
papul multiple
dengan dasar
hiperpigmentasi,
batas tegas, pustul,
skuama

plak eritematosa,
papul eritema,
berbentuk bulat, batas ireguler,
papul eritema, berbatas
berbatas tegas, dan
tegas, multiple,
nummular,
kunikulus (-) soliter, skuama
terdapat skuama halus
Papul eritema multiple, vesikel
ekskoriasi, berbatas tegas,
nummular, pustule multiple,
erosi, skuama, dan ditemukan
kunikulus 0.5-1 cm
papul eritema,
berbatas tegas,
skuama halus
DIAGNOSIS BANDING
Prurigo Pediculosis Corporis

• Peradangan kronis pada kulit



• Infeksi kulit oleh Pediculosis humanus
Etiologi : Herediter ; Parasit Ascaris ; Faktor
atopi var. corporis
• Predileksi : Badan ; Ekstensor ekstremitas • Predileksi : Punggung, Pinggang, Leher,
• Efloresensi : Papul dengan vesikel kecil di
Pundak
atasnya dan erosi
• Efloresensi : Makula eritem, Papul
eritem, Krusta, Eksoriasi
DIAGNOSIS
Anamnesis • Cardinal sign (+)

• Regio manus dextra et sinistra: papul eritema,


berbatas tegas, multiple, terdapat skuama halus,
kunikulus (-)
 Regio olecranon (elbow) dextra et sinistra: papul
multiple dengan dasar hiperpigmentasi, batas
tegas, pustul, skuama
Pemeriksaan
Fisik
 Regio pedis dextra et sinistra: papul eritema, SKABIES
berbatas tegas, skuama halus
(Effloresensi)
 Regio abdominal: plak eritematosa, batas ireguler,
nummular, soliter, skuama, kunikulus (-)
 Regio genitalia: Papul eritema multiple, vesikel
ekskoriasi, berbatas tegas, nummular, pustule
multiple, erosi, skuama, dan ditemukan kunikulus
0.5-1 cm
TATALAKSANA

Teori Kasus

• Obat topikal dengan pilihan: permetrin,


lindane, benzyl benzoate, crotamiton dan • Permetrine 5% dioles dari
sulfur. leher sampai seluruh tubuh 1x
seminggu pada malam hari,
• Gejala gatal dapat ditangani dengan krim dilanjutkan 1 minggu
pelembap emolient, kortikosteroid topikal setelahnya.
potensi ringan, dan antihistamin oral.
• Cetirizine tablet 1x10 mg
• Pemberian antibiotik topikal ataupun oral malam hari.
pada komplikasi
REKOMENDASI TERAPI
SCABIES
EDUKASI
 Pasien sebaiknya mandi yang bersih.
 Pakaian dan peralatan lainnya yang terkontaminasi harus segera di bersihkan
dengan air panas atau dry cleaned.
 Keluarga, pasangan seksual serta semua orang yang pernah kontak dengan pasien
yang mengeluhkan gatal atau tidak untuk dilakukan pemeriksaan dan pengobatan
scabies harus dilakukan secara menyeluruh
 Pengobatan meliputi seluruh bagian dari kulit tanpa terkecuali baik yang yang
terkena oleh skabies ataupun bagian kulit yang tidak terkena.
 Pengobatan sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur.
KESIMPULAN
 Telah dilaporkan seorang anak laki-laki usia 12 tahun dengan
diagnosis Skabies
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai