Anda di halaman 1dari 42

MINI-CEX

TINEA KAPITIS TIPE GREY PATCH


Perceptor : dr. Rachmila Sari, Sp. DV.
Icha Putri Winata - 2018012061
OUTLINE
01 Status Pasien

02 Tinjauan Pustaka
.

03 Analisis Kasus
.
Status Pasien
IDENTITAS PASIEN

Nama : An. A
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jln. Laks Re Martadinata,
Gg. Setia II Lk 1, Kota Karang,
Teluk Betung Timur, Bandar
Lampung
Pekerjaan : -
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
KELUHAN

KELUHAN UTAMA KELUHAN TAMBAHAN

Terdapat sisik berwarna putih Rambut rontok dan mudah dicabut


disertai koreng dan terasa gatal
pada kepala sejak 1,5 bulan SMRS
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
Pasien datang ke RS Ahmad Dadi Tjokrodipo pada tanggal 28 September 2021
• 1,5 Bulan SMRS, timbul bintil-bintil berisi air berukuran lebih kecil dari jarum pentul pada bagian depan dan
belakang kepala yang disertai rasa gatal. Rasa gatal timbul terutama saat berkeringat. Saat digaruk, bintil
tersebut pecah dan mengeluarkan cairan bening. Sekitar 3 hari setelah bintil muncul, timbul bercak berbentuk
bulat seperti cincin dengan bagian pinggir berwarna kemerahan seukuran koin berjumlah 2 buah pada bagian
depan kepala, dan 1 buah pada bagian belakang kepala. Rambut pasien yang berada di dalam bercak cincin
menjadi kusam dan mudah rontok. Kemudian, bercak tersebut bertambah di bagian tengah kepala. Semakin
digaruk, bercak semakin bertambah sampai timbul sisik berwarna keputihan. Setelah 2 minggu keluhan
rambut rontok dan gatal semakin memberat dan disertai lecet-lecet pada kulit kepala terutama pada bagian
depan dan belakang.

• 1 bulan SMRS, pasien berobat ke puskesmas dan diberi salep ketokonazol 2 kali sehari, dan obat minum (ibu
lupa nama obat) 3 kali sehari. Obat habis dalam 3 hari. Selama minum obat, keluhan gatal berkurang, tetapi
saat obat habis, keluhan gatal dirasa kembali. Sisik-sisik putih di kepala tidak mengalami perbaikan, tetapi
luka lecet sudah mulai mengering.

• 3 minggu SMRS, pasien berobat ke dokter. Pasien mendapat salep dan obat minum (ibu lupa nama obat).
Setelah obat dari dokter habis, pasien membeli propolis dan dioleskan di kepala. Luka lecet sudah mengering
semua, tetapi rasa gatal dan sisik-sisik putih tidak berkurang. Rambut pasien semakin mudah dicabut dan
rontok, serta kusam. Keluhan gatal sampai mengganggu tidur.
RIWAYAT PERJALANAN PENYAKIT
• Pada hari H pasien masuk rumah sakit, didapatkan keluhan sisik berwarna putih disertai dengan koreng di
kepala terutama bagian depan, belakang, dan kanan kepala yang terasa gatal.

• Pasien memelihara kucing sejak 2 bulan sebelum keluhan timbul. Kucing peliharaan tersebut terdapat jamur di
badannya. Pasien sering bermain dan tidur bersama kucing tersebut.

• Pasien mandi 2 kali sehari. Mencuci rambut 2 hari sekali sebelum keluhan timbul, dan sehari sekali sejak
keluhan timbul. Handuk yang digunakan terpisah dengan anggota keluarga lain. Namun sisir digunakan
bersamaan dengan ayah, ibu, dan kakak nya. Pasien tidur bersama kakaknya.

• Pasien tidak pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya. Riwayat alergi (-), keluhan demam disangkal

• Kakak pasien mengalami keluhan yang sama.


PEMERIKSAAN FISIK
Pada regio scalp, terdapat patch berwarna keabuan berukuran
KU : Sakit sedang
plakat, berbatas tidak tegas, berjumlah multiple, berbentuk
Kesadaran : Compos mentis
irregular, dengan bagian permukaan ditutupi skuama putih
Status gizi : -
sedang-kasar, disertai krusta tipis berwarna coklat kemerahan
BB : 11 kg
yang mudah dilepas, terdistribusi regional.
RESUME
Pasien atas nama An. A berusia 3 tahun datang dengan keluhan sisik berwarna putih disertai dengan
koreng di kepala terutama bagian depan, belakang, dan kanan kepala yang terasa gatal. 1,5 Bulan SMRS,
timbul bintil-bintil berisi air berukuran lebih kecil dari jarum pentul pada bagian depan dan belakang kepala
yang disertai rasa gatal. Rasa gatal timbul terutama saat berkeringat. Saat digaruk, bintil tersebut pecah
dan mengeluarkan cairan bening. Sekitar 3 hari setelah bintil muncul, timbul bercak berbentuk bulat seperti
cincin dengan bagian pinggir berwarna kemerahan seukuran koin berjumlah 2 buah pada bagian depan
kepala, dan 1 buah pada bagian belakang kepala. Rambut pasien yang berada di dalam bercak cincin
menjadi kusam dan mudah rontok. Kemudian, bercak tersebut bertambah di bagian tengah kepala.
Semakin digaruk, bercak semakin bertambah sampai timbul sisik berwarna keputihan. Setelah 2 minggu
keluhan rambut rontok dan gatal semakin memberat dan disertai lecet-lecet pada kulit kepala terutama
pada bagian depan dan belakang. Pasien sudah berobat ke puskesmas dan dokter umum, luka lecet
mengering, namun rasa gatal dan sisik putih tidak membaik. Pasien memelihara kucing sejak 2 bulan
sebelum keluhan timbul. Kucing peliharaan tersebut terdapat jamur di badannya. Pasien sering bermain
dan tidur bersama kucing tersebut.

Pada pemeriksaan dermatologis didapatkan di regio scalp, terdapat patch berwarna keabuan berukuran
plakat, berbatas tidak tegas, berjumlah multiple, berbentuk irregular, dengan bagian permukaan ditutupi
skuama putih sedang-kasar, disertai krusta tipis berwarna coklat kemerahan yang mudah dilepas,
terdistribusi regional.
DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING DIAGNOSIS KERJA

1. Tinea kapitis tipe grey patch Tinea kapitis tipe grey patch
2. Dermatitis seboroik
3. Psoriasis
4. Alopesia aerata
PENATALAKSANAAN UMUM

• Jelaskan mengenai penyakit


Konfirmasi • Jelaskan mengenai penyebab

• Jelaskan mengenai prognosis


Informasi • Jelaskan mengenai faktor risiko

• Cara pengobatan
Edukasi • Pencegahan
PENATALAKSANAAN KHUSUS

Topikal Sistemik

Rambut dicuci dengan Griseovulvin oral


sampo antimikotik: sampo suspension microsize 125
ketokonazol 2% 2 hari mg/5mL 2x1 cth selama 8
sekali selama 2-4 minggu minggu

Clorfenamin maleat oral


solution 2 mg/5 ml 2x1 cth
PEMERIKSAAN ANJURAN
Wood’s lamp
T. tonsurans  fluoresensi (-)
M. canis  fluoresensi biru
kehijauan

Pemeriksaan langsung Hasil KOH 10% : hifa Panjang


sediaan basah dengan artospora

Untuk menentukan jenis


Biakan jamur
jamur
PROGNOSIS

Quo ad vitam : ad bonam


Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
Tinjauan Pustaka
DEFINISI
Dermatofitosis
Dermatofitosis adalah penyakit Your Picture Here Your Picture Here

infeksi jamur superfisial yang


mengenai lapisan tanduk,
misalnya: stratus korneum pada
epidermis, rambut, dan kuku yang
disebabkan oleh jamur kelompok
dermatofita (Trichophyton sp.,
Epidermophyton sp. dan
Microsporum sp)
Your Picture Here Your Picture Here
KLASIFIKASI DERMATOFITOSIS

Tinea Cruris Tinea Unguium


Dermatofitosis pada daerah Dermatofitosis pada kuku
genitocrural, sekitar anus, bokong, jari tangan dan kaki
kadang sampai perut bagian bawah

Tinea Barbe Tinea Pedis et Manum


Dermatofitosis pada Dermatofitosis pada kaki
dagu dan jenggot dan tangan.

Tinea Kapitis Tinea Corporis


Dermatofitosis pada Dermatofitosis pada kulit
kulit dan rambut glabrosa pada bagian lain
kepala yang tidak termasuk bentuk
5 tinea di atas
EPIDEMIOLOGI

EPIDEMIOLOGI Trasmisi : person to person, animal to


person, via fomites. Spora terdapat pada
Paling banyak terjadi pada anak carrier asymptomatics, hewan, atau
usia sekolah (usia 6-10 tahun). benda mati.
PATOGENESIS
ANATOMI RAMBUT
KLASIFIKASI TINEA KAPITIS

Terjadi di dalam batang rambut


tanpa kerusakan kutikula.
Ectothrix infection. Disebabkan oleh Trichophyton
spp. (T. tonsurans di Amerika
Utara; T. violaceum in Europe,
Asia, parts of Africa)

Terjadi di luar batang rambut.


Disebabkan oleh Microsporum
spp. (M. audouinii and M. Endothrix
canis) infection.
GEJALA KLINIS

Kelainan ini ditandai dengan rasa gatal, lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia, dan kadang-kadang terjadi
gambaran klinis yang lebih berat, yang disebut kerion.

Grey patch Black dot Kerion


ringworm ringworm
Dapat disebabkan
Biasanya Terutama oleh Microsporum
disebabkan oleh disebabkan oleh canis,
genus Tricophyton Microsporum
Microsporum dan tonsurans dan gypseum, T.
sering ditemukan Tricophyton tonsurans, T.
pada anak-anak. violaceum violaceum

Rambut yang terinfeksi berubah Rambut yang terinfeksi patah di dekat Reaksi peradangan berat berupa
warna menjadi abu-abu dan tidak kulit kepala memberikan gambaran pembengkakan menyerupai sarang
berkilat, rambut mudah patah di atas titik black dot. Lampu wood (-) lebah dengan sebukan sel radang
permukaan skalp. Lesi tampak yang padat disekitarnya.
berskuama, hiperkeratosis, dan
berbatas tegas.Rasa gatal (+). Lampu
wood  fluoresensi hijau
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan langsung
Pemeriksaan histopatologik
sediaan basah

Wood’s lamp
T. tonsurans  fluoresensi (-)
Biakan jamur
M. canis  fluoresensi biru
kehijauan
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENGAMBILAN SAMPEL

Bahan klinis berupa kerokan kulit, rambut, dan kuku. Awalnya


bersihkan tempat kelainan dengan spiritus 70%

Kulit tak berambut Kulit berambut Kuku


Dari bagian tepi kelainan Rambut dicabut pada Bahan diambil dari
sampai dengan bagian bagian kulit yang bagian kuku yang
sedikit di luas kelainan mengalami kelainan. sakit dan diambil
sisik kulit dan kulit dikerok Kulit di daerah tersebut sedalam-dalamnya
dengan pisau tumpul steril dikerok. Pemeriksaan sehingga mengenai
lampu wood dilakukan seluruh tebal kuku,
sebelum pengumpulan bahan di bawah
bahan kuku diambil pula.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN LANGSUNG SEDIAAN BASAH

Tunggu sediaan 15-20 menit Hasil


03 untuk melarutkan jaringan. 05 Sisik kulit mengandung hifa panjang
Untuk mempercepat proses dan/artrospora. Ectothrix: arthrospora
Letakkan sampel pada object pelarutan, lakukan pemanasan mengelilingi batang rambut di kutikula.
01 glass, tambahkan 1-2 tetes pada sediaan basah di atas api Endothrix: Spora di dalam batang
larutan KOH kecil rambut.

Text Here Text Here Text Here


Text Here Text Here

02 Larutan KOH 04 Dilihat dengan


Sediaan mikroskop, dengan
rambut  10% pembesaran
Kulit dan kuku 10x10, kemudian
 20% pembesaran 10x45
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN BIAKAN

Tujuan : menentukan spesies


jamur Your Picture Here

Pemeriksaan ini dilakukan dengan


menanamkan bahan klinis pada
media buatan  medium agar
dextrose saboraud

Pada agar saboraud dapat ditambahkan antibiotic


(kloramfenikol) atau klorheksimid untuk menghindari
Your Picture Here kontaminasi bacterial ataupun jamur kontaminan.

Pertumbuhan dermatofita biasanya terlihat dalam 10-14 hari.


DIAGNOSIS BANDING

Dermatitis Psoriasis Alopesia


seboroik aerata

Liken Liken
Dermatitis
simpleks plano
atopik
kronik pilaris
TATALAKSANA UMUM

Konfirmasi : Jelaskan mengenai penyakit serta penyebabnya


Informasi : Beri informasi mengenai prognosis pasien dan faktor
risiko
Edukasi :
1. Menjaga kebersihan diri.
2. Patuhi pengobatan untuk mencegah resistensi obat.
3. Gunakan pakaian yang tidak ketat dan menyerap keringat.
4. Pastikan kulit dalam keadaan kering sebelum menutup area yang rentan
terinfeksi jamur.
5. Gunakan sandal atau sepatu yang lebar dan keringkan jari kaki setelah mandi
6. Hindari penggunaan handuk atau pakaian bergantian dengan orang lain. Cuci
handuk yang kemungkinan terkontaminasi.
TATALAKSANA KHUSUS
Topikal
Tidak disarankan bila hanya terapi topikal saja. Rambut dicuci dengan sampo antimikotik
selenium sulfida 1% dan 2,5% 2-4 kali/minggu atau sampo ketokonazol 2% 2 hari sekali
selama 2-4 minggu

Sistemik
Spesies Microsporum
Obat pilihan: griseofulvin fine particle/microsize 20-25 mg/kgBB/hari dan ultramicrosize 10-15
mg/kgBB/hari selama 8 minggu.
Alternatif:
o Itrakonazol 50-100 mg/hari atau 5 mg/kgBB/hari selama 6 minggu.
o Terbinafin 62,5 mg/hari untuk BB 10-20 kg, 125 mg untuk BB 20-40 kg dan 250 mg/hari
untuk BB >40 kg selama 4 minggu.

Sistemik
Spesies Trichophyton
Obat pilihan: terbinafin 62,5 mg/hari  BB 10-20 kg, 125 mg  BB 20-40 kg dan 250 mg/hari
 BB >40 kg selama 2-4 minggu.
Alternatif :
o Griseofulvin 8 minggu
o Itrakonazol 2 minggu
o Flukonazol 6 mg/kgBB/hari selama 3-4 minggu
Analisis Kasus
ANAMNESIS
Pasien berusia 3 tahun

Al Aboud AM dan Crane JS. Updated 2021, 11 Aug. Tinea Capitis. In: Stat Pearls [Internet].
Diakses di: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK536909/#_NBK536909_pubdet_

Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP, dan Roh EK. 2017. Fitzpatrick’s color
atlas and synopsis of clinical dermatology. Eighth edition. McGraw-Hill
Education.
ANAMNESIS
Pasien berjenis kelamin perempuan

Dogo J, Afegbua SL, dan Dung EC. 2016. Prevalence of Tinea Capitis among School Children in Nok Community of
Kaduna State, Nigeria. J Pathog. 2016: 1−6.

Pasien memelihara kucing sejak 2 bulan sebelum keluhan


timbul. Kucing peliharaan tersebut terdapat jamur di badannya.
Pasien sering bermain dan tidur bersama kucing tersebut.

Wolff K, Johnson RA, Saavedra AP, dan Roh EK. 2017. Fitzpatrick’s color atlas
and synopsis of clinical dermatology. Eighth edition. McGraw-Hill Education.
Gopal VK, Adiguna MZ, dan Sudarsa PSS. 2019. The characteristic of tinea capitis in children among dermato-
venereology outpatients’ polyclinic at Sanglah General Hospital, Denpasar from 2014-2017: A preliminary
study. DOAJ. 10(3): 20189−9084.
ANAMNESIS
Kakak pasien tidur bersama pasien dan mengalami keluhan serupa.

Dogo J, Afegbua SL, dan Dung EC. 2016. Prevalence of Tinea Capitis among School Children in Nok Community of Kaduna State, Nigeria. J
Pathog. 2016: 1−6.

1,5 Bulan SMRS, timbul bintil-bintil berisi air seukuran jarum pentul pada bagian depan dan belakang kepala
yang disertai rasa gatal. Rasa gatal timbul terutama saat berkeringat. Rambut pasien yang berada di dalam
bercak cincin menjadi kusam dan mudah rontok. Semakin digaruk, bercak semakin bertambah sampai timbul
sisik berwarna keputihan.

PERDOSKI. 2017. Panduan praktis klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: PERDOSKI
ANAMNESIS
Sekitar 3 hari setelah bintil muncul, timbul bercak berbentuk bulat seperti cincin
dengan bagian pinggir berwarna kemerahan seukuran koin berjumlah 2 buah pada
bagian depan kepala, dan 1 buah pada bagian belakang kepala.
PE M E R I K SAAN
FISIK Pada regio scalp, terdapat patch berwarna keabuan
berukuran plakat, berbatas tidak tegas, berjumlah multiple,
berbentuk irregular, dengan bagian permukaan ditutupi
skuama putih sedang-kasar, disertai krusta tipis berwarna
coklat kemerahan yang mudah dilepas, terdistribusi regional.
DIAGNOSIS
Mengapa dermatitis seboroik?

Biasanya, lesi kulit seboroika pada kulit kepala


lebih merata. Dermatitis seboroika biasanya
mempunyai lesi-lesi kulit yang simetris
distribusinya.
Menaldi SLSW, Bramono K, dan Indriatmi W. 2017. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Edisi ke-7. Jakarta: FK UI

PERDOSKI. 2017. Panduan praktis klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: PERDOSKI
DIAGNOSIS
Mengapa psoriasis?

Psoriasis pada kulit kepala berambut biasanya


disertai kelainan-kelainan di tempat lain.
Menaldi SLSW, Bramono K, dan Indriatmi W. 2017. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
Edisi ke-7. Jakarta: FK UI

PERDOSKI. 2017. Panduan praktis klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia.
Jakarta: PERDOSKI
DIAGNOSIS
Mengapa alopesia aerata?

Pada alopesia aerata tidak ditemukan skuama

Lepe K, dan Zito PM. Last update: January 7, 2021. Alopecia aerate. StatPearls Publishing.
TATALAKSANA
Griseovulvin oral suspension microsize 125 mg/5mL 2x1 cth selama 8 minggu
01

PERDOSKI. 2017. Panduan praktis klinis bagi dokter spesialis kulit dan kelamin di Indonesia. Jakarta: PERDOSKI
TATALAKSANA
02 Clorfenamin maleat oral solution 2 mg/5 ml 2x1 cth

Pasien terdapat keluhan gatal yang sampai mengganggu tidur

Antihistamin sistemik mampu mengurangi rasa gatal sehingga mengurangi


frekuensi garukan yang dapat memperburuk penyakit. Anti-histamin yang
bersifat sedative lebih efektif mengurangi rasa gatal dibandingkan yang
non-sedative.
Menaldi SLSW, Bramono K, dan Indriatmi W. 2017. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi ke-7. Jakarta: FK UI
TATALAKSANA
Rambut dicuci dengan sampo antimikotik: sampo ketokonazol 2% 2 hari sekali selama
2-4 minggu
03

Rahmayanti ND dan Sawitri. 2018. Tinea Capitis in Adolescent: A Case Report.


Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin. 30(1): 88−94.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai