Anda di halaman 1dari 27

Lapran Home Visit

Ranty Femilya Utami- G1A215051

TINEA CAPITIS
Pembimbing
dr. H. Azwar Djauhari, M.Sc

KEPANITERAAN KLINIK SENIOR


BAGIAN ILMU KESEHATAN KOMPREHENSIF
PUSKESMAS TALANG BAKUNG
FKIK UNJA
2017

Latar Belakang
Dermatofitosis penyakit pada jaringan yang

mengandung zat tanduk (stratum korneum) epidermis,


rambut, kuku, karena golongan jamur dermatofita
Tinea Kapitis kelainan kulit dan rambut kepala,

disebabkan dermatofita.
Insiden anak anak (4-14 tahun)

LAPORAN KASUS

Identitas Pasien
Anak R/ 7 th/ pedagang /RT 07, Talang
Bakung/ekonomi menengah/ BPJS

KELUHAN UTAMA

Gatal pada telapak gatal pada kepala + 2


bulan yang lalu.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Os datang dengan keluhan gatal pada kepala


sejak 2 bulan yang lalu. Gatal dirasakan diseluruh
kepala, disertai dengan sisik-sisik tebal yang
menempel pada kulit kepala dan serbuk-serbuk
putih yang lengket pada rambut. 1 bulan SMRS
timbul benjolan kecil dikepala yang disertai dengan
nanah karena sering digaruk, rambut os mudah
rontok jika disisir, sehingga mengakibatkan
hilangnya rambut dibagia tengah kepala. Os
dibawa berobat ke bidan dan diberikan salap,
namun keluhan gatal dan serbuk putih tidak
berkurang.
Dua minggu sebelum dibawa kepuskesmas

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

keluhan yang sama (+)


Riwayat operasi (-)
Riwayat penyakit lain (-)

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ibu os menderita penyakit yang sama


tidak ada riwayat penyakit keluarga lainnya.

PEMERIKSAAN FISIK

KU

: Tampak sehat
Kesadaran
: Compos Mentis, kooperatif
Tanda Vital
: Nadi : 70 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu :
Afebris
BB
: 15 Kg

STATUS GENERALISATA

Kulit

: Kuning langsat, efluoresensi (-), hiperpigmentasi

(+),

jaringan parut (-), turgor cepat kembali, keringat

umum,

ikterus (-).

Kelenjar

: Tidak ada pembesaran kelenjar, nyeri tekan (-).

Kepala

: Normocephal, simetris, nyeri tekan syaraf (-)

Mata

:Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), edema

periorbital (-), exoptalmus (-), reflek cahaya (+/+).


9

STATUS GENERALISATA

Telinga

: Tophi, cairan, nyeri tekan (-)

Hidung

: Deformitas, deviasi septum, sekret (-)

Mulut

: bibir kering (-), Sianosis (-),

tropi papil(-)

fasikulasi (-),

faring hiperemis (-), nyeri menelan (-),

tonsil T1-T1
Leher

1
0

: kaku kuduk (-), pembesaran KGB dan tiroid(-)

STATUS GENERALISATA
Paru

Pergerakan simetris, otot bantu nafas (-),

fremitus vocal

kanan-kiri sama, nyeri tekan (-), krepitasi

(-), sonor pada kedua

lapangan paru, vesikuler (+/

+), ronki (-/-), wheezing (-/-)


Jantung

Abdomen :

medusa

(-),

BJ I/II reguler, murmur dan gallop tidak ada


Datar, sikatrik(-), bekas operasi(-), caput
dilatasi

PD(-),

epigastrik(-), supra simpisis(-),


1
1

soepel,

nyeri

tekan

defans muscular (-) hati ,

lien, ginjal tidak teraba, Timpani, asites (-),

BU + normal

STATUS GENERALISATA

Ekstremitas
Superior : Edema (-), akral hangat,
CRT < 2 dtk
Inferior
: Edema (-), akral hangat,
CRT < 2 dtk
Status Lokalis
Regio temporalis, regio parietalis, regio
oksipitalis vesikel, papul eritema,
miliar, multiple, teratur regional,
skuama tebal, erosi dan krusta.
1
2

DIAGNOSIS BANDING

Tinea Capitis Grey patch ringworm


Alopesia Areata
Psoriasis vulgaris
Dermatitis Seboroika

DIAGNOSIS

Tinea Capitis Grey patch ringworm

ANJURAN PEMERIKSAAN

Lampu wood
KOH
Kultur

1
5

PENATALAKSANAAN
Non-Farmakologi
Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit dan
penatalaksaannya
Menganjurkan untuk menjaga kebersihan yang
buruk dan menghindari kontak langsung dengan
binatang peliharaan seperti, anjing atau kucing
Mencegah terjadi infeksi sekunder dengan
menghindari lingkungan kotor dan panas, serta
udara yang lembab.

1
6

PENATALAKSANAAN
Farmakologis

DINAS KESEHATAN KOTA JAMBI


PUSKESMAS TALANG BAKUNG

Griseofulvin 1x250 mg/ hari

selama 4 minggu
hampoo Selenium sulfide
dan providone iodine
shampoo 2 kali seminggu.

R/

Griseofulvin tab 250 mg no. XXX


S.1 dd. Tab I

R/

Aselenium sulfide fls


S 2x seminggu o.m

R/

Providone iodine fls


S 2x seminggu

1
7

No. I

Pro

: Ank. R

Umur

: 7 ahun (15 Kg)

No. I

TINJAUAN PUSTAKA

Tinea kapitis infeksi dermatofita pada kulit kepala,


alis mata dan bulu mata, disebabkan spesies dari
genus Microsporum dan Trichophyton (M. canis dan T.
tonsurans.)
Ditandai lesi bersisik, kemerah-merahan, alopesia.
Sinonim Ringworm of the scalp and hair,
tineatonsurans, herpes tonsurans

PATOFISIOLOGI

Infeksi kulit kepala melalui alat

cukurdermatofita tumbuh kebawah mengikuti


dinding keratin folikel rambut (Infeksi diatas akar
rambut) Jamur terus tumbuh kebawah pada batang
rambut yang tumbuh keatasSebagian memasuki
batang rambut (endodotrix) rambut mudah patah
didalam atau pada permukaan folikel rambut.

MANIFESTASI KLINIS

1. Non inflamasi
2. Inflamasi
3. Black dot
4. Gray patch ringworm
5. Kerion

DIAGNOSIS

Berdasarkan bentuk khas, pemeriksaan penunjang jarang


diperlukan ( lampu wood, KOH, kultur)

TATALAKSANA
Non-Farmakologi
Menjelaskan kepada pasien
tentang penyakit dan
penatalaksaannya
Menganjurkan untuk menjaga
kebersihan yang buruk dan
menghindari kontak langsung
dengan binatang peliharaan
seperti, anjing atau kucing
Makan bergizi dan cukup
Mencegah terjadi infeksi
sekunder dengan menghindari
lingkungan kotor dan panas,
serta udara yang lembab.

Farmakologi
Sistemik
Griseofulvin yang bersifat
fungistatik dengan dosis 10-25
mg/kg BB/hari untuk anak-anak
dan 500 mg/hari untuk dewasa.
Topikal
Shampoo selenium zulfit 1% 1,8%, 2-3 kali/ minggu,
Shampoo ketokonazole 1% - 2%
dipakai 2-3 kali/ minggu,
Shampoo povidon iodine
digunakan 2 kali / minggu

KOMPLIKASI

Alopesia sikatrik permanen,.


Infeksi berulang

ANALISA KASUS
Gatal pada kepala sejak 2 bulan
yang lalu. diseluruh kepala, disertai
dengan sisik-sisik tebal yang
menempel pada kulit kepala dan
serbuk-serbuk putih yang lengket
pada rambut. 1 bulan SMRS timbul
benjolan kecil dikepala yang disertai
dengan nanah, rambut mudah
rontok, sehingga mengakibatkan
hilangnya rambut dibagia tengah
kepala. Os dibawa berobat ke
bidan,keluhan tidak berkurang.
Keluhan semakin memberat, os
dibawa ke puskesmas untuk
berobat.
2
4

Tinea kapitis : kelainan pada kulit


dan rambut kepala yang
disebabkan oleh spesies
dermatofita.
Ditandai lesi bersisik, kemerahmerahan, alopesia, dan kadangkadang terjadi gambaran klinis
lebih berat yang disebut kerion.
Didalam klinik tinea kapitis dapat
dilihat sebagai 3 bentuk yang
jelas yaitu Grey Patch
Ringworm, Kerion dan Black Dot
Ringworm.

ANALISA KASUS

Pemeriksaan fisik ditemukan

Regio temporalis, regio parietalis,


regio oksipitalis didapatkan
vesikel, papul eritema, miliar,
multiple, teratur regional,
skuama tebal, erosi dan krusta.
2
5

Manifestasi klinis
Non inflamasi
Inflamasi
Black dot
Gray patch ringworm
Kerion
Pasien ini tidak dilakukan
pemeriksaan penunjang
karena dapat ditegakkan
dari pemeriksaan fisik saja.

ANALISA KASUS

Penatalaksanaan
nonfarmakologi
Farmakologinya
Griseofulvin 1x250 mg/ hari
selama 4 minggu
hampoo Selenium sulfide dan
providone iodine shampoo 2
kali seminggu.

2
6

Berdasarkan kepustakaan

terapi diberikan sistemik,


Griseofulvin10-25 mg/kg
BB/hari untuk anak-anak dan
500 mg/hari untuk dewasa, 810 minggu.
Topikal, Shampoo selenium
zulfit 1% - 1,8% dipakai 2-3
kali/ minggu. Shampoo
ketokonazole 1% - 2% dipakai
2-3 kali/ minggu. Shampoo
povidon iodine digunakan 2
kali / minggu.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai