Anda di halaman 1dari 22

Jamur Superfisial

Perbedaan Etiologi Predileksi

Dermatofitosis Microsporum, epidermophyton, Trichopyton Menyerang kulit, kuku, dan rambut. Jamur ini tidak menyerang mukosa. Predileksi : Rambut kulit Kepala dan alis (tinea capitis), Kulit leher, ekstremitas, dan tubuh (tinea korporis), lipat paha, genitalia sekitar anus, meluas ke bokong dan perut bagian bawah (Tinea kruris), kaki/telapak kaki dan sela-sela jari (Tinea pedis), dan kuku (Tinea unguium). Tinea Kapitis (mikrosporum dan trikopyton) 1. Grey Path Ringworm - Papul merah kecil sekitar folikel rambut - Rambut menjadi abu2, mudah patah --- alopesia - Lampu Wood --berfluoresensi hijau 2. Black Dot Ringworm - Titik-titik hitam pada kulit kepala krn infeksi tepat pada muara folikel rambut. - Ujung rambut yang hitam dan penuh spora terlihat

Non Dermatofitosis (Pitiriasis Versikolor) Pitirosporum orbikulare/Ovale (Flora normal yang bersifat saprofit) Muka, leher, badan, lengan atas, ketiak, paha, dan lipat paha.

Klinis

Gatal Lesi berupa bercak putih, coklat, kemerahan. Berbatas tegas disertai skuama halus, ada yang berbentuk makular (besarbesar) atau folikular (Kecil).

Intermidiet (Candidiasis) Candida Sp (Flora normal yang bersifat saprofit) Mukosa : mulut, vagina, vulva, gland penis, dan sulkus koronarius. Kulit : lipatan2 kulit (lipat paha, ketiak, skrotum, penis), kulit kepala. Kuku Bronchi, paru2, saluran pencernaan Sistemik : septicemia, meningitis, endokarditis. - Tidak bias menyerang rambut - Kandidiasis selaput lendir meliputi oral trush, perleche, balanitis/balanopostitis, vaginitis, dan vulvovaginitis. - Lesi berupa macula eritem, berbatas tegas, tertutup skuama putih. - Lesi satelit di sekitarnya, tidak ada sentral healing, tepi tidak aktif. Page 1

Maulida Hayati

sebagai titik hitam. 3. Kerion - Reaksi peradangan yang kuat pada tempat kelainan tampak bengkak menonjol dengan pustule kecil. Tinea Korporis 1. Central healing, tepi aktif 2. Skuama menutup bercak Tinea Kruris - Hampir sama dengan tinea korporis hanya berbeda predileksi Tinea Pedis - Bentuk Interdigital Tampak adanya fisura yang diliputi skuama halus dan tipis di antara jari 4 dan 5. Keadaan ini dapat meluas ke bawah jari dan sela jari yang lain. Tampak adanya maserasi yaitu kulit putih dan rapuh. - Bentuk Moccasin Foot Kulit menebal dengan skuama mulai dari telapak sampai punggung kaki. - Bentuk subakut Tampak adanya vesikel, vesiko pustule, dan kadang-kadang bula pada sela jari atau telapak kaki. Tinea Unguium Maulida Hayati Page 2

Onikomikosis Subungual Distalis. Proses dimulai dari tepi distal atau disto lateral kuku selanjutnya ke proksimal. Terlihat kuku bagian distal hancur dan rapuh menyerupai kapur. Onikomikosis Subungual Proksimal. Kebalikan di atas. Leukonikia Trikopita --kelainan berupa keputihan pada permukaan kuku. Anamnesis dan gejala klinis khas Pemeriksaan langsung KOH 10-20 % ditemukan hifa double counter, bercabang 2, dan bersepta & artrokonidia (deretan spora di ujung hifa). Kultur dengan media sabaroud dextrose agar + Kloramfenikol + sikloheksimid --- tumbuh rata2 10-14 hari. Lampu Wood tinea kapitis --- hijau terang Anamnesis dan gejala klinis Pemeriksaan KOH 10-20% ditemukan spora berkelompok dengan hifa gemuk pendek (meat Ball and spagety). Lampu Wood tampak fluoresensi berwarna kuning emas. anamnesis + gejala klinis Px KOH --- budding yeast cel (2 spora seperti angka 8), pseudohifa/hifa seperti untaian sosis. Pengecatan gram --- gram positif dan spora lebih besar dari bakteri. Kultur --- Sabaroud dekstros agar Histoptologi PAS + GMS Glukosa darah atau reduksi urin

Diagnosis

Maulida Hayati

Page 3

Perbedaaan Diagnosa Banding

Dermatofitosis Dermatitis, candidiasis kutis, psoriasis, pitiriasis rosea,

Terapi

1 .Topikal : lesi tidak luas pada tinea korporis, tinea kruris, tinea manum et pedis. Bisa digunakan : - Salep whitfield 2x/hr - Salep 2-4/3-10 2x/hr - Krim mikonazole 2x/hr 2. Sistemik : Tine kapitis, tinea unguium, dan tinea barbe. - Griseofulvin anak 10 mg/kgBB (microsize), 5.5 mg/kgbb/hr (ultramicrosize). Dewasa 500-1000 mg/hr. - Ketokenazol anak 3-6 mg/kgBB/hr, dewasa 200 mg/hr - Itrakonazol anak 3-5 mg/kgBB/hr, dewasa 1 tablet/hr - Terbinafin anak 3-5 mg/kgBB/hr, 10-20 kg 62.5 mg/hr, dewasa 1 tablet/hr. Keadaan Khusus 1. Tinea kapitis ---

Pitiriasis Versikolor Candidiasis 1. Lesi hiperpigmentasi : Pitriasis Tineasis, dermatitis seboroik rosea, eritrasma, dermatitis rosea, dermatitis seboroik, tinea korporis. 2. Lesi hipopigmentasi : Pitriasis alba, vitiligo, Morbus Hansen tipe tuberkuloid. 1. Krim mikonazol 2%, 1. Candidiasis oral dioleskan 2 kali sehari selama 3- Topikal nistatin oral 4-6 4 minggu untuk lesi dimuka dan ml (400.000-600.000), 4 x/hr badan yang tidak luas. sesudah. - Bayi 2 ml, 4x/hr 2. Shampo ketokenazole 1-2% - Solusio gentian violet dioleskan pada lesi selama 10-15 1%, dioleskan 2x/hr selama 3 menit sebelum mandi 2 kali hr. seminggu selama 2-4 minggu. - Tablet ketokenazol 200400 mg/hari selama 2-4 3. Solusio Natrium tiosulfas 25% minggu dioleskan 2 kali sehari selama 2 - kapsul itrakonazol 100minggu (kurang dianjurkan oleh 200 mg (1-2 kapsul)/hr karena bisa menyebabkan iritasi, selama minggu. berbau tidak enak, dan tidak boleh untuk daerah wajah dan 2. Kandidiasis leher). Vulvovaginalis - Nystatin suppositoria vagina 1 tablet/malam selama 12 hari - Tablet ketokenazole 200 mg 2 x 1 tablet selama 5 hari - Itrakonazol 100 mg 2 x 1 kapsul selama 2-3 hr. 3. Balanitis/balanopostitis - Mikonazol krim 2 x 1 selama 1 minggu Page 4

Maulida Hayati

griseofulvin 6-12 minggu, adjuvant shampoo ketokenazol 1-2% 23x/minggu 2. Tinea unguium - Terbinafin 1 tablet perhari. Tangan 6 minggu, kaki 12 minggu - Itrakonazole 2 kapsul/hr. Tangan 6 minggu, kaki 12 minggu. - bedah kuku

4. Kandidiasis Kutis - Mikonazol krim dioleskan 2 x 1 sehari. Dioleskan 2 x 1 hari selama 14 minggu, dapat lebih > 1 bulan. - Ketokenazol tablet 1-2 minggu. - Kapsul itrakonazol 1-2 1 x 2 kapsul/hr selama 7 hari 5. kandida Onikomikosis - Itrakonazol 2 x 2 kapsul/hr untuk 1 minggu istirahat 3 minggu/siklus. - Kuku tangan : 2 siklus - Kuku kaki : 3-4 siklus

Maulida Hayati

Page 5

Dermatitis

Perbedaan Definisi

D. atopi

D. Kontak

Kronis, residitif, simetris. Disebabkan oleh Terjadi pada individu bahan-bahan yang dengan riwayat gangguan menempel pada alergi pada keluarga atau kulit dan bersifat individu tesebut alergi atau toksik

D. Numularis Kronis, residitif, gambaran klinis khas berbentuk seperti mata uang Stafilokokus Infeksi, stress Eks inferior, simetris

Neurodermatitis Kronis, yang ditandai oleh bercak dengan lichenifikasi, hiperpigmentasi, kering, skuama, batas jelas. Psikogen Belum diketahui secara pasti Tengkuk, lengan bawah ekstensor, pergelangan tangan dan pergelangan kaki.

D. Seboroik Peradangan pada kulit yang biasanya mengenai daerah sebore akibat keaktifan kelenjar sebasea yang berlebihan.

D. Statis Persisten pada tungkai bagian bawah oleh karena adanya gangguan aliran darah vena -

Pencetus Patofisiologi

Bahan alergenik, trauma fisik, iklim, stimuli psikik Diperantarai oleh system imun (IgE) Infantil : muka, ekstremitas, bokong. Anak2 : muka tengkuk, area fleksural, pergelangan kaki. Dewasa : fossa poplitea, lipat siku, tengkuk, dan dahi. lesi polimorf, predileksi sesuai umur

Kontak dengan bahan iritan dan alergen Reaksi Hipersensitivitas Tipe lambat -

Predileksi

Kelainan konstitusi berupa status seboroik yang diturunkan Kulit kepala, lipat bokong, ketiak, umbilicus, lipat paha, skotum, lipatan mama

Peningkatan Tekanan hidrostatik Tungkai bawah, maleulus medius

Klinis

lesi polimorf

Lesi berbentuk koin

Lichenifikasi, hiperpigmentasi, skuama

Skuama kering atau basah, krusa kekuningan, rambut rontok

Edem, varises, purpura.

Maulida Hayati

Page 6

Terapi

Kompres Steroid Tranquilizer antihistamin

sedatif steroid antibiotik

Kompre s Steroid AH antibioti k

steroid kuat tranquilizer AH

Roboransia Shampo ketokenazol Steroid AH Antibiotik Tinea kruris Candidiasi intertrigenosa

Istirahat Tungkai diangkat Hindari trauma Analgetik ATB

DD

DK Tinea Psoriasis

Tinea Psoriasis

Maulida Hayati

Page 7

Pioderma

Perbedaan Definisi

Impetigo Bulosa Infeksi piogenik disebabkan oleh stapilokokus Aureus yang ditandai oleh vesikel dan bula Iklim Higenitas Daya tahan tubuh (gizi, peny. Kronik, keganasan). Penyakit lain di kulit Dada, punggung, ketiak

Impetigo Krustosa Infeksi piogenik disebabkan oleh streptokokus B hemolitikus yang ditandai oleh krusta Idem

Folikulitis Infeksi bakteri pada folikel rambut. Etiologi : Stafilokokus Idem

Furunkel Infeksi akut folikel rambut dan jaringan di sekitarnya. Etiologi : Stafilokokus Idem

Pencetus

Karbunkel Konfluensi dari beberapa furunkel. Etiologi : Stafilokokus Aureus Idem

Predileksi

Muka, leher, ekstremitas

Klinis

- Vesikel/bula berdinding tebal, berisi cairan keruh. Bila terdapat invasi PMN di tingkat Bula --- Bula hipopion.

- Makula eritem --vesikel dan bula, dinding tipis dan mudah pecah.

Daerah berambut terutama kulit kepala dan ekstremitas, daerah muka sekitar mulut. - Pustula dengan dinding tegang dan nyeri pada muara folikel rambut

Muka, leher, payudara, ketiak, bokong, dan perineum. - Nodul eritem, di tengah terdapat pustule --- abses --pecah mll muara folikel rambut. - Bila pecah --eksudat purulen yang berdarah dan jaringan nekrotik

Tengkuk, punggung, dan ketiak Idem

- Krusta kuning emas (Honeycomb - Kulit sekitar tak ada crust) --- permukaan tanda peradangan licin, merah, - Pecah --- krusta sembab. Maulida Hayati

Page 8

Diagnosa Banding Px Lab

merah kecoklatan & koleret. Varisela, pemfigus Px bakteriologi Cairan bula --- cocus gram (+) bergerombol (pewarnaan gram). - Kompres --solusio Sodium klorida 0.9% (betadin) - Kloramfeniko l 3%/ eritromisin 2 %. - Eritromisin 4 x 500 mg - Siprofloksasi n 2 x 500 mg

Varisela, ektima Px bakteriologi/eksudat lesi cocus gram (+) seperti rantai (pewarnaan gram) - Kloramfenik ol 2% - Neomisin - Basitrasin - Teramisin - Amoksisilin 4 x 500 mg

Akne Vulgaris Px bakteriologi secret lesi (pewarnaan gram). Basah --kompres solusio sodium klorida 0.9% Bersih salep natrium fusidat Sistemik --eritromisi 4 x 500 mg

Sporotikosis, blastomikosis Idem

Sporotikosis, blastomikosis Idem

Terapi

Insisi bila telah supurasi

Insisi bila telah supurasi

Maulida Hayati

Page 9

Perbedaan Definisi

Selulitis Peradangan supuratif pada jaringan subkutan Steptokokus B hemolitikus Terutama ekstremitas Gejala prodromal - Lesi eritem difus menjalar dan membengkak --vesikel/bula mudah pecah dan mengeluarkan pus serta jaringan nekrotik. - Batas tidak jelas, tepi tidak meninggi. Erisipelas, dermatitis kontak - Darah rutin - Px bakteriologi - Topikal : Na Fusidat - Sistemik : Eritromisin -

Erisipelas Infeksi akut jaringan epidermis dan dermis Idem Wajah, lengan tungkai bawah - Gejala prodromal - Eritem berbatas tegas, tepi meninggi. - Sering disertai vesikel atau bula berisi cairan seropurulen.

Etiologi Predileksi Klinis

Ektima Infeksi kulit yang disebabkan oleh streptokokus yang menimbulkan keropeng Idem Wajah, ketiak, tungkai bawah - Vesikopustul pada kulit eritem --- pecah --menimbulkan ulkus dangkal seperti cawan yang tertutup krusta.

Paronikia Piogenik Peradangan jaringan sekitar kuku yang bersifat akut maupun kronis Stafilokokus/streptokoku s - Akut --- Jaringan sekitar kuku membengkak, abses pada lipatan kuku lateral --keluar pus. - Kronis --- Bengkak <, nyeri <, dasar kuku tampak garis2 horizontal.

Diagnosa Banding Px laboratorium Terapi

Selulitis, dermatitis kontak Idem Idem

Impetigo krustosa, folikulitis Px Bakteriologi Topical : Kloramfenikol 2% ATB sistemik -

Tinea unguium, onikomikosis kompres ATB + antikandida Insisi + drainase Ekstraksi kuku Page 10

Maulida Hayati

Viral Skin Disease Perbedaan Definisi Herpes Zoster Penyakit infeksi akut, disebabkan oleh virus, biasanya mengenai orang dewasa. Ditandai oleh adanya vesikel berkelompok di atas dasar eritem, mengenai dermatom tertentu pada sisi badan disertai rasa nyeri, terbakar, atau rasa gatal - Virus Varicella Zoster - Ditularkan melaui aerogen dan merupakan reaktivasi virus setelah menderita varicella - Dapat menyerang kulit dan mukosa - Unilateral dan sesuai dengan dermatome - HZ Oftalmika : Dahi dan sekitar mata Maulida Hayati Page 11 Varicella Penyakit infeksi menular disebabkan oleh virus, ditandai oleh adanya erosi papul yang berubah menjadi vesikel dan pustule, selanjutnya mongering tanpa meninggalkan cacat, biasanya disertai gejala konstitusi. - Virus Varicela Zoster - DitularkanAerogen Variola Penyakit virus yang diserta keadaan umum yang buruk, dapat menyebabkan kematian, effloresensinya bersifat monomorf terutama terdapat di perifer tubuh Moluscum Kontagiosum Kelainan pada kulit yang disebabkan oleh virus, ditandai oleh papul berwarna keputihan agak berkilat, ditengahnya cekung berisi zat seperti bubur Veruka Merupakan kelainan kulit jinak, menular disebakan virus, ditandai oleh adanya papula yang berbatas tegas, padat, menimbul dengan permukaan kasar dan tidak teratur. Veruka dapat mengenai genital - Human Papiloma virus - Idem

Etiologi

- Pox Virus Variola - Ditularkan Aerogen

- Pox Virus - ditularkan melalui kontak kulit atau otoinokulasi

Predileksi

- Dari badan menyebar ke wajah dan ekstremitas (sentrifugal)

- Terutama di perifer tubuh, serentak. (centripetal)

- Wajah, badan, perut, bagian bawah perut, genitalia

- Ekstremitas bagian ekstensor - Dapat menyebar ke mukosa mulut dan hidung

- HZ Servikalis : Pundak dan lengan - HZ Thorakalis : dada dan perut - HZ Lumbalis : Bokong dan paha - HZ Sakralis : Anus dan genital - HZ Otikum : Telinga Klinis - Didahului gejala prodromal, dapat disertai rasa gatal, terbakar, dan nyeri - Eritem --- edem ---papula2 --vesikel berkelompok di atas dasar eritem. - Vesikel jernih --purulen, bila pecah --- krusta - Gejala prodromal - Makula eritem dalam 24 jam berubah menjadi vesikel jernih di atas dasar eritem - Menyebar secara sentripetal - Gatal - Lesi bersifat polimorf - Tidak /< meninggalkan bekas Terdiri dari 4 stadium : - Inkubasi erupsi (prodromal) selama 3-4 hari - Macula papular --- terutama ekstremitas dan wajah, suhu tubuh normal. - Vesikula pustulosa ---- 5-10 hr vesikel berubah menjadi pustule disertai peningkatan suhu tubuh dan terdapat umbilikasi - Resolusi 2 minggu timbul krusta2 --- suhu tubuh turun - Inokulasi pada korioalantoik - Mikroskop - Papel kecil berwarna seperti kulit/putih mengkilat, permukaan licin. - Lambat laun membesar --- biji kacang hijau ditengahnya terdapat cekungan (delle). Isi papel berwarna putih seperti nasi setengah masak. - Papula berbatas tegas, padat menimbul dengan permukaan kasar, tidak teratur, warna putih keabuaan, dapat tunggal/multiple - Biasanya tidak gatal dan tidak sakit

Px Laboratorium

Tes Tzank dengan sediaan hapus yang diwarnai dengan

Idem

- Px Histopatologi di daerah epidermis --badan moluskum yang

- Px histopatologi

Maulida Hayati

Page 12

giemsa --- sel datia berinti banyak

Diagnosa Diagnosa Banding

Terapi

Anamnesis + Klinis - Herpes Simplek - Varicella - Impetigi vesikobulosa - Simtomatik - Bedak --mencegah pecahnya vesikel - Asiklovir 5 x 800 mg selama 7 hari - Salep ATB - Prednison 3 x 20 mg/hr

Idem - variola - Herpes zoster Simtomatik Sedative Bedak anti gatal Asiklovir 5 x 800 mg selama 5-7 hari.

electron - Deteksi antigen virus pada agar sel - Px Histopatologik - Serologi Idem - Varicella - Herpes zoster Isolasi Asiklovir Simtomatik Terapi cairan ATB Kompres dengan salep ATB

mengandung partikel virus

Idem - Ca sel basal - Veruka vulgaris - Keratoakntoma Ekstraktor komedo Kuret Elektrokauterasi Bedah beku

Idem - Veruka akuminatum Bahan Kaustik --Lar. AgNO3 Bedah beku Bedah scapel Bedah listrik Bedah laser

Maulida Hayati

Page 13

ZOONOSIS Perbedaan Definisi Scabiesis Penyakit kulit akibat infestasi dan sensitisasi tungau sarcoptei scabies jenis manusia dan produknya pada tubuh Pedikulosis Infeksi yang disebabkan oleh pediculus humanus yang mengenai kulit dan rambut kepala, rambut di daerah pubis dan sekitarnya, serta tubuh manusia. C. Larva Migran Kelainan kulit yang merupakan peradangan berbentuk linear atau berkelok-kelok, menimbul dan progresif, disebabkan oleh invasi larva cacing tambang yang berasal dari anjing dan kucing. Ancylostoma Braziliensis & A. Caninum yang berasal dari anjing dan kucing Larva Currens Filariasis Limfatik filariasis yang disebabkan oleh brugia malayi, brugia timori, dan wucheria brancopti

Etiologi

Sarcoptei Scabies

Pencetus

Kepadatan penduduk Sosek Rendah Hiegen Prosmikuitas Salah diagnosis

- Pediculus Humanus Var Capitis : Kulit dan rambut kepala - Pediculus Humanus Var Corporis : Kulit - Pithirus Pubis : Rambut di daerah Pubis - P. Capitis --Higenitas, kepadatan penduduk - P. Corporis --Higenitas (Pengembala, jarang mandi), beriklim dingin. - P. pubis ---

Strongyloides Stercoralis

Brugia malayi Brugia Timori Wucheria Brancrofti

- Jarang menggunakan alas kaki (missal tentara, petani). - Banyak didaerah tropis dan subtropis

Idem

Higenitas

Maulida Hayati

Page 14

Predileksi

- Sela jari tangan, pergelangan, ketiak sekitar pusar, paha bagian dalam, genitalia pria dan bokong. - Bayi --- (kepala dan telapak tangan dan kaki). - Gatal malam hari - Lesi bilateral, sering dimulai sela jari, fleksor lutut, siku, perut bokong, lipat ketiak, penis. - Papul Eritem, ekskoriasi - Khas : Kanalikuli pendek seperti lilin, garis kotor.

Klinis

Kontak seksual, juga sering pada anak2. - P. Capitis --- Kulit dan rambut kepala. - P. Corporis --Daerah pinggang, ketiak, dan inguinal. - P. Pubis --- Daerah pubis, ketiak, jenggot, alis, dan rambut kepala. - P. Kapitis --- rasa gatal akibat gigitan tuma, akibat garukan dapat terjadi infeksi sekunder sehingga timbul folikulitis, furunkulosis, rambut melekat satu sama lain, KGB leher dapat pula membesar. - P. Korporis ---Tuma sewaktu mengisap darah mengeluarkan air liur yang menyebabkan rasa gatal pada kulit, akibat gigitan timbul papel dan bila digaruk akan

Kaki, bokong, genitalia

Idem

Skrotum, penis, dan ekstremitas bawah

- Garis eritem meninggi, berkelok2, kd vesikuler, lebar 3 mm, panjang 15-20 cm. - Lesi tunggal/multiple, sangat gatal kadang sakit. Patogenesis --Tanah dengan telor cacing --- larva filariform --- masuk kulit manusia (antara str. Germinativum --str. Korneum) bergerak bbrp mmcm/hr --merangsang reaksi inflamasi eosinofilik

- Larva masuk ke kulit perianal --berjalan dalam kulit --- erupsi urtikaria serpiginosa, sangat gatal, erupsi unik dan berjalan 5-10 cm/jam. Patogenesis --Larva filariform yang berada dalam tinja masuk ke kulit daerah perianal dengan cara autoinokulasi.

- Awal --limfangitis --limfadenitis, orchitis, epididimitis, panas, selama 3-7 hari, setahun berulang 6-10 tahun. Kulit masih normal. - Setelah 10-15 tahun : obstruksi limfatik --limfedem, elephantiasis, hidrokel, chyluria. Kulit --hipertrofik, verukosa, fibrotik. Patogenesis --larva yang masuk Page 15

Maulida Hayati

tampak bekas2 garukan. - P. Pubis --Perasaan gatal didaerah pubis terutama bila banyak keringat, pada pubis dan perut bagian bawah ditemukan bercak merah abu2 (macula serulae). Tidak hanya dipubis, ketiak, jenggot, alis dan rambut kepala.

local. Tak dapat masuk ok krn tidak punya enzim kolagenase. 1-6 hari setelah larva masuk --- timbul lesi yang dapat berlangsung 2-8 minggu, kdg sampai 2 tahun.

Diagnosis

Ditemukan tungau, telur atau kotorannya dengan cara kerokan kulit atau kuratase. - Dermatitis atopi - Insect Bite - Pioderma

Cabut rambut kepala, pubis --ketemu telur (dibawah mikroskop).

Gambaran klinis yang khas

Gambaran klinis/erupsi yang khas Larva Migran

saat nyamuk menghisap darah --- masuk ke pembuluh limfe dan limfonodi dan melepas microfilaria ke darah. Cacing dewasa memacu eosinofilia dan infiltrasi sel inflamasi kronik pada sekitar pembuluh limfe --- dilatasi dan hipertrofi --rusak, skar, obstruksi. Cacing yang mati pada pembuluh limfe --- rx. Inflamasi --- perubahan granulomatous dan nekrosis --kalsifikasi Ditemukan mikrofilaria

Diagnosa Banding

DKA Infeksi jamur

Terapi Maulida Hayati

- Permetrin krim 5% --- - Permertrin 1% :

- Topikal/oral

Mikosis profunda - Pretibial mixedem Dietilkarbamezin Page 16

Pengolesan selama 10 jam; pengulangan 1 minggu kemudian bila mikroskopik/morfologi k masih ada. Tidak dianjurkan pada bayi < 2 bulan, hamil, dan menyusui. - Lindane krim atau lotion 1% ( Gama benzene Heksaklorida) dioles selama 8 jam; toksik, tak dianjurkan pada gangguan neurologi, bayi, anak kecil, hamil, dan menyusui. - Sulfur 6% (Salep/krim) Dioles selama 3 malam, 1 kali 24 jam. Aman untuk bayi, anak, bumil dan menyusui. - Krotamiton Krim/lotion 10% : Dioles 5 kali sehari. - Invermectin oral 200 mikrogram/kgBB, dosis tunggal.

cuci rambut, keringkan --- oles krim --- cuci. Dapat diulang 1 minggu kemudian.

tiabendazole, invermectin, albendazol

Albendazol + Invermectin

- Tiabendazole 50 mg/kg /hr, sehari 2 - Shampo: lindane 4- kali, berturut selama 5 menit, 30-40 ml. 2 hari.. toksis. - Albendazole 400 dosis tunggal selama 3 hari berturut2. Semprot clorethyl

Maulida Hayati

Page 17

PENYAKIT HUBUNGAN SEKSUAL Perbedaan Definisi Gonore Penyakit hubungan seksual yang disebabkan oleh N. Gonorrhoeae U. Non Spesifik Vaginitis Non Spesifik PHS yang disebabkan oleh Haemophilus vaginalis, gardnerella Vaginalis Trikomoniasis PHS yang disebabkan Trikomonas vaginalis H. Progenital Merupakan infeksi akut pada genitalia dengan gejala khas berupa vesikel yang berkelompok dengan dasar eritem dan bersifat rekuren

Etiologi

N. Gonorhea

Predileksi

1. Laki : Urethritis anterior akut 2. Wanita : Servik

Merupakan infeksi urethra yang bukan disebabkan oleh N. Gonorhea dan penyebabnya tidak dapat ditemukan pada pemeriksaan dan laboratorium yang ada 1. Clamydia 1. H. Vaginalis Trachomatis 2. G. vaginalis 2. Ureaplasma Urealitikum 3. Mycoplasma Hominis Urethra Vagina

Trikomonas Vaginalis

Herpes simplek

1. Laki : Urethra 2. Vagina

Laki2 : Preputium, gland penis, batang penis, preputium Labium Mayor, minor, introitus vagina, kadang servik uteri.

Maulida Hayati

Page 18

Perbedaan Klinis

Gonore Laki : Disuria, keluar secret seromukopurulen. Khas OUE edem, hyperemia, ektropion --- Mouth Fish appearance Wanita : Keputihan, disuria, nyeri suprapubik 1. Klinis 2. Laboratorium (sediaan langsung, kultur, tes definitive, tes B laktamase, Tes Thomson.).

Urethtitis Non Spesifik Disuria, gatal, polakisuria Cairan jernih --keruh Keluhan sistemik

Diagnosa

Vaginitis Non Spesifik Duh tubuh warna abu2 homogen, bau amis, iritasi vagina/gatal , rasa terbakar

Trikomoniasis Laki (urethra) : DUH tubuh > encer, sakit, nanah. Wanita (vagina) : Putih kehijauan, edem, eritem, banyak ulkus, buih.

Herpes Genital Vesikel berkelompok diatas dasar eritem ditempat predileksi.

Anamesis Klinis Laboratorium Gram & kultur untuk menyingkirkan gonorhe, trikomonas, kandida albikan.

3 dari 4 kriteria dibawah ini : - Duh tubuh vagina, abu2, homogen, berbau - Clue Cell - Tes Amin --tetes KOH + DUH - pH 5-5.5

Anamnesis Klinis Laboratorium (sediaan langsung dari duh urethra/vagina didapatkan trikomonas vaginalis (+), lekosit > 15.

Vesikel berkelompok di atas dasar eritem Lab : tes tzank, tampak sel raksasa dengan inti banyak dan badan inklusi berwarna merah

Diagnosis

Maulida Hayati

Sekret urethra ditemukan lebih dari 5 lekosit PMN (pembesaran 1000 kali). Sediaan urin

Di dalam inti sel.

Page 19

Terapi

ditemukan lebih dari 15 lekosit PMN pembesaran 400 kali. Dosis Tunggal Lama terapi 7-10 hari Amoksisilin 3 gr Tetrasiklin 4 x 500 mg/hr Ofloksasin 400 Doksisiklin 2 x 100 mg mg/hr Ciproploksasin Eritromisin 4 x 500 500 mg mg/hr Norfloksasin 800 mg Gentamisin 240 mg im Sefoperazon 0.51 gr im

Doksosisikli n 2 x 100 mg/hr selama 7 hari. Azitromisin 1 g oral dosis tunggal Eritromisin 4 x 500 mg 7 hari Metrodinaz ol 2 x 500 mg 7 hari (dapat dipakai untuk Bumil trimester ke 3

Metrodinazole 2 x 500 mg 7 hari

Umum --- hindari pencetus Topikal --kompres, imunodulator, antibiotik, krim asiklovir Sistemik --asiklovir

Maulida Hayati

Page 20

Perbedaan Definisi

Etiologi Predileksi

Ulkus Mole PHS yang disebabkan oleh streptobasil ducreyi, terutama mengenai genitalia eksterna, berbentuk ulkus multiple dengan tepi tidak teratur dan rasa sangat nyeri. Dapat disertai pembesaran/supurasi kel getah bening Streptobasil Ducreyi Genitalia Eksterna

Kondiloma Akuminata Merupakan tumor jinak di kulit dan batas mukosa yang disebabkan oleh virus pavopa dan biasanya dapat sembuh sendiri.

Limfogranuloma Venerum Limfogranuloma Venerum menyerang system sal. Limfe dan kelenjar di daerah genitalia, anus, dan rectum.

Sifilis Merupakan penyakit kelamin yang bersifat kronis dan sistemik

Klinis

2-5 hari pertama --berwarna merah, papel, pustule, dan dalam waktu akan akan menjadi ulkus. Ulkus multiple, tak teratur, dan nyeri tekan.

Virus Pavova Laki --- kantung preputium, urehra, dan anus. Wanita --- vulva, perineum, perianal, dan dinding vagina Benjolan lunak, pemeriksaan seperti jengger ayam, sering bersatu menyerupai jengger ayam, sering bersatu menyerupai kembang kol.

Klamidia Trachomatis Laki2 --- glans penis, sulkus koronarius, preputium, dan penis. Wanita --- dinding vagina dan servik Dini --a). Lesi primer di genitalia b). Sindrom inguinal Lanjut --c). Estiomene b). Sindrom anorektal a). Tidak khas, tidak tidak sakit, cepat hilang. Lesi papula, vesikula, pustule, dan berbentuk herpes. b). Sindrom inguinal limfangitis, limfademitis inguinal, iliakal, dan

Treponema Palidum

Maulida Hayati

Page 21

Diagnosa

Terapi

Klinis Laboratories (gram/ biru metilen) --streptobasil yang berbentuk kelompok anak ikan yang sedang berjalan/seperti kereta api yang menyilang --school of fish. Pembiakan, serologi, otoinokulasi, dan Histo PA Kompres dan krim antibiotic Kotrikomoksasol 2 x 2 tablet hari. Tetrasiklin 4 x 500 mg/hr 15 hari Eritromisin 4 x 5000 mg/hr 15 hari Sulfonamide (pilihan) --- 3-4 gr/hr --- 12-14 hari.

Klinis Histopatologis

femoral. c. Etage bubonem, seperti tangga. Sign of groove (seperti ada celah). d. Proktitis, striktur rectum. Perirektal abses, fistula rektovesikel/rektovaginal. Klinis Tes serologi Tes hiperglobin

Anamesis Klinis Laboratorium : pemeriksaan sediaan langsung (mikroskop medan gelap), pemeriksaan serologis.

Podofilin 20-25% Asam trikloroasetat 50% 5 Fluorourasil 1-5 % Bedah skapel, listrik, beku, kimia, dan laser.

Sulfonamid (drug of choice) --- 2-4 gr/hr --10 hari Kloramfenikol 4 x 500 mg/hr --- 14 hari. Tetrasiklin 4 x 500 mg/hr 10 hr Steroid untuk mencegah sikatrik daerah rectum.

Tetrasiklin 4 x 0.5 gr/hr (15 hari) untuk sifilis dini, 4 x 0.5 gr/hr (30 hr) untuk sifilis dini Eritromisin 4 x 0.5 gr/hr 15 hari dini, lanjut 30 hr.

Maulida Hayati

Page 22

Anda mungkin juga menyukai