“TINEA CAPITIS”
Oleh :
dr. Amelia Febrianti Buanawati
Pembimbing :
dr. Zulhijrian Noor
• Nama : Tn. SR
• Usia : 56 th
• Jenis kelamin : Laki - laki
• Tempat / tanggal lahir : Jawa, 20 Mei 1966
• Alamat : Jalan Sukorejo rt 41, Lempake
• Pendidikan : SMP
• Agama : Islam
• Bangsa : Indonesia
• Tanggal ke Puskesmas : 01 September 2022
ANAMNESIS
Alloanamnesis
• Hari / tanggal : Rabu, 01 September 2022
• Waktu : 09.50 WITA
Keluhan Utama :
• Gatal - gatal area kepala , kulit kepala kering , terkelupas dan kadang berbau
tidak sedap sudah sekitar seminggu ini.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
NON MEDIKAMENTOSA
• Tidak menggunakan sisir, sampo, handuk secara bergonta ganti.
• mencukur area rambut yang terkena jamur.
TINEA CAPITIS
Destruksi Komplikasi :
Proliferasi
Stratum Bacteria
Korneum Jamur Overgrowth
Ada 3 tipe invasi pertumbuhan jamur pada rambut :
a. Invasi ektotriks
Biasanya disebabkan oleh M.canis, M.gypseum, T.equinum, dan
T.verrucosum. Pada jenis ini, jamur menginvasi hingga ke luar batang
rambut karena terjadi penghancuran kutikula rambut.
b. Invasi endotriks
Disebabkan oleh jamur yang bersifat antropofilik, yaitu
T.tonsurans dan T.violaceum. Invasi jamur terbatas hanya di dalam batang
rambut saja dan kutikula rambut masih utuh. Pada penyinaran dengan
sinar Wood tidak tampak fluoresensi.
c. Favus
Disebabkan oleh T.schoenleinii yang memproduksi krusta
sehingga mengakibatkan kerontokan rambut.
Gejala Penyakit :
4 ) TINEA FAVOSA
mula- mula bintik - bintik warna merah kuning
tertutup krusta yang berbentuk cawan
berbau busuk ( mousy odour ) = tikus clurut
rambut diatasnya putus-putus
mudah dicabut
•PEMERIKSAAN LABORATORIUM :
a. Sinar Wood
tipe invasi ektotriks; fluoresensi hijau kekuningan
tipe invasi endotriks ; tidak memberikan fluoresensi.
b. Pembiakan pada media agar Sabouraud
Sabouraud Dextrose Agar (SDA) adalah media isolasi yang paling
umum digunakan dan sebagai basis untuk gambaran yang paling
morfologis .
c. Pemeriksaan KOH
Preparat langsung - kerokan kulit dengan pemeriksaan
KOH 10-20% terdapat hifa atau spora
Diagnosis
• Diagnosis tinea capitis ditegakkan berdasarkan gejala
yang dikeluhkan pasien, tanda-tanda infeksi jamur
yang ditemukan, serta pemeriksaan penunjang untuk
memastikan diagnosis.
• Gejala yang sering dikeluhkan pasien adalah rasa
gatal atau pasien merasa berketombe. Sementara
tanda klinis bervariasi tergantung dari bentuk klinis
infeksinya.
• Pemeriksaan penunjang yang mudah dilakukan
adalah melalui penyinaran dengan lampu Wood.
Diagnosis Banding
a. Alopesia areata
lesi tampak lebih halus dan tidak bersisik
b. Dermatitis seboroik
lesi berupa pengelupasan kulit namun tampak
berminyak yang juga bersifat difus
c. Karbunkel
Lesi menunjukkan tanda-tanda radang yang
lebih jelas disertai rambut yang patah.