Anda di halaman 1dari 22

BED SITE TEACHING

HERPES ZOSTER
Presentan:
Fanny Nur Fitriany
Nur Anisa Sukma

Preseptor:
Widiati, dr., SpKK,

SMF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


RS Al – Islam Bandung
2018
Identitas Pasien

Nama : Ny. E
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 57 tahun
Alamat : Garut
Suku : Sunda
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Tgl Pemeriksaan : Rabu, 7 Februari 2018
Anamnesis
Keluhan utama:
Keropeng yang terasa nyeri pada kepala dan telinga kanan
Anamnesis Khusus
Pasien datang ke Puskesmas talagabodasdengan
keluhan nyeri dan keropeng pada kepala dan telinga kanan
sejak 3 hari lalu. Mula – mula muncul bruntus - bruntus
kemerahan berisi cairan jernih di sekitar telinga kanan sejak 1
minggu lalu SMRS. Awalnya berukuran kecil dan sedikit, lama
kelamaan semakin membesar, banyak dan menyebar ke
belakang kepala bagian bawah. Semakin lama bruntusnya
semakin banyak, lalu pecah dan mengering. Bekas luka
tersebut mulai menimbulkan rasa nyeri yang dirasakan terus-
menerus. Tidak ada hal yang dapat mengurangi gejalanya.
Nyeri yang dirasakan seperti berdenyut disertai gatal, panas
dan pedih pada area tersebut.
Sebelum muncul keluhan, pasien mengalami demam dan
sakit kepala yang berlangsung selama 2 hari. Namun,
keluhan sakit kepala masih dirasakan oleh pasien sampai
saat ini.
Keluhan ini muncul setelah pasien mengalami
trauma yaitu jatuh dan menyebabkan luka lecet pada
telinga kanannya, tetapi setelah itu luka tersebut diobati
dan membaik.
Pasien mengaku pernah mengalami ruam yang
serupa pada saat anak-anak, namun ruam tersebut dimulai
dari daerah badan yang kemudian menyebar ke wajah,
kaki dan tangannya. Pasien mengaku tidak ingat keluhan
pada saat anak-anak tersebut didahului demam, lemas,
dan nyeri tenggorokan atau batuk.
Pasien menyangkal memiliki ruam di liang telinga
luar dan menyangkal keluhan gangguan pendengaran.
Pasien menyangkal memiliki riwayat ruam yang serupa
dengan distribusi yang sama, menyangkal adanya titik
gigitan dibagian tengah dari ruam dan menyangkal digigit
serangga, pergi ke ladang sebelumnya dan tertusuk daun
ilalang, menyangkal memiliki riwayat ruam berupa lepuhan
kulit berisi air dan menyangkal terciprat air/minyak panas.
Riwayat pengobatan sebelumnya pasien berobat ke
dokter kulit, diberikan salep, obat tablet dan shampoo sejak
5 hari lalu, tetapi tidak ada perbaikan.
Riwayat Keluarga
Keluarga maupun tetangga sekitar rumah pasien tidak ada
yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan Umum : Sakit ringan
• Kesadaran : Kompos mentis
• Tanda vital
• TD : tidak dilakukan
• PR : tidak dilakukan
• RR : tidak dilakukan
•T : afebris
• Kepala:
• Rambut: dbn
• Kulit : terdapat beberapa lesi pada kepala bagian belakang (sesuai status
dermatologis)
- Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
- Telinga : telinga kanan: tampak beberapi lesi pada helix (sesuai status
dermatologis)
telinga kiri : dbn
• Leher : KGB tidak teraba pembesaran

• Thoraks :
- Bentuk dan gerak simetris
- Pulmo dan Cor : dalam batas normal

• Abdomen : datar, lembut, nyeri tekan (-)


- Hepar dan Lien: dalam batas normal

• Ekstremitas :
- Motorik : dalam batas normal.
- Sensorik: Hyposthesia (-), Hyperesthesia (-).
Status Dermatologis
• Distribusi : Regional, unilateral, dermatomal

• Lokasi : Servikal dextra setinggi C2, C3

• Karakteristik lesi:
• Jumlah : multipel
• Penyebaran : diskret sebagian konfluens
• Bentuk : zosteriformis
• Ukuran : terkecil 0,2 cm x 0,2 cm x 0,1 cm.
terbesar 1 cm x 2 cm x 0,1 cm
• Batas : sebagian besar berbatas tegas
• Lesi sebagian besar datar atau tidak menimbul
• Lesi kering
Efloresensi
• Lesi Primer : Makula eritem
• Lesi Sekunder : Krusta pustulosa
• Lesi Spesifik : Tidak ada
Foto lesi Pasien
Resume
Ny. E 57 tahun mengeluhkan nyeri dan keropeng
pada kepala dan telinga kanan sejak 3 hari lalu. Mula –
mula muncul bruntus - bruntus kemerahan berisi cairan
jernih di sekitar telinga kanan sejak 1 minggu lalu SMRS.
Awalnya berukuran kecil dan sedikit, lama kelamaan
semakin membesar, banyak dan menyebar ke belakang
kepala bagian bawah. Semakin lama bruntusnya semakin
banyak, lalu pecah dan mengering. Bekas luka tersebut
mulai menimbulkan rasa nyeri yang dirasakan terus-
menerus. Tidak ada hal yang dapat mengurangi gejalanya.
Nyeri yang dirasakan seperti berdenyut disertai gatal,
panas dan pedih pada area tersebut.
Sebelum muncul keluhan, pasien mengalami demam dan
sakit kepala yang berlangsung selama 2 hari. Namun,
keluhan sakit kepala masih dirasakan oleh pasien sampai
saat ini.
Riwayat pengobatan sebelumnya pasien berobat ke
dokter kulit, diberikan salep, obat tablet dan shampoo sejak
5 hari lalu, tetapi tidak ada perbaikan

Pemeriksaan fisik pada kepala dan helix telinga


kanan ditemukan beberapa lesi yang sesuai status
dermatologis.
Hasil dari pemeriksaan dermatolgis didapatkan lesi
berupa makula eritem, krusta, multipel, diskret sebagian
konfluens berbatas tegas.
Diagnosis Banding

• Herpes Zoster
• Sindrom ramsay-hunt
• Herpes Simpleks Zosteriformis
• Dermatitis Venenata
• Insect Bite
• Burns
Usulan Pemeriksaan
• Pemeriksaan fungsi sensorik: parestesia, hiperestesia
• Tzanck smear: adanya perubahan sitologi sel epitel
dimana terlihat multi nucleated giant sel.
• Immunofluorescent atau immunoperoxidase antigen
staining: mendeteksi glikoprotein virus.
• Elisa Antigen dan Antibodi
Diagnosis Kerja
• Herpes Zoster Servikal Dextra Setinggi C2, C3
Terapi
Non-Farmakologi:
• Menjelaskan bahwa penyakit pasien merupakan penyakit
yang disebabkan oleh aktif nya kembali virus
• Istirahat total dirumah.
• Menjelaskan bahwa luka biasanya membaik dalam 2-3
minggu pada individu yang memiliki daya tahan tubuh
yang baik.
• Menjelaskan bahwa penyakit ini dapat menimbulkan
komplikasi berupa masih terasa nyeri meskipun luka telah
sembuh.
Farmakologi:
• Oral
Antiviral
- Acyclovir 5 x 800 mg/hari, selama 7 hari
Analgesik: non-opioid
- Asam mefenamat 3 x 500 mg/hari
Neurotropik
- Neurobion 3 x 1/ hari
• Topikal:
Kompres terbuka dengan Solusio Burowi (alumunium
asetat 5%) 4-6 x/hari selama 30-60 menit.
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : dubia ad bonam
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai