Anda di halaman 1dari 29

BEDSIDE TEACHING

Herpes Zoster Oftalmikus Dekstra


Preseptor: Dian Mardianti, dr., Sp.KK-FINSDV
Kelompok 58 - B

Presentan :
Hani Hadyah Utami (4151181414)
Syifa Nur Maulida (4151181419)
Partisipan:
Regina Mega Ayu S (4151181432)
Renaldi Ardiansyah W (4151181418)
Keterangan Umum
Nama OS : Tn. M
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku Bangsa : Sunda
Usia : 48 tahun
Alamat : Jalan Leuwigajah RT 01/02 No.81 Cimahi Selatan, Jawa Barat
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS Guru SMA
Pendidikan Istri : S1
Pekerjaan Istri : PNS Guru SMP
Agama : Islam
Status Marital : Menikah, dengan 4 orang anak
Jaminan Kesehatan: BPJS Kelas I
Keluhan Utama
(Autoanamnesis)
Bintik-bintik berair yang berkelompok dan borok-borok berkeropeng
pada dahi sebelah kanan, kelopak atas mata kanan dan batang hidung
sisi kanan yang terasa nyeri dan disertai dengan nyeri kepala.
Penjabaran Keluhan Utama
Sejak ± 4 hari yang lalu kelainan kulit bertambah hebat menjadi
bintik-bintik berair yang berkelompok pada dahi sebelah kanan. Sejak
+3 hari yang lalu bintik berair meluas hingga meliputi dahi sisi kanan,
kelopak atas dan bawah mata kanan, batang hidung sebelah kanan
yang terasa nyeri.
Sejak ± 2 hari yang lalu bintik-bintik berair yang berkelompok
sebagian pecah kemudian mengering menjadi borok-borok
berkeropeng dan berdarah terutama pada dahi sisi kanan disertai
dengan adanya nyeri kepala.
Borok-borok berkeropeng tidak disertai nanah dan adanya demam
pada pasien disangkal.
Penjabaran Keluhan Utama
Kerena keluhan tersebut +1 hari yang lalu Os mengobati sendiri
keluhan kulitnya tersebut dengan membeli sendiri obat dari apotik
yang diminum 3 kali sehari selama 1 hari namun kelainan kulit dan
nyeri kepala tidak membaik sehingga Os datang untuk berobat ke
Poliklinik kulit dan kelamin RS Dustira Cimahi.
Perjalanan penyakit
Keluhan pertama kali timbul sejak + 7 hari yang lalu berupa bercak-
bercak kemerahan hanya pada dahi sisi kanan yang terasa panas, sejak + 6
hari yang lalu diatas bercak kemerahan tersebut timbul bruntus bruntus
yang terasa panas dan sedikit nyeri.
Sebelum timbul kelainan kulit tersebut + 10 hari yang lalu Os mengeluh
adanya demam yang tidak terlalu tinggi, pegal-pegal seluruh tubuh serta
nafsu makan yang menurun.
Os mengatakan kelainan kulit tersebut dirasakan baru pertama kali.
Os mengeluh kelopak mata kanan susah diangkat karena bengkak, Os
menyangkal adanya keluhan mulut mencong, telinga berdenging, pusing
berputar, pendengaran menurun.
Os menyangkal keluhan serupa pada daerah lain seperti pada mulut,
hidung, dan selaput lendir kelopak mata.
Faktor Etiologi, Predisposisi, Presipitasi

Os mengaku pernah menderita cacar air saat berusia ± 10 tahun dan


diobati sampai sembuh.
Sejak + 25 tahun yang lalu Os bekerja menjadi seorang guru
matematika kelas 3 SMA yang bekerja sekitar 6-8 jam/hari selama lima
hari dalam satu minggu, namun sejak ± 2 bulan yang lalu jadwal
mengajar OS menjadi lebih padat + 10-12 jam/hari karena akan
berlangsung Ujian Nasional sehingga waktu istirahat berkurang, OS
merasa kelelahan, kurang tidur, dan makan tidak teratur.
Riwayat Pengobatan
Untuk kelainan kulit saat ini OS belum mengobatinya
Anamnesis Tambahan
Os menyangkal memiliki riwayat tekanan darah tinggi, kencing manis,
maag dan Os tidak sedang menjalani pengobatan lama yang
mengharuskan Os berobat selama 6 bulan.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Kesan Sakit : Tampak Kesakitan
• Kesadaran : Compos mentis
• Keadaan Umum
Tanda Vital : TD 120/80 mmhg, N 88 x/menit, R 17 x/menit,
S 37.1 0C
Status gizi : BB : 68 kg BMI : 29,3 kg/m2
TB : 160 cm (Obesitas 1)
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Mata : Palpebra superior : edema (+/-), ptosis (-),
Palpebra inferior : tenang/tenang edema (-)
Aparatus lakrimalis : lakrimasi(+)
Konjungtiva : hiperemis (-/+)
Sklera : ikterik -/-
Lagoftalmus : (-/-)
Mulut : Gigi geligi : Tidak ada kelainan
Bibir : Mencong (-)
THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
Leher : KGB : Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : Occipital (-), Peritonsilar (-)
Thorax : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni regular, batas : normal
Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wheezing-/-
Abdomen : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)
Hati dan Limpa : tidak teraba
Ekstremitas : KGB Aksila : Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
KGB Inguinal: Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba
Refleks fisiologis : KPR+/+ , APR+/+
Refleks patologis : -/-
Status dermatologikus
Distribusi : Regioner, unilateral segmental setinggi persarafan
nervus trigeminal cabang 1 dekstra.
A/R : Dahi sisi kanan, kelopak atas mata kanan, kelopak
bawah mata kanan, dan batang hidung sisi kanan.
Lesi : Multipel, sebagian besar konfluens, bentuk tidak
teratur, ukuran plakat, menimbul dari permukaan, batas
sebagian tegas sebagian tidak tegas, kering
Efloresensi : Di atas makula eritem dan udem terdapat vesikel
vesikel herpetiformis, sebagian vesikel pecah menjadi
krusta sanguinolenta dan krusta serosa
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
Sediaan langsung dengan pemeriksaan Tzanck Smear pada dasar
vesikula tidak dilakukan karena pasien menolak
Resume
Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan
Kelamin RS Dustira Cimahi dengan keluhan vesikel-vesikel
herpetiformis meliputi dahi sebelah kanan, kelopak mata kanan dan
batang hidung sisi kanan yang terasa nyeri.
Resume (2)
Sejak ± 3 hari yang lalu vesikel bertambah hebat menjadi vesikel
berkelompok di dahi sebelah kanan, kelopkak atas mata kanan dan
batang hidung sebelah kanan yang terasa nyeri.
Sejak ± 2 hari yang lalu vesikel berkelompok sebagian pecah dan
mengering menjadi krusta sanginolenta pada dahi sebelah kanan, kelopak
atas mata kanan dan batang hidung sebelah kanan meluas hingga
meliputi kelopak mata kanan, batang hidung sisi kanan yang terasa nyeri
sehingga Os datang ke Poliklinik kulit dan kelamin RS Dustira Cimahi.
Resume (3)
Kelainan kulit pertama kali timbul sejak + 7 hari yang lalu berupa
makula eritem hanya pada dahi sebelah kanan yang terasa panas.
Sejak + 4 hari yang lalu vesikel-vesikel berkelompok dan makula
eritem disertai edema meluas hingga meliputi dahi sebelah kanan,
kelopak atas mata kanan dan batang hidung sebelah kanan yang terasa
nyeri.
Resume (4)
Sebelum timbul kelainan kulit tersebut, + 8 hari yang lalu Os
mengeluh adanya mialgia seluruh badan dan subfebris. Os mengatakan
kelainan kulit tersebut dirasakan baru pertama kali.
OS menyangkal ptosis mata kiri, Bell’s palsy, tinitus, vertigo,nausea
dan vomitus.
OS menyangkal timbulnya keluhan serupa pada daerah lain seperti
pada mulut, hidung, dan selaput lendir kelopak mata.
Resume (5)
OS mengaku pernah menderita varisella ketika berusia ± 10 tahun
dan diobati sampai sembuh.
OS adalah seorang guru matematika SMA kelas 3, berkerja sekitar
6jam/hari pada hari Senin, Rabu dan Jumat dalam seminggu namun
sejak ± 2 bulan yang lalu jadwal mengajar OS menjadi padat karena
akan berlangsung Ujian Nasional sehingga waktu istirahat berkurang,
OS merasa kelelahan, kurang tidur, dan makan tidak teratur.
Untuk keluhan saat ini OS hanya mengobati dengan parasetamol
namun keluhan tidak membaik, Os juga menyangkal memiliki riwayat
hipertensi, DM dan gastritis.
Resume (6)
Status generalis : dalam batas normal
Status gizi : obes 1
Kepala : Mata Kiri: Palpebra tenang , ptosis (-), lakrimasi (-), edema (-),
Konjungtiva anemis (-), Kornea jernih

Status dermatologikus

Distribusi : Regioner, unilateral segmental setinggi persarafan nervus


trigeminal cabang 1 sinistra
A/R : Dahi sebelah kanan, kelopak mata kanan, batang
hidung sisi kanan
Lesi : Multipel, sebagian besar konfluens, bentuk sebagian
teratur sebagian tidak teratur, ukuran plakat, menimbul dari
permukaan, batas sebagian tegas sebagian tidak tegas, sebagian besar
kering
Efloresensi : Di atas dasar eritem dan sedikit edema terdapat vesikel-vesikel
herpetiformis dan sebagian vesikel pecah menjadi krusta
sanginolenta
Diagnosis Banding
1. Herpes Zoster Oftalmikus Dekstra
2. Ramsay Hunt Syndrome
3. Herpes Simpleks Zosteriformis
Diagnosis Kerja
Herpes Zoster Oftalmikus Dekstra
Usul Pemeriksaan Lanjutan
Pemeriksaan Serologis IgM anti VVZ/HSV
Sito konsul ke spesialis mata
Konsul ke spesialis THT
Penatalaksanaan
Umum:
- Pasien HARUS DIRAWAT
- Menjaga agar vesikel tidak pecah
- Istirahat dan tidur yang cukup
- Makan makanan yang bergizi dan teratur
- Pengobatan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan lupa
kontrol 7 hari kemudian
Penatalaksanaan
Khusus:
Topikal:
• Kompres asam borici 1% (basah)

Sistemik:
• Asiklovir 5 x 800 mg per hari selama 7 hari
• Methylprednisolon 8 mg selama 5 hari
R/ asam borici 1
aqua ad 100
m.f.l.a sol
ue

R/ Asiklovir 400 mg No. LXX


5 dd tab II pc

R/ Methylprednisolon 8 mg No. XVIII


2 dd tab II pc
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad functionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai