DERMATITIS NUMULARIS
Kelompok 58 - B
Presentan :
Hani Hadyah Utami (4151181414)
Syifa Nur Maulida (4151181419)
Partisipan:
Regina Mega Ayu S (4151181432)
Renaldi Ardiansyah W (4151181418)
KETERANGAN UMUM
Nama : Tn. R
Usia : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Sunda
Alamat : Jl. Contong No. 02 RT 07/03, Cimahi Tengah, kode pos 40524
Pendidikan : Mahasiswa Fakultas Sejarah
Pendidikan Ayah: S1
Pekerjaan Ayah : Guru
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status Marital: Anak kesatu dari dua bersaudara
Jaminan kesehatan: BPJS mandiri kelas I
KELUHAN UTAMA
(Autoanamnesis)
Keterangan O : karies
THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
PEMERIKSAAN FISIK (LANJUTAN)
• Distribusi : Regioner
• Ad regio : 1/3 proksimal permukaan ekstensor tungkai bawah
kanan dan bagian proksimal punggung kaki kanan
• Lesi : 3 lesi, diskret, bentuk teratur, ukuran numular, batas
tegas, menimbul dari permukaan, sebagian kering sebagian
basah.
• Efloresensi : Plak eritema dengan skuama ptiriasisformis diatasnya
dan erosi.
Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium : tidak dilakukan pemeriksaan
2. Pemeriksaan khusus : white dermatografisme (-)
RESUME
Seorang laki-laki 22 tahun datang ke poliklinik penyakit kulit dan kelamin RS Dustira
Cimahi dengan keluhan plak eritem pada tungkai kanan bawah dan punggung kaki kanan
yang terasa gatal dan basah.
Sejak + 2 bulan yang lalu bruntus-bruntus kemerahan meluas dari punggung kaki kanan
hingga meliputi tungkai bawah kanan yang berukuran sebesar bintik kepala jarum pentul
• Distribusi : Regioner
• Ad regio : 1/3 proksimal permukaan ekstensor tungkai bawah
kanan dan bagian proksimal punggung kaki kanan
• Lesi : 3 lesi, diskret, bentuk teratur, ukuran numular, batas
tegas, menimbul dari permukaan, sebagian kering
sebagian basah.
• Efloresensi : plak eritema dengan skuama ptiriasisformis diatasnya
dan erosi.
DIAGNOSIS BANDING
1. Dermatitis Numularis
2. Dermatitis Atopik
DIAGNOSIS KERJA
Dermatitis Numularis
USUL PEMERIKSAAN
• Konsul ke bagian gigi
• Pemeriksaan Serologi : Ig E
PENATALAKSANAAN
Umum
1. Jangan menggaruk kelainan kulit
2. Menjaga kebersihan gigi dan mulut
3. Pengobatan sesuai anjuran dokter
Khusus
4. Topikal : Kortikosteroid (krim triamsinolon asetonid 0,1%)
5. Sistemik :
Kortikosteroid (Prednison)
Antihistamin (Fexofenadine)
Resep
Prednoson 5 mg No. XL
∫ 2 dd III tab
Gigi geligi :
Terdapat karies yang merupakan salah satu infeksi fokal sebagai farktor presipitasi dari
dermatitis numularis
THT : Tonsil : T1 – T1 tenang
Faring : tidak hiperemis
Tidak terdapat infeksi THT yang yang merupakan salah satu infeksi fokal sebagai
predisposisi dari dermatitis numularis
Status dermatologikus
• Distribusi : Regioner
• Ad regio : 1/3 proksimal permukaan ekstensor tungkai bawah
kanan dan bagian proksimal punggung kaki kanan
• Lesi : 3 lesi, diskret, bentuk teratur, ukuran numular, batas
tegas, menimbul dari permukaan, sebagian kering sebagian basah.
• Efloresensi : Plak eritema dengan skuama ptiriasisformis diatasnya
dan erosi.
Permukaan ekstensor ekstremitas merupakan distribusi lesi klasik pada
dermatitis numularis, lesi yang basah dan berbentuk seperti koin (1-3cm)
merupakan gambaran lesi dari dermatitis numularis, lesi basah disebabkan
adanya kolonisasi bakteri.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan white dermatographism (-)
Merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk melihat kelainan yang dapat
muncul akibat adanya kelainan tonisitas pembuluh darah pada dermatitis atopik.
Pada orang normal apabila terjadi trauma pada kulit akan terjadi “Triple
Response” yaitu saat kulit digores akan muncul garis putih yang kemudian menjadi
kemerahan + 5 detik kemudian yang melebar dan udem, peristiwa ini terjadi + 3
menit. Pada orang dengan atopi garis merah akan berubah menjadi putih yang
menetap dalam + 10-15 detik, hal ini yang disebut white dermatographism (+)
Karna pada saat terjadi trauma pada kulit akan terjadi pengeluaran Asetilkolin
dari fine nerve ending yang menimbulkan efek vasokonstriksi hal ini berhubungan
dengan terjadinya penurunan ceramid pada orang atopi.
Diagnosis Kerja
• Dermatitis Numularis
Dermatitis numularis ditegakan berdasarkan adanya keluhan
bruntus-bruntus kemerahan yang terasa gatal di tungkai bawah
kanan dan punggung kaki kanan yang merupakan predileksi
dari dermatitis numularis. Bentuk lesi berbentuk bulat hingga
lonjong dengan batas tegas. Terdapat infeksi fokal yaitu caries
dentis dan telah menyingkirkan dermatitis atopik karena tidak
memenuhi kriteria Hanifin-Rajka.
USUL PEMERIKSAAN
• Konsul ke bagian gigi
Pengobatan infeksi fokal
• Pemeriksaan Serologi : Ig E
Pemeriksaan serologi IgE normal pada dermatitis numularis namun
serologi IgE yang meningkat merupakan kriteria minor Hanifin Rajka
pada dermatitis atopik.
IgE memiliki peran besar pada alergi terutama pada reaksi
hipersensitifitas tipe 1 yaitu reaksi hipersinsitifitas yang terdapat pada
dermatitis atopik. Sehingga IgE total pada darah penderita dematitis
atopik akan meningkat
PENATALAKSANAAN
Umum
1. Jangan menggaruk kelainan kulit
Garukan memperluas dan melebarkan kelainan kulit
2. Hilangkan infeksi fokal dengan konsul ke bagian Gigi serta
menjaga kebersihan gigi dan mulut
Pengobatan infeksi fokal, Mengurangi risiko caries dengan menjaga
kebersihan gigi
3. Pengobatan sesuai anjuran dokter
Evaluasi keadaan pasien
Khusus
1. Topikal :
Krim Kortikosteroid topikal golongan sedang
Menurut prinsip dermatoterapi pemberian krim diberikan pada lesi yang
basah.
2. Sistemik :
Kortikosteroid dosis 0,5-1 mg/KgBB/hari
Diberikan dosis maintenance karena keluhan sulit sembuh jadi dibutuhkan
pengobatan dengan dosis pemeliharaan untuk mengurangi terjadinya efek
samping kortikosteroid sistemik pada pasien (c/ulkus peptikum, hipertensi,
diabetes dll)
Antihistamin untuk mengobati pruritus
Resep
R/ Krim Triamsinolone Asetonide 0,1% tube No. I (10gr)
∫ue
Prednoson 5 mg No. XL
∫ 2 dd III tab