Anda di halaman 1dari 8

SEORANG PASIEN DENGAN MORBUS HANSEN TIPE

MULTIBASILER

OLEH:
JONNA K. PALENEWEN (16014101158)
RYAN Y. TAMBAJONG (16014101172)
TERESITA KRISTANTI P. (16014101177)

MASA KKM : 6 MARET - 2 APRIL 2017

SUPERVISOR PEMBIMBING:
Prof. dr.Pieter L. Suling, MSc, SpKK(K), FINSDV, FAADV

BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTASS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan kasus dengan judul Seorang Pasien Dengan Morbus Hansen Tipe
Multibasiler telah dikoreksi, dibacakan dan disetujui pada Maret 2017

Mengetahui
Supervisor Pembimbing

Prof. dr.Pieter L. Suling, MSc, SpKK(K), FINSDV, FAADV

LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Rosalina Sawori
Umur : 37 tahun
TTL : 20 Juni 1979
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Talaud
Pekerjaan : PNS
Suku : Talaud
Agama : Kristen Protestan
Pasien datang dengan Ke Poli : 16 Maret 2017
No. HP : 081244642793

B. ANAMNESIS

Keluhan Utama
Bercak kemerahan meninggi di lengan kanan dan kiri 1 tahun
berkurang rasa.

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D
Kandou dengan keluhan bercak kemerahan di lengan kiri dan
berkurangnya rasa raba di daerah lesi sejak kurang lebih 1 tahun yang
lalu. Awalnya bercak hanya muncul di lengan kiri atas bagian dalam
kemudian bercak menjadi semakin gatal dan terasa panas. Lama
kelamaan bercak pun bertambah banyak di lengan kiri kemuadian
menyebar ke lengan kanan pasien dan mulai meninggi sejak bulan
Februari 2017.
Sebelumnya pasien sudah pernah pergi berobat ke puskesmas dan
mendapat 3 jenis obat salah satunya dexametason dan 1 krim oles.
Kemudian pasien berhenti menggunakan obat yang diberikan puskesmas
dan mulai menggunakan obat tradisional dengan menempelkan daun
yang dibakar pada lesi selama seminggu sebelum berobat ke Poliklinik
Kulit dan Kelamin RSUP Prof. Dr. R. D Kandou.
Pasien tidak memiliki riwayat alergi obat. Sebelumnya pasien tidak
pernah mengalami keluhan seperti ini. Dan dari keluarga asien tidak
memiliki keluhan seperti ini.

Riwayat Pengobatan
Pasien pernah berobat ke Puskesmas dan memperoleh 3 jenis obat
salah satunya dexametason dan 1 krim oles. Setelah itu pasien telah
menggunakan obat tradisional selama seminggu dengan menempelkan
daun yang telah dibakar dan meletakkannya pada lesi.

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien tidak pernah menderita keluhan yang sama sebelumnya.
Namun pasien memiliki riwayat hipertensi sebelumnya dan sudah tidak
kambuh akhir-akhir ini.

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga pasien tidak memiliki keluhan yang sam dengan pasien.

Riwayat Alergi
Makanan : disangkal pasien
Obat : disangkal pasien

Riwayat Atopi
Asma : disangkal pasien
Bersin di pagi hari : disangkal pasien
Debu : disangkal pasien

Riwayat Kebiasaan
Pasien adalah seorang guru yang tinggal bersama suami dan satu
anak.Pasien mandi 2 kali sehari pada saat pagi dan malam. Pasien senang
memasak bersama teman-teman setiap 2 minggu sekali. Pasien biasa
menghabiskan waktu di rumah untuk mengerjakan pekerjaan rumah dan
sesekali menghabiskan waktu dengan keluarga. Pasien menggunakan 1
handuk untuk bertiga.

Riwayat Sosial Ekonomi


Pasien adalah seorang guru TK sedangkan suami pasien adalah
seorang guru SMA dan pasien memiliki satu anak berumur 7 tahun. Pasien
tinggal di rumah permanen, terdiri dari 3 kamar, beratap seng, berdinding
batu bata, berlantai keramik, dan memiliki ventilasi yang baik dengan
jendela di setiap kamar.

Riwayat Keluarga
Dalam keluarga pasien terdapat riwayat hipertensi, kolesterol, dan
asam urat.

C. PEMERIKSAAN FISIK

STATUS GENERALIS
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran umum : Compos mentis
Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi :80 x/menit
Suhu : 37C
Respirasi : 20x/menit
TB : 155 cm
BB : 62 kg
Kepala : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Telinga : Serumen (-/-), cairan (-/-)
Hidung : secret (-/-)
Thorax : Simetris, retraksi (-)
Jantung : Bj I-II normal, Bising (-)
Paru : Suara pernapasan bronkovesikuler, ronkhi
(-/- )wheezing (-/-)
Abdomen : Datar, lemas,bising usus (+) normal, nyeri
epigastrium (-)
Hepar/Lien : tidak teraba memebesar
Ekstremitas Atas : Akral hangat (-), edema (-), sianosis (-)
Ekstremitas Bawah : Akral hangat (-), edema (-), sianosis (-)
Status Dermatologi
Regio faciallis (maxilaris dextra) : nodul eritematosa soliter
Regio auricularis dextra sinistra : nodul eritematosa multipel
Region brachi et antibrachi : plak eritematos menebal ukuran
lentikuler - plakat multiple tersebar
diskret, lesi punch out (+)
Regio femoralis et kruris sinistra dextra : plak eritematous multiple, ukurn
lentikuler tersebar diskret

Pemeriksaan Sensibilitas
Rasa raba : hipoestesi
Rasa nyeri : hipoestesi
Rasa suhu : anastesi

Pemeriksaan Saraf dan Nyeri :


n. Auricularis Magnus D/S : -/-, nyeri -/-
n. Ulnaris D/S : -/+, nyeri -/-
n. Peroneus komunis D/S : +/-,nyeri -/-
n.tibiallis posterior D/S : -/-, nyeri -/-

D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan ZIEHL NEELSEN
BTA (+): solid (+), fragmen (+), granul (+), globuli (+)

E. DIAGNOSIS BANDING
Akne vulgaris
Tinea korporis
TBC kutis verukosa

F. DIAGNOSIS
Morbus Hansen multibasiler

G. PENATALAKSANAAN
a) Pengobatan bulanan : hari pertama setiap bulannya (obat di minum
di depan petugas) terdiri dari : 2 kapsul Rifampisin @300 mg (600
mg), 3 tablet Lampren (Klofasimin) @100 mg (300 mg ), 1 tablet
Dapson/DDS 100 mg.
b) Pengobatan harian: hari 2-28 setiap bulannya. 1 tablet lampren 50
mg, dan 1 tablet Dapson/DDS 100 mg. 1 blister obat untuk 1 bulan.
c) Pasien minum obat selama 12-18 bulan ( 12 blister).

H. EDUKASI
-Jangan menggunakan handuk yang sama di keluarga
-Jangan bersenggama hingga hasil pemeriksaan kuman menunjukkan
semua kuman telah mati
-Mengurangi kontak dengan keluarga dan orang-orang di sekitar
-Memisahkan cucian baju pasien dengan keluarga
-Mencegah terjadinya luka pada tubuh dengan menggunakan alat
pelindung saat melakukan kegiatan yang sedikit berbahaya seperti
memasak dan lain-lain.
I. PROGNOSIS
Quo ad vitam : Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Qou ad sanationam: Bonam

J. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai