DI RUANG MAWAR RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. HASAN SADIKIN BANDUNG
I. PENGKAJIAN
A. PENGUMPULAN DATA
1) Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Pekerjan : PNS
Nama : Ny. A
Umur : 55
2) Riwayat Kesehatan
Keluhan Utama
Klien mengeluh tidak bisa BAB sejak ± 3 minggu yang lalu dan mengeluh nyeri pada perut
tengah bagian kanan dan nyeri pada kaki sebelah kiri
Pada saat pengkajian pasien mengeluh tidak bisa BAB sejak ± 3 minggu yang lalu dan mengeluh
nyeri pada perut tengah bagian kanan dan nyeri pada kaki sebelah kiri. Dan pasien mengatakan
tidak banyak makan dan minum, lalu nafsu makannya juga berkurang dan pasien mengatakan
merasa mual dan muntah.
Penyakit pada masa kanak-kanak : Pasien mengatakan pada saat kanak-kanak pasien
tidak pernah memiliki penyakit serius
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti influenza, pneumonia,
hepatitis dan lai-lain.
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti DM, hipertensi, jantung, dan
lain-lain.
- BAK :
Di rumah : pasien mengatakan biasa kencing 5x sehari. Warnanya kuning
Di RS : pasien mengatakan bisa buang air kecil ± 3x sehari.warnanya
kekuningan.
3. Personal Hygiene (mandi keramas, gosok gigi) :
- Mandi :
Di rumah : pasien mandi 3x sehari
Di RS : pasien mandi 1x sehari
- Keramas ;
Di rumah : pasien keramas 3x dalam seminggu
Di RS : pasien tidak keramas
- Gosok gigi :
Di rumah : pasien biasa mandi dan gosok gigi 2x sehari.
Di RS : pasien gosok gigi 2x sehari
4. Istirahat tidur :
Di rumah : pasien biasa tidur dengan nyenyak dari pkl 22.00 sampai pkl 05.00.
Terkadang pasien bangun untuk buang air kecil.
Di RS : Pasien mengatakan hanya bisa tidur ± 3 jam dari pkl 23.00-02.00, pasien
mengatakan sulit tidur karena nyeri.Pasien juga mengatakan tidak terbiasa
tidur siang.
5. Latihan/olah raga :
Di rumah : pasien biasa melakukan aktifitas dan bergerak secara mandiri.
Di RS : Pasien tidak bisa duduk, berjalan, berdiri dan mengangkat kaki oleh
karena fraktur
6. Gaya hidup :
Di rumah : pasien bisa berjalan kemanapun tanpa memerlukan bantuan
Di RS : pasien memerlukan bantuan/alat
4) Pemeriksaan Fisik.
(1)Keadaan Umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
Nafas : 20 kali/menit
Nadi : 80 kali/menit
Suhu : 36,8oC.
Kulit : luka , lembab ✓, kering , berminyak , lengket , kotor , bau , hangat ,
dingin , panas , pitting edema , tekstur : kasar , lembut , warna : pucat ,
cyanosis , kuning
Kuku : pucat , cyanosis , clubbing finger . Capillary refill time ….. detik
Mata : Palpebra : edema , cekung , Conjunctiva : merah muda √, merah , pucat ,
Hidung dan sinus : Bentuk : simetris ✓, flaring nares , Pernafasan cuping hidung ,
Mulut : Bibir : lembab , kering ✓, lesi , pursed-lip breathing , warna merah pucat
Cavum oris: lembab , kering , lesi , warna ............., Pharyng : merah , pucat
,
sensasi , mucopurulent discharge masa , pembesaran tonsil , edema ,
memar
Bunyi jantung: S1√ S2 S3 S4 murmur sistolik murmur diastolic , gallop rhythm
(5)Abdomen
(6)Ektremitas
Ektremitas atas : Bentuk : simetris, jumlah jari : 10 kanan kiri, lesi , simetris✓, oedema
, Kekuatan otot : skala 4( skala 1 sd 5), Refleks : bisep 4, trisep 4 ( skala +1 sd + 4), ROM :,
Sensasi : panas , dingin, suhu, raba
Ektremitas bawah : Bentuk : simetris, jumlah jari : 10 kanan kiri, lesi , simetris, oedema
, Kekuatan otot kiri : skala 1( skala 1 sd 5), Refleks : patela .........., babinski........ ( skala +1
sd + 4), ROM : ........................................................, Sensasi : panas , dingin,
suhu, raba
5) Data Psikologis.
Kecemasan. : Pasien merasa cemas pada kondisi saat ini, tetapi pasien bisa tetap tenang
Pola koping. : Ketika pasien mempunyai maslah, pasien akan mengeluhkannya kepada
keluarga terutama kepada istrinya
Gaya komunikasi : Pasien dapat berkomunikasi dengan baik dan benar dengan orang
sekitar
Konsepdiri
1. Body Image
Pasien merasa malu akan tubuhnya yang terdapat luka dan juga tidak menerima
kondisinya saat ini.
2. Ideal Diri
Harapan Pasien saat ini hanya ingin segera pulih dan kembali beraktivitas seperti
biasanya.
3. Peran Diri
Pasien menyadari perannya sebagai anak tunggal yang selalu membantu ibunya dalam
hal pekerjaan rumah. Pasien merasa perannya terganggu karena sakit yang diderita,
namun keluarga tidak mempermasalahkannya sehingga pasien dapat diterima ditengah
keluarganya.
4. Identitas
5. Harga Diri
Pasien menilai dirinya lemah, jelek, dan juga tidak bisa apa-apa.
6) Data Sosial
- Dengan keluarga dan tetangga: Pasien mengatakan bahwa ia memiliki hubungan yang
harmonis dan baik dengan keluarga ataupun tetangga. Pasien dapat berkomunikasi baik
dengan mereka.
- Dengan tenaga kesehtan: Pasien mengatakan tenaga kesehatan yang ada di RSHS sangat
ramah dan humble sehingga bukan hal yang sulit untuk membangun rasa percaya di antara
ia dengan tenaga kesehatan yang ada.
- Dengan sesama pasien: pasien terlihat ramah terhadap sesama pasien yang ada di rumah
sakit
7) Data Spiritual.
- Keyakinan dan makna hidup: Pasien yakin akan kesembuhannya dan pasien bersyukur
atas apa yang telah diberikan oleh allah
- Pengalaman dan emosi: Pasien belum pernah mengalami sakit seperti ini, tetapi ia
berusaha untuk bersabar dan menerima. Berdasarkan agama yang ia anut bahwa setiap
penyakit ada obatnya, dan Allah SWT tidak akan memberikan ujian melampaui
kemampuan umatnya.
- Persahabatan dan Komunitas: Pasien mengatakan bahwa ia memiliki beberapa teman
dekat yang tergabung dalam komunitas pengajian
- Ritual dan Ibadah: Sebelum dan setelah sakit, pasien selalu beribadah sesuai ajaran agama
islam yaitu melaksanakan salat yang 5 waktu dengan baik.
- Dorongan dan pertumbuhan: Pasien mengatakan bahwa ia mendapatkan dorongan dan
semangat dari keluarganya yang begitu besar, sehingga ia merasa lebih bersemangat dan
memiliki keinginan yang semakin besar untuk cepat kembali ke kondisi awal.
8) Data Penunjang
a. Data laboratorium
Hasil foto rontgen pasien terlihat kesan fraktur femur 1/3 bagian proximal sinistra.
9) Terapy
ISDN : 3x 5 mg
Oscandia : 1 x 1 mg
Lactulosa : 3 x 1 mg
Asamefenamat : 3 x 1 mg
Metyl predisolon : 3 x 1 mg
IV. Perencenaan
No Diagnosa Intervensi
Keperawatanh
Tujuan Tindakan Rasional
1 Konstipasi Setelah diberikan - Kaji tanda dan gejala - Mempermudah
berhubungan dengan tidakan konstipasi pasien. dalam memberi
penurunan peristaltic keperawatan intervensi.
usus, ditandai selama 3×24 jam
dengan pasien tidak diharapkan pasien - Pantau BAB dan platus - Mengetahui
bisa BAB dari 3 BAB secara teratur setiap hari. status defekasi
minggu yang lalu, dengan kriteria
teraba skibalak hasil: - Anjurkan pasien untuk - Berfungsi
diperut tengah makan makanan dan memperlancar
bagian kanan. - BAB pasien buah-buahan yang BAB.
lancar berserat tinggi.
- Perut tidak
kembung. - Anjurkan pasien untuk - Berfungsi
- Nyeri perut minum banyak 5 memperlancar
hilang. BAB.
- Bising usus gelas/hari (± 1250cc
normal (19- /hari)
32x/mnt) - Membantu
- Kolaborasi dalam meningkatkan
pemberian obat pencahar dan
(laxadine) menormalkan
peristaltik usus.
2 -Untuk
Defisit nutrisi Setelah diberikan
berhubungan dengan tidakan - Kaji riwayat makanan mengetahui
faktor psikologis keperawatan yang biasa dimakan dan kebiasaan
ditandai dengan selama 3×24 jam kebiasaan makan makan pasien
nyeri abdomen, diharapkan
nafsu makan pasien BAB
menurun secara teratur -Untuk
- Anjurkan pasien makan
dengan kriteria mengurangi
dengan posisi duduk
hasil: muntah muntah
pada pasien
-Berat badan
pasien sesuai
dengan umur
-Untuk
- Timbang berat badan menentukan
- Nafsu makan
pasien kembali berat badan
normal yang ideal
- pasien tidak
merasa mual dan - Kolaborasikan dengan -Untuk
muntah ahli gizi untuk memperbaiki
menentukan jumlah nutrisi pasien
kalori dan nutrisi yang
dibutuhkan -
V. Pelaksanaan
No Tanggal dan Jam DP Tindakan Paraf
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
……. S
O
A
P
I
E
R