Anda di halaman 1dari 30

Bed Side Teaching

IMPETIGO BULOSA
Preseptor : Lina Damayanti, dr., Sp.KK

Kelompok LV-D

Presentan :
Adrian Yudho Anggoro (4151171432)
Nabila Mauliya (4151171452)
Annisya Permatasari (4151171465)
Pera Sri Rahayu (4151171466)
Raya Agung. M. S (4151171483)
Ardilla Zhafira Sari (4151171516)
Partisipan :
Herman Da Lopez (4151171418)
Deyane Maulin Azzahra (4151171429)
Nissa Amamah Mulyani (4151171461)
Shisi Amanda (4151171497)
Windy Maharani Utami (4151171524)
Keterangan Umum
Nama : An. D
Suku Bangsa : Sunda
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jln. Setiamanah no.12, RT 01/ RW 02, Cimahi Tengah
Pendidikan Ayah : SMP
Pekerjaan Ayah : Buruh Pabrik
Pendidikan Ibu : SD
Pekerjaan Ibu : Penjual gorengan
Agama : Islam
Status Marital : Anak 4 dari 4 bersaudara
Jaminan Kesehatan : BPJS
Keluhan Utama
(Aloanamnesis dari Ibu OS)
Gelembung besar bernanah pada punggung tangan kiri
serta borok-borok berkeropeng pada punggung tangan kanan
yang terasa nyeri disertai demam.
Penjabaran Keluhan Utama
(Aloanamnesis dari Ibu OS)
Sejak ± 4 hari yang lalu kelainan kulit bertambah hebat
menjadi gelembung-gelembung bernanah di kedua punggung
tangan.
Karena keluhan tersebut pada hari yang sama Ibu OS
mengobati sendiri dengan membeli obat di apotek berupa obat
penurun panas yaitu sirup parasetamol yang diminum 3 kali
satu sendok teh dan bedak yang ditabur satu kali sehari,
keluhan demam menurun namun kelainan kulit tidak membaik
sehingga OS dibawa ke Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin
RS Dustira Cimahi.
Penjabaran Keluhan Utama
(Aloanamnesis dari Ibu OS)
Sejak ± 3 hari yang lalu gelembung-gelembung bernanah
bertambah hebat menjadi borok-borok berkeropeng yang terasa
nyeri.
Perjalanan Penyakit
(Aloanamnesis dari Ibu OS)
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 6 hari yang lalu
berupa beberapa luka lecet pada kedua punggung tangan
karena pasien terjatuh saat bermain. Sejak ± 4 hari yang lalu
luka lecet berubah menjadi gelembung bernanah yang terasa
nyeri. Os sudah diobati oleh ibunya namun tidak sembuh.
Sejak ± 3 hari yang lalu gelembung bernanah di
punggung tangan kanan pecah dan berubah menjadi borok-
borok berkeropeng bernanah yang terasa nyeri. Keluhan
disertai demam.
Faktor Etiologi, Predisposisi, Presipitasi
(Aloanamnesis dari Ibu OS)
Os menyangkal adanya keluhan lemah badan, pucat, dan
pusing. OS tidak mempunyai riwayat penyakit batuk-batuk
lama, berat badan sulit naik, dan kontak dengan orang sekitar
yang mengalami batuk-batuk lama.
Faktor Etiologi, Predisposisi, Presipitasi
(Aloanamnesis dari Ibu OS)
OS menyangkal adanya riwayat digigit serangga. OS
mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari memakai sabun,
menggunakan handuk sendiri dan mengganti pakaian dengan
yang baru dicuci namun sejak 6 hari yang lalu setiap OS mandi
bagian kedua tangan yang terdapat lecet tidak ikut dibersihkan
karena nyeri.
OS merupakan anak yang sulit makan. Makan hanya satu
kali sehari sebanyak 5 sendok dengan nasi dan lauk. OS
mempunyai kebiasaan sering jajan ciki dan es krim
Riwayat Pengobatan
(Aloanamnesis dari Ibu Os)
Ibu OS mengobati sendiri dengan membeli obat di apotek
berupa obat penurun panas yaitu sirup parasetamol yang
diminum 3 kali satu sendok teh sehari dan bedak yang ditabur
satu kali sehari.
Anamnesis Tambahan
Riwayat alergi obat disangkal
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Tanda Vital : TD: 110/70 mmHg, N : 88 x/m, R : 20 x/m, S : 38,10C

Status Gizi: BB: 10 kg


Status Gizi : underweight
PB: 85 cm
Pemeriksaan Fisik (lanjutan)
• Kepala : Simetris
Mata : Konjungtiva: anemis -/- Sklera: ikterik -/-
Mulut : Gigi geligi: tidak ada kelainan tidak teraba membesar
Tonsil: T1 – T1 tenang
Faring: tidak hiperemis
KGB : KGB cubiti : Inspeksi: tidak terlihat membesar,
Palpasi : tidak teraba membesar
• Dada : Bentuk dan gerak simetris
Jantung : Bunyi jantung I dan II murni reguler,
Batas jantung normal
Paru : VBS kanan=kiri, ronkhi-/-, wh-/-
• Perut : Datar lembut, BU (+) normal, NT (-)
Hati : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
• Ekstremitas : Akral hangat
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner, bilateral.
Ad regio : Dorsum manus dextra proksimal dan dorsum
manus sinistra distal
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran numuler, batas sebagian tegas sebagian
tidak tegas, menimbul dari permukaan, sebagian
kering sebagian basah.
Efloresensi : Pustula, bula pustulosa, krusta pustulosa, krusta
medikamentosa disertai erosi.
Pemeriksaan Penunjang
Sediaan langsung dengan pengecetan Gram dari pustula /
bula pustulosa mikroskop dengan pembesaran mikroskop
1000x didapatkan :
 Epitel (+)
 Leukosit PMN (+) banyak
 Kokus Gram positif (+)
Pembesaran 1000x

Epitel (+)

Kokus Gram
positif (+)

Leukosit
PMN
Resume
Anak laki-laki usia 3 tahun, datang bersama ibunya ke Poliklinik
Kulit dan Kelamin RS Dustira dengan keluhan bula pustulosa pada
dorsum manus sinistra dan krusta pustulosa pada dorsum manus dextra
yang terasa nyeri.
Keluhan timbul pertama kali ± 6 hari yang lalu berupa vulnus
eskoriatum pada kedua punggung tangan karena os terjatuh. Sejak ± 4
hari yang lalu bertambah hebat menjadi bula pustulosa yang terasa
nyeri. Sejak ± 3 hari yang lalu, sebagian bula pustulosa pecah menjadi
krusta pustulosa karena sering dipegang dengan tangan yang kotor.
Sehingga os diobati oleh ibunya dengan obat paracetamol dan bedak
Salicyl satu kali sehari namun tidak sembuh.
Resume
Os memiliki faktor predisposisi malnutrisi, riwayat
trauma sebelumnya dan higiene yang buruk.
Resume
Status generalis : Suhu: 38,1 0C
Status gizi : underweight
Konjungtiva anemis (-/-)
Paru dan Jantung : Tidak ada kelainan
KGB cubitus: Inspeksi : tidak terlihat membesar
Palpasi : tidak teraba membesar
Resume
Distribusi : Regioner, bilateral.
Ad regio : Dorsum manus dextra proksimal dan dorsum
manus sinistra distal.
Lesi : Multipel, sebagian diskret sebagian konfluens,
bentuk sebagian teratur sebagian tidak teratur,
ukuran numuler, batas sebagian tegas sebagian
tidak tegas, menimbul dari permukaan, sebagian
kering sebagian basah.
Efloresensi : Pustula, bula pustulosa, krusta pustulosa, krusta
medikamentosa disertai erosi.
Resume
Sediaan langsung dengan pengecetan Gram dari pustula / bula
pustulosa mikroskop dengan pembesaran mikroskop 1000x
didapatkan :
 Epitel (+)
 Leukosit PMN (+) banyak
 Kokus Gram positif (+)
Diagnosis Banding
1. Impetigo Bulosa
2. Impetigo Bulosa dan Impetigo krustosa
Diagnosis Kerja
Impetigo Bulosa
Usulan Pemeriksaan
• Kultur Bakteri
• Tes resistensi
Penatalaksanaan
• Umum :
–Menjaga higienitas yang baik mencakup cuci tangan
setelah bermain, menjaga kuku jari tetap pendek dan
bersih
–Jangan memegang kelainan kulit pada saat tangan
kotor
–Jangan menggaruk kelainan kulit
–Bila terjadi luka, luka harus segera dibersihkan dan
diobati
–Keluhan kulit diobati sesuai anjuran dokter
Penatalaksanaan
• Khusus :
- Topikal:
• Rivanoli 1 %o sehari 2 kali setelah mandi (kompres terbuka)

- Sistemik
• Amoksisilin syr 3x125mg atau 3x5ml selama 7 hari
• Parasetamol syr 3x120mg atau 3x5ml

• Pada saat kontrol :


• Krim gentamisin sulfat 0,1% dioleskan 3-4x sehari (bila lesi sudah
kering)

*dengan BB anak = 10 kg
Kompres terbuka Rivanoli 1‰
R/ Rivanoli 1
Aqua ad 1000
m.f.l.a sol
∫ u.c
Antibiotik sistemik
R/ Amoksisilin syr 125mg/5ml fl No. II (60ml)
∫ 3 dd 1 cth
Parasetamol
R/ Parasetamol syr 120mg/5ml fl No. I (60ml)
∫ 3 dd 1 cth prn
• Pada saat lesi sudah kering:
Krim gentamisin sulfat 0,1%
R/ Krim gentamisin sulfat 0,1% No. Tube I (5gr)
∫ u.c
Prognosis
• Quo ad vitam : ad bonam
• Quo ad funtionam : ad bonam
• Quo ad sanationam : ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai