Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PENYULUHAN

DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MELONG TENGAH


KOTA CIMAHI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Pembimbing:
Anastasia Yani Triningtyas, dr. M.Kes

Pembimbing Lapangan :
Oviyanti Eka Hapsari, dr.

Disusun oleh :
Dini Ismayanti Permana (4151171426)

LABORATORIUM ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
CIMAHI
2019
BERITA ACARA

Pada hari Selasa, tanggal 24 Desember 2019 telah dilaksanakan kegiatan


penyuluhan oleh Dini Ismayanti Permana (NIM: 4151171426), Dokter Muda
Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat UNJANI/RS DUSTIRA. Rincian
pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya:

Materi yang disajikan : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah
Tangga
Tempat penyajian : Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Melong Tengah
Peserta yang hadir : 25 orang

Demikian berita acara ini dibuat untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Pembimbing Lapangan

Oviyanti Eka Hapsari, dr.


NIP. 197911132009032005
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan penyuluhan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Rumah Tangga dalam Rumah Tangga. Laporan
penyuluhan ini disusun sebagai salah satu tugas kepaniteraan Laboratorium Ilmu
Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani.
Penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. H. Sutedja, dr., SKM., selaku kepala Laboratorium Ilmu Kesehatan
Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani.
2. Anastasia Yani Triningtyas, dr. M.Kes, selaku pembimbing Laboratorium
Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal
Achmad Yani.
3. Melinda, drg., selaku kepala Puskesmas Melong Tengah.
4. Oviyanti Eka Hapsari, dr., selaku pembimbing lapangan di Puskesmas
Melong Tengah.
5. Seluruh staf di Puskesmas Melong Tengah.
Penulis menyadari sepenuhnya hasil penulisan dalam laporan penyuluhan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi
semua pihak yang membaca.

Cimahi, Desember 2019

Penulis

iii
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN

I. Judul Penyuluhan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam Rumah Tangga

II. Latar Belakang Penyuluhan


Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dalam Rumah Tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau, dan mampu melaksanakan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai rumah tangga
sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi
kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan
lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat.
PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan
kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga,
artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk
memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan.
Sehat adalah rumah tangga yang melakukan 10 PHBS dalam rumah tangga
yaitu:
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
2. Memberi bayi ASI eksklusif
3. Menimbang bayi dan balita
4. Menggunakan air bersih
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
6. Menggunakan jamban sehat
7. Memberantas jentik di rumah
8. Makan buah dan sayur setiap hari
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Tidak merokok di dalam rumah

11
2

III. Sasaran Penyuluhan


Pengunjung Puskesmas Melong Tengah pada 24 Desember 2019.

IV. Target Penyuluhan


Pengunjung Puskesmas Melong Tengah pada 24 Desember 2019.

V. Lokasi Penyuluhan
Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Melong Tengah.

VI. Metode Penyuluhan


Video edukasi, power point, leaflet dan diskusi.

VII. Proses Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada Selasa, 24 Desember 2019 bertempat
di Ruang Tunggu Pasien Puskesmas Melong Tengah . Kegiatan dilaksanakan pada
pukul 08.00 WIB - 08.30 WIB dan dihadiri oleh 25 orang peserta. Penyuluhan
dilaksanakan dengan metode presentasi dengan power point maupun video edukasi
serta diskusi berdasarkan leaflet yang dibagikan kepada pengunjung. Materi yang
disampaikan merupakan penjelasan dari 10 indikator PHBS dalam rumah tangga.
Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami
tentang PHBS serta melaksanakan di rumah masing-masing. Penyuluhan
dilanjutkan dengan sesi diskusi (tanya jawab) yang berkaitan dengan materi
penyuluhan.

VIII. Diskusi
Pertanyaan yang diajukan peserta, yaitu :
1. Bagaimana bila ada anggota keluarga yang merokok di rumah?
3

Jawaban dari pertanyaan peserta:


1. Sebaiknya anggota keluarga tersebut berhenti merokok, dengan cara
mengalihkan kebiasaan merokok dengan kebiasaan lain yang lebih
positif. Bila memang sulit, minimal merokok dilakukan di luar rumah,
dan bila akan berinteraksi dengan anggota keluarga lain sebaiknya
mengganti baju yang tadi digunakan saat merokok, karena zat-zat
berbahaya dapat menempel pada pakaian.

IX. Permasalahan yang didapat


Dalam pelaksanaan penyuluhan, terdapat kekurangan yaitu kurang kondusifnya
kondisi ruang tunggu, sehingga dalam penyampaian materi sedikit terhambat.
Selain itu luas ruangan yang kurang memadai sehingga tidak bisa menggunakan
layar dalam presentasi power point.

X. Hasil Evaluasi dari Pelaksanaan Kegiatan


Pada pelaksanaan penyuluhan sudah berjalan dengan cukup baik, sehingga
materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh peserta penyuluhan
didukung dari tingkat pendidikan peserta yang menengah.

XI. Simpulan kegiatan


Penyuluhan dengan tema PHBS dalam Rumah Tangga dilaksanakan pada hari
Selasa, 24 Desember 2019 bertempat di Ruang Tunggu Puskesmas Melong Tengah.
Kegiatan dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB–08.30 WIB dan dihadiri oleh 25
orang pengunjung. Kegiatan penyuluhan berlangsung lancar dan mendapat respon
baik dari peserta.
LAMPIRAN

Daftar Hadir Peserta

4
5

Materi Penyuluhan (power point)

Slide 1

(Dini Ismayanti Permana - 4151171426)

Slide 2

Pengertian

• PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)


adalah semua perilaku kesehatan yang
dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga
keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta
memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.

4
6

Slide 3

Tatanan PHBS
PHBS di
Rumah
Tangga

PHBS di
PHBS di
Tempat
Sekolah
Umum

PHBS di PHBS di
Sarana Tempat
Kesehatan Kerja

Berikut ini 5 tatanan PBHS yang dapat menjadi simpul – simpul untuk memulai
proses penyadartahuan tentang perilaku hidup bersih sehat :
• PHBS di Rumah tangga
• PHBS di Sekolah
• PHBS di Tempat kerja
• PHBS di Sarana kesehatan
• PHBS di Tempat umum
7

Slide 4

Manfaat PHBS

• Meningkatkan kesadaran
Manfaat PHBS masyarakat untuk mau
secara umum menjalankan hidup bersih dan
sehat.

Manfaat PHBS • Setiap anggota keluarga mampu


Di Rumah meningkatkan kesejahteraan dan
Tangga tidak mudah terkena penyakit

Slide 5
8

Slide 6

1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga


kesehatan

• Persalinan yang mendapat pertolongan dari


pihak tenaga kesehatan baik itu dokter, bidan
ataupun paramedis memiliki standar dalam
penggunaan peralatan yang bersih, steril dan
juga aman.

Slide 7

2. Pemberian ASI eksklusif

• Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak


di usia 0 hingga 6 bulan menjadi bagian penting
dari indikator keberhasilan praktek perilaku
hidup bersih dan sehat pada tingkat rumah
tangga.
9

Slide 8

3. Menimbang bayi dan balita secara


berkala
• Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu
sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5 tahun.
• Penimbangan secara teratur juga dapat
memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.

Slide 9

4. Menggunakan air bersih

• Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk


menjalani hidup sehat.
• Pengertian air bersih menurut Permenkes RI
No.416/Menkes/PER/IX/1990 adalah air yang
digunakan untuk keperluan sehari-hari dan
dapat diminum setelah dimasak.
10
11

Slide 10

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan


sabun

• Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan


dengan kebersihan diri sekaligus langkah
pencegahan penularan berbagai jenis penyakit
berkat tangan yang bersih dan bebas dari kuman.

Slide 11

• Cuci Tangan Pakai Sabun


(CTPS) adalah perilaku cuci
tangan secara benar
dengan menggunakan
sabun dan air bersih yang
mengalir.

Sarana CTPS adalah sarana untuk melakukan perilaku cuci tangan


pakai sabun yang dilengkapi dengan sarana air mengalir, sabun dan
saluran pembuangan air limbah
12

Slide 12

Waktu-waktu penting saat mencuci tangan


1. Sebelum makan
2. Setelah buang air besar
3. Setelah menggunakan toilet/ kamar mandi
4. Setelah bersin, batuk, atau membuang ingus
5. Setelah menggunakan gadget atau benda elektronik
lainnya

Slide 13
13

Slide 14

6. Menggunakan jamban saat buang air


kecil dan besar.

Slide 15
14

Jenis jamban yang digunakan

Slide 16

Apa saja syarat jamban sehat?


1. Tidak mencemari sumber air minum (jarak antara
sumber air minum dengan lubang penampungan
minimal 10 m)
2. Tidak berbau.
3. Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus.
4. Tidak mencemari tanah disekitarnya.
5. Mudah dibersihkan dan aman digunakan.
6. Dilengkapi dinding dan atap pelindung.
7. Penerangan dan ventilasi cukup.
8. Lantai kedap air dan luas ruangan memadai.
9. Tersedia air, sabun dan alat pembersih.

Slide 17
15

7. Memberantas jentik nyamuk

Slide 18

8. Konsumsi buah dan sayur

• Buah dan sayur sangat baik untuk kesehatan


yang dapat menjadi senyawa peredam radikal
bebas pemicu kanker. Buah juga berlimpah
senyawa antioksidan.

Slide 19
16

Slide 20

9. Melakukan olahraga secara


teratur/aktivitas fisik

• Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga


ataupun aktivitas bekerja yang melibatkan gerakan
dan keluarnya tenaga.

Slide 21
17

Manfaat aktivitas fisik bagi orang dewasa

Mencegah • Aktivitas fisik bagi orang dewasa tak hanya baik untuk
menjaga kebugaran tubuh, tapi juga mencegah berbagai
Penyakit penyakit yang mengintai seiring bertambahnya usia.

• Selama Anda beraktivitas fisik, otak akan terus


Menjaga Ketajaman berkembang dengan membentuk jaringan-jaringan baru
serta menciptakan ratusan koneksi baru antar saraf
Mental otak.

• Menggerakkan badan, meskipun harus dipaksa karena


Berpikiran lebih Anda sedang tidak minat, telah terbukti mampu
positif membuat seseorang merasa lebih positif dan percaya
diri.

Slide 22

Berbagai tingkatan aktivitas fisik

• Aktivitas fisik ringan meliputi mencuci piring, memasak, jalan-


Aktivitas fisik ringan jalan santai di pusat perbelanjaan, mengemudikan kendaraan
bermotor, memancing, dan melakukan peregangan otot.

• Contoh aktivitas sedang antara lain berjalan cepat, bersepeda,


Aktivitas fisik menggendong anak usia 2-6 tahun, naik tangga, mengganti
sedang galon air minum, yoga, menari, main voli, dan berseluncur
dengan sepatu roda atau skateboard.

• berolahraga seperti main futsal, jogging, berenang, naik


gunung, lompat tali, dan main bulutangkis. Bisa juga berupa
Aktivitas fisik berat pekerjaan yang membutuhkan tenaga seperti mencangkul,
mengayuh becak, atau menyelesaikan pekerjaan konstruksi.

Slide 23
18

10. Tidak merokok di dalam rumah

Leaflet (Terlampir)
19

Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai