Anda di halaman 1dari 9

1

LAPORAN PENYULUHAN
DEMAM BERDARAH DENGUE
DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS CIWARUGA

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepaniteraan


Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Pembimbing :
Sri Quintina Indriyana, dr., M.Kes.

Pembimbing Lapangan :
Venita Noor Ajiziah, dr

Disusun Oleh :
Baiq Meila Widari Putri
4151161427

BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI DOKTER
CIMAHI
2

2019
BERITA ACARA

Pada hari Jumat tanggal 08 Februari 2019 telah dilaksanakan kegiatan


penyuluhan oleh kelompok dokter muda pada Departemen Ilmu Kesehatan
Masyarakat UNJANI/RS DUSTIRA. Rincian pelaksanaan kegiatan tersebut
diantaranya:
Materi Penyuluhan : Demam Berdarah Dengue
Tempat Pelaksanaan : Posyandu Desa Sariwangi
Peserta Hadir : 23 orang
Demikian berita acara ini dibuat untuk diketahui sebagaimana mestinya.

Pembimbing Lapangan

dr. Venita Noor Ajiziah


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk,
bimbingan, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Penyuluhan Kelompok. Laporan penyuluhan ini disusun sebagai salah
satu tugas kepaniteraan Laboratorium Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas
Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani.
Dalam penulisan laporan penyuluhan ini penulis telah banyak mendapat
bantuan, baik berupa petunjuk, saran, bimbingan, dorongan serta doa dari
berbagai pihak khususnya dari pihak puskesmas di wilayah kerja Puskesmas
Ciwaruga.
Penulis menyadari sepenuhnya hasil penulisan dalam laporan penyuluhan ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaan laporan ini. Akhir kata
penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan
bagi semua pihak yang membaca.

Cimahi, 08 Februari 2019

Penulis

I
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN

I. Judul penyuluhan : Demam Berdarah Dengue

II. Latar Belakang Penyuluhan


Demam Berdarah Dengue (DBD) atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
melalui nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jentik-jentik nyamuk Aedes
aegypti Aedes albopictus sering ditemukan pada air selokan yang tidak mengalir,
kolam, penampungan air atau bak kamar mandi di rumah.
Dilihat dari status demografi, wilayah yang memiliki tingkat sanitasi
buruk, seperti di kota-kota berpenduduk padat yang terletak di negara-negara
berkembang, salah satunya Indonesia, adalah wilayah yang sering dilanda
permasalahan demam dengue.
Perilaku dari masyarakat menentuka ntingkat kesehatan dari masyarakat itu
sendiri. Perilaku yang baik akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan
dan sebaliknya perilaku yang buruk akan berdampak pada kesehatannya. Kasus
DBD di suatu daerah dengan prevalensi tinggi dan rendahnya kejadian DBD
dapat dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam penanganan kasus
DBD.
Peran masyarakat sangatlah dibutuhkan untuk menangani suatu kasus
demam berdarah dengue. Oleh karena itu perlu ditingkatkannya pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan diri terhadap penyakit
DBD. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menutup rapat tempat
pembuangan sampah, menutup tempat penampungan berisi air, mengubur barang-
barang bekas, menguras bak mandi, serta ditambahkan dengan menyeprot
nyamuk dengan zat kimia, dilakukan pengasapan (fogging), dan juga menaburkan
serbuk ABATE.
Pencegahan juga dapat dilakukan dengan mengetahui morfologi dari vektor
yang membawa virus dengue. Ciri khas dari nyamuk Aedes aegypti ini yaitu
adanya bintik-bintik berwarna putih pada bagian tubuhnya. Biasanya nyamuk ini

2
3

akan menempatkan telurnya di permukaan air bersih yang tenang atau tidak
mengalir, seperti genangan air bersih, genangan air pada sampah yang terbuka,
penyimpanan air, bakkamarmandi, dan sebagainya.
Selain mengetahui cara pencegahan DBD, masyarakat juga perlu
mengetahui gejala DBD agar terdeteksi lebih dini dan segera dibawa ke
pelayanan kesehatan untuk ditangani lebih lanjut sehingga tidak terjadi
komplikasi yang tidak diinginkan. Gejala DBD berupa didahului dengan demam
tinggi mendadak, sakit kepala hebat, rasa sakit di belakang mata, otot, dan sendi,
hilangnya nafsu makan, mual-mual, dan apabila sudah berlanjut dapat timbul
bintik-bintik kemerahan yang tidak dapat hilang di anggota gerak tubuh, gusi
berdarah, dan mimisan yang tiba-tiba.

I. Sasaran Penyuluhan
Pasien yang datang ke Posyandu RW 07 Desa Sariwangi pada hari Jumat 08
Februari 2019.

II. Target Penyuluhan


Pasien yang datang ke Posyandu RW 07 Desa Sariwangi pada hari Jumat 08
Februari 2019.

III. Lokasi Penyuluhan


Posyandu RW 07 Desa Sariwangi

IV. Metode Penyuluhan


Leaflet dan diskusi.

VII. Proses Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 08 Februari
2019 bertempat di Posyandu. Kegiatan dilaksanakan pada pukul 08.30
WIB─09.00 WIB dan dihadiri oleh 23 orang. Penyuluhan dilaksanakan dengan
metode presentasi berdasarkan pemberian leaflet pada pasien. Materi yang
4

disampaikan merupakan penjelasan dari pengertian DBD, gejala DBD, cara


penularannya, cara mencegahnya dengan 3M plus, dan morfologi nyamuk sebagai
vektornya. Penyuluhan ini bertujuan agar masyarakat dapat mengetahui dan
memahami tentang DBD. Penyuluhan dilanjutkan dengan sesi diskusi (tanya
jawab) yang berkaitan dengan materi penyuluhan.

VIII. Diskusi
Pertanyaan yang diajukan peserta, yaitu :
1. Pencegahan DBD yang diketahui berupa 3M yaitu menutup,
mengubur, menguras. Mengapa perlu ditambahkan lagi?
2. Apakah benar DBD sering menyebabkan kematian?
Jawaban dari pertanyaan peserta:
1. Pencegahan DBD ditambahkan agar semakin memperkecil terjadinya
kejadian DBD. Apabila masyarakat melakukan pencegahan 3M
ditambah dengan melakukan pengasapan, menyemprot dengan zat
kimia, dan juga menaburkan serbuk ABATE di tempat penyimpanan
air, maka akan kecil kemungkinan nyamuk untuk meletakkan telur-
telurnya.
2. DBD dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan karena
terjadinya penurunan trombosit dan protein yang menjaga kestabilan
pembuluh darah, yaitu albumin, sehingga terjadi perdarahan abnormal
seperti gusi berdarah, mimisan yang tiba-tiba, dan bintik-bintik merah
di tubuh. Turunnya trombosit menyebabkan perdarahan tidak berhenti,
perdarahan terus menerus menyebabkan terjadinya syok, syok
perdarahan inilah yang merupakan penyebab kematian pada penyakit
DBD.

IX. Permasalahan yang Didapat


Dalam pelaksanaan penyuluhan, terdapat kekurangan yaitu kurang
kondusifnya kondisi ruang tunggu. Sehingga dalam penyampaian materi sedikit
terhambat.
5

X. Hasil Evaluasi dari Pelaksanaan Kegiatan


Pada pelaksanaan penyuluhan sudah berjalan dengan cukup baik dan
kondusif, sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
peserta penyuluhan.

XI. Kesimpulan kegiatan


Penyuluhan dengan tema Demam Berdarah Dengue dilaksanakan pada hari
pada hari Jumat 08 Februari 2019 bertempat di Posyandu RW 07 Desa Sariwangi.
Kegiatan dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB–08.00 WIB dan dihadiri oleh 23
orang datang ke Posyandu RW 07 Desa Sariwangi. Kegiatan penyuluhan
berlangsung lancar dan mendapat respon baik dari peserta.
6

LAMPIRAN

Lampiran 1 Dokumentasi pelaksanaan penyuluhan


7

Lampiran 2. Daftar hadir peserta penyuluhan

Anda mungkin juga menyukai